NovelToon NovelToon
ISTRI MANDUL JADI IBU ANAK CEO

ISTRI MANDUL JADI IBU ANAK CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Pelakor jahat / CEO / Romantis / Ibu Pengganti / Duda
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

Selama tiga tahun menikah, Elena mencintai suaminya sepenuh hati, bahkan ketika dunia menuduhnya mandul.

Namun cinta tak cukup bagi seorang pria yang haus akan "keturunan".
Tanpa sepengetahuannya, suaminya diam-diam tidur dengan wanita lain dan berkata akan menikahinya tanpa mau menceraikan Elena.

Tapi takdir membawanya bertemu dengan Hans Morelli, seorang duda, CEO dengan satu anak laki-laki. Pertemuan yang seharusnya singkat, berubah menjadi titik balik hidup Elena. ketika bocah kecil itu memanggil Elena dengan sebutan;

"Mama."

Mampukah Elena lari dari suaminya dan menemukan takdir baru sebagai seorang ibu yang tidak bisa ia dapatkan saat bersama suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22. PERNIKAHAN

Aula Crystal Grand Hall, hotel terbesar di Los Angeles, malam ini berubah menjadi lautan cahaya. Lampu gantung kristal menggantung di langit-langit setinggi tujuh meter, berkilau seolah ribuan bintang turun dan menari di udara. Musik lembut dari live orchestra mengalun, menciptakan atmosfer sakral sekaligus mewah yang membuat siapa pun tak bisa berhenti terkagum.

Dan di tengah kemegahan itu berdirilah Hans Morelli, pria dengan setelan tuxedo hitam yang dibuat khusus dari desainer Italia. Sang CEO muda tampak luar biasa malam ini; gagah, percaya diri, dengan aura yang menguasai ruangan. Tatapan tegasnya berubah lembut setiap kali memandang ke arah ujung aula, ke arah pintu besar yang sebentar lagi akan dibuka.

Hans menghela napas panjang.

Ini hari itu.

Hari yang dia tunggu dengan sabar, dengan perjuangan, dengan pertengkaran dan kebenaran yang tidak pernah Hans beritahukan kepada wanita yang akan menikahinya hari ini. Dan akan ia beritahukan nanti ... ketika mereka hanya berdua.

Dan detik kemudian, pintu aula terbuka.

Semua tamu berdiri.

Semua suara hilang.

Semua mata memandang ke satu arah.

Elena Alvarez muncul dengan gaun pengantin bernuansa putih mutiara yang turun seperti air terjun cahaya, dihiasi detail lace halus yang membuat setiap lekuk tubuhnya terlihat elegan, anggun, dan nyaris tidak nyata.

Hans terpaku.

Terkagum.

Terpesona sampai lupa bernapas.

Hans bahkan tidak sadar bahwa dirinya tersenyum seperti pria paling bodoh di dunia.

Para tamu berbisik kagum, bahkan beberapa wanita tampak iri setengah mati.

"Astaga, Elena Alvarez terlihat seperti malaikat."

"Dia benar-benar cantik."

"Tidak heran Hans Morelli jatuh cinta."

"Sungguh sayang Wattson melepaskan wanita seperti itu."

Nama itu. Raven Wattson.

Pria yang berdiri di bagian tamu VIP, mengenakan setelan hitam, wajahnya datar namun ketegangan tampak jelas di rahangnya.

Raven menatap sosok yang pernah menjadi istrinya. Wanita yang pernah dia anggap miliknya. Wanita yang dulu hidup dalam genggamannya, yang kini berjalan anggun menuju pria yang paling ia benci.

Tangan Raven mengepal.

Jessy di sebelahnya, yang kini perutnya sudah membesar atas kehamilannya, meremas lengan baju Raven, berusaha menenangkan, walau sesungguhnya ia sendiri kesal melihat kecantikan Elena yang tidak tertandingi.

Elena berjalan diiringi ayahnya Alvarez, namun ia berjalan dengan langkah mantap, seolah seluruh cerita masa lalunya tidak lagi punya tempat di masa depan.

Elena menatap Hans.

Hans menatapnya balik dengan mata yang penuh cinta.

Dan Elena tersenyum kecil, tersipu, pipinya memerah. Bukan karena malu sebagai pengantin, tetapi karena tatapan Hans yang benar-benar seperti sedang melahap dirinya hidup-hidup.

Raungan kecil para tamu wanita terdengar.

"Aku iri sekali ...."

"Tatapan Hans ... gila, dia benar-benar jatuh cinta."

Sementara itu Elena hampir ingin memukul Hans karena tatapannya yang begitu menggoda, tapi ia tidak bisa melakukan itu di depan orang banyak. Pipinya memerah karena malu sendiri.

Hans hanya tersenyum puas melihat ekspresi Elena, seolah tahu apa yang ada dipikiran pengantinnya itu.

"Tolong jaga putriku. Jangan sakiti lagi dia seperti orang itu," pinta ayah Elena ketika dia menyerahkan tangan putrinya kepada Hans.

"Aku janji," ucap Hans mantap.

Upacara pernikahan berlangsung dengan indah.

Ketika Elena mengucapkan janji, Hans menatapnya seakan ingin menyimpan setiap kata di dadanya selamanya.

Ketika Hans mengucapkan janji, suara pria itu sedikit bergetar, hal yang tak pernah dilihat siapa pun darinya.

Para tamu tersentuh. Bahkan Elena pun terkejut akan hal ini.

Dan ketika mereka berciuman, seluruh aula dipenuhi tepuk tangan meriah.

Tak ada satu pun yang melihat Elena sebagai wanita dengan skandal seperti berita-berita murahan itu.

Mereka hanya melihat pasangan sempurna.

Hans Morelli; CEO dengan reputasi keras namun setia.

Elena Alvarez; wanita kuat yang tetap berdiri meski dicaci dunia.

Theo, bocah lima tahun yang sudah menganggap Elena sebagai ibunya sejak awal kini berlari kecil ke arah mereka dengan jas kecilnya yang lucu. Saking senangnya, bocah itu tidak berhenti melompat, bahkan sebelum sesi foto dimulai.

"Mama! Mama! Papa bilang Mama akan tinggal sama Theo mulai hari ini! Mama tidur sama Papa juga?!" seru Theo dengan riang.

Elena tersedak, wajahnya memerah seketika.

Tamu-tamu tertawa.

Hans justru semakin berseri-seri.

"Benar," ujar Hans sambil mengangkat Theo ke gendongannya, "Mama Elena tinggal sama kita mulai sekarang."

"Mama jadi Mama Theo selamanya!" teriak Theo senang, luar biasa kegirangan.

Elena mengusap kepala bocah itu dengan mata berkaca-kaca. Tak menyangka kalau Elena akan diberkahi oleh anak yang begitu sayang dengan Elena walau bukan dari rahim sendiri.

Acara makan malam dimulai, dan para tamu mulai berdatangan memberi selamat. Theo mencuri perhatian anggota keluarga seraya Theo memerkan tentang Elena yang menjadi 'Mama' si bocah.

Hans sibuk menerima ucapan dari para pengusaha besar, politisi, dan kolega penting. Elena sibuk menjawab pertanyaan dari para wanita sosialita yang tiba-tiba menjadi ramah karena kini ia adalah Nyonya Morelli.

Namun suasana itu tidak berlangsung lama.

Karena dua orang tamu mendekat.

Raven dan Jessy.

Suasana meja Elena mendadak dingin.

Beberapa tamu langsung menyingkir diam-diam. Memberikan privasi yang mungkin tidak ingin didengar publik dari kehadiran dua orang itu.

Hans melihat dari kejauhan, wajahnya berubah gelap.

Raven berhenti satu meter dari Elena. Tatapannya dingin, keras, emosinya dipendam namun jelas terasa.

"Elena." Suaranya datar, tapi penuh tekanan. "Aku akan membawamu kembali."

Elena mengangkat alis.Ia benar-benar tidak mau drama di hari bahagianya.

"Aku sudah bukan istrimu, Raven," tegas Elena.

"Kau tetap milikku. Kau sendiri yang janji akan selalu bersamaku selamanya," kata Raven tidak terima.

"Aku tidak tertarik mendengarnya. Lagi pula janji itu hanya berlaku selama kau juga setia. Dan kesetiaan itu sudah hancur, begitu pula dengan janji itu." Elena tersenyum tipis, tetap elegan.

Raven mendekat setengah langkah, tetapi para bodyguard hotel otomatis maju.

Jessy menarik tangan Raven, sedikit panik, namun ia sendiri tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menusuk hati Elena. Tidak saat mendengar Raven masih menginginkan Elena ketika Jessy sedang mengandung bayi Raven.

Di saat Raven akhirnya memilih menjauh untuk berbicara dengan salah satu koleganya, Jessy berdiri lebih dekat.

Dan tepat di hadapan Elena, Jessy memamerkan perut buncitnya.

"Elena, lihat." Jessy mengusap perutnya dramatis. "Aku ingin bilang cepat-cepat menyusul hamil, tapi aku baru ingat kau tidak bisa hamil. Sayang sekali kau tidak bisa merasakan menjadi seorang ibu dan merasakan bagaimana rasanya hamil. Jadi jangan iri padaku, ya."

Elena menatap Jessy ... dan tersenyum.

Senyum merendahkan.

"Aku? Iri padamu? Tidak, Jessy. Aku hanya menyarankan kau lebih hati-hati. Banyak wartawan memotretmu. Dan itu tidak baik untukmu di masa depan," Elena mengingatkan.

Jessy mengerjap.

Namun bukannya sadar diri, ia justru memutuskan memainkan drama.

Jessy memegang perutnya dan mulai bersuara keras.

"Aku tahu Elena kalau kau tidak bisa hamil karena kau mandul ... tapi bukan berarti kau bisa mendoakan bayiku tidak lahir. Kenapa kau jahat sekali? Aku hanya ingin mengucapkan selamat," ucap Jessy yang menangis dengan drama yang dibuatnya.

Semua kepala menoleh.

Beberapa wartawan mengangkat kamera.

Jessy mulai menangis palsu seraya memegangi perutnya.

Elena memutar bola mata, hampir tertawa saking tidak masuk akal.

Saat itu Raven kembali.

Melihat Jessy menangis, Raven panik. "Jessy? Apa yang terjadi?" tanyanya.

Jessy menunjuk Elena dramatis. "Dia iri ... dia bilang dia harap aku kehilangan bayi ini."

Kebohongan itu langsung membuat beberapa tamu bergumam.

Raven menatap Elena dengan tatapan penuh kemarahan.

Namun sebelum ia sempat bicara ...

Sebelah pinggang Elena tiba-tiba dilingkari oleh lengan hangat.

Hans.

Pria itu muncul tepat waktu.

"Raven," suara Hans rendah dan tajam, "urus wanitamu dan dramanya. Ini pernikahan kami, bukan panggung sinetron."

Raven terdiam.

Kemudian Hans menoleh ke Elena, tersenyum lembut namun sengaja ditunjukkan ke hadapan Raven dan Jessy.

"Dengar ya," ujar Hans sambil mencium pipi Elena di depan semua orang, "istriku tidak perlu merasakan sakit untuk menjadi ibu."

Ia menatap Raven penuh kemenangan.

"Karena Elena sudah punya Theo. Anak kami. Dan aku lebih senang Elena bersenang-senang menghabiskan uangku dibandingkan harus kesakitan karena kehamilan, aku tidak akan tega melihatnya. Istriku punya lebih banyak hal yang dikagumi olehku bukan hanya sekedar soal keturunan apalagi harus sampai merebut milik orang lain," sarkas Hans.

Para tamu menahan tawa karena mereka tahu kalau Hans sedang merendahkan Jessy dengan mengingatkan status sosialnya yang merebut suami orang lain dengan alasan keturunan.

Jessy yang merasa dipermalukan langsung memeluk Raven dan bilang ingin pulang.

Raven membawa Jessy pergi tanpa satu kata pun. Walau pandangannya tidak lepas dari Elena.

Hans hanya mendecih. "Drama sampah."

Elena menahan tawa. "Jahatnya."

"Aku hanya jujur," kata Hans mencium pipi Elena.

Ketika suasana kembali hangat, suara kecil tiba-tiba terdengar.

"Mama?!!"

Theo melambai penuh semangat, digendong oleh Roland, adik laki-laki Hans yang datang bersama adik perempuan mereka, Poppy.

Roland tertawa. "Mrs. Morelli, kakak ipar tercantik di keluarga."

Poppy mengaitkan tangan Elena manja. "Elena memang tidak pantas sama pria macam Raven. Untung Elena sekarang dapat Hans."

Hans mendesis, "Jangan bandingkan aku sama Raven di hari pernikahanku."

Semua tertawa.

Musik kembali dimainkan.

Para tamu kembali bergembira.

Dan malam itu menjadi malam yang dipenuhi tawa, cinta, dan kebahagiaan, meski terselip drama kecil yang berhasil dilibas oleh Hans Morelli tanpa sedikit pun mengganggu pernikahan megah itu.

Elena bersandar pada bahu Hans sambil memandang ke kerumunan tamu.

Hans mengusap punggung istrinya lembut.

"Malam ini ada yang ingin kukatakan padamu, Elena. Saat kita sudah berdua," ucap Hans.

"Bicara apa?" tanya Elena bingung, terutama ketika melihat Hans tampak muram.

"Aku berbohong padamu soal sesuatu ...."

Dan saat itu jantung Elena seperti berhenti berdetak. Berpikir kebohongan apa yang Hans lakukan pada Elena? Apakah ini tentang wanita juga? Sama seperti Raven?

1
Mundri Astuti
pasangan absurd 😄
gaby
Pengantin baru masih hot2nya. Kalo dah 10thn keatas lain lagi critanya/Facepalm//Facepalm/
tia
semoga elena cepat hamil
Miss Typo
pengantin baru adu mulut trs, tapi manis sih aku tersepona jadinya 😁
masih penasaran sm mlm pertama mereka berdua, othor nih bikin penasaran aja deh 😁
mom'snya devadhamian
uuh penganten Baru jadi pengen dah ah di goda pagi,."😄suami goda aku dong🤣🤣
Miss Typo
dasar pengantin baru bikin gemes aja, kok di skip sih thor, jadi penasaran kan mlm pertama mereka 🫢
Ir
memar memar kecil di tubuh, tinggal bilang kissmark aja susah amat 🤣🤣
Archiemorarty: Jangan diperjelas donk...banyak bocil nihh 🤣
total 1 replies
Ir
cinta dan benci itu emang beda tipis Hans kadang kita saja tidak bisa membedakan, malam pertama nya di skip banyak jomblo soal nya 🤣🤣
Archiemorarty: Hahaha...kasian yg jomblo 🤭
total 1 replies
Ir
kak kemana hari minggu ko ga update
Archiemorarty: Othor lagi kurang sehat jadi nggak update 🤭
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
mom'snya devadhamian
aku penasaran dengan bisikan mu elena🤣kepooo tingkat dewa nih aku
Archiemorarty: Ohohoho....nanti diliat aja 🤭
total 1 replies
mom'snya devadhamian
uh akhirnya selamat ya elena hans💪💪 buat malam pertamanya☺️
Miss Typo
bisikan Elena ke Hans, kok aku merasa Elena sebenarnya gak mandul ya, semoga aja benar jadi Theo bisa punya adik.
kalau Elena gak mandul, semoga yg mandul Raven dan ternyata Jessy hamil dgn pria lain, pasti aku akan bersorak kegirangan 🤣
Wulan Sari: kayaknya ia deh Thor bener tuh elena ga mandul 😀lanjut penasaran
total 3 replies
Sunaryati
Selamat Hand dan istri namanya Theo, semoga kamu tidak mandul, yang mandul Raven. Menunggu kehancuran Raven dan Jessi
Archiemorarty: Hahahaha....ditunggu aja ya 🤣
total 1 replies
tia
lanjut thor
Archiemorarty: Siap kak /Determined/
total 1 replies
Miss Typo
Jessy Jessy selalu penuh drama penuh sandiwara penuh kebohongan.
selamat atas pernikahan Hans dgn Elena dan selamat untuk Theo akhirnya Elena jadi Mama nya beneran 😍
Miss Typo
semoga lancar sampai pernikahan
LB
betul, tolong jangan buat panggung teater di pesta pernikahan orang 😏.
jangan jadi hama😤.
Archiemorarty: Tapi kan suka tuh dinikahan...ada aja drama sama mantan 🤣
total 1 replies
Mundri Astuti
apa Theo bukan anak kandung hans ?
Archiemorarty: Anak kandung dia kok 😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!