NovelToon NovelToon
Istrimu Ingin Bercerai

Istrimu Ingin Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arum Dalu

Setelah menikah selama 7 tahun, Erwin tetap saja dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arum Dalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ingin bercerai

Farel pun pergi.

Wilda baru menyadari kalau dirinya sama sekali tidak menyimak isi rapat hari ini.

Dia buru-buru meminta Clara mengirim salinan catatan rapat hari ini.

Namun, baru sebentar membacanya, dia mulai merasa pusing, lalu berkata, "Bu Clara pernah belajar arsitektur sebelumnya?"

"Tidak," Jawabnya singkat.

"Tapi kenapa Bu Clara bisa paham banyak istilah teknis dalam industri ini?" Lanjut Wilda.

"Aku mempelajarinya sendiri dari buku, tapi hanya sebatas dasarnya saja."

Angga grup memiliki investasi di berbagai sektor.

Demi melakukan pekerjaannya dengan baik, Clara telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari pengetahuan dari berbagai bidang.

"Hah? Kalau buku tentang medis, apa Bu Clara juga sudah membacanya?" Wilda kembali bertanya.

"Ya."

Wilda dibuat terdiam.

Dia baru mengenal Clara selama dua hari, tapi dia menyadari kalau Clara benar-benar kompeten.

Pantas saja di usia yang terbilang masih muda, lara sudah bisa menjadi kepala di divisi sekretariat.

"Apa Bu Clara bisa kirim daftar buku yang ibu baca sebelumnya? Kalau ada waktu, Aku juga mau belajar," Timpal Wilda.

"Oke, nanti aku kirimkan."

Siang harinya, Clara mengirimkan daftar buku pilihannya yang menurutnya akan berguna dan mudah dimengerti untuk Wilda.

Wilda melihat daftar panjang 50 buku yang Clara kirim, dia sangat tercengang.

Tepat pukul 03.00 sore, Erwin menerima tamu penting.

Farel meminta Clara untuk menyiapkan beberapa cangkir kopi yang nantinya akan diantarnya sendiri ke ruangan Erwin.

Saat itulah Wilda mengetahui kalau kopi untuk Erwin ternyata buatan tangan Clara.

Hanya saja...

Saat kopi sudah siap, Farel melarang Clara mengantarnya.

Farel sendiri justru yang membawanya ke ruangan Erwin.

Dia mengira ini karena Erwin mau menghindari bawahan yang pakai alasan ini untuk mendekatinya.

"Apa Bu Clara tidak pernah mengantar kopi langsung ke Pak Erwin?" Tanya Wilda penasaran.

"Tentu pernah. kalau Farel dan yang lainnya sibuk, aku sendiri yang mengantarkannya."

Wilda yang gemar minum kopi tak pernah tertarik belajar cara membuatnya.

Begitu mendengar ucapan Clara, tiba-tiba saja matanya berbinar, lalu berkata, "Bu Clara bisa ajarkan aku bagaimana cara membuat kopi yang pas untuk pak Erwin?"

Meskipun kesempatan itu kecil, dia tetap ingin mencobanya.

Clara menangkap maksud di balik permintaan Wilda dari syarat matanya.

"Boleh saja," Jawab Clara tanpa ragu.

Clara sudah tidak peduli lagi pada Erwin.

Jadi, untuk apa mempertahankan keahlian membuat kopinya?

Tepat pada saat ini, Farel kebetulan berada di ruang party kantor.

Mendengar percakapan yang terjadi, dia tertegun sejenak.

Selama ini, baik dia maupun Rio merasa kalau Clara tidak akan pernah rela meninggalkan perusahaan.

Mereka juga yakin Clara akan mencari kesempatan untuk tetap bertahan, apapun yang terjadi.

Kemarin, saat Wilda yang akan menggantikan Clara tiba di perusahaan, mereka mengira Clara akan mengambil langkah antisipasi.

Bagaimanapun, Wilda memiliki paras yang cantik.

Clara mana mungkin akan membiarkan wanita seperti itu berada di sisi Erwin.

Namun, dalam dua hari terakhir, Clara bukan hanya menerima kehadiran Wilda, tapi dia juga mulai akrab dengannya.

Bahkan sekarang, dia berniat mengajari Wilda Bagaimana cara membuat kopi yang sesuai dengan selera Erwin?

Ini....

Sebenarnya apa yang terjadi?

Clara tentu tidak menyadari kebingungan yang ada dalam benak Farel.

Baginya, cukup menyelesaikan pekerjaan yang menjadi rutinitasnya selama ini.

Dia juga menolak ajakan Wilda untuk mentraktirnya makan.

Saat tiba waktunya pulang, dia berencana langsung pulang ke rumah.

Setibanya di rumah nanti, dia mau melanjutkan riset tentang kecerdasan buatan atau AI setelah selesai makan malam.

baru saja meninggalkan perusahaan, ponsel miliknya berdering.

Telepon dari Elsa.

"Mama sudah selesai kerja?" Tanya Elsa.

"Ada apa?" Tanya Clara sembari masuk ke dalam mobil.

"Aku mau makan daging goreng tepung dan sup daging kentang. mama bisa masak itu buatku?" Pinta Elsa.

Clara terdiam.

Sampai saat ini, dia dan Erwin masih belum resmi bercerai.

Erwin juga belum memintanya meninggalkan rumah itu.

Harusnya sih, tidak masalah jika dirinya kembali hanya untuk memasak makan malam untuk putrinya.

Namun...

Sekarang dia sedang capek, apalagi dia sudah punya rencana sendiri.

Sebagai seorang ibu, Clara memang bertanggung jawab atas Elsa.

Hanya saja, dia juga punya kehidupannya sendiri.

Dia tidak mau berkorban tanpa pamrih lagi.

"Hari ini Mama sibuk, lain kali saja, ya," Jawab Clara.

Sebelumnya, Clara selalu mengutamakan Erwin dan Elsa dalam segala hal.

Dia hampir tidak pernah menolak permintaan mereka.

Tapi hari ini, dia sudah dua kali mendengar Clara menolak.

Elsa tentu tidak menyadari hal itu.

Dia hanya beranggapan ibunya benar-benar sibuk hari ini.

Meskipun begitu, dia tidak terbiasa dengan penolakan yang Clara lakukan.

Itu karena dia terbiasa diutamakan Clara.

"Kenapa sih belakangan ini mama bilang sibuk terus? Aku tidak mau tahu, Aku mau makan daging goreng tepung dan sup daging kentang!" Ucapnya kesal.

"Elsa..."

Clara tampak pusing dibuatnya.

Setelah mendengar kesal, Elsa langsung menutup teleponnya.

Clara terduduk di kursi kemudi, matanya memerah dan sembab.

Setelah menutup matanya dan merasa tenang, barulah dia mengemudikan mobilnya meninggalkan perusahaan.

Sesampainya di rumah, dia hanya menyantap mie instan.

Baru saja menyalakan laptopnya, Dilan menelponnya.

"Beberapa hari lagi, ada jamuan makan, Apa mau kamu mau ikut? Aku mau perkenalkan kamu ke beberapa orang," Tanya Dilan di ujung telepon.

"Baiklah."

"Oh iya, kira-kira berapa lama lagi urusanmu di sana selesai?" Lanjut Dilan.

"Tidak lama, mungkin beberapa hari lagi."

"Baiklah kalau begitu," Ucap Dilan.

Di sisi lain, di kediaman Erwin.

Setelah menutup teleponnya, Elsa mengira Clara akan langsung pulang membujuknya dan memasak makanan kesukaannya.

Namun, setelah menunggu lama hingga hampir satu jam lebih, Clara tak kunjung tiba.

Sementara waktu sudah menunjukkan hampir jam 08.00 malam.

Pelayan pun merasa khawatir, lalu membujuknya berkata, "Nona Elsa, Bu Clara masih ada urusan, lebih baik Nona Elsa makan dulu untuk mengganjal perut. Nanti kalau Bu Clara sudah pulang, baru dimasakin.. "

"Tidak mau!" Elsa tampak cemberut.

Sampai detik ini, ibunya tak kunjung pulang.

Bahkan, tidak menghubunginya sama sekali.

Kali ini, dia merasa kecewa.

Setelah mendengar perkataan pelayan, dia langsung menangis tersedu, sambil berkata, "Aku mau makan masakan Mama."

"Tapi..."

Pelayan mengira Clara benar-benar sibuk.

Tidak ada cara lain, setelah berpikir dia pun menghubungi Erwin.

Butuh waktu beberapa detik sebelum akhirnya telepon diangkat.

"Ada apa?" Tanya Erwin datar.

Pelayan menjelaskannya dari awal hingga akhir.

"Berikan teleponnya padanya," Sahut Erwin.

Elsa menerima telepon itu, lalu mengeluh, berkata, "Ayah."

"Makan dulu."

Elsa menyeka air matanya.

Dia bersikeras tetap diam tak bicara.

1
Adinda
jodohi clara sama papanya bella thor biar tau rasa si Elsa sama bapaknya
Mundri Astuti
ceritanya muter" aja, cerai ngga, berubah ke baik juga ngga ...🤦
Kadek Bella
lanjut thor
Adinda
semoga clara sama Papa kandung bella yang lebih Dari Edwin biar menyesal si erwin dan Elsa
Ma Em
Elsa meskipun anak kecil tapi kelakuannya buat orang jadi ga simpati pada Elsa cepatlah Clara urus perceraian mu dgn Erwin biarkan Elsa merasakan betapa kejamnya ibu tiri biarkan Elsa sadar bahwa yg tulus mencintai Elsa hanya Clara seorang .
muznah jenong
oh ...Clara malang sekali nasipmu
disakiti oleh orang terdekatmu
semoga kau kuat Clara dan semoga kebahagiaan akan datang pada waktu ya nanti..../Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Adinda
semoga erwin bangkrut dan wanita pujaannya ternyata jalang biar tau rasa sakitnya clara saat diabaikan dan tak dianggap oleh erwin
Kulo_Rolii
Semoga lekas pisah dan Erwin diberikan segudang penyesalan
Ma Em
Thor ditunggu Clara berpisah dgn Erwin semoga Clara bisa bahagia tanpa Erwan n di sisinya nya dan segera dpt gantinya lelaki yg jauh lbh baik dan lbh kaya dari Erwin suaminya yg tdk bertanggung jawab dan tukang selingkuh , buat si Erwin menyesal Thor.
Kadek Bella: lanjut thor
total 1 replies
muznah jenong
ayo Thor semangat....
Adinda
semoga erwin menyesal dan bangkrut wanita yang dipujanya ternyata jalang,semangat clara melangkah dan maju la jangan perdulikan anak dan mantan suamimu
Ma Em
Cepatlah Thor Clara dan Erwin segera bercerai sdh tdk sabar nunggu Erwin menyesal karena perbuatannya yg sdh menyakiti Clara
muznah jenong
ayo jangan di tunda lagi
biar autorya ga pusing lagi di komplen sama pembaca.....biar karma si Erwin dan yg lain cepat berjalan .....ayo Thor semangat semangat ...../Good//Good//Good//Good//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
muznah jenong
thor jgn terlalu lama donk
gantung kita ,,,,,udah gereget sama si Erwin
pink girl
kapan cerenya sich... bosan jg lama2...
Tata Hayuningtyas
berbelit2 cerita nya...mau cerai aja ngapain nunggu bicara dulu SM Erwin...udh bab segini masih juga stuck disitu aja
Kadek Bella: lanjut thor
total 1 replies
Nurlaila Ikbal
thor kapan perceraiannya selesai kok lama sekali
Ma Em
Thor coba jgn dilama lamain perceraian Clara dgn Erwin kasihan Clara jadi tdk bahagia dan setelah Erwin dan Clara berpisah buat Erwin menyesal karena sdh menyia nyiakan Clara.
Kulo_Rolii
Semoga lekas berbalik keadaannya sehingga Clara bahagia hidupnya Thorrrrr
muznah jenong
oh kasihan Clara
thor cepet donk balik keadaan biar menyesal orang yg menyakiti Clara
sudah gereget aku
love you more thor💗💗💗💗💗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!