NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Gus Al

Dokter Cantik Milik Gus Al

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / CEO / Diam-Diam Cinta / Pengantin Pengganti / Dokter Genius
Popularitas:105.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Ayra Khansa Adiba Dokter muda yang menjadi korban ke egoisan ke dua orang tuanya, ia hidup sendiri di ibu kota.
ia tak tau kemana ibunya pergi, sedangkan ayahnya sudah hidup bahagia dengan keluarga barunya.
Ayahnya memang bertanggung jawab atas pendidikan dan kehidupan Ayra, namun itu semua tidak di sukai oleh Ibu sambung dan saudara tirinya.
Yang membuat Ayra geram dan jengkel, dan Ayra bertekad untuk mengembalikan, semua uang ayahnya yang di keluarkan untuk membiayai kuliahnya.
Namun satu hal terjadi karena ulah kakak tirinya,yang membuat hidup Ayra berubah,apakah hidup Ayra berubah lebih apa atau malah memburuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DCMGA 22

Setelah perdebatan panjang masalah ganti baju,akhirnya Ayra menyerah dan mengganti bajunya di mobil,sedangkan Atlas menutup matanya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain, walau itu halal untuknya.

" anda jangan ngintip gus" gerutu Ayra.

"kamu enggak lihat saya sudah tutup mata sedari tadi" sahut Alfarezeel.

" yaa... siapa tau anda curang, saya sudah selesai"

Alfarezeel kemudian membuka matanya menampilkan Ayra yang memakai hoodienya yang begitu besar di badan sang istri dan juga celana langging yang ia jadikan double saat memakai abaya.

Rambut berwarna coklat tua yang di cepol, menampilkan leher jenjang, dan putih milik sang istri, yang membuat dadanya berdebar.

Ayra menyerahkan pesanan sang suami, dan menyeruput ice americano miliknya, Alfarezeel melihat sang istri menyeruput kopi, melayangkan tatapan tajam.

Alfarezeel merampas kopi milik sang istri dan menggantinya dengan air putih miliknya.

" loh Gus kenapa di ambil sih?" protes Ayra.

" Kamu punya maag kan?" tanya Alfarezeel tegas.

Ayra hanya mengangukan sebagai jawaban.

"kamu juga belom makankan sedari pagi?" tanya Alfarezeel kembali.

Lagi dan lagi sang istri hanya mengagukan, Alfarezeel membunga nafas kasar, lalu menyerahkan nasi yang ia beli tadi kepada sang istri.

" makan dan habiskan baru saya kasih kopi kamu" pinta Alfarezeel.

Ayra hanya menurut, jujur ia tidak selera makan sejak ia memutuskan untuk menikah dengan suaminya sekarang.

"Gus tidak makan?" tanya Ayra di sela- sela makannya.

" tadi tinggal satu, saya bisa makan camilan yang kamu beli tadi, makan saja kamukan belom makan"jawab Alfarezeel.

Saat sedang memainkan ponselnya, ia melirik ke Ayra yang menyodorkan nasi dengan ayam yang ia beli tadi.

" kita makan berdua Gus, pasti anda juga lapar kan" ujar Ayra, menyodorkan tangganya yang berisi nasi dan lauk.

Alfarezeel hanya diam tak memakannya, ia melirik ke arah tangan sang istri dan wajahnya,secara bergantian.

" Gus, tangan saya capek ini, cepet Aaa" ujar Ayra sambil membuka mulutnya.

Tak lama Alfarezeel membuka mulutnya dan memakan dari tangan sang istri, yang entah mengapa ia menurutnya terasa nikmat.

Ayra dan Alfarezeel menikmati makan hingga habis dengan keheningan,di saat terakhir Alfarezeel menjilat tangan sang istri yang masih tersisa nasi.

" ihhh Gus, jijik kenapa tangan saya di jidat sih gus" gerutu Ayra.

Tak menghiraukan ia mengambil tissue basah yang berada di dashbord mobil, dan mengelap tangan sang istri, hingga bersih.

" berapa lelaki yang sudah kamu suapi dengan tangan ini?" tanya Alfarezeel ,saat memberikan tangan sang istri.

" hanya anda dan..... Kak Lucas" jawab Ayra lesu mengingat nama Lucas.

Mendengar sang istri menyebut nama mantan pacarnya, membuat hati Alfarezeel merasa resah, entah itu cemburu atau hanya perasaan tak enak saja, Alfarezeel bahkan tak tau.

" Nih kopi kamu" ujar Alfarezeel memberikan kopi miliknya pada sang istri.

" Tapi Gus, kopi saya yang anda minum" jawab Ayra yang melihat kopinya tertukar oleh punya sang suami.

" Kamu minum yang ini saja, sudah telat makan, minum kopi double shots lagi" sinis Alfarezeel.

Ayra terkejut mendengar perkataan sang suami dengan nada sinis, ternyata suaminya yang terkenal dingin ini juga bisa julid ya.

Ayra kemudian meminum kopi milik suaminya dan menikmati beberapa camilan yang ia beli tadi di minimarket.

Alfarezeel telah melanjutkan perjalanan menuju pesantren sang mertuanya, ia sesekali melirik sang istri yang tampak tenang.

" Ayra" panggil Alfarezeel.

Ayra kemudian menoleh ke arah sang suami dan menaikkan alisnya sebagai tanda ,kenapa?.

"kamu jika ingin menangis, menangis lah, tidak perlu menutupi kesedihan mu di depan saya, saya bisa jadi tempat kamu bersandar" ucap Alfarezeel pelan dan penuh keraguan.

Ayra terkekeh mendengar ucapan sang suami,"saya memang sedih Gus, tapi saya juga sudah terbiasa hidup tanpa beliau, kehadiran beliau sudah lama hilang di hidup saya, dan Terima kasih untuk tawaran anda untuk bersandar, tapi saya tidak perlu itu Gus" jawab Ayra kemudian kembali fokus menikmati camilan .

Hati Alfarezeel mencelos mendengar jawaban sang istri, seakan ia tidak perlu dirinya di hidupnya, walau mereka baru menikah beberapa jam, tapi setidaknya ia sudah berusaha membuka dan terbuka terhadap sang istri.

...****************...

Sedangkan di tempat lain Lucas baru saja pulang dari rumah sakit, setelah tadi ia menghadiri pernikahan Ayra, mantan kekasihnya.

" kamu baru pulang?" tanya Wanita paruh baya yang duduk di meja makan,menikmati wedanf jahe sambil membaca buku.

" mah, belom tidur?" Lucas menghampiri sang ibu dan memberi salam.

" belum, gimana acaranya Ayra lancar?" tanya Mama Lucas.

" Lancar ma, dia juga begitu cantik, dan yang terpenting aku lega melepaskan Ayra, dengan lelaki baik, walau belom ada cinta di hati mereka" jawab Lucas, walau sakit karena dirinya tidak bisa bersama dengan wanita yang ia cintai.

Tapi di satu sisi ia juga lega, dapat melepaskan Ayra dengan lelaki yang baik dan paham agama, yang dapat menjadi imam bagi Ayra.

" Bagus.... sekarang giliran kamu yang mencari kebahagiaan kamu, mama tidak melarang kamu untuk menjalin hubungan teman sama Ayra, mama tau Ayra orang yang bagaimana, andai saja keyakinan kita sama, sudah pasti mama merestui hubungan kalian hingga ke jenjang pernikahan" Lucas merasakan sentuhan lembut di punggungnya.

" Tapi mau bagaimana lagi, kita berbeda dan jangan lupa ceritakan pada Gaby tentang Ayra dan hubungan kalian " imbuh mama Lucas.

" tenang ma,lucas sudah mengenalkan Gaby dengan Ayra, tadi juga Gaby ikut dengan Lucas, Gaby juga tau hubungan Lucas dan Ayra, malah sekarang mereka sudah menjadi bestie walau baru ketemu" jawab Lucas mengingat kedekatan Gaby dan Ayra tadi saat acara.

" bagus, jangan pernah sakiti Gaby dia wanita yang baik begitu pun dengan Ayra"

" Ya sudah ma, Lucas ke atas dulu mau bersih- bersih " pamit Lucas.

" Ya sana istirahat "

...****************...

Ayra dan Alfarezeel tiba di pesantren kiyai Luqman pukul delapan pagi, setelah memutuskan untuk menginap di hotel terdekat, karena badan Ayra yang tiba- tiba saja mengigil di tengah perjalanan.

Kini mereka turun dari mobil, bertepatan dengan Keluarga Alfarezeel yang juga baru datang.

Umma Annisa menghampiri sang menantu dan memastikan Ayra baik- baik saja.

" nak kamu baik- baik saja? kata mas mu tadi kamu demam?" tanya Umma Annisa panik.

Ayra tersenyum getir, ah dua tidak bisa di ginikan, matanya mulai ber kaca- kaca.

" A- ayra gapapa kok umma, cuma kemarin sedikit demam, mungkin karena kehujanan" jawab Ayra dengan suara yang sedikit bergetar.

Umma Annisa kemudian memeluk Ayra dan memberi kekuatan, hingga akhirnya tangis Ayra pecah, mungkin salah satunya karena kehilangan sang Ayah, namun faktor utama ia menangis adalah ia terharu atas perhatian yang umma Annisa berikan.

Perhatian ibu untuk anaknya yang tak pernah ia dapat selama ini, " sabar yaa nak... ada umma disini" bisik umma Annisa.

" Ya sudah ayo masuk, Almarhum akan di sholatkan " ujar Kiyai Ibrahim.

Mereka akhirnya masuk ke dalam masjid dimana sudah banyak santri yang ingin menyolatkan kiyai Luqma .

Ayra masuk di apik oleh umma annisa dan juga Zahira.

Saat memasuki masjid suasana ramai, Ayra melihat ibu dan kakak tirinya yang menangis, namun saat mereka menyadari keberadaan Ayra dan menghampiri.

plakkkk

1
Dian Isnawati
lanjut
Wiwik Daryanti
👍👍double up lg dong ka
Dedeh Kuraisin
Ya Alloh Al km sebucin itu sekarang sampe gx tau klo Ayra laper 🤣🤣🤣🤭 cemburu ye sampe ketusin Ayra hanya sebutin mantan merasa bersalah ya Al sampe gelendotan minta maaf😄
Dedeh Kuraisin
ini Ayra kenapa diam aja apa Maura ngomong sesuatu Tah atau pas Maura bergumam Ayra mendengarnya jdi kepikiran gt makanya Ayra lebih bnyak diam
Dedeh Kuraisin
Nyebelin banget sih kenapa sih harus ada bibit pelakor gx tau di dunia yg paling di benci tuh PELAKOR ini harus di basmi Ampe mampus 😡
Dedeh Kuraisin
Makin gemes aj Al sama Ayra makin banyak kemajuan dan mereka Aling mencintai tanpa gangguan pelakor si Maura itu
Dedeh Kuraisin
Aaakh Mulai deh ada Bibit pelakor apaan kali Si Maura mo rebut Al yg ada jadi sasaran adiknya Al km Maura
Dedeh Kuraisin
Suami yg ambekan istri yg mandiri di klop klopin deh🤣🤭
Wiwik Daryanti
mkasih sudah up
Dian Isnawati
lanjut
Rian Moontero
lanjuuuuuttt😍
Wiwik Daryanti
knpa ada bibit pelakor maura,mudah2n ada al junior
Ayu Salsabila
mudah mudahan jangan ada pelakor ya☺️☺️
Dian Isnawati
lanjut
Herlina
🤣🤣🤣🤣🤣 thor aku tunggu up cuman 1
up lagi dong💪💪💪💪💪💪💪
Nana Ningrum: 🤣🤣🤣 sabar yaa kak
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
Alhamdulillah ada kemajuan mereka berdua...
Nana Ningrum: Alhamdulillah yaa bun🤣🙏
total 1 replies
Elizabeth Zulfa
knpa sih disetiap cerita org masa lalu zg muncul kmbali selalu jdi pelakor... sekali2 tuh dibikin jdi baek2 aja gak ngerecokin rmhtngga org bs gak sih🙄🙄
Dian Isnawati
lanjut
Elizabeth Zulfa
looo.. ini ayra nya gak berhijab kah
Elizabeth Zulfa
ning kok klakuannya minus 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!