Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?
Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."
Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cukup sodara, jangan gila.
Jagat virtual sedang dihebohkan oleh satu berita dari akun anonim yang muncul secara tiba-tiba. Biasanya postingan dari akun tanpa nama dan identitas tidak akan menjadi sorotan, tapi entah kenapa banyak yang memberikan reaksi pada postingan akun tersebut, seolah berita yang di posting si anonim sangat menarik.
Postingan ini muncul setelah dua Minggu, dari kabar menggemparkan lain nya. Dimana, di akun resmi Federasi perserikatan bintang-bintang! Mengumumkan kalau planet Calamitas Sahara berhasil dibersihkan oleh pasukan Batalion lima. Dan sebagai penghargaan serta terimakasih, federasi bersama kemiliteran tertinggi, menyetujui kalau planet Sahara berikan pada batalion Lima.
Tentu saja jagat maya gempar. Pembebasan satu planet? Ditambah lagi planet yang berada di bintang kemalangan? Hey! Seberapa banyak monster dan mutan di sana. Jumlahnya ratusan ribu, dan mungkin lebih banyak lagi.
["Apakah ini artinya, komandan batalion lima akan melahirkan bintang Lordgion baru? Si4l. Teman-teman, aku akan pindah ke Sahara Calamitas sekarang, sebelum harga tanah disana melonjak tinggi."]
Komentar ini segera disoroti, dan berbagai spekulasi pun bermunculan.
["Di atas, apa anda berpikir kalau bintang Calamitas aman. Siapapun tahu, selain monster dan mutan, iklim yang tidak menentu disana juga bisa membahayakan manusia."]
Balasan ini disetujui oleh sebagian pihak, dan dicemooh pihak lainnya.
["Kamu pasti orang yang terkurung dirumah. Hey! Keluarlah. Institut ilmu pengetahuan dan botani, telah merilis alat canggih perubah cuaca serta penangkal panas dan hujan. Asalkan memiliki koin bintang yang cukup, planet gurun sekalipun bisa dihijaukan."]
Itulah balasan yang menimbulkan arus besar, membuat Federasi sedikit kuwalahan melihat lonjakan orang-orang yang ingin pindah ke Sahara Calamitas.
Ya, salah satu planet di bintang Virgo, telah dibebaskan dari hujan sepanjang tahun oleh alat ini. Orang-orang disana yang terapung di atas air sepanjang hari, dan harus waspada dengan kehadiran mutan dan monster air ... benar-benar diselamatkan oleh alat ciptaan salah satu ilmuan hebat di institut.
Semua manusia yang mendambakan hidup bebas dan aman, mulai mengemas pakaian, berniat untuk segera pindah ke Sahara Calamitas.
Namun sesaat kemudian! Akun resmi Batalion lima merilis berita terbaru, yang membuat semangat semua orang runtuh. Batalion lima mengumumkan kalau, mereka hanya akan menerima orang-orang dari bintang Calamitas saja, dan tidak mengizinkan manusia dari bintang lain untuk menjadi penduduk Sahara.
Begitulah, separuh akun yang memuji kehebatan Belian serta Batalion lima tadi! Berlonjak marah mencaci mereka, sebelum ditenangkan oleh sebagian akun lainnya.
["Keputusan yang tepat dari Batalion lima. Orang-orang di Calamitas lebih menderita daripada kami. Dengan level rata-rata D dan E, kita sendiri tau seberapa banyak populasi manusia di Calamitas berkurang beberapa tahun belakangan ini. Seharusnya kita yang masih bertahan dengan level yang lebih tinggi sadar diri."]
Pembelaan itu awalnya dikecam oleh orang-orang tamak, tapi kemudian gelombang manusia yang masih berhati baik mengalahkan kejahatan didunia maya.
Kembali Belian dan para prajurit batalion lima mendapat doa keselamatan, dan ada juga yang berniat membantu Sahara Calamitas dalam membangun peradaban baru.
Berbagai badan amal segera disibukkan, dan kapal-kapal bantuan siap berangkat ke planet Sahara.
Namun, tidak berapa lama setelah mereka menyanjung 100 prajurit gagah berani batalion lima, akun anonim muncul dengan postingan yang langsung menjadi sorotan.
"Seorang pria yang menjadi pahlawan baru-baru ini, kembali mengenakkan jubahnya dan menyelamatkan sebuah keluarga. Tapi sayang, dia datang terlambat, dan hanya bisa menyelamatkan satu bayi kecil saja. Sebagai permintaan maaf, sang pahlawan berniat mengadopsi bayi itu. Hmm ... aku dengar, ini bayi bangsawan lebih tepatnya."
Itulah isi dari postingan si anonim, yang sekali baca tidak akan terlihat ada yang aneh. Tapi, jika menelusuri asal usul sang komandan Batalion lima, yaitu Belian, bukankah dia berasal dari bintang kemalangan? Dan apa itu tadi, mengadopsi bayi bangsawan ... yang jelas-jelas mengalir darah bersih?
Begitu lah arus berubah, dimana dunia Maya kembali gempar dengan caci maki serta pembelaan. Beberapa bangsawan yang tidak setuju dengan keputusan ini, juga ikut andil dan langsung menggerakkan pikiran memasuki ruang virtual.
["Dia berpikir dirinya setara dengan bangsawan setelah membebaskan satu planet? Khe, angkuh sekali."]
["Tolak pengadopsian. Kemiliteran tertinggi, mohon ditindak lanjuti. Jika keluarga bangsawan dari bayi itu sudah tidak ada lagi, serahkan bayi itu pada keluarga @Edegard_ Flawings. Kami bersedia mengambil alih adopsinya. Jangan kotori darah bangsawan. Jangan biarkan dia hidup di bintang kemalangan."]
["Maaf keluarga Flawings. Kami keluarga @Senatoria, lebih kaya daripada kalian dan akan menjamin seorang bayi untuk tumbuh dengan didikan bangsawan terkemuka. Senatoria siap menerima pengadopsian."]
Begitu saja perebutan hak adopsi terjadi dikalangan bangsawan dari berbagai planet, dan federasi di tuntut agar tidak menyetujui ajuan Belian.
Cukup menjadi penyelamat, jangan melangkah lebih jauh lagi. Itulah yang dikatakan para bangsawan, yang tidak rela darah murni mereka di asuh oleh orang-orang Calamitas.
Menurut si anonim yang memposting berita kurang akurat itu, yang hendak diadopsi oleh Belian adalah seorang bayi. Bayi? Betapa berharganya makluk kecil itu di zaman antar bintang, dimana angka kelahiran sangat rendah. Dan lagi, itu bayi seorang bangsawan? Siapapun dari kalangan kaya langsung setuju mengulurkan tangan mengadopsinya.
Sementara disisi lain, si anonim yang membuat postingan, tertawa diruangan gelap melihat kehebohan yang berhasil dia buat.
"Bagaimana, jenderal. Apakah anda puas sekarang?" tanya seorang pria dengan rambut urakan, pada orang lain yang duduk di sofa.
"Khe ... kerja bagus, Diego. Bayaran mu sudah aku masukkan kedalam rekening," ucap Fredrick sambil menghisap sesuatu yang mirip dengan rokok.
"Haha ... senang bisa bekerja sama dengan anda jendral. Lihat saja, sebentar lagi hak adopsi yang diajukan Belian akan dicabut oleh federasi." Diego memutar kursi, "apakah ingin menambah pasukan air lagi?" tanya nya dijawab gelengan oleh Fredrick.
"Cukup seperti ini dahulu. Kita lakukan secara perlahan." Bangkit, kemudian berjalan kearah pintu keluar, "Pastikan semuanya berjalan lancar. Dan, dukung keluarga Swecheran mendapatkan hak adopsi bayi itu," lanjut Fredrick sebelum benar-benar pergi.
Diego hanya mengangkat alis, bingung dengan kelakuan sang jendral batalion dua. Meskipun bayi itu berharga apalagi yang berdarah bangsawan! Tapi, membayarnya dengan jumlah ratusan juta koin bintang, demi merebut hak adopsi ... bukankah tindakan si jendral sudah berlebihan?
"Apakah bayi ini terbuat dari emas. Dan lagi, mengapa dia enggan memberikan foto bayinya padaku sebagai barang bukti." Diego kembali memutar kursi nya menghadap komputer.
Mengetik sesuatu disana hingga tangan Diego tiba-tiba berhenti, "astaga, jangan-jangan itu anaknya sendiri. Anak dari wanita simpanan yang berusaha melarikan diri ke planet Calamitas ... si4l, pantas saja pria tua itu bersikeras mendapatkan hak atas bayi yang belum terbukti asal-usulnya!"
Diego merinding membayangkan ini. Berbagai spekulasi muncul dikepala Diego. Dan yang paling mendekati adalah ....
Wanita yang dikencani diam-diam oleh Fredrick adalah kekasih Belian. Memaksanya hingga membuat wanita itu h4m1l. Lalu, saat si wanita tau kalau sang kekasih sudah pergi ke Sahara Calamitas ... sedang berjuang dalam hidup dan mati, dia menyusul kesana setelah melahirkan seorang bayi. Namun sayang, kapal penumpang ruang angkasanya diserang gorgon reptile ditengah jalan. Dan begitu mengetahui sang kekasih dalam bahaya Belian datang menyelamatkannya. Tapi yang tersisa hanya ... bayi diluar nik4h Fredrick.
"Ya ampun. Ini benar-benar akan menjadi cerita yang menarik." Tercengang ditempat dengan imajinasinya sendiri, Diego merinding di tulang punggung ... tidak sabar menyebarkan rumor besar tersebut suatu hari nanti.
***
Tidak pernah terpikirkan oleh Noxtis, kalau suatu saat dia akan memungut kerikil hitam diatas pasir, untuk membeli tiga roti kukus rasa berry!?
Namun hal itu sepadan, sebab dia bisa melihat 6 gigi susu yang baru tumbuh, tepat saat Bonbon tersenyum lebar.
"Codala na ebat. Cikijap caja dah celecai kita cali batu. Nah, codala, mamam. Ini Wang punya codala beli na," ucap Bonbon menyerahkan satu roti kukus pada Noxtis.
Menatap antara roti menggembung ditangan kemudian pipi tumpah si kecil ....
Noxtis lebih memilih menggigit pipi itu. Dan, ya! Ini hanya pikiran Noxtis saja.
"Pstt ... Bonbon, apa saudaramu tidak punya koin?" bisik Pretty dari samping, masih takut dekat-dekat pria berjubah yang sedari tadi terdiam.
"Mnn ... codala na mickin juga. Mamam na minta cama Belian, tluc mamam na dikit. Telul cama cokat cokat na!" jawab sikecil dengan bisikan yang bisa didengar oleh semua orang.
Tunggu! Apa? Dia miskin!?
Noxtis yang sudah di cap sebagai anak pungut dari tong sampah, dan sekarang dianggap miskin oleh Bonbon, tidak habis pikir ditempat.
Apakah dia terlihat seperti orang yang kekurangan uang? Apakah berlian merah ditangannya hanya manik biasa, dan bukan batu seharga miliaran?
"Bonbon, saudara tidak lapar. Bonbon makanlah ini," ucap Noxtis mengembalikan roti kukus pada bayi didepan.
Tapi roti itu didorong kembali oleh Bonbon, sambil menggeleng cepat.
"Ndak pa-apa codala na. Bonbon dapat manak batu hali ni cebab codala tolong Bonbon Cali batu. Ini loti puna codala, codala mamam."
Bisa gawat jika sang Mama tau, kalau Bonbon tidak memberi makan saudaranya, dan malah mengambil hasil jerih payah sang saudara yang juga miskin.
"Hahhh ... napa Bonbon na mickin, ya? Kalau manak Wang Bonbon na, Ndak pelu minta mamam cama Belian kita. Pada'al Belian juga mickin ...." Helaan nafas terdengar dari sang bayi, membuat penjual roti bertopeng yang masih mengemas barang dagangan, hampir tertawa ditempat.
'Pftttttt ... ekhem ....'
Pria itu terbatuk sambil menahan tawa, dibawah tatapan tajam Noxtis.
"Baiklah, Bonbon. Aku pergi dulu. Kalau Bonbon ingin menjual roti besok, maksudku, menjual batu besok ... datang saja kesini." Sambil melempar kapsul kecil keudara, si pria berucap. Dan saat itu juga, muncul ruang terdistorsi ... meja, kursi, serta keranjang roti, diserap masuk kedalam kapsul yang ukurannya hanya sebesar ujung jari kelingking.
Bonbon selalu takjub melihat hal ini. Dia tidak akan pulang, kalau belum melihat pertunjukan yang menurut rumput kecil ajaib.
"Umm ... Becok Bonbon cama codala jual batu manak lagi. Bawa Loti na manak manak, ya!" seru Bonbon dengan jempol teracung.
Pria dibalik topeng tersenyum lembut, kemudian mengagguk sedikit pada Noxtis sebelum berbalik pergi.
Noxtis menatap datar punggung salah satu prajurit Batalion lima, lalu berucap, "menurutku mereka lebih miskin dari pelayan di istana," gumam sang pangeran yang bisa melihat kalau, tubuh prajurit bertopeng penjual roti cukup kurus.
Bukan tanpa alasan Noxtis berucap seperti ini. Tidak ada orang kelebihan berat badan yang dia temui di planet sahara, termasuk dalam markas Batalion lima.
Kalau menurut spekulasi awal hal itu bisa dianggap biasa, sebab semua penduduk diangkut dari planet lain di Calamitas. Tapi, bagi prajurit terlatih, yang harus siap tempur kapanpun! Anggaran untuk setiap batalion tidak sedikit dikeluarkan oleh federasi, meskipun batalion tersebut terbilang lemah.
Dan batalion lima jelas termasuk batalion kuat, yang mempunyai potensi menjadi batalion teratas. Gaji setiap orang seharusnya besar, dan mampu menghidupi sebuah keluarga kecil.
Lalu mengapa semua prajurit memiliki proporsi tubuh yang tidak sesuai?
Terutama pagi ini saat sarapan. Sang komandan pasukan, memakan larutan nutrisi biasa yang rasanya hambar?
Jelas ini ada permainan didalamnya. Kemana perginya ratusan juta koin bintang untuk batalion lima diselipkan?
"CODALA? Dali tadi Bonbon na pagil (panggil). Napa? Codala lindu mama? Tugu cikijap, ya. Pulang Belian nanti, pigi kita temu Mama." Menepuk-nepuk lutut Noxtis, Bonbon yang mendongak ... berusaha menenangkan saudaranya yang tiba-tiba melamun.
Noxtis yang mendapat perlakuan seperti itu hanya mengangkat alis, kemudian menunduk dan menggendong Bonbon.
Yohanes yang sedari tadi berjaga disamping, kalah cepat dari gerakan si pria berjubah yang mencurigakan.
"Apa Bonbon masih lapar?" tanya Noxtis sambil membersihkan remahan roti, dipipi dan bibir Bonbon.
"Umm, yok, pulang. Pelut Bonbon dah nangic dali tadi minta mamam," jawab si bayi dan benar saja ... suara gulu-gulu terdengar dari perut buncit berbalut sleepsuit.
"Kalau begitu, ayo kita makan. Biar saudara ini yang membeli makanan untuk Bonbon." Berucap sambil mengeluarkan kartu perak dari udara terbuka! Noxtis tersenyum lebar, terutama menatap Yohanes serta dua anak lain mematung ditempat.
Ini adalah kartu bank tanpa limit. Ya, jika bisa di limit kan, koin bintang didalamnya bisa membeli satu planet siap huni. Bukankah dia kaya? Lebih kaya dari Belian yang hanya sanggup memakan larutan nutrisi biasa dipagi hari.
Bonbon pasti tercengang melihat kekayaannya.
Itulah yang Noxtis harapkan sampai ... helaan nafas kecil, kembali terdengar.
"Ndak pa-apa codala. Kita numpang mamam cama Belian caja, ya! Janan gila cepelti ini. Ini nama na keltac, bukan wang. Ndak bica beli mamam." Sikecil mengambil kartu perak dari tangan Noxtis, kemudian membuangnya keatas pasir.
"Nangic Mama nanti, tau codala na dah gila. Yok, ke dotel dulu kita. Kata dep, cemua cakit bica cembuh cama dotel!" lanjut Bonbon melayangkan tatapan kasihan.
Noxtis terdiam ditempat dengan mata mengerjap cepat. Kartu perak yang bisa membeli planet, hanya kertas biasa dimata Bonbon? Dan apa lagi sekarang! Dia bahkan sudah dianggap gila juga?
To be Continue
Selamat membaca para readers. Jangan lupa tinggalkan ulasan, komentar, dan like nya. Tekan subscribe dan bintang juga ya 🫶
Babay 👋
.
Jejak-kaki 👣👣👣
minta upnya double dong Thor
kangen setelah mao-mao, bon-bon adalah penyemangat ku buka noveltoon ini khusus buat bon bon
😄😄😄