Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.
Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.
Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Cukup lama mereka menghabiskan waktu di mall, sampai sampai Zayn sudah tiba menenami mereka.
Zayn juga meminta supir bunda Lia untuk pulang saja. Biar bunda, Ayden dan Aletta pulang bersamanya.
Zayn berangkat dari kantor dari jam setengah 5 sore, jadi mereka berempat masih santai didalam mall.
"Ayden, ayo gantian sama daddy. Kasian kakak tata nya ya" Zayn bujuk Ayden agar mau pindah gendongan padanya.
Terlihat Aletta sudah mulai lelah tapi masih kekeh bisa menggendong Ayden, bukan maksud lain. Hanya tidak ingin Ayden rewel saja tidak lebih.
Tentu saja Ayden menolak dan semakin memeluk leher Aletta serta menyembunyikan wajahnya dileher gadis itu.
"Tidak apa apa, saya masih bisa" balas Aletta sambil mengelus punggung Ayden.
"Kamu yakin sayang? Ayden pasti berat, apalagi kalau lelah jangan dipaksa" timpal bunda Lia.
"Takutnya Ayden rewel bun, jadi gapapa sekalian ini kita pulang kan?" Aletta pun mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
"Ya sudah kalau begitu ayo kita pulang dan makan malam. Takut papa khawatir pada kita" ajak bunda Lia tidak ingin lama lama karena Aletta terlihat lemas dan lelah.
Mereka segera pergi keluar dan sudah ada mobil yang sudah disiapkan bodyguard.
Saat mobil sudah didepan, Aletta hendak duduk dikursi belakang tapi dihentikan oleh bunda Lia.
"Eh ngapain duduk belakang, kamu duduk depan sebelah Zayn aja. Biar bunda duduk belakang saja" bunda Lia yang sudah menahan tangan Aletta.
Aletta sempat ragu dan menatap Zayn yang sudah masuk ke kursi pengemudi.
Tanpa ingin menolak, akhirnya Aletta duduk depan dan Ayden duduk dipangkuannya.
Ayden minum susu yang sudah ada di tas yang mereka bawa, jadi Ayden perlahan mulai tertidur pulas sampai mansion.
Butuh beberapa menit untuk sampai di mansion. Sesampainya disana, Zayn menghentikan mobil mereka dan bergegas keluar serta memutar menuju tempat duduk Aletta.
Sedangkan bunda Lia sudah keluar dari mobil dan masuk kedalam. Tidak lupa juga, barang belanjaan dibawa oleh bodyguard dibelakangnya.
"Tunggu sini jangan turun dulu" ternyata yang Zayn lakukan adalah mengambil Ayden karena sudah lama Ayden menempel pada Aletta. Jika tidak begini yang ada Aletta akan sakit lagi karena lelah.
"Ayo turun" setelah Ayden berada didalam dekapannya Zayn, ia meminta Aletta turun agar mobilnya dan Aletta menurut saja untuk mengikuti Zayn masuk kedalam rumah.
Zayn mengajak Ayden masuk kedalam kamarnya dan Aletta kembali kekamar sebelumnya dia tiba disini, untuk membersihkan diri karena tubuhnya sudah lengket dengan keringat.
Tok... tok... tok...
"Non Aletta ini baju dari nyonya Lia, beliau bilang ini milik anda" suara bi Sum dari luar.
"Non Aletta siap siap dulu saja, nanti jika waktunya makan malam. Bibi akan panggil non" imbuh bi Sum sambil memberikan bingkisannya.
"Makasih bi, maaf saya lupa ambil tadi" balas Aletta.
"Gapapa non, yasudah saya permisi dulu non" jawab bi Sum dan Aletta mengangguk segera menutup pintu kembali.
Aletta pun menerima bingkisan sebelumnya yang sempat mereka beli. Aletta mengambil salah satunya dan membawanya kekamar mandi.
Beberapa menit Aletta selesai mandi dan merebahkan tubuhnya sebentar diranjang.
Niatnya hanya ingin memejamkan mata saja tapi ternyata membuatnya ikut terbawa suasana dan pergi menuju mimpinya.
Sedangkan di papa dan bunda sudah turun ke bawah untuk jam makan karena sudah pukul setengah 7 malam.
"Bi sum? Bisa minta tolong panggilkan Aletta untuk makan malam? Sepertinya dia lupa" pinta bunda pada bi Sum yang terlihat menata makanan diatas meja, mendengar itu bi Sum meninggalkan tugasnya menata makanan dan dilanjutkan dengan pelayan yang lain.
Didepan kamar Aletta sebelumnya, terlihat beberapa kali bi Sum mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban.
Bi sum pun turun kembali dan membuat bunda bingung karena tidak melihat Aletta turun bersama bi Sum.
"Loh Alettanya mana bi? Kok ga ikut turun?" pertanyaan pun terucapkan oleh bunda.
"Tidak ada jawaban nyonya, saya sudah mengetuk pintunya beberapa kali tapi tidak ada respon. Sepertinya nona Aletta sedang tidur" jelas bi Sum dan dibelakangnya terlihat Zayn sudah turun dengan Ayden.
"Yasudah gapapa mungkin Aletta kelelahan, Zayn nanti bawakan makanan untuk Aletta dan bangunkan dia" timpal papa.
"Mommy" Ayden mulai merengek memanggil mommy, mungkin itu panggilan untuk Aletta.
Semua melihat Ayden merengek memanggil mommy. Bingung dengan maksud si kecil, jadi bunda Lia berusaha menenangkan cucunya itu.
"Eh, cucu Oma panggil mommy ke siapa?" tanya bunda disela selanya berusaha memenangkan Ayden.
"tata" balasnya imut dan matanya yang memerah karena menangis.
"Kakak lagi istirahat sayang, nanti main lagi ya" bujuk bunda tapi tidak mempan.
"mau tata, mau mommy"
"Sayang ayo makan, kalau sudah makan. Nanti daddy ajak ke kakak, mau?" Ayden berusaha membersihkan air matanya dan mengangguk setuju.
Setelah adanya drama Ayden panggil Aletta dengan mommy, segera anak kecil itu makan dengan lahap menghabiskan makananya.
"Pelan pelan sayang, tidak ada yang mau ambil makanan kamu kok" gemas papa melihat cucunya ini semakin dewasa semakin lucu.
Zayn pun meminta bi Sum membantunya membawa makanan dan minuman untuk Aletta, Zayn keatas menggendong Ayden yang sudah siap dengan mainan ultramannya.
"Taro diatas meja aja bi" pinta Zayn saat mereka sudah masuk ke kamar dan melihat Aletta terlelap berteman dengan mimpinya yang indah.
Bi sum segera keluar setelah meletakkan makanannya, Ayden juga sudah naik keranjang dan memeluk Aletta.
Karena merasa ada pergerakan diatas tubuhnya, membuat Aletta terbangun dari tidurnya. Ia mencoba melihat siapa yang diatasnya ternyata ada Ayden dengan mainannya. Zayn duduk disofa memantau apa yang dilakukan Ayden pada Aletta.
"Makanlah, bunda yang memintamu segera makan" ucapnya datar sembari bermain ponsel entah apa yang dikerjakannya.
"Oh iya, maaf merepotkan" balas Aletta segera menghampiri Zayn dan duduk disebelahnya tapi tetap menjaga jarak yang aman.
"Boy, ayo sini. Kakak mau makan dulu, jadi kamu jangan ganggu kakak lagi makan ya" bujuk Zayn agar Ayden bermain tidak terlalu dekat dengan Aletta yang ingin makan.
Ayden mau dan segera mendekat pada daddynya, membiarkan Aletta makan dengan tenang.
"Besok libur kan? Bunda minta kamu menginap saja, sudah bunda izinkan sama ayah mama" ucap Zayn memberitahunya dan ia mengerutkan dahinya.
"Baiklah, tapi bajuku bagaimana?" balas Aletta, yang dia pikirkan dengan baju tidurnya.
"Pinjam punya bunda dulu aja" timpal Zayn yang paham arah maksud dari Aletta dan Aletta melanjutkan menghabiskan makanannya.
Setelah selesai mereka lanjut bermain sembari menunggu bi Sum datang membawa baju tidur untuknya dan membereskan sisa makanan yang sudah tidak tersentuh lagi.