NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Arkana sudah berada di depan rumah Laras,dia menunggu Laras yang kini belum sampai di rumahnya dan tatapannya begitu datar,ketika sebuah mobil berhenti tepat di depan matanya.

Laras membuka pintu mobil,dia langsung berlari kepelukan Arkana dan memeluk erat Arkana.Bahkan,dia menghirup aroma tubuh Arkana yang membuatnya begitu tenang.

“Aku rindu kamu,apa kamu lama menunggu ku?”tanya Laras yang langsung menatap ke arah Arkana.

“Tidak sayang”balas Arkana yang langsung mengecup kening Laras.

“Ehem”

“Eh”ceplos Laras,seakan lupa kehadiran Kevin.

“Terimakasih,atas tumpangannya”ucap Laras terhadap Kevin.

“Ok,sama-sama”balas Kevin singkat.

“Nunggu apa lagi?”tanya Arkana menatap Kevin.

Kevin seakan sadar dari lamunannya,dia merasa kikuk dan jelas cemburu dengan kedekatan mereka.

“Malah ngelamun,maaf-maaf.Aku pamit dulu”kata Kevin yang langsung masuk ke dalam mobilnya.

“Bye”kata Laras.

Kemudian Laras dan Arkana masuk ke dalam rumah Laras,setelah masuk ke dalam rumah.Arkana langsung menjauh dari Laras dan membuat Laras heran dengan sikap Arkana.

“Cemburu?”tanya Laras bergelayut di tangan Arkana.

“Aku merasa,tubuh kamu bercampur dengan bau lelaki itu”balas Arkana singkat.

“Maaf,tadi dia memberikan aku jaket.”

“Kenapa?”

“Setelah kamu memberi pesan,aku ketakutan mendengar petir dan aku langsung berjongkok.Kamu tau kan,dulu yang selalu menenangkan aku di saat ada petir kamu.Tapi,tadi situasinya berbeda dan itu di kampus.Aku takut mendengar petir yang kencang,bahkan di sana tiba-tiba hujan deras”jelas Laras menunduk.

Arkana menghela nafas kasar,dia tau ketakutan Laras saat kecil.Sekarang,dia merasa bersalah tidak menjemput Laras.

Arkana menarik Laras ke dalam pelukannya,dia merasa bersalah dan terus menciumi puncak kepala Laras.

“Maafkan aku sayang”lirih Arkana.

“Tidak apa-apa,semuanya sudah berlalu”balas Laras menghirup aroma parfume Arkana.

Arkana langsung membopong Laras,dia membawa Laras ke kamarnya dan bahkan berat badan Laras terasa begitu ringan.

“Aku berat loh”canda Laras menatap Arkana.

“Ringan kok”kata Arkana singkat.

“Gombal”ucap Laras yang melingkarkan kedua tangannya di leher Arkana.

Hatsim.

“Sepertinya,kamu kedinginan.”

“Bisa jadi”kata Laras yang merasakan hidungnya mulai terasa tidak nyaman.

“Bersihkan dirimu pakai air hangat,aku buatkan air jahe hangat untuk mu”ucap Arkana yang langsung menurunkan Laras.

“Siap bos”balas Laras memberikan hormat terhadap Arkana.

Kemudian Laras bergegas masuk ke dalam kamar mandi,sedangkan Arkana jelas dirinya turun ke dapur membuatkan air jahe untuk Laras.

...****************...

“Biar saya saja tuan”ucap pelayan terhadap Arkana.

“Tidak perlu repot-repot”balas Arkana singkat.

“Nona sungguh beruntung memiliki tuan di hidupnya,apalagi bibi tau betul saat kalian kecil seperti apa”kata pelayan merasa bahagia.

“Terimakasih,karena bibi sudah menemani Laras hingga saat ini”ucap Arkana terhadap pelayan Laras.

Bagaimanapun,Arkana tau ketulusan pelayan yang melihat tumbuh kembang Laras dan dirinya saat dulu.

“Sudah kewajiban bibi,bagaimanapun bibi bekerja di sini”katanya membantu Arkana yang sibuk membuatkan air jahe untuk Laras.

“Bi,apa ada orang asing yang pernah ke sini?”tanya Arkana mengingat Kevin yang mengantarkan Laras.

Pelayan termangu dengan perkataan Arkana,dia tau betul maksud Arkana.Dirinya bimbang untuk mengatakannya,apalagi Arkana lelaki baik dan bahkan kini sudah dirinya anggap seperti keluarganya sendiri.

“Ma-maksudnya? Apakah teman-teman non Laras?”tanya sang pelayan ragu.

“Ehem”

Deheman seseorang,membuat keduanya menoleh kebelakang dan melihat kepala pelayan yang berdiri di belakang mereka.

“Kenapa membiarkan tuan Arkana mengerjakannya sendiri?”tanyanya menatap ke arah pelayan.

“Tidak perlu kau marahi,aku ingin membuatnya sendiri.Lagi pula,bi Asih sudah melarangku dan aku tetap memaksa mengerjakannya sendiri”jelas Arkana yang kini mengaduk air jahenya.

Kepala pelayan mengangguk mengerti,dia memberi kode ke bi Asih dan membuat bi Asih langsung pergi dari hadapan Arkana.

Bi Asih bernafas lega,karena kepala pelayan datang dan membuatnya merasa tenang.Dia tau,kepala pelayan pasti mendengarkan percakapan mereka dan untungnya kepala pelayan menyadari kebingungannya tadi.

“Apa anda akan menginap di sini tuan?”tanya kepala pelayan.

“Lihat situasinya nanti”balas Arkana,mengingat hujan kembali deras.

“Baiklah,tapi aku akan tetap menyiapkan kamar untuk anda”ucap kepala pelayan sopan.

“Siapkan saja,takutnya hujan tidak reda”kata Arkana yang kini melangkah meninggalkan dapur.

Setelah kepergian Arkana,kepala pelayan langsung menghampiri bi Asih dan merasa harus memperingati bi Asih.

“Terimakasih,karena bapak sudah membantuku tadi”ucap bi Asih berterimakasih.

“Awas,jika kau mengatakan tentang nona Laras yang membawa lelaki asing ke sini.Bagaimanapun,tuan Arkana yang cocok bersama nona Laras dan lelaki miskin itu tidak pantas bersanding dengan nona Laras”kata kepala pelayan mengingat Kevin.

“Aku mengerti pak,bagaimanapun saya setuju dengan pendapat bapak dan bocah itu tidak sepadan dengan nona Laras.Aku lebih mendukung nona Laras dengan tuan Arkana,mereka pasangan yang serasi”ucapnya merasa senang dengan Arkana dan Laras.

“Sudahlah,kau siapkan kamar untuk tuan Arkana.Bagaimanapun,hujan turun sangat deras dan kemungkinan tuan akan menginap di sini”perintah kepala pelayan.

“Baik pak”ucapnya yang langsung bergegas pergi meninggalkan kepala pelayan.

Sedangkan Arkana,dia melihat Laras yang kini menyisir rambutnya dan dia meletakan air jahe di meja rias Laras.

“Aku bantu keringkan”ucap Arkana lembut.

Laras tersenyum,karena merasa Arkana begitu perhatian dan dia membiarkan Arkana mengeringkan rambutnya.

Sedangkan dia,mulai menyeruput air jahe yang di buat oleh Arkana.Rasa hangat menjalar ketenggorokannya,dia merasa begitu nyaman setelah menikmati air jahe yang begitu hangat.

“Terimakasih”ucap Laras singkat.

Apalagi,debaran jantungnya begitu kencang dan dia senang dengan perlakuan lembut Arkana.Arkana benar-benar membuatnya merasa di cintai,dia beruntung memiliki Arkana di hidupnya.

“Selesai”ucap Arkana yang menaruh hair drayer di meja.

Laras memperhatikan Arkana yang mencabut hair drayer dari colokannya,dia langsung tidur di ranjang Laras.

“Aku ingin tidur sebentar”ucap Arkana merasa begitu lelah.

“Baiklah,tidurlah dengan nyenyak”kata Laras dengan lembut.

Bagaimanapun dia tahu,jika Arkana begitu lelah seharian ini.Apalagi,tugas perusahaan yang menumpuk dan dia menyukai tanggung jawab Arkana terhadap perusahaan keluarganya.

“Nikmat sekali”ucap Laras yg langsung menghabiskan air jahenya.

Setelah itu,dia membawanya keluar dari kamar dan membiarkan Arkana tidur di ranjangnya.Dia melihat kepala pelayan yang kini sibuk membawa selimut baru ke kamar tamu dan kemungkinan itu untuk Arkana.

“Tidak perlu repot-repot membereskan kamar tamu,biarkan Arkana tidur di kamarku”ucap Laras pada bi Asih yang kini membawa seprai lama.

“Tapi nona..”

“Nih,sekalian bawa”ucap Laras yang memberikan gelas pada bi asih.”Biarkan,Arkana tidur di kamarku.Tenang saja,bi Asih tidak usah berpikir aneh-aneh”ucap Laras yang langsung berbalik.

Dia memilih kembali ke kamarnya,karena takut Arkana terbangun lalu mencari keberadaannya.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!