NovelToon NovelToon
Syakila: Sandiwara Cinta

Syakila: Sandiwara Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Ibu Tiri / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Sulfiana

Hidup Syakila hancur ketika orangtua angkatnya memaksa dia untuk mengakui anak haram yang dilahirkan oleh kakak angkatnya sebagai anaknya. Syakila juga dipaksa mengakui bahwa dia hamil di luar nikah dengan seorang pria liar karena mabuk. Detik itu juga, Syakila menjadi sasaran bully-an semua penduduk kota. Pendidikan dan pekerjaan bahkan harus hilang karena dianggap mencoreng nama baik instansi pendidikan maupun restoran tempatnya bekerja. Saat semua orang memandang jijik pada Syakila, tiba-tiba, Dewa datang sebagai penyelamat. Dia bersikeras menikahi Syakila hanya demi membalas dendam pada Nania, kakak angkat Syakila yang merupakan mantan pacarnya. Sejak menikah, Syakila tak pernah diperlakukan dengan baik. Hingga suatu hari, Syakila akhirnya menyadari jika pernikahan mereka hanya pernikahan palsu. Syakila hanya alat bagi Dewa untuk membuat Nania kembali. Ketika cinta Dewa dan Nania bersatu lagi, Syakila memutuskan untuk pergi dengan cara yang tak pernah Dewa sangka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencarian Syakila

"Syakila!!!"

Begitu bangun, Dewa langsung menyebut nama itu. Tatapannya menyapu seluruh ruangan. Tidak. Ini bukan kamar di vila. Bukan pula kamar di rumahnya.

"Dewa, akhirnya kamu bangun juga," ucap Nania sambil tersenyum lega.

Dia lekas menghampiri Dewa. Memeluk pria itu dengan sangat erat.

"Apa yang terjadi?" tanya Dewa tak mengerti.

"Tadi, kamu pingsan. Makanya, aku membawamu ke klinik ini," jawab Nania.

Satu-satunya pusat kesehatan yang dekat dengan vila hanya klinik tersebut. Makanya, Nania tak punya pilihan lain selain membawa Dewa yang tiba-tiba pingsan ke tempat itu.

"Aku... pingsan?" lirih Dewa tak percaya.

Selama ini, kondisi tubuhnya selalu fit. Dia jarang sakit apalagi pingsan secara tiba-tiba. Tapi, ada apa dengan malam ini? Kenapa tubuhnya mendadak jadi lemah begini?

Tiba-tiba, ingatannya menangkap satu momen yang sempat terlupakan.

"Syakila..." Dewa mencengkram erat kedua lengan Nania. "Syakila dimana?" tanyanya dengan tidak sabaran.

Ekspresi Nania langsung berubah sendu. Sepasang matanya mulai berkaca-kaca.

"Syakila... masih belum ditemukan, Dewa," jawabnya lirih.

Otak Dewa seketika jadi kosong. Kata-kata Nania terus berputar didalam otaknya.

Syakila belum ditemukan. Syakila belum ditemukan.

"Jadi, Syakila benar-benar lompat ke dalam laut? Itu semua bukan mimpi?" gumam Dewa sambil menggeleng pelan.

Dadanya terasa sangat sakit. Napasnya mulai sesak.

"Dewa, semua ini salahku. Andai aku nggak menginginkan kalung milik Syakila, mungkin Syakila masih hidup."

"Apa maksudmu dengan masih hidup?" tanya Dewa dengan nada suara yang terdengar tak suka dengan ucapan Nania. "Memangnya, Syakila sudah mati? Belum, kan? Jangan mengatakan hal yang bisa bikin sial, Nania."

"Ma-maaf," ucap Nania. "Aku tidak bermaksud begitu. Hanya saja, diluar sedang hujan badai. Tim SAR belum bisa bergerak mencari Syakila karena cuaca yang sangat ekstrim. Mereka bilang, sulit bagi seseorang bisa bertahan di dalam air dengan cuaca seperti sekarang."

Seperti ada petir yang menyambar di dekat telinga Dewa. Lelaki itu meremas rambutnya dengan kuat. Tatapan penuh kecewa Syakila sebelum melompat dari tebing ke dalam laut, terus berputar di dalam kepalanya.

"Tidak. Syakila pasti bisa bertahan," ucap Dewa dengan air mata yang entah sejak kapan sudah membasahi pipinya.

Jarum infus yang menancap di punggung tangannya langsung ia cabut dengan kasar. Nania yang berada di sampingnya tampak sangat terkejut dengan aksi Dewa.

"Dewa, apa yang kamu lakukan? Tanganmu berdarah," kata Nania dengan panik.

"Aku harus mencari Syakila, Nania. Kasihan dia. Air laut pasti sangat dingin," timpal Dewa sambil turun dari tempat tidur kemudian berlari dengan cepat meninggalkan ruangan itu.

"Dewa, tunggu!" teriak Nania. Dia berusaha menghentikan Dewa namun tidak bisa.

"Jangan halangi aku!" ucap Dewa penuh peringatan. "Aku harus mencari Syakila. Aku harus membawa dia pulang."

"Di luar sedang hujan deras, Dewa. Berbahaya jika kamu keluar sekarang," cegah Nania. Dia memegang tangan Dewa.

"Aku harus tetap pergi. Syakila tidak boleh kenapa-kenapa."

Dewa tetap keras kepala. Dia menghempas tangan Nania begitu saja. Isi kepalanya saat ini hanya bisa menemukan Syakila secepat mungkin.

"Dewa....kepalaku sakit," keluh Nania tiba-tiba.

Langkah Dewa reflek terhenti. Dia berbalik kemudian menangkap tubuh Nania yang hampir jatuh.

"Dewa... Sepertinya aku sakit. Kepalaku pusing sekali," ucap Nania pelan. "Tolong jangan pergi! Jangan tinggalkan aku!"

Nania berpura-pura pingsan. Mau tak mau, Dewa harus mengantarnya untuk mendapatkan perawatan.

"Saya titip Nania di sini. Tolong jaga dia!" pesan Dewa kepada seorang perawat.

Kali ini, tak akan ada yang bisa menghentikan dia untuk mencari Syakila. Dia harus tetap pergi walau apapun yang terjadi.

Dalam keadaan pura-pura pingsan, Nania benar-benar kesal mendengar ucapan Dewa. Pria itu tega menitipkan dirinya kepada perawat. Padahal, Nania pikir, Dewa yang akan merawatnya seperti biasa.

"Baik, Tuan," angguk perawat tersebut. Dia menerima sejumlah uang yang diberikan Dewa sebagai upah untuk menjaga Nania dengan senyuman lebar.

"Kalau begitu, saya pergi dulu!" pamit Dewa.

Memang benar. Hujan masih sangat deras. Angin kencang juga turut menambah ekstrem suasana. Sepanjang perjalanan kembali ke vila, perasaan Dewa semakin tidak bisa tenang.

Bagaimana kalau Syakila benar-benar tak bisa ditemukan? Bagaimana kalau Syakila benar-benar sudah...

Ah, Dewa tak sanggup memikirkan kemungkinan terburuk. Belum apa-apa, dia sudah hampir kehilangan kewarasannya.

"Syakila... Bertahanlah! Aku datang," lirih Dewa sambil terus menangis.

Untungnya, saat dia sampai di vila, angin kencang sudah mulai reda. Hujan deras juga berubah jadi gerimis. Tim SAR masih berkumpul di halaman belakang vila. Tampak sedang menyusun strategi untuk menyelamatkan Syakila.

"Bagaimana?" tanya Dewa begitu dia tiba. "Apa Syakila sudah ditemukan?" tanyanya dengan jantung berdebar.

"Maaf, Tuan Dewa. Nona Syakila belum ditemukan. Tadi, sebelum hujan deras, tim kami sempat turun untuk mencari keberadaan Nona Syakila di titik awal terjatuh. Sayangnya, Nona Syakila tidak bisa ditemukan. Kemungkinan besar, tubuhnya sudah terseret jauh oleh ombak dan arus laut yang cukup deras."

Langkah Dewa surut beberapa langkah ke belakang. Salah satu petugas dari tim SAR bergegas menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

"Anda tidak apa-apa, Tuan Dewa?" tanya pria itu.

Namun, Dewa sama sekali tidak menggubris. Dia masih syok setelah mendengar ucapan pemimpin tim SAR tersebut.

"Syakila tidak mungkin benar-benar mati," lirih Dewa sambil tersenyum getir. Matanya tak bisa melihat dengan benar karena kabut yang tercipta akibat air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

"Maaf, Tuan Dewa!" sela pria yang berdiri di hadapannya. "Dengan berat hati, kami harus menyampaikan bahwa kemungkinan besar tidak akan ada orang yang bisa selamat jika terjatuh ke dalam laut dengan ombak dan arus sebesar itu. Apalagi, Nona Syakila memang tidak bisa berenang."

"A-apa?"

Suara Dewa tercekat di tenggorokan. Syakila... tidak bisa berenang?

"Sebaiknya, Tuan Dewa berdoa saja! Semoga ada keajaiban yang bisa membuat Nona Syakila bisa cepat ditemukan."

1
Ma Em
Semoga kebenaran tentang Syakila terungkap bahwa yg jahat sebenarnya bkn Syakila tapi Nania dan kedua orang tuanya yg selalu menyiksa Syakila .
Vie
ih..... ternyata seru juga ceritanya.... awal2 aku agak kesel karena syakila cuman diam menerima saja, tapi setelah kesini2 udah mulai berani membalas.... aku suka ceritanya kalau seorang wanita itu kuat dan juga berani, gak menye2.... 👍👍👍👍👍👍👍👍
Vie
hati2 jantung mu dewa setelah kamu tau semua kebenaranya.... jangan sampai kamu mati karena dapat serangan jantung lagi, apalagi ini adalah suatu kenyataan yang begitu besar dalam hidup kamu.... 🤭🤭🤭🤭🤭
Vie
kamu memang benar2 sangat bodoh seperti apa yang pernah syakila ucapkan..... 👍👍👍👍👍
shenina
semoga dewa kena stroke saat tau semua kebenaran nya 🤣
khady
mana mungkin dewa mau menyelidiki semua tentang Naina, kan Naina cinta matinya dewa menurut Thor nya, makax dewa dan Naina dicerita ini selalu kuasa syakila lah yg harus salah dan menderita, pada waktu nya semua freet
Ariany Sudjana
dewa dewa kamu bodoh, percaya sekali sama jalang murahan Nania 🤣🤣🤭🤭
partini
semoga aja pancing dan pakan nya bagus biar dapat ikan ,kalau ga ya dewa TERBEGE
Suhainah Haris
kalau mau di anggap istimewa ya istimewa kan dulu orang lain ada timbal balik,kalau hanya salah satu itu namanya egois Dewa,
partini
sehhhh kena serangan jantung
lah
khady
semoga NT dewa klu nyampe rumah Naina, pas depan pintu atau kamar nya Naina atau ortunya Naina dewa mendengar semua apa yg mereka Naina dan ortunya bicarakan didlm kamar, biar dewa tambah menyesal, ini malah cerita Naina aj yg muluskan liciknya dan dewa masih aj dibuat percaya sama Naina aduuuhhh😇😇
shenina
haleeehhh dasar dewa tolol.. justru kebalikan si jalang murahan nania adlh titisan ular betina yg sangat licik, belum tau aja kau dewa, bela aja terus 🙄🤣
Ariany Sudjana
kamu bodoh dewa, kamu masih saja yakin kalau Nania itu polos, padahal hanya jalang murahan
Fia Ayu
Aku tuh males mau coment, gk pernah di respon sama author nya, padahal klo dia respon atau like coment pembaca, bisa jadi yg baca banyak, 🙏🏻
lalah rodilah
karya yang sangat bagus
semoga syakila bahagia dan bisa membalas dendam terhadap keluarga dito yang sangat jahat
Ma Em
Bagus Viola buka semua kebusukan Nania dan juga kedua orang tuanya karena sdh memutarbalikkan Fakta bilang juga bahwa Andrew itu bkn anaknya Syakila tapi anaknya Nania .
khady
itu Belum semua rahasia nya Nania dan keluarga Nya km tau dewa, semoga viola jg mengungkapkan fakta tentang anak Naina, biar hancur semuanya, good job viola,, pengen tahu apa hukuman nya Naina yg diberikan dewa setelah tau semua rahasia nya,,
Seela New
go lanjut go lanjut...
menanti kehidupan baru syakila yg bahagia...
we
alur ceritanya menarik
tehNci
Semakin Dewa tau kebohongan yg dilakukan Nania dan ortunya, semakin dalamlah penyesalan yg bakal dia terima..Itu baru soal ginjal. Belum soal si Andrew anak yg katanya anak Syakila dengan laki² yg ntah siapa. Pasti Dewa mau.mati saja...benar² telah ditipu oleh yg kayanya cinta sejatinya Dewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!