Sistem Gacha Tak Terbatas

Ini adalah pagi hari yang menyenangkan.

Setelah seharian penuh kelelahan menghilang, dia juga mendapatkan hadiah(?) yang tak terbayangkan.

'Fuck, apakah ini Loot yang kudapatkan?!'

Lior tidak berani bergerak satu inci pun, bahkan menggerakkan tangan kiri nya terasa seperti sebuah dosa. Kenapa begitu? Gadis elf ini tidur diatas tangan kirinya.

Bagaimana reaksi seorang perempuan ketika mendapati diri mereka terbangun tanpa busana bersama dengan seorang pria?

Kacau.

Aku tidak ingin membayangkan hal ini lagi.

Lior membacakan Sutra Buddha dalam pikirannya untuk menjaga kebersihan batin dari iblis hati yang memuncak ini. Ingat, tubuh biologis ini baru saja mencapai usia remaja.

"Tenanglah hati... Semua hal di dunia ini adalah fatamorgana..."

"Wujud kecantikan adalah kosong, kosong adalah wujud kecantikan."

"Sutra Lotus Bab Empat... Ayat Dua Puluh Delapan... 'Jangan tergoda oleh bentuk, jangan terperangkap oleh aroma...'"

Lior menghela napas panjang dalam hatinya.

"Astaga, kenapa aroma kelopak bunganya benar-benar wangi seperti embun pagi... ini ujian!"

"O bodoh hati, jangan memandang wujud fana ini dengan nafsu! Dia adalah jalan pedang itu sendiri!"

Alunan tenang menyebar dari dalam pikirannya.

"Kalau Aku goyah, Aku bersumpah akan menyalin sutra seratus kali sambil berdiri diatas satu kaki!"

Lior mengintip gadis elf di sampingnya, seperti merasakan tatapan Lior, gadis itu tersenyum dan memperkuat cengkraman nya pada lengan baju nya.

"Iblis... ini pasti ujian iblis!"

Satu jam kemudian...

"Bangun! Tuan, ini saatnya untuk mandi!"

"Apakah Tuan ingin mandi dahulu, makan dahulu, atau... ingin Yanyan dahulu~"

Tapi, bencana ini seperti takdir yang tidak bisa diubah.

"A-apa..."

Yanyan tidak bisa berkata-kata ketika dia melihat seorang gadis cantik tertidur tanpa busana di samping Lior. Gadis itu bahkan memeluk Lior dengan intim(?)

"T-Tuan..."

"..."

Lior juga tidak tahu harus berkata apa mengenai kesalahpahaman ini.

Suara langkah kaki terdengar sangat kencang dari luar.

"Kuhahahat! Bangun, sialan! Apakah kau siap untuk duel................ Hah?"

Luo Ren masuk ke kamar Lior seperti ini adalah rumahnya sendiri.

Pada awalnya dia kaget dengan Yanyan yang hanya diam saja dan melihat Lior seperti suaminya yang ketahuan sedang berselingkuh.

Tapi, ketika dia menoleh menuju Lior, dia akhirnya mengerti kenapa semua itu terjadi.

Satu jam dibutuhkan oleh Lior untuk meyakinkan Yanyan dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi, itulah kenapa kau membacakan Sutra Buddha terus-menerus?"

Luo Ren mengambil kesimpulan seperti orang bodoh yang telah memecahkan sebuah kasus tanpa bukti.

"Benar! Akhirnya kau mengerti..."

Lior berkata dengan kegirangan, tapi pada saat dia menoleh kearah Yanyan yang sedang duduk dan mengamati gadis elf itu dalam diam, dia merasa ancaman pedang yang menempel di tengkuknya masih belum menghilang.

"Sulit dipercaya."

"..."

Yanyan mendekat dan memperhatikan telinga gadis elf itu yang panjang.

"Aku tidak pernah melihat ras humanoid dengan telinga sepanjang ini sebelumnya. Mungkin ini memang hadiah dari Immortal seperti yang Tuan katakan."

'Akhirnya dia percaya.' pikir Lior.

Eugh...

Gadis elf itu mendesah singkat sebelum dia terbangun dari tidur lelapnya.

BAM!

Lior dan Yanyan dengan refleks memukul wajah Luo Ren dan membuatnya terpental hingga ke kamar sebelah.

"Yawn~"

Yanyan bergegas menuju lemari dan mengeluarkan piyama yang sedikit terlalu besar untuk gadis itu, dan melemparkannya padanya.

"Pakai itu dahulu."

Memahami ucapan Yanyan, dia segera mengenakannya.

Ketika Yanyan ingin menginterogasi gadis elf...

"Suami!"

Gadis itu melompat dan menerjang Lior.

?!

?????

Otak Lior serasa konslet saat ini.

"Hehehe... akhirnya setelah sekian lama... Aku bisa bertemu dengan suami yang ditakdirkan untuk ku~"

Yanyan terdiam dengan mulut menganga lebar.

"T-tunggu sebentar. Apa maksudmu dengan memanggilku suami?!" Lior bertanya dengan penuh kebingungan.

Gadis elf tersenyum dengan indah, hampir menyilaukan mata Lior. "Kita terhubung oleh Twin Sword Destiny, jadi apa maksudnya dengan kita tidak menjadi sepasang kekasih?"

"Twin Sword Destiny? Benda apa itu?" Luo Ren bertanya dengan nada penasaran, dia muncul dengan hidung sedikit bengkok dan mimisan yang cukup untuk membasahi lantai sepanjang jalan.

Gadis elf memandang Luo Ren dengan sinis, tatapannya seperti melihat cacing melata di tanah sengketa. "Tsk, mortal menjijikkan macam apa ini?"

"..."

Tubuh Luo Ren membeku, dari luar mungkin dia terlihat baik-baik saja, kecuali hidungnya. Tapi hatinya retak dalam keheningan.

"Hmm? biar Yanyan saja yang bertanya. Twin Sword Destiny, apa itu?"

Gadis elf tersenyum penuh kemenangan sambil menjelaskan. "Huhuhut, ketika dua Fisik yang sempurna dilahirkan untuk Dao Pedang. Penyatuan mereka akan menjadi perpaduan tak terkalahkan yang direstui oleh Langit dan Bumi! Kami terlahir untuk saling melengkapi satu sama lain. Bahkan di benua Celestial, hanya ada sedikit sekali perpaduan fisik ini yang tercatat dalam sejarah!"

Dia berbicara sambil memeluk Lior dengan lebih erat.

Jika ada orang lain yang melihat nya, mungkin mereka akan mengira bahwa Lior telah menghipnotis gadis yang tidak bersalah dan menjadikannya mainannya.

Dia akan di cap sebagai bajingan terburuk Daratan Yuan!

Tapi, rasa penasarannya membunuh rasa malu itu.

"Jadi, kau bilang bahwa fisik kita saling selaras? Dengan Konstitusi 9 Pedang Surgawi?"

"Jadi namanya adalah Konstitusi 9 Pedang Surgawi. Selamat telah membangkitkan fisik yang baru di seluruh alam, Suami."

Dia berdiri dan membenarkan piyama nya dengan anggun. Lalu menunduk sedikit dan memperkenalkan dirinya ala-ala seorang Tuan Puteri.

"Perkenalkan, nama Saya Irielle Elandriel. Puteri dari Kekaisaran Elf Agung dari Benua Immortal. Saya terlahir dengan Fisik Mekar Pedang Ilahi dan adalah seorang Elf Murni dari Ras Elf Tertinggi. Senang berkenalan dengan Anda, Suami ku~"

Menahan rasa malunya karena dipanggil Suami, Lior berdiri dan memperkenalkan dirinya layaknya seorang Kultivator Sejati.

"Saya Lior Rivendell, Keturunan Immortal yang terlahir dengan Konstitusi 9 Pedang Surgawi. Semoga kita dapat akur kedepannya."

Barulah pada saat ini, Lior akhirnya dapat melihat wujud Irielle secara penuh.

Kecantikan surgawi yang hampir setara dengan dirinya, rambutnya bersinar dengan cahaya perak berkilauan, panjangnya mencapai paha, sedikit berombak di ujung, dan memancarkan cahaya lembut seperti sinar bulan.

Mata biru terang bagaikan danau terdalam, dengan sedikit pantulan warna perak, dengan tinggi yang lebih rendah dari Lior, mungkin sekitar 172 cm. Benar-benar seimbang antara keanggunan dan kekuatan.

Kulit pucah sehat dengan semburat keemasan, seolah dibuat dengan marmer hidup.

Dengan postur tubuh yang proporsional, dan telinga panjang elegan dengan ujung yang melengkung indah, berhiaskan anting kristal biru pucat alami.

Hanya ada satu kata untuk mendefinisikan gadis ini dalam hatinya: Sempurna!

Benar-benar sesuai dengan tipe nya!

Inilah mengapa Lior tidak bisa menahan rasa malunya sama sekali.

Dia benar-benar telah bertemu dengan malaikatnya.