Cinta Sang Dewa Dingin

"Waahh...hebat sekali pekiknya.

Pikiranya sudah berkelana jauh.

"Sekarang kekuatan ku sudah menyatu dengan Ratu.

Ucap Phoenix.

Dia tau apa yang sekarang di pikirkan majikanya itu.

Dan Phoenik tidak berniat  mengacaukannya. Apapun yang di lakukan majikanya itu Dia akan selalu mendukungnya.

Prinsipnya cuma satu majikanya itu selalu Benar.

Seseorang wanita dengan kekuatan yang luar biasa seperti Dewi keluar dari dalam Gua.

Wanita itu melebarkan kedua tanganya selebar mungkin.

Menghirup aroma alam yang menyenangkan dan menyejukkan jiwa

Sambil berteriak..

"Kenapa aku  kembali lagi pada lelaki brengsek itu?

"Oh Dewa tidak bisakah Wanita cantik ini Bahagia lebih lama lagi.Teriaknya mendramatisir.

Gua yang ditinggali Ivona itu berbentuk seperti kuali telungkup warnanya seperti giok putih yang bersinar.  Gua itu juga Terlihat sunyi sekaligus menyimpan banyak misteri.

Sedangkan Wanita itu menggunakan pakaian putih bergaris emas.

Sinar di keningnya mengeluarkan aura si wanita yang begitu lembut, anggun sekaligus kuat. Kekuatan yang di milikinya sekarang tidak main-main.

Wanita itu adalah Ivona Aleksia.

Wanita Yang menghabiskan waktunya untuk berlatih sihir dan kekuatan yang lain  selama empat bulan ini.

Jika bukan karena kandungannya yang sudah meronta ronta di luar sana Ivona akan tetap betah tinggal di tempat sunyi itu untuk mengumpulkan kekuatan serta harta yang ada di dalam gua.

Jiwa materialistisnya masih sama di dunianya dulu.

Sementara penjaga gua Hewan suci Rubah berekor sembilan itu. Memutar bola matanya malas. Saat mendengar  teriakan majikanya.

"Apakah Ratu ini  melupakan statusnya seorang istri yang sebentar lagi akan menjadi ibu. Batinya.

Dia sangat kesal melihat Ivona sekaligus Ratunya itu.

Dia tidak menyangka setelah ratunya itu berinkarnasi.

Ratunya itu menjadi orang yang sangat menyebalkan.

Bahkan ratunya itu tidak segan segan mencabut ekornya untuk di jadikan bantal guling oleh ratunya Ivona.

Walaupun ekornya dapat bergenerasi dengan cepat.

Rubah itu tetap jengkel mengingat ekornya itu sudah dirawatnya selama lima ratus tahun terakhir.

Saat Ivona ingin kembali ke raganya.

Matanya melirik Rubah putih itu.

Rubah itu meliuk-liukkkan ekornya yang yang lebat.

Lalu Ivona mengatakan kepadanya.

" Apakah kau tetap tinggal di Gua ini tanya Ivona.

Sang Rubah yang mendengar pertanyaan Ratunya itu.

Memicingkan matanya. Lalu dia balik bertanya.

"Apakah Ratu berniat meninggalkanku lagi disini?

Rubah itu semakin jengkel.

Dia ibaratnya habis manis sepah dibuang.

Sementara Ivona yang sudah melihat raut jengkel Rubahnya itu terkekeh kecil.

Dia tadi hanya berniat menggoda sang Rubah.

Kenapa tidak kau bilang dari tadi bahwa kau ingin ikut.

Ucap Ivona.

"Sekarang bersiaplah.

"Ubah wujud manusiamu.

" Dan masuklah ke cincin di mensiku.

Ivona sambil menunjukkan cincin di mensinya yang diambilnya dari Gua.

Lalu Ivona menatap Rubah.

Rubah itu langsung berubah menjadi seorang wanita yang tidak kalah cantik dari Ratunya. Wajahnya yang kecil Dan sinar di keningnya yang bergambar segitiga  menambah kesan keangkuhan sekaligus kecerdikannya.

Pakaian yang digunakan merah jambu berlapis putih. Membuat Rubah semakin mempesona.

Ivona yang melihat wanita cantik yang di depanya tersenyum lembut.

"Mulai hari ini namamu adalah Jing mi.

Sementara Rubah yang dapat panggilan baru dan enak di dengar langsung senang kekesalanya lenyap seketika.

" Baik ratu. Terimakasih ratu.

Balasny dan langsung masuk ke dimensi Ivona.

Sekarang mari kita kembali.

Jantung Ivona berdetak detak tak karuan Rasa rindu sekaligus benci bergejolak di hatinya.

Dia sangat Mencintai Ba Xi'an. Dan juga sangat membencinya mengingat semua sikapnya kepada Ivona selama ini.

Ivona sudah berniat melarikan diri dari Ba Xi'an saat dirinya sudah sadar dan berada di tempat itu.

Ditempat itu jiwanya bisa pergi ke manapun. Ketempat yang dia sukai di dunia itu.

Selain ke dunianya yang dulu.

Karena dunianya  yang dulu tidak bisa di masuki lagi dia sendiri tidak tau.

"Mungkin raganya telah mati di sana sehingga Dunia itu tidak memiliki ikatan lagi denganya. Batin Ivona sedikit merindukan Dunia yang dulu.

Jika masalah raga yang di tinggalkannya dia tidak takut.

Ivona juga sempat berfikir mengambil nafas yang ada di raga itu sehingga dia bisa bebas pergi dan meninggalkan lelaki yang dicintainya.

Tetapi hal mengejutkan telah mengguncang jiwanya. Dan Ivona tidak menyangka akan hal itu. Bahwa Ivona saat ini telah mengandung anak kembar.

Membuat Ivona membatalkan niatnya. Ivona juga tidak menyangka salah satu anaknya punya jiwa Phoenix.

Membuat Ivona lebih mengutamakan untuk menyelamatkan anaknya yang mempunyai jiwa Phoenix itu. Dia tidak mau Rahasianya diketahui oleh suaminya. Karena cepat atau lambat. Suaminya itu akan tau siapa Ivona.

Mengingat suaminya mempunyai kekuatan yang tidak bisa di remehkan.

Membuat Ivona berfikir seribu kali untuk kabur. Untuk Sementara dia akan tetap menjalankan rencana awalnya. Dan kabur dengan anaknya yang satu lagi. Sementara anaknya yang lain Ivona yakin suaminya akan merawatnya dengan baik.

Ivona berulang ulang

menghembuskan nafas beratnya. Lalu beranjak pergi dari tempat itu.

Di istana utama. Ba Xi'an dengan telaten membersihkan badan kurus istrinya itu. Selama lima bulan ini Ba Xi'an sendiri yang membersihkan tubuh kaku itu.

Ba Xi'an melihat perut buncit istrinya. Di dalam sana ada pergerakan kuat membuat Ba Xi'an terkekeh kecil. Berkat anak yang didalam kandungan Ivona.

Ba Xi'an kembali hidup walaupun belum sepenuhnya.

"Hai..Anak ayah..

"Apa anak ayah sudah tidak sabar ingin keluar melihat dunia ini.?

Tanyanya Sambil mengusap perut yang seakan mau meletus itu.

"Apa Ibumu masih betah dalam tidurnya.?

"Ayah mohon ajak ibu untuk bangun Nak. Ucapnya lirih. Sungguh Ba Xi'an sangat rapuh.

Perut Ivona kembali bergerak ke sana ke mari seakan menghibur Ba Xi'an yang sedang kalut.

Ba Xi'an terkekeh kecil. Anaknya itu paling tau dirinya.

Masih didalam kandungan tetapi seakan mengerti perasaan sang Ayah.

Setelah selesai memandikan istrinya, Ba Xi'an memakaikan baju sang istri. Baju itu terlihat kebasaran di badan istrinya.

"Tidak apa apa.

"Nanti setelah sayang  sudah bangun.

"Makan yang banyak ya?

"Lebih banyak dari yang dulu. Ucapnya bergetar. Hatinya sesak melihat badan sang istri yang semakin kurus.

Hanya ramuan dan sihirlah yang dapat mempertahankan tubuh kurus itu.

Sehingga tulang tubuh itu dapat di lapisi daging yang tipis.

Saat Ba Xi'an masih sibuk memandangi Istrinya itu. Sang Kasim mengetuk kamarnya dan mengatakan.

" Maaf yang Mulia. Selir pertama datang lagi berkunjung.

Ucap sang Kasim takut takut. Sungguh dia lelah menghadapi wanita ular itu. Dalam lima bulan ini Selir itu selalu membuatnya pusing. Dia tidak jera datang padahal Dia selalu mendapatkan penolakan mentah mentah dari sang Putra Mahkota.

"Dasar wanita gila. Batin kasim jengkel.

Ba Xi'an yang mendengar suara Kasim sontak menggeram.

"Apakah wanita itu harus ku ceraikan batinya.

Ba Xi'an sangat lelah menghadapi para selirnya.

Lalu Ba Xi'an berkata.

"Suruh Dia pulang dan jangan datang lagi jika Dia masih bersikeras datang.

" Turunkan Dekritku untuk Menceraikan selir pertama titahnya mutlak.

Sang Kasim yang mendengar ultimatum dari Putra Mahkota merasa senang setidaknya Dia sudah punya senjata  untuk mengusir wanita itu.