NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. siapa yang salah

HAPPY HAPPY AJAAA~

ini aku gak langsung baca tolong dong cari typonya aku mau sekolah baybayyyyy lupyouuu

🕊️🕊️🕊️

Belum jauh dari rumah ayahnya taksi yang di tumpangi oleh Vania tiba-tiba mogok. "Aduh maaf dek, ini taksi saya kehabisan bahan bakar." Jelas supir taksi itu tidak enak hati.

"Ya udah gakpapa pak, ini aku bayar makasih udah antarin aku kesini." Ujar Vania tersenyum kepada supir taksi tersebut dan ia turun dari mobilnya.

Vania berjalan pelan hingga tak melihat kanan dan kirinya saat menyebrang.

"Awass...!"

BRAKK...

Bukan Vania yang jatuh melainkan si pengendara itu yang membelokkan motornya ke arah lain.

Vania menghampiri orang tersebut dan minta maaf, "m-aaf kak!" Ujar Vania

"Aduhh Vaniaa... Kalau Lo mau meninggoy jangan gue yang nabrak!" Kesal pemuda itu.

"I-ya maaf, kak Raiden gakpapa kan?" Tanya Vania.

Pemuda itu adalah Raiden yang terburu-buru kesekolahnya akibat ia keriangan.

"Hmm! Lo ngapain disini? Gamon Lo sama gue?" Tanya Raiden percaya diri.

"Engga!" Jawab Vania lantang.

"Lalu?"

"Itu bukan urusan kakak."

Raiden memperhatikan wajah dan kaki Vania dan ia baru menyadari hal tersebut. "Kenapa sama Lo?"

"Gakpapa kak."

"Gakpapa apanya? Ini kaki Lo di perban Vani, trus mata Lo bengkak? siapa yang tega lakuin ini sama Lo Vani? Cerita sama gue! Gue akan habisi orang itu sekarang juga."

"Kakak kamu!" Ujar Vania dengan begitu lantang.

"Kak Aidin? Lo serius?"

"Iya! Kamu tanya sendiri sama dia." Ujar Vania hendak pergi.

Raiden menahan tangan Vania dengan khawatir, "Lo mau pergi kemana? Tanyanya Raiden binggung.

"Bukan urusan kakak!" Sarkas Vania.

"Jelas urusan gue Van, ya gue tau Lo cuman mantan gue tapi gue juga manusia, gue peduli sama Lo, gue punya hati kalau Lo sedih Lo bisa cerita sama gue!" Ujar Raiden panjang lebar.

Vania binggung hendak menjawab apa tapi sebenarnya ia membutuhkan teman untuk curhat, cuman dia malu kepada Raiden, dia gak mau semua orang tau masalahnya.

"Kenapa diam? Duduk dulu yok, biar lebih rileks." Ujar Raiden mengajak Vania duduk di tepi jalan.

"Dan sekarang cerita sama gue, apa yang udah di lakukan kak Aiden sama Lo!"

"Ini semua bukan salah kak Aiden kok!"

"Lalu."

"Kak aku mau lawan hiks tapi aku lemah!" Vania menatap Raiden dengan tatapan kekecewaan dan air matanya yang keluar.

"Maksud Lo?"

"Semua orang gak ada yang sayang sama aku, semuanya mementingkan Diva hiks aku iri sama dia hiks aku pengen di sayang sama seperti dia."

"Ohh karena si dempul? Gue gak tau harus berucap apa dan gue gak tau kronologi permasalahan keluarga Lo. Tapi gue kasih saran Lo jangan terlalu lembut menghadapai si dempul, kalau Lo menanggapi dia dengan lembut si dempul akan semakin meronta-ronta kayak kambing gak di kasih makan." Ucapan Raiden memang humoyr tapi makna dari perkataan itu sangat dalam.

"Aku udah berusaha kak! Tapi dia selalu berlindung sama Om Rafly dan Tante Margaret, aku takut."

"Takut? Lo harus bisa lawan rasa takut Lo Van! Kalau Lo makin lemah maka Lo akan semakin di rendahkan."

"Kakak gak bakal ngerti seberapa benci Om sama aku, bahkan mungkin dia rela bunuh aku kalau aku salah."

"Percaya sama gue, sejahat-jahatnya Om Lo dia gak akan bunuh Lo! Lo cuman perlu sampaikan apa isi hati Lo! Lo harus bangkit kalau Lo di husir gue siap membantu, intinya Lo harus berusaha!"

Vania hanya mengangguk, "semua orang juga akan bilang gitu jika aku ceritakan, dan mereka gak akan tau seberapa sakit dan susahnya mewujudkan hal demikian." Batin Vania tersenyum kecut.

"Udah dulu ya kak! Aku mau pergi." Ujar Vania bangkit dari duduknya.

"Gue antar yah?"

"Gak usah kak aku bisa sendiri kok, makasih tawarannya." Ucap Vania melangkah pergi dari hadapan Vania.

"Gue gak akan biarin siapapun menyakiti Lo Van! Gue sayang sama Lo." Monolog Raiden menatap kepergian Vania dengan rasa iba.

🕊️🕊️🕊️

Pulang sekolah Aiden pulang kerumahnya dengan acak acakan Caca yang melihatnya tidak heran lagi, setiap hari putranya itu selalu akan pulang seperti itu.

Tetapi bukan itu yang menjadi perhatian Aiden tiba-tiba memeluk Caca, "bundaa pacar aku minta putuss!" Rengek Aiden seperti anak kecil.

"Kenapa bisa?" Tanya Caca mengelus rambut badai Aiden.

"Aku tampar dia."

"Ya pantesan kamu di putusin! Kalau pacaran jangan main tangan Aiden kasihan pacar kamu dia cewek sama seperti bunda." Nasehat Caca.

"Ta-pi Aiden cuman mau yang terbaik sama dia." Balas Aiden tak mau kalah sembari melepaskan pelukannya.

"Yang terbaik atau engga kamu gak berhak tampar dia! Bunda sama ayah gak pernah nampar kalian dan kamu tiba-tiba tampar anak orang, gimana perasaan orang tuanya?"

"Orang tua dia juga sering tampar dia bunda."

Caca mencubit pelan pinggang Aiden, "kalau kamu tau kayak gitu kenapa kamu tampar Aiden, kamu udah gedek tapi bodohnya melebihi anak TK." Kesal Caca.

"Aiden kesal sama dia bunda, dia banyak tingkah."

"Bunda dulu lebih dari itu tapi ayah kamu gak pernah sekalipun nampar bunda."

"Huh... Iya deh Aiden salah maaf bunda, Aiden ke kamar dulu ya." Pamit Aiden pergi menuju kamarnya.

Baru membuka pintu satu tinjuan mendarat dipipinya, pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Raiden yang wajahnya sudah memerah menahan amarah.

"Anj..." Umpat Aiden memegang sudut bibirnya yang berdarah.

"Itu gak sebanding dengan apa yang Lo perbuat pada Vania!"

Aiden terdiam, "Lo tau dari mana?" Tanya Aiden menutup pintu kamarnya.

"Vania pacar gue! Tapi Lo rebut dia dari gue, Lo bajingan kak!"

"Pacar Lo?"

"Iya kenapa? Terkejut? Sama gue lebih terkejut, saat tau kalau Lo selalu maksa dan perlakuin dia berlebihan! Dia punya masalah keluarga tapi Lo? Ikut membebani dia."

"Tapi gue refleks! Gue gak sengaja."

Gara gara Lo gak sengaja memicu penyakit yang ada di tubuh Vania." Sinis Raiden.

"Kalau Lo belum bisa mengontrol emosi Lo! Jauhi Vania dan jangan buat dia sakit hati." Ujar Raiden melangkah pergi dari kamar Aiden.

Aiden masih terdiam mencerna semua apa yang baru saja ia dengan, fakta yang luar biasa sekaligus rasa bersalah semakin besar. "Vania pacar Raiden? Lalu apa gara-gara ini Vania minta putus dari gue? Ini bukan gue yang rebut! Melainkan Raiden!"

🕊️🕊️🕊️

Disini siapa yang salah ya? Aiden atau Raiden? Atau mungkin Vania? Udah segitu aja dulu terimakasih sudah baca selamat pagi dan selamat melakukan aktivitas kalian baybayyy.

1
Ita Xiaomi
Pak klo nak nyari lawan tuh yg tangguh jgn ama anak balita.
Ita Xiaomi
Semangat ibu utk kehidupan yg lebih baik bersama Key.
Syhr Syhr
Cari lawan yang seimbang dong, jacksen.
fjshn: maklum dia kan botyyyy hehehe
total 1 replies
Syhr Syhr
kejam 😥
fjshn: iya kakak bener banget
total 1 replies
Sopheliaren
halo kak aku mampir, semangat ya kak!
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih
total 1 replies
Crimson
Alah ngapain cuma di pukul sekalian aja di tendang tuh muka
fjshn: iya kan kurang di hajar tuh si Aiden
total 1 replies
Crimson
alamak kasian
payy
cepat update!! aku penasaran author
fjshn: baik baikk
total 1 replies
payy
kesiangan
fjshn: okee kak terimakasih
total 1 replies
C.C. Cassano-Bardot
Tak apa, kuakui, aku memang cengeng./Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Apakah ada alasan mengapa Nia sangat mencintai ayahnya? /Hammer/
C.C. Cassano-Bardot
Ca Mulutnya di jaga dulu baru sadar mamak mamak😭 udah bukan anak SMA lagi /Cry/
C.C. Cassano-Bardot
Suami dasar Jaksen juga ayah yang liar😔, walaupun engga sayang dan cinta sama Emma dan Key🥺, minimal mereka ga nyiksa Emma /Whimper/
C.C. Cassano-Bardot
Sejauh ini baik-baik saja,
fjshn: hanya kata baik baik saja
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
fjshn: iya lagii
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih atas pujiannya
total 1 replies
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!