NovelToon NovelToon
HADIRMU SADARKU

HADIRMU SADARKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:551
Nilai: 5
Nama Author: ben9904

cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.

namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.

hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.

selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.

banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.

akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#24

Waktu terus berjalan.

ke esokan harinya, satria tidak masuk sekolah.

sementara elian, biasanya ia melihat satria di sekolah namun hari itu ia tidak melihatnya.

begitu juga dengan maya, saat di dalam kelas maya bertanya kepada dony mengapa satria tidak masuk sekolah, dony menjawab tidak tau mengapa satria tidak  masuk sekolah, lalu ia menjelaskan kejadian kemarin dan memberi tau maya bahwa bapaknya satria meninggal dunia kerena sakit yg di deritanya.

maya sedih saat mendengar bahwa bapaknya satria meninggal dunia,  dan maya turut berduka cita atas kepergian bapaknya satria, maya mengerti mengapa satria tidak masuk sekolah, begitu juga dengan dony yg paham dengan satria.

selepas pulang sekolah, saat dony sedang berjalan pulang, tiba tiba ia di hampiri elina, lalu elina menanyakan satria karena sejak pagi elina tidak melihatnya. Dony terdiam  sejenak saat elina menanyakan satria, ia pun menceritakan apa yg terjadi dengan satria, elina kaget saat mendengar apa yg dony katakan kepadanya, ia tidak percaya dengan apa yg dony katakan, namun sekali lagi dony berkata bahwa dirinya tidak berbohong, kemudian dony pamit pergi  melanjutkan perjalananya.

Elina terdiam diri mendengar kabar itu dari dony, se akan akan masih tidak percaya.

Saat sore tiba, satria sedang melamun  se orang diri di tempat biasa, ia memikirkan bapak nya yg telah tiada, ia teringat masa lalunya bersama bapaknya semasa bapaknya masih hidup, ia sangat merasa sedih.

Elina mendatangi tempat itu bersama dony dan juga maya, ia melihat satria yg sedang duduk melamun sendirian, lalu mereka menghampiri satria, dan mereka menyapanya. Mereka merangkul satria yg sedang berduka itu, mereka turut berduka cita atas kepergian bapaknya satria, elina menyabarkan dan mencoba menghibur satria agar tidak belarut larut dalam kesedihan, begitu juga dengan dony dan maya menyabarkan satria, dan mencoba sedikit menghiburnya.  Satria berterimakasih kepada mereka atas kepedulianya terhandapnya, ia juga merasa terhibur atas kehadiran kekasih dan sahabatnya.

Waktu terus berjalan waktu terus berganti.

Sudah beberapa hari satria tidak pernah masuk sekolah lagi semenjak kepergian bapaknya.  Dan sementara dony saat di sekolah, ia merasa  kehilangan dan kesepian, begitu juga dengan maya, Lalu dony melihat ke tempat duduknya satria, biasanya satria duduk di sebelahnya, namun kini satria tidak ada, dan tak pernah lagi masuk sekolah lagi.

Elina kekasihnya itu bertanya tanya dalam hatinya mengapa sampai akhir akhir ini satria tidak pernah lagi masuk sekolah, ia pun merasa kehilangan dan kesepian.

Saat malam tiba, saat itu satria baru sajah pulang entah dari mana, rumahnya satria sangat begitu sepi, satria mengetuk pintu rumahnya dan memanggil uminya, tak lama kemudian uminya membukakan pintu.

" Kamu kemana saja nak baru pulang?" Tanya uminya dengan resah.

" Abis maen sama temen" Jawab satria dengan cueknya, lagi lagi jawaban sama yg uminnya sering dengarkan dari satria, satria berjalan masuk dapur karena lapar, ia ingin makan.

Uminya memperhatikan satria, entah mengapa semenjak kepergian bapaknya, satria menjadi tidak seperti biasanya, ia berubah.

Sesampainya di depan meja makan, satria membuka tutup saji, ia terdiam sejenak saat melihat hanya ada nasi dan  sedikit ikan asin sisa kemarin yg uminya masak kembali, namun tanpa menggerutu ia memakannya dengan lahap, ia makan sendirian.

tanpa ia sadari uminya melihat dan memperhatikan satria yg sedang makan itu dari belakang, uminya sangat sedih melihatnya. uminya tidak membeli dan memasak makanan enak yg seperti biasa ia masak, karena uminya tidak mempunyai uang, tiba tiba saja ia meneteskan air mata melihat anaknya yg sedang makan sendirian itu dengan hidangan sisa kamarin yg uminya masak kembali.

dan sementara elina, saat itu ia sedang makan bersama papah dan mamahnya di rumah, mereka memakan makanan enak yg telah di sediakan  oleh pembantunya.

Elina menatap hidangan makananya di meja yg serba ada dan enak enak, entah mengapa ia tiba tiba memikirkan satria.

kemudian orang tuanya bertanya mengapa elina diam saja menatap makanannya, elina menjawab tidak apa apa, dan kemudian ia memakan makanan yg telah di hidangkan oleh pembantunya itu.

smenjak bapak satria meninggal, satria semakin hari sikap dan kelakuan satria semakin berubah, ia menjadi orang pemalas dan masa bodoan.

dan sementara umi nya satria,  kini ia bekerja menjadi ART dengan upah yg tak seberapa, uminya berangkat pagi pulang sore, ia terpaksa harus bekerja demi kelanjutan hidupnya, dan juga untuk biaya satria sekolah, hari pertama uminya bekerja, selepas pulang kerja, ia melihat satria selepas pulang bersama temanya yg uminya tidak kenal, lalu uminya menghampirinya, satria melihatnya dan menyapa uminya.

" Mi, umi abis dari mana? " Tanya satria.

" Umi baru pulang kerja, nak, besok kamu sekolah yah, umi kan sekarang kerja, insya'allah cukup buat biaya kamu sekolah, kamu inget gak pesen bapak kamu" Ucap uminya dengan sedih hati.

Satria terdiam sejenak mengingat pesan bapak yg menyuruhnya rajin sekolah agar bisa menjadi orang  sukses dan membanggakan kedua orang tuanya.

" Gimana nanti ajah mi.." Jawab satria, lalu ia berjalan pergi meninggalkan uminya.

" Nakk, kamu mau kemana lagi? kamu jangan begitu nak, jangan bagai mana nanti, tapi nanti bagaimana? " Ucap uminya.

Satria tidak menjawab dirinya akan kemana, ia terus sajah berjalan, namun Sejenak satria menghentikan langkah kakinya saat mendengar uminya berkata 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣, lalu satria melanjutkan lagi lankah nya. Sementara umi mengelengkan kepala melihat sikap satria yg seperti itu kepada uminya, uminya terus membujuk anaknya untuk bersekolah lagi, namun satria tetap tidak mau masuk sekolah.

Satria pergi entah kemana lagi, lalu uminya pun melanjutkan lagi perjalanan pulangnya, sesampainya di depan rumah, uminya mencari dan mengambil kunci rumahnya dalam tas nya, saat hendak membuka kunci pintu rumahnya, uminya terdiam sejenak melihat ke bangku di depan rumahnya, dimana biasanya suaminya duduk santai menikmati kopi di bangku itu, Ia teringat akan masalalunya bersama suaminya.

Waktu terus berjalan.

Semakin hari, sikap dan kelakuan satria semakin berubah, ia menjadi anak yg mungkin bisa di bilang nakal, ia menajadi tidak betah di rumah, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di jalanan bersama teman teman barunya. Kala itu ia sedang asik nonkrong bersama temanya sambil bernyanyi bermain guitar.

Sementara elina saat di dalam rumah, ia memikirkan satria, ia merindukanya, ia ingin tau mengapa akhir akhir ini satria tidak pernah masuk sekolah lagi, ia mencoba menghubungi satria untuk meminta penjelasan alasan satria tidak pernah masuk sekolah lagi, namun saat elina mengirim pesan dan menelponya, satria tidak membalas pesan atau mengangkat telpon darinya,  elina kesal karena akhir akhir ini juga satria jarang ada waktu untuknya, kemudian ia masuk ke dalam kamarnya dan tidur.

Dan sementara satria

waktu terus berjalan malam semakin larut, satu persatu temanya pamit pergi, hingga tersisa satria se orang diri, tiba tiba sajah ia teringat dengan elina kekasihnya, sudah beberapa hari ia tidak berjumpa. Saat ia membuka hanphonya, ternyata banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari elina, ia baru mengetahuinya, karena ia sedang asik bercanda tawa bernyanyi bersama teman teman barunya itu, elina mengirim pesan rindu dan lain sebagainya,  satria membalasnya, namun ia menghiraukan saat elina menanyakan mengapa tidak pernah lagi masuk sekolah, kemudian satria menelpon balik elina,  elina tidak mengankatnya, karena elina sudah tidur sejak tadi, satria pun mengira elina sudah tidur. Setelah itu satria berjalan pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ternyata pintu rumahnya telah terkunci,  satria mengetuk pintu dan memanggil uminya. Kala itu uminya sedang tertidur, ia mendengar suara satria memanggilnya, lalu ia bangun untuk membukakan pintu.

" dari mana kamu satria, jam segini  baru pulang." Umi

" dari rumah temen mi.." ucap satria sembari berjalan masuk ke kamarnya.

" satria, umi mau bicara sama kamu.." Umi.

1
Tae Kook
Bagus banget thor! Bisa jadi film nih!
Lukman Hakim: amin mudah mudahan bang😊
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Baca cerita ini adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu luangku
Lukman Hakim: mksih kak, smoga dapat menghibur dengan cerita ini😊
total 1 replies
&-miss chan-&
Tidak bisa berhenti membacanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!