NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Ayah

Jodoh Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Tamat
Popularitas:863.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Putriyani Mursalim

Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.

pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.

Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Cakra memeluk tubuh Noureen yang bersimpuh di depan ruang operasi, tangisnya luruh jiwanya seakan hilang ketika seorang pria berjas putih keluar dari ruang operasi dengan wajah yang sulit diartikan.

Ayah jangan pergi yah, Noureen butuh ayah. Mas ayah gak pergi kan. Ucap Noureen di tengah tangisannya.

Reen jangan begini, ayah sudah tenang." Ucap Cakra terus memeluk tubuh Noureen berusaha memberi kekuatan.

Tidak mas, ayah masih hidup, kemarin ayah menghubungi ku. 

Dengan tangan bergetar Noureen mengambil ponsel yang ada di tasnya.

Mas kamu lihat sendiri, ini panggilan dari ayah, Noureen terus berusaha meyakinkan suaminya.

Iya sayang," ucap Cakra sambil mengangguk dan memeluk tubuh istrinya berusaha menguatkan walaupun saat ini ia  juga ingin menangis tapi berusaha ia tahan.

Noureen sangat terpuruk atas meninggalnya sang ayah, ini adalah titik terendah dalam hidupnya. Kepergian orang yang paling ia sayangi dalam hidupnya adalah hal terberat untuknya.

Noureen berusaha berdiri dan berjalan menuju brankar. Ia mengusap kasar air matanya dengan kedua telapak tangannya.

Dangan suara bergetar karena menahan rasa sakit Noureen memeluk tubuh kaku sang ayah.

Ayah bangun yah, ayah cuma pura-pura kan, ayah hanya sedang tidur kan, ayah bangun yah, jangan bercanda yah.

Bu citra yang menangis di kursi samping brankar berdiri dan memeluk tubuh putrinya. 

Sudah reen, jangan begini, kasihan ayah.

Tidak Bu, ayah cuma tidur, ayah hanya bercanda Bu, ayah hanya pura-pura Bu.

Noureen melepas pelukan sang ibu.

Kemudian ia membuka kain yang menutupi tubuh sang ayah, tak ada pergerakan, tak ada respon apapun. 

Ayah ini Noureen yah, Noureen datang yah diantar mas Cakra, ayah ingin Noureen menikah kan, menikah dengan pilihan ayah. Noureen sudah menikah yah, ayah bahagia kan. Noureen kemudian merangkul tangan suaminya, lihat yah ini mas Cakra, Noureen gak bohong kan. 

Cakra hanya diam, ia sadar bahwa istrinya saat ini sedang terpuruk, Cakra mengusap cairan bening yang ada diujung matanya, ia harus berusaha kuat untuk menguatkan istrinya.

Noureen kembali menatap tubuh sang ayah,masih tak ada pergerakan, ia kembali mengguncang tubuh sang ayah. yah bangun yah, jangan pergi yah bagaimana dengan Noureen.

Noureen kemudian menghambur dan memeluk tubuh kaku sang ayah. Ia menangis meraung-raung menumpahkan seluruh kesedihannya.

Semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut ikut terisak melihat tangis putri yang kehilangan sang ayah.

Noureen mengusap dan mencium wajah sang ayah. tidak ada pergerakan. tidak ada denyut. tidak ada hembusan nafas. kulit yang mulai memucat menandakan sang ayah sudah pergi menghadap sang khalik.

Samar-samar penglihatan Noureen menghilang, tubuhnya hilang keseimbangan. Dengan sigap Cakra menahan tubuh sang istri yang pingsan di dalam dekapannya.

****

Bandara internasional Soekarno Hatta.

Pesawat German airline yang ditumpangi kedua orang tua Cakra baru saja landing di terminal 3 internasional Soekarno Hatta.

Setelah mendapat kabar dari putranya atas kematian pak Setiawan yang tak lain adalah besan sekaligus sahabatnya itu ia segera terbang kembali ke Indonesia.

Di pintu kedatangan terlihat Alex sudah setia menunggu kedatangan tuannya.

pak Satrio dan bu Ratna yang keluar dari pintu kedatangan terlihat berjalan sambil menyeret kopernya. Alex yang melihat tuannya. segera berlari menghampiri dan mengambil alih koper yang dibawa tuannya.

Selamat sore tuan.

Sore Lex.

Apa kita jalan sekarang tuan." ucap Alex asisten Cakra

Iya, kita langsung ke rumah duka." jawab pak Satrio

Baik tuan." ucap Alex sambil mengangguk

silahkan tuan mobilnya disana," ucap Alex lagi sambil memberi jalan untuk tuannya.

.

.

.

.

.

.

Terimakasih untuk kalian semua yang sudah mampir, maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan, semoga kalian semua bahagia 😘😘

1
nissa
kok cerita nya ngegantung sih
nissa
ya habis ya cerita nya
nissa
nih baru serubiar vano cemburu nanti sama vino hehe
nissa
ya udah mel yang sabar ya
nissa
nah cristi tuh
nissa
pulang aja amelia ke jakarts
nissa
devano sama amelia lucu juga,sama cerita nya dengan orang tua mereka
nissa
vano sekarang sudah dewasa, pernikahan nya Sperti ibunya di jidohkan memang la ya orang kaya, suka menjodohkan anak2 nya
nissa
nama nya juga belum pernah ke luar negeri adrian
nissa
apaan tuh
nissa
ya allah kasian si anaya, kurang ajar banget siska kalau adrian tau habis lho
nissa
iya lah harus tu
nissa
kasian adrian pasti dia merasa bersalah, yang sabar ya adrian
nissa
bener tuh apa yang di katakan si erwin
nissa
duh jauh amat makam nya memang ibu adrian bule ya
nissa
gitu dong baikan kan kasiab adrian nya
nissa
duh bikin sedih dech cerita nya, noureen sama anaya cerita mereka bener2 bikin sedih
nissa
terlambat adrian anaya sudah pergi jauh dari mu
nissa
kasian adrian ia tidak menyadari kalau anaya sudah meninggalkannya
nissa
yang sabar ya nay, kuat kan hatimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!