NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Sesuatu

Minggu lalu di rapat dewan guru, usulan untuk mengadakan belajar di luar kelas yang diajukan oleh Devy dengan alasan supaya anak-anak tidak bosan. Namun, itu hanya wacana karena keputusan ada di tanganku selaku pimpinan.

"Mbak Dita, bagaimana? Usulanku yang itu yang kita rencanakan outbond dan camping anak-anak ke daerah wisata itu, disetujui gak nih? Di sana banyak kegiatan, Mbak. Menanam, memetik teh, kelas berkebun, pokoknya bermain sambil belajar, deh!" ujar Devy memberikan usulan ke sekian kalinya.

"Idenya bagus, tapi lokasinya cukup jauh dari sini."

"Nah, itu. Konsepnya kan memang camping, Mbak. Ada perkemahan kecil-kecilan gitu. Api unggun, anak-anak pasti suka."

"Menginap??" tanyaku.

"Setuju! Boleh itu Mbak Dita, menginap biar gak bosan juga mereka," saut guru yang lain yang tiba-tiba datang, sepertinya dia salah mengerti ucapanku.

"Betul, seratus buat bu Dewi!" Devy senang kedatangan sekutunya.

"Tidak-tidak. Masalahnya, tanggung jawab kita besar. Di sini juga tidak ada guru pria yang bisa memberikan pengawasan lebih kepada anak-anak."

Semua diam dan mungkin membenarkan ucapanku karena kenyataannya memang tidak ada guru pria di sekolah ini. Semua guru wanita dan untuk mengurus lebih dari 30 anak, itu akan merepotkan.

"Kata siapa tidak ada guru pria?" Semua menoleh ke sumber suara.

"Saya ikut!"

Entah ingin menjadi pahlawan yang datang kesiangan atau bagaimana, kak Alan sudah berdiri bersedekap, menyamping, dan bersandar di sisi pintu masuk ruang guru yang sedang terbuka dan menimpali perbincangan kami.

Semua guru tersenyum cerah karena kedatangannya seolah membawa solusi atas permasalahan kami.

"Tenang, semua terfasilitas dan saya yang bertanggung jawab," ucapnya lagi. Kak Alan akhir-akhir ini sering mengurusi kegiatan kami di sekolah, seolah dia sedang gabut tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting.

Pulang ini, aku berjalan kaki. Sudah menjadi kebiasaanku beberapa waktu ini karena daripada menggunakan kendaraan yang akan memakan waktu karena kemacetan di jam-jam rawan kepadatan lalu lintas karena waktunya karyawan pulang dari kantornya.

Lebih baik berjalan kaki dan mempunyai lintasan jalan sendiri–trotoar–tanpa perlu berjubel di tengah jalan beraspal. Itu keunggulannya, tetapi polusi yang membuat badan kotor, kusam, dan gerah sepanjang jalan itulah efek negatifnya karena nekad berjalan sepanjang satu kilometer pagi dan petang setiap hari.

"Kenapa kak Alan memutuskan ikut? Bukannya ada pekerjaan lain yang lebih penting?" tanyaku. Kakak kelas, atasan, sekaligus iparku ini entah sejak kapan dia mulai suka berjalan kaki dan menemaniku pulang setiap hari. Katanya, arah pulangnya searah meski dia lebih jauh tempat tinggalnya daripada aku.

"Tidak ada pekerjaan, sudah resign."

Aku menoleh, kaget. "Resign bagaimana?"

Dia meneguk minuman energi dari kalengnya. "Ya, suamimu memintaku mengundurkan diri dari perusahaan. Panjang ceritanya, intinya aku yang sekarang pengangguran."

Aku menghentikan langkahku. Menatapnya, "Kak, kok bisa? Apa yang mas Elham perbuat?"

"Tidak tahu, tapi sepertinya dia cemburu padaku."

"Cemburu? Kenapa?"

"Karena hari-harimu selalu bertemu denganku, dia merasa kalah mungkin? Haha, tidak tahu."

"Ting!" pemotor membunyikan klakson. Dia nyaris menyerempetku jika saja aku tak menghindar karena terkejut, padahal sudah jelas aku berjalan di atas trotoar. Dia yang salah karena mengambil hak pejalan kaki.

"Akh!" kejutku sampai kaki tergelincir keluar batas trotoar. Untung saja, kak Alan menggapai tanganku, menarik tubuhku sehingga tidak sampai terduduk di atas aspal.

"Weh, anjing!" teriak kak Alan mengumpati si pengendara motor, tetapi memang dia pengendara yang tidak bertanggung jawab dan ugal-ugalan.

Kak Alan menggeserku untuk berpindah ke tempat yang lebih aman, sedangkan kini dia yang berjalan di tepian jalan langsung.

Aku masih berpikir keras. Kalau kak Alan resign, lalu siapa yang menaungi sekolah itu?

"Sampai jumpa, Mis Moy." Kak Alan melambaikan tangannya.

Kami berpisah di depan gedung apartemen, aku masuk dan kak Alan masih akan terus berjalan lurus karena lokasi tempat tinggalnya lebih jauh lagi.

Di apartemen yang selama ini menyebutnya rumah, seperti keseharianku yang lalu aku akan bekerja menjadi seorang istri di rumah ini dengan menyiapkan makanan dan membereskan rumah.

Pintu berbunyi, aku mengeryit, biasanya jam sekarang mas Elham belum pulang.

Aku melihatnya, dan menemukan seorang wanita yang datang.

"Maaf, siapa?"

"Oh, Anda istrinya pak Elham, benar?"

Aku mengangguk. "Ya, siapa kamu?"

"Aku Lizzy, sekretaris pribadi pak Elham."

Dia menyodorkan tangannya, mengajakku berkenalan.

"Dita," ujarku.

"Baik, Bu Dita. Maaf, saya hanya diperintah oleh pak Elham untuk mengambil berkas. Boleh saya masuk?"

"Berkas apa?"

"Report dan laptop beliau," ujar wanita berparas cantik dan tinggi semampai itu.

Aku tidak tahu dimana dia menyimpan benda itu. Mungkin di tempat kerjanya yang tidak pernah aku tahu apa isi di dalamnya? Aneh, hampir setahun tetapi aku seperti belum mengenal siapa suamiku sendiri.

"Boleh Anda yang mengambilkan atau saya ambil sendiri?"

"Dimana dia simpan?" tanyaku.

Wanita bernama Lizzy itu mengernyit keheranan. Bukankah seharusnya aku tidak bertanya kepadanua harusnya aku yang lebih mengerti dimana mas Elham meletakkan barang-barangnya.

Lizzy menghubungi seseorang yang kuduga itu suara mas Elham yang memberitahukan dimana letak barang yang dia minta. Lizzy masuk dan menggeledah ruang kerja bahkan tempat tidur kami sampai dia menemukan barang-barang yang dia cari atas panduan mas Elham yang bersuara di balik benda yang diapit antara bahu dan telinganya.

"Sudah, Bu. Saya permisi, mari," pamitnya kemudian.

Lalu, lemari-lemari yang terbuka itu masih ditinggalkan dalam keadaan terbuka. Ruang kerja mas Elham yang selama ini selalu terkunci dan aku tidak diizinkan masuk sama sekali, kali ini penasaran ingin tahu apa saja yang ada di dalam.

Ruangan yang dingin dan berisi rak-rak buku yang besar. Meja kayu yang kokoh dan kursi kerja yang nyaman.

Jadi ini yang menjadi kesukaannya berada di dalam ruangan ini bahkan berjam-jam tanpa rasa bosan.

Di meja yang berisi tumpukan berkas yang tersusun rapi. Di sinilah dia sering menghabisakan waktunya. Aku memberanikan diri. Menarik laci meja kerjanya, terdapat sebuah boks di antara alat tulis yang tergeletak di dalamnya. Boks berwarna biru berisi perhiasan. Liontin yang indah dan terlihat seperti barang mewah yang tidak membuatku heran.

Namun, di bawah boks itu terdapat sebuah foto seorang wanita berpose cantik yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, bukan saudara, bukan juga wanita yang tadi datang.

Siapa wanita ini?

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!