NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembalinya kekuatan

Lucy merasakan dadanya sesak. Dia terjatuh ke lantai. Merasakan bambu yang berderit.

Dadanya kian sesak. Sementara suara-suara terdengar tapi seakan jauh.

Lucy tak dapat melihat. Penglihatannya buram. Dia pun pingsan.

...****************...

Stella sedang membersihkan halaman rumah milik Tabib Zhu. Rumah yang dahulu di huni oleh dua anak manusia : Lucy dan Kick.

Sementara Tabib Zhu sedang memangkas pohon cherry yang dahannya sudah berserakan. Terkena angin kencang beberapa hari yang lalu, membuat tanaman itu tak lagi indah dipandang.

"Sayang sekali... Kenapa harus dipangkas? " Stella memandangi pohon Cherry dengan ekspresi kecewa.

"Kau liat dengan betul. Dahannya saja menjuntai hampir menyentuh tanah. Kalau dibiarkan, saat malam tiba, aku akan terjatuh karena tidak melihatnya! " Ucap Tabib Zhu.

"Hmm... "

Stella melanjutkan membersihkan dedaunan yang berjatuhan. Saat ini sudah memasuki musim gugur. Daun pada pohon beranjak menguning, hingga akhirnya berguguran di tanah.

Peralihan musim yang terkadang sering tidak tepat terjadi. Padahal seharusnya musim gugur terjadi pada satu bulan lagi, namun terlalu cepat jika terjadi beberapa hari lagi.

Desa yang mereka tinggali juga menampakkan sesuatu yang tidak beres.

Musim yang berganti dengan cepat, perkebunan yang buahnya rontok sebelum waktunya dan air sungai yang kembali tercemar.

"Kita tidak bisa tinggal diam, Tabib. Sekarang wabah yang belum kita ketahui ini semakin merajalela. Tak pernah kutemui keadaan desa yang demikian suram! " Ucap Kick.

Tabib Zhu hanya menganggukkan kepala, sementara kedua tangannya memotong dahan.

Stella melanjutkan menyapu halaman, membuang daun dan dahan yang menggunung.

Tiba-tiba sebuah suara terdengar. Suara berasal dari dalam rumah.

BRAKKKKK ......

Kick, Tabib Zhu dan Stella berlari ke dalam rumah. Di dalam, Lucy sudah terbaring di atas lantai.

"Lucy.....!!" Kick menopang tubuh Lucy. Mengangkat nya dan meletak kembali di atas tempat tidur.

Stella membawa semangkuk air putih, memangku Lucy dalam dekapannya, memberinya minum dengan perlahan.

Air putih masuk. Nafas Lucy kembali normal. Dada nya tidak sesak lagi.

Lucy membuka matanya yang berwarna hijau. Tampak sedikit pusing, pucat dan lemah.

"Apa yang terjadi? " Tanya Tabib Zhu.

Dia segera memeriksa nadi. Menghembuskan nafasnya pelan. Memberi ramuan untuk menghangatkan tubuh.

"Ini minumlah! " Tabib memberi semangkuk air berwarna kuning keruh.

"Pahit!!!! " Lucy merasa ingin muntah.

"Habiskan! " Perintah Tabib.

"Kau sesak nafas? " Tabib Zhu menerka. Tapi sebenarnya bukan terkaan.Dia memang sudah merasakan kembali.

Kekuatannya kembali. Terasa sampai ke ulu hati. Meskipun dia menolak, kekuatan itu terus mendekati hingga menyelimuti.

"Ya. Aku merasakan sesak yang luar biasa. Aku pun berhenti bernafas tadi. " Ucap Lucy.

"Tabib, apakah kutukanku sudah hilang? " Tiba-tiba Lucy kembali berbicara.

"Jika benar, selama aku tertidur, aku merasakan tubuhku sangat ringan, seperti terbang. Aku .... " Kata-kata nya terhenti.

"Apa? Katakan padaku."

"Aku melihat semuanya. Aku mengingat semuanya, kejadian yang terjadi 15 tahun yang lalu! " Ingatannya kembali. Seperti tersadar kembali, Lucy mengatakan,

"Kau membohongiku selama ini? Kau mengatakan ayah dan ibuku menghilang. Kenapa kau harus berbohong? Kau mengatakan kalau Shiyue adalah adik kandung ku, tapi nyatanya, aku adalah pewaris tahta!" Lucy sedang meminta jawaban dari kebohongan Tabib Zhu.

"Tidak sepenuhnya perkataanku bohong. Aku mengatakan bahwa ayah dan ibumu menghilang, memang saat itu, setelah sehari sejak istana diserang, aku kembali datang.

Ku lihat istana yang seharusnya ada malah menjadi retakan tanah. Tanah yang ku lihat seperti dikeruk. Ada kekuatan besar yang membawa istana itu menjauh.

Aku tidak pernah bermaksud membohongi mu, Shiyue adalah teman bermainmu sejak dahulu, kau lah yang pertama kali memanggilnya adik. Kau ingat kan? " Tabib Zhu menatap Lucy. Tak terlihat kebohongan di raut wajahnya.

"Tapi mengapa kau harus berbohong? "

"Aku takut tak bisa menjagamu dengan baik, apalagi setelah kejadian saat kau tenggelam di sungai Chi. Hal itu sangat menghantuiku. Aku menjadi merasa sangat bersalah. Ayahmu meminta aku untuk selalu menjagamu. " Perlahan Tabib Zhu bersuara pelan.

"Ini sangat sulit bagiku. Aku seperti merasakan sakit yang bertubi-tubi. Aku harus pergi ke tempat istana itu menghilang! "

"Kick, maafkan aku sudah menjadi bebanmu. Maafkan aku yang selalu egois tidak pernah mengerti apa maumu. Aku hanya tau meminta, berlindung seperti benalu. Aku sangat malu dengan diriku! " Lucy memeluk lututnya. Tubuhnya seketika menggigil.

Stella memeluk Lucy, memberikan selimut padanya. Supaya dia merasa hangat kembali.

"Tabib, maafkan aku yang selalu melawan denganmu. Aku tau perjuanganmu sangat berat. Aku menghargainya. Bawalah aku ke istana. Aku ingin melihat tanah itu. Tempat aku lahir, tempat aku bermain dengan Kick dan para pelayan. "

"Baik.Kalau itu maumu, tapi kau harus sembuh dahulu, setelah itu kita akan ke sana. Perjalanan ke sana sangat panjang. Aku tak kuasa membawamu bepergian kalau keadaanmu begini."

"Aku akan menyiapkan kuda. Untuk menunggang kita ke sana. "

Lucy mengangguk dengan cepat. Lalu kembali beristirahat.

"Aku merasa seperti aku terlahir kembali. Pada dasarnya aku bahkan tidak ingat lagi bagaimana hidupku dimulai. Tapi ingatan ini merambat seperti seolah tidak ingin aku melupakannya! " Lucy menatap dan mengecup kalung kristal berwarna hijau.

"Terkadang memori masa lalu memang sangat menyakitkan untuk diingat, tapi yakinlah, memori itulah yang memberikan kita penghormatan terhadap orang-orang yang kita sayangi. Sebagai pengalaman berharga yang terjadi hanya sekali seumur hidup. " Stella melonggarkan pakaiannya. Sedikit koyak di pinggir bawah yang dekat dengan kancing bajunya.

"Bajumu sudah rusak. Pakai saja pakaianku di lemari. Bukalah! " Perintah Lucy.

Stella membuka lemari kayu yang terlihat sedikit berdebu. Di sana terdapat beberapa helai baju.

Stella mengambil pakaian yang paling sederhana. Lalu memakainya.

Lucy memperhatikan bagaimana perempuan yang polos di depannya ini memakai pakaian dari negerinya. Sedikit menggemaskan.

"Baju yang kau pakai adalah Samfoo. Baju dari kalangan kelas bawah. Yah, kalau kau ingin memakai Hanfu, itu tidak akan cocok dengan kita! "

"Kenapa? "

"Karena harganya yang mahal dan yang memakainya adalah orang-orang dari keluarga bangsawan. Sedangkan aku, hanya putri Lucy, yang istana saja tidak tau sekarang berada di mana. " Lucy murung sesaat.

"Pakailah. Semoga kau suka! " Lucy tersenyum. Dia menemukan seseorang yang bisa diajak bercerita.

"Kau sendiri, kenapa tidak pernah mengganti bajumu? "

"Haiyaaa, sejak aku memulai ikut perang dan membasmi para monster. Aku sangat akrab dengan baju ini. Terkadang aku rindu memakai Samfoo. "

"Kau ingin mencobanya? " Stella membawa pakaian padanya.

"Boleh! "

Lucy mengganti pakaiannya. Pakaian yang berwarna biru sedikit kehijauan, sangat cocok dipakai olehnya. Nampak berkarisma seperti elang yang siap memangsa, namun tetap feminim dengan warna biru yang seperti langit.

Sedangkan Stella memakai Samfoo tapi berwarna hitam. Sedikit kelam, tetapi terlihat tomboy. Sedikit maskulin.

Mereka menatap cermin, "Kenapa kita sangat mirip? "

"Entahlah, sepertinya kita memiliki ikatan! " Stella menimpali.

"Kalau begitu, mari kita bersama-sama menumpas kejahatan di dunia ini! "

"Jangan lupa, kau pernah berjanji padaku! "

"Haiyaaa, aku hampir lupa. " Lucy tersenyum singkat, terlihat ada lesung pipi di sebelah kanan nya. Terlihat sangat manis, walaupun sorot matanya yang sangat tajam.

...----------------...

1
NURIKA DWI ALIRA
tree akhirnya up juga Thor/Smile/
Sia A: Iyaaa... makasih udah setia nungguin petualangan Stella yaa/Joyful//Sneer/
total 1 replies
𝐒𝐄𝐑𝐀𝐏𝐇𝐈𝐂🪽
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy/Doge/
semangat/Determined//Determined/
𝐒𝐄𝐑𝐀𝐏𝐇𝐈𝐂🪽: /Doge//Heart//Heart/
Sia A: yuhuuu
total 4 replies
Verhexte
ditunggu updatenya Thor 😁🙏
Sia A: /Hey/okeeeee kak
total 1 replies
Sia A
benerrr/Blush/
Verhexte
another hari tenang sebelum petaka ini mah kayaknya. i have bad feeling about this /Skull/
Sia A: you'll find in next episode hahaha
total 1 replies
Verhexte
Aura killernya keluar Lucy /Toasted/
Verhexte
owh pantesan dikejar-kejar mulu
Sia A: iya, dikejar yang tak berujung/Sweat/
total 1 replies
Verhexte
/Cry/ hidup dengan melihat dan menanggung semua itu
Sia A: sabar yaaa
Verhexte: huum, sibuk irl /Cry//Sob/
total 3 replies
Protocetus
udh lama gk up mimin ke mn? 🥹
Sia A: siapp/Grin/
Protocetus: iya nih lagi buntu juga tunggu ya 😉
total 5 replies
NURIKA DWI ALIRA
Akhirnya up jugaaa
Sia A: hihii
total 1 replies
Anyue
hebat bisa naik ke kepala anakonda
Sia A: hehehe iyaaa kakk/Joyful/
total 1 replies
Faizzah Rosyi
Ceritanya sangat bagus, Lanjut /Smile//Smile//Smile//Kiss/
Sia A: Terima kasih kakk /Kiss//Rose/
total 1 replies
Verhexte
saya masih menunggu Thor updatenya
Sia A: Ini permintaan yang sangat berat/Gosh/
total 1 replies
Verhexte
waduhh Stella knapa tuh?
Verhexte
wkwkwk /Joyful/ pengen gigit juga
Sia A: gigit ajaaaa gigit/Sneer//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
kick bocah lucu kepribadiannya berubah jadi kejam gitu mana gak ngeri
Sia A: biasaaa, lagi kumat kak/Facepalm//Grin/
total 1 replies
Verhexte
bjir ngeri, udah buntung tapi tetep melotot /Toasted//Skull//Gosh/
Sia A: monsternya belum siap mati/Gosh//Applaud/
total 1 replies
Verhexte
bjirr kuat amat /Gosh//Gosh/
Sia A: /Left Bah!/iya nihhh, susah nyuruhnya mati
total 1 replies
Verhexte
kabut kah?
Sia A: iyaaa itu typo aduhh duhh, makasih kak
total 1 replies
Verhexte
bjirrr /Skull//Skull//Skull/
Sia A: hahahaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!