TItisan Ratu Pantai Selatan

Suasana pagi yang biasanya tampak tenang kini terasa mencekam. Bagaimana tidak, malam tadi di kampung tempat tinggal Ayu telah terjadi pembunuhan. Seorang pria tewas mengenaskan dengan tubuh tercabik-cabik dan nyaris anggota tubuhnya tak sempurna. Organ dalam perut hilang termasuk alat kelaminnya. Sungguh sanget ngeri bila membayangkan semua itu. Tak ada yang tau penyebabnya apa. Warga kampung yang dimintai keterangan tak mendengar apapun tadi malam. Kejadian itu menjadi sebuah misteri yang harus dipecahkan oleh pihak kepolisian. Ayu yang akan berangkat sekolah melewati tempat kejadian, tak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya

"Mas Rizal, teriak Ayu."

"Eh Ayu, mau berangkat sekolah?"

"Iya mas, gimana udah ada titik terangnya soal kasus semalam. "

"Belum yu ,masih belum jelas. Anehnya para tetanggan ga ada yang mendengar keributan apa-apa."

"Ya udah, nanti pulang sekolah kerumah ya!"

"Ngapain? Ayu mau ngajakin mas ngedate."

"Ih ngawur, ya mau bahas masalah kasus pembunuhan ini lah. Ga usah pe. .de! "

"Yah, kirain cinta mas bersambut jadi lulus sekolah langsung mas lamar Ayu.

"Maaf mas, klo untuk itu ga bisa. Ayu udah jadi istri orang lain."

"Apa...?"

"Kamu dah nikah, kapan?"

"Nanti pulang sekolah alAyu ceritain ya, panjang ceritanya."

"Ayu berangkat ya mas, assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam"

"Sekali jatuh cinta kenapa malah langsung patah hati?" huft....

Saat Ayu pulang sekolah, mas Rizal sudah duduk manis diteras depan ditemani abi. Tak lupa secankir kopi dan pisang goreng, beuh enak bener dah hidup."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam ,udah pulang nak?"

Ku cium tangan abi, untuk mas Rizal hanya tersenyum.

"Ayu mandi dan ganti baju dulu ya bi, mau makan juga dah laper. Mas Rizal ,ga apa-apa nunggu?"

"Ga apa-apa dek, seribu tahun pun mas tunggu ko."

"Huek......

"Ha..... ha.... abi dan mas Rizal tertawa."

Selesai dengan semuanya, Ayu segera ke teras dan duduk bersama keduanya.

"Ada apa nak, ko kamu nyuruh nak Rizal ke rumah?"

"Abi, mas Rizal masalah pembunuhan yang terjadi ini sebenarnya terkait ilmu hitam namanya "Ilmu Suanggi ", berasal dari daerah maluku dan papua. Ayu ga tau apa motifnya? yang meninggal itu pak Burhan kan? yang nyalon lurah tahun ini! "

" Iya nak, itu pak Burhan salah satu calon lurah."

"Bisa jadi motif nya persaingan jabatan."

"Kamu benar yu, mas akan selidiki ke 4 calon lurah itu."

" Mas rizal, malam jumat besok bawa mereka ke sini. Ayu yakin dari ke 4 orang itu salah satu nya pelaku yang menyuruh dukun tersebut untuk mencelakai korban."

"Baik yu, akan mas lakukan!"

"Biar abi dan Ayu yang akan mempersiapakan semuanya, mas Rizal cukup membawa ke 4 orang itu."

"Baik"

Hari pun berlalu dengan cepat, malam nanti adalah malam jumat. Didalam rumah Ayu sudah berkumpul bersama ke 4 calon lurah. Ketiga calon lurah masih lajang dan berwajah tampannkemungkinan baru tahun ini mereka mencalonkan diri. Mereka bernama mas Indra, mas Bayu dan mas Azis ,sedang 1 orang sudah menikah dan berumur juga merupakan lurah yang 2 tahun berturut-turut sudah menjabat bernama pak Suji.

Setelah Ayu menceritakan semuanya mas Indra, mas Bayu dan mas Azis kaget dan terlihat ketakutan sementara pak Suji terlihat biasa saja.

"Maaf bapak-bapak semuanya, Ayu minta kalian berada di rumah ini sampai subuh jika kalian masih ingin selamat. Malam ini malam jumat maka Suanggi akan datang dan meminta korban lagi."

"Jangan percaya sama bocah ingusan kayak gitu! tau dari mana dia begituan ucap pak Suji. "

"Maaf semuanya, Ayu ini punya kelebihan semacam anak indigo dan saya sendiri sudah berberapa kali menyaksikan kelebihan itu. Saya juga sudah pernah ditolong oleh Ayu. bahkan Kompol Agung yaitu bapak kapolres di daerah kita sudah pernah dibantu. Istri dan kedua anaknya pernah mengalami gangguan dari makhluk gain, alhamdulillah Ayu berhasil menyelamatkan mereka semua. jadi jangan pernah meragukan apa yang Ayu lakukan. Semua yang Ayu ucapkan ke kalian semata-mata hanya untuk menyelamatkan nyawa kalian ucap AKP. Rizal. "