NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 03

[Istana Kerajaan Neverland]

Leo menahan pedang kesatria Elite disana. Itu membuat Eden sangat terkejut. Kesatria Elite itu pun langsung melangkah mundur.

"Leo, kau...

"Maafkan hamba Yang Mulia, hamba tau hamba salah, tapi janji setia seorang kesatria kepada Tuannya sangat melekat dalam hati." kata Leo.

Perkataan itu, juga membuat Gerald terkejut, ia tidak percaya kalau ajudannya adalah mata-mata kerajaan.

"Jelaskan padaku Leo, kau..." Sahut Gerald dengan sangat terpukul.

"Ini bukan waktu yang pas untuk menjelaskan semuanya Jenderal. Sudah lama aku mengikuti Anda, hamba tau ketulusan hati Anda. dan sebagai kesatria keluarga Duke, hamba punya kewajiban melindungi Tuannya."

12 Jenderal lainnya pun ikut mengepung Gerald disana. bahkan ratusan prajurit Elite, mulai memasuki Aula disana.

"Chik, Anda benar-benar sudah menyiapkan semuanya." sahur Gerald.

"Menyerah lah Gerald, istana ini sudah di kepung ribuan prajurit Elite kerajaan. Dan semua pasukanmu sudah disandera, ini adalah akhir dari segalanya. Serahkan nyawamu, dan matilah dengan rasa hormat." kata Eden.

Gerald hanya terdiam seribu bahasa sambil menganalisa sekelilingnya.

"Sampai sekarang pun, aku masih belum bisa menerima penghianatan secara terang-terangan. Mungkin sekarang, Leo masih ada di pihak ku, tapi nanti, dia bisa meracuni ku dari belakang. ini tidak bisa kupercaya."

SRING. Gerald pun menarik pedangnya.

"Jadi pada akhirnya, kau mengangkat pedangmu padaku?" kata Eden.

"Anda yang memaksaku" sahut Gerald.

"Berhenti Gerald, jika kau memberontak seperti ini, maka kediaman Duke akan hangus dengan api." teriak Luciana.

Gerald benar-benar sangat terkejut. Dan jika memang itu terjadi, Rudy akan ikut hangus didalam sana.

SIUT. Gerald mengangkat pedangnya kearah Luciana.

"Berani sekali kau mengancamku wanita jalang. Pembunuh, sebaiknya kau membayar atas semua kejahatan mu." kata Gerald dengan mata yang sudah memerah.

"Hm? hahahaha, apa gunanya kau berkata seperti itu. Sebentar lagi, kau akan mati disini. Tanpa pasukan, dan seorang ajudan yang sudah berkhianat padamu, apa lagi yang bisa kau lakukan disini." sahut Luciana.

Gerald pun menatap Leo dengan serius.

"Maafkan aku Jenderal, aku terpaksa melakukan ini." sahut Leo,

SRAAK. sebuah pedang menggores perut Gerald.

"Argh"

untung saja Gerald sempat menghindari serangan Leo itu, meskipun sedikit menggores perutnya.

"Aku tau, kemampuan Leo di atas standart pasukan Elite kerajaan. Dia adalah salah satu orang terkuat di kerajaan ini, dan salah satu orang yang aku percaya. Tidak kusangka, dia berani menggores kan pedangnya padaku."

"Sekarang kau sudah tau kan, Leo orang kepercayaan mu, beralih pihak padaku. Artinya, pengaruh mu sudah melemah. Aku kasih satu kesempatan lagi, berhenti lah, dan mati dengan rasa hormat. Kediaman Duke akan kami jaga, dan putramu akan kami rawat dengan sebaik-baiknya." kata Eden.

Gerald menatap tajam kearah Eden. matanya sudah memerah, dia benar-benar sudah di puncak amarahnya. Sedangkan Leo, dia di hadapkan rasa dilema. kemana dia harus berpihak, kepada sumpah kerajaan, atau sumpah kepada tuannya.

"Tutup mulut busukmu itu." sahut Gerald.

Tiba-tiba. Deep, Gerald berada di depan Eden dan siap memenggal kepalanya.

"Mustahil" sahut Eden

SWOOSH.

TRANG, Pedangnya pun di hentikan oleh kesatria Elite disana.

"Tangkap dan bunuh bajingan ini." teriak Eden,

Ratusan prajurit Elite pun langsung menyerang Gerald dengan membabi buta.

SWOOSSH, TRANG TRANG TRANG.

Dengan keahlian Gerald di medan tempur, ratusan pasukan Elite disana bukan tandingan nya.

Srak, "Uhargt" satu persatu pasukan Elite tumbang disana.

"Inikah sosok Gerald,? seorang kesatria muda, yang berhasil merangkak keatas kejayaan dengan darah dan ambisi. Dia benar-benar luar biasa." kata Eden dalam hati.

Leo, 12 Jenderal, dan empat kesatria Elite, masih terdiam disana. Seakan menunggu giliran masing-masing, dan menunggu Gerald kelelahan. Karena mereka tau, jika mereka menyerang secara bersamaan, Gerald akan semakin ganas dan menyulitkan.

SRAK. Tangan Gerald tergores pedang, dan semakin banyak goresan di tubuhnya. Dia memang orang yang sangat kuat, tapi tubuhnya juga punya batasan.

"Tidak kusangka, kemampuan pasukan Elite kerajaan mempunyai kekuatan yang luar biasa. bagaimana jadinya jika para Jenderal dan kesatria disana ikut bertarung disini. Jika seperti ini, aku tidak punya pilihan, tidak seharusnya aku memikirkan kerajaan ini lagi, dan lebih baik hancur sekalian."

WOOSSH. sebuah Aura keluar dari tubuh Gerald. Kekuatan Alamiah yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

"Hm, ini baru saja dimulai."

TRANG, SWOOSH. sebuah gelombang energi menyambar keseluruh area Aula, bahkan gelombang itu mampu meretakkan tembok istana.

"Yang Mulia"

WOOSH. sebuah barrier melingkar di sekeliling tempat tahta yang melindungi Eden dan Luciana.

"Aarg", " Uharg" Ratusan prajurit Elite pun langsung tumbang seketika. Tapi, kekuatan seperti itu tidak berpengaruh terhadap 12 Jenderal dan kesatria Elite.

Dalm sekejap mata, 12 Jenderal pun menyerang Gerald dengan kekuatan yang sama.

"Sialan, sekarang mereka semua mulai menyerang"

TRANG TRANG TRANG, SWOOSH.

"Kau memang seorang Jenderal yang berbakat Gerald, tapi kau sendiri sudah menodai kesetiaan mu kepada Raja." kata salah satu Jenderal.

"Mungkin ini adalah balasan yang pantas untukmu." kata Jenderal lainnya.

BLARSSS. Api dan Angin, menyatu dalam medan pertempuran, sebuah energi yang di lepaskan dari dalam tubuh, menjadi senjata mematikan di masa perang.

Didalam Aula, energi itu berbenturan dengan dasyat. dan membuat seluruh istana terguncang cukup keras.

Gerald, bertarung sekuat tenaga dan mampu melawan kekuatan 12 Jenderal disana. Dalam pertarungan nya, dia mengingat seseorang yang sangat ia cintai.

.....

"Kau benar-benar sangat kejam, kenapa kau menghancurkan negeriku, membunuh orang tuaku, membunuh seluruh rakyatku."

"Aku sangat membencimu Gerald, aku punya dendam padamu."

"Anna, dengarkan aku. Aku datang kesini untuk menjemput mu, Diplomasi kerajaan tidak mendengarkan ku, dan kejadian ini, bukan aku yang melakukannya."

"Cukup omong kosongmu, kau memiliki darah Neverland, sampai mati pun, kau adalah orang Neverland."

"Aku tau kau sangat depresi, tapi aku ada disampingmu, aku akan selalu ada untukmu. Percayalah padaku Anna, aku tidak akan meninggalkan mu."

....

"Yang Mulia, Kerjaan Derra sudah runtuh, pasukan kita berhasil masuk kedalam istana dan mengambil alih kekuasaan."

"Bagus... bagus. itu kabar yang mengembirakan. Sekarang, tarik pasukan kerajaan, dan kuasai politik dalam negeri untuk menyatukan wilayah."

"Laksanakan Yang Mulia"

....

"Jenderal, ini sangat beresiko. Kenapa Anda menyelamatkan seorang Putri, jika Yang Mulia Raja tau akan hal ini, Posisinya Anda bisa terancam."

"Diam Leo, dan selidiki semuanya. Kenapa pasukan Neverland sampai masuk kedalam istana dan membakar semuanya. Ini sudah di luar aturan militer. Mereka sudah menyerah, dan siap bergabung dengan Neverland, kenapa harus menghancurkan musuh yang sudah kalah"

"Hamba tidak tau Jenderal, karena keputusan militer ada di tangan seorang Raja, Jenderal lain hanya mengikuti perintahnya."

....

"Tuan, ini laporan penyelidikan kematian nyonya Anna. Sepertinya Nyonya Anna dianggap sebagai penghianat kerajaan. Jadi mungkin, sisa-sisa prajurit Derra menaruh dendam pada Nyonya Anna."

"Tinggalkan aku sendirian"

....

Kembali ke masa sekarang.

Tubuh Gerald sudah di penuhi Luka. Bahkan darah sudah melumuri tubuhnya. Gerald berdiri di tengah mayat ratusan prajurit Elite, dan 12 Jenderal berhasil ia tumbangkan.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!