NovelToon NovelToon
Wanita Di Balik Pohon Pisang

Wanita Di Balik Pohon Pisang

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Iblis / Hantu
Popularitas:304.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

Sudah empat tahun ini kebun pisang milik Raharjo menjadi tempat yang paling menakutkan bagi warga sekitar, jangan kan malam hari, siang saja tidak ada yang berani mau lewat sana.

Bahkan keluarga Raharjo juga menghilang begitu saja, membuat warga menduga keluarga tersebut punya pesugihan.

kemana kah Raharjo menghilang bersama keluarga nya?

siapa yang sudah menjadi hantu di kebun pisang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Di tanya Arka

"Mak, lapar." Udin anak nya Asri yang paling besar berjalan kedapur.

"Makan saja tau mu, maka nya kerja biar bisa makan!" sentak Sarjo menatap anak nya bengis sekali.

"Kamu kok ngomong nya begitu sih, Pak!" sentak Asri tidak terima suami nya berkata demikian.

"Punya anak tau nya cuma makan saja, enggak di pikirkan sengsara nya jadi orang tua! geram Sarjo membanting topi.

"Anak ada itu karena kita dan itu juga tanggung jawab kita, ada kah kau lihat orang lain menyuruh anak untuk kerja?!" Asri sudah benar benar marah.

"Sudah lah, Mak. besok aku akan kerja di tempat Pak Lurah, dia lagi butuh tenaga untuk menanam padi." Udin tidak mau bila orang tua nya bertengkar.

"Makan pisang saja ya, Le! Mamak ndak punya apa apa untuk di makan." Asri ingin menangis saat ini.

Udin cuma mengangguk dan mengambil pisang dua biji untuk mengganjal perut nya yang sangat lapar, setelah itu dia keluar rumah untuk menuju pos kumpul bersama dengan teman teman lain. padahal Udin masih seumuran dengan Arka dan juga Digo serta Riski, tapi dia sudah tidak sekolah lagi.

Tentu alasan nya karena ekonomi orang tua yang tidak mencukupi, adik Udin saja masih ada tiga yang masih kecil kecil dan dua yang sekolah dasar. satu masih sangat kecil berumur tiga tahun, Sarjo adalah tipe pria yang cuma suka membuat anak saja tapi malas kerja untuk memberi makan.

"Hei Bro, lama sekali kau datang." Riski menyambut Udin.

"Di tungguin lama sekali kau ini, ayo duduk kita main kartu." Digo juga sudah tidak sabar karena gabut.

"Makan dulu lah, aku bawa makanan ini." Arka datang sambil membawa bungkusan lima buah di tangan nya.

"Nah ini teman ku memang, ayo kita makan saja." Riski pun girang menyambut Arka.

"Ayo makan, aku beli lebih ini karena takut ada yang datang lagi." ajak Arka menepuk pundak Udin.

"Aku tidak usah lah, sudah kenyang barusan makan." tolak Udin merasa agak malu pada teman teman nya.

Sebab Udin merasa dia tidak bisa membalas mereka semua seperti ini, di antara mereka berempat cuma Udin yang tidak pernah traktir teman. selalu saja kalau tidak Arka maka yang dua, jangan kan mau traktir teman teman nya ini, mau untuk makan sendiri saja dia tidak punya uang.

"Makan lah, aku tau kau lapar." Riski menarik tangan teman nya.

"Tidak usah kau pikirkan soal balas budi, besok kalau kau gajian besar baru kau ajak kami makan." Digo memberikan satu bungkus untuk Udin yang sudah duduk.

"Kau pun seperti sama siapa saja, hal seperti itu kau pikirkan! Mama ku orang kaya, Ayah ku pengusaha laundry jadi aku banyak uang." Arka berkata sombong sambil bergurau.

Teman teman nya jadi tertawa karena Arka tidak pernah sombong, memang kalau kumpul saja baru akan ada canda tawa begini, Udin tersenyum dengan mata berkaca kaca karena senang dapat teman yang baik hati tidak pernah membully.

Kalau mau curhat ya dengan mereka juga, sebab yang lain mana bisa mau di ajak curhat, cuma teman teman yang ini yang paham akan keadaan Udin bagai mana. kadang kala mereka juga membantu, agar Udin dapat kerja memanen sawit atau menanam padi.

"Makan lah, ini bawa pulang untuk adik mu juga." Arka memberikan tiga bungkus lagi.

"Terima kasih kalian sudah sangat baik padaku." Udin mau menangis.

"Hei kau jangan menangis ya, aku lagi mau makan ini." Riski menepuk pundak Udin.

"Itu apa, Ar?" Digo malah menatap sesuatu dari kejauhan yang berwarna putih.

Arka ikut memperhatikan dengan seksama agar bisa melihat apa yang sedang melambai lambai itu, tiga teman nya sudah ciut karena tau itu hantu. Arka mengerut bingung karena itu adalah hantu yang selama ini menunggu pohon pisang, dengan langkah pasti dia mendatangi nya.

"Ar kau mau kemana woi?!" Riski ketakutan sendiri.

"Biar ku temani dia!" Udin mau mengambil senter.

"Gila kau, biar saja dia sendirian karena dia yang paham!" Digo cepat menyambar baju nya Udin.

"Tapi kasihan dia sendirian kesana?" Udin tidak tega pula melihat nya.

Arka berjalan santai dalam gelap nya malam untuk mendekati wanita yang berdiri di balik pohon pisang itu, hati Arka sudah menduga kalau wanita ini pasti ada sesuatu yang di inginkan sehingga aktif sekali menunjukan skil diri nya di hadapan semua orang yang kebetulan lewat atau pun sedang nongkrong di dekat kebun pisang yang begitu luas sekali ini.

"Kau mau apa?" Arka bertanya sambil menatap wajah nya yang rusak itu.

Kriiiik, kriiiik.

Hanya suara jangkrik saja yang terdengar karena hantu ini sama sekali tidak mau menjawab, namun mata nya menatap lurus pada mata Arka. pemuda ini bingung melihat reaksi nya yang demikian, seolah dia memang cuma mau menampakan diri saja di sini.

"Di lihat dari luka nya dia pasti meninggal dalam keadaan tersiksa parah." batin Arka menatap hantu ini.

"Aku bisa membantu mu bila kau bercerita, katakan saja kau mau apa." bujuk Arka pelan karena dia sungguh ingin tau.

Wuuusssssh.

"Malah hilang, tadi kau menampakan diri tapi pas di tanya kau malah kabur! kau mau apa?" teriak Arka bingung sendiri.

"Itu bocah kok berani sekali sih, aduh gelap nya di sana." Riski sudah cemas tidak karuan.

"Serasa ngobrol dengan besty pula, tapi setan itu kok langsung hilang barusan." Digo heran juga melihat nya.

"Apa dia takut pada Arka?" celetuk Udin yang ikut merinding.

Tampak Arka sudah kembali berjalan menuju pos kembali karena dia gagal mencari tau soal hantu wanita itu, sudah di tanya baik baik tapi dia malah pergi begitu saja, mana dia tidak tertawa atau pun menangis.

"Kan tidak mungkin ada hantu pendiam, biar di urus Bibi Maharani lah." gumam Arka sendirian.

"Gimana, apa dia takut padamu?!" Riski sudah sangat kepo.

"Hantu dari mana ya dia, di tanya tidak mau jawab." ucap Arka.

"Buseeet, kau tanya pula asal mana dia!" pekik Riski sangat syok.

"Kau kok tampan tapi aneh, giliran di ajak kenalan cewek malah menolak. ini malah hantu pula yang kau tanya asal mana!" sengit Digo.

Arka diam saja karena pikiran dia sudah di penuhi dengan tanda tanya besar, tubuh wanita itu penuh luka sehingga dia pasti di siksa, namun kenapa dia tidak mau bicara untuk mengatakan yang sebenarnya, benar benar cuma datang untuk menampakan diri saja.

**Jangan lupa like dan comen nya ya guys**.

1
Hana Al gifarri
pasti si kokop and the gank nggibah langsung pindah alam noh.. rasaain mulut ember..
Veren Wowor
slmt pagi thor, please Crazy Up thor 🙏🙏🥰
Nike Raswanto
pagi juga thor...
duhhh....rasain dah tu trio ghibah,,,
pengen ku cocol cabe juga mulut mreka ini.
Amara
Pagi juga thor...

Siksa yang pedih biar kapok, 🤔mmm ngomong2 kalau sudah sifat dan watak kira2 mereka bisa berubah tidak yaaa atau paling tidak jera gitu?
mulut pedes dah mirip lombok setan masih tega ngebully anak2.
trio bigos, selamat menikmati piknik kalian yaaa😁 ( di lembah kematian ) ini baru purnama lho yang turun ,belum para member siap2 untuk hidup mati hidup😂
Ayla Anindiyafarisa
pagi Thor semangat y kak 💪💪
Ayu Putri
pagi othor kesayangan, akhirnya kopsah cs dpt balasan mkanya jd org jgn julid bisanya menghina aja, semangat mba pur/Smile//Smile/
Tri Lestari
pagi juga kak sama tempat ku juga mendung cocok buat rebahan tapi kerjaan masih bnyak
Noona Han
Pagi thor wkwkwkkw

sudah dapat salam hukuman mbak pur aja nih, mentang² calon mantu ya ini langsung dibawa ke alam lain para pencelanya 🤣🤣🤣
Ela Jutek
pagi mak, yuk mari ngopi dulu biar melek
FiaNasa
selamat pagi i juga authorkuhhh,,senang kali aq lihat mereka disiksa begitu,,tarik juga lidahnya Pur supaya mereka nanti benar² insaf,,& gak usah dihilangin ingatannya tentang lembah Kematian biar ada efek jeranya
imut
pagi pagi sudah dapat imun booster... semangat kerja nya.... kak
K & T K & T
pagi jg Thor..semangaat...aku puas bgt si kopkop dan kawan2nya di kasih pelajaran sm jagoanku,biar pd kapok mereka😁👍👍
Nureliya Yajid: semangat thor
total 1 replies
moerni🍉🍉
thorrr ..udh bab 63🫶🏻🫶🏻bakal ada xerita baru lagi thor??apa habisin yg ini dolooo??xixixi
Nengsih Irawati
pagi juga ka,,,sama disini juga mendung,semoga setelah ini mereka bisa insaf
moerni🍉🍉
pagih thorr...
MiilaaManurung
Lanjuuut kak..
RiskaCahyani
selamat pagi kak author tersayang maaf baru menyapa , lg sibuk anak masuk rumah sakit,,,
up yang banyak ya kak
NoviTa jungkook: sakit apa?
moga cepat sembuh ya
total 1 replies
Kaa
mangat thooorrrrrr
pagi* dah pantau nih akuuuu
Indah Meiliani
semangat kakak.... aq tuh sampai ngulang2 cerita dirimu yg lalu2
Nana Colen
tolong thooooor kasih mereka pelajaran yang udah julid kepada keluarga udin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!