NovelToon NovelToon
Unknown Baby

Unknown Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:28.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ka Umay

PERINGATAN!
CERITA INI BIKIN NGAKAK

"Itu kartu keluarga kita. Sekarang kita keluarga secara hukum," kata Faiq masih mencoba mengembalikan akal sehatnya yang kini hampir hilang.

Myesha membaca kartu itu, tertulis nama paling atas Faiq Akbar Alamsyah sebagai kepala keluarga, di bawahnya ada nama dia, Myesha Anindita. Lalu yang terakhir nama anak yang baru mereka temukan.

"Jadi sekarang statusku istri dan ibu?" pertanyaan dari Myesha lolos begitu saja. Terasa linglung ketika mengatakannya.

****

Faiq adalah seorang dokter gigi. Selama 28 tahun hidup dia tidak ada cita-cita untuk menikah. Ia sudah tenang jauh dari keluarga dan menyewakan lantai atas rumahnya untuk seorang komikus bebas brisik bernama Myesha.

Selama dua tahun mereka hidup berdampingan sebagai pemilik dan penyewa, tak ada masalah apapun hingga datang bayi di depan rumah mereka. Kesalah pahaman pun terjadi hingga mengharuskan mereka menikah dan merawat sang bayi sampai menemukan orang tua kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ka Umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resep

Ruangan bernuansa putih dengan segala peralatan tertata rapi, Faiq menuliskan resep obat untuk pasiennya. Seorang wanita cantik dengan gigi berlubang dan pipi yang bengkak.

"Minum obat ini, setelah tiga hari silakan datang lagi untuk dicabut."

Menyodorkan secarik kertas, hanya berisi resep obat antibiotik untuk mengurangi bengkak dan membunuh kuman yang bersarang di gigi.

Wanita yang memakai koyo di leher itu menerima resep sembari mengangguk. Matanya terus menatap Faiq yang tampan.

"Makasih, Dok." Gadis itu beranjak dan hanya dibalas anggukan oleh si Pak Dokter.

Setelah pasiennya pergi, kepala Faiq terasa berdenyut. Ia terpenjam sembari memijat pangkal hidungnya. Kemudian matanya beralih pada jam dinding. Beruntung sebentar lagi istirahat, pria itu berharap tidak ada pasien lagi hari ini.

Tak lama kemudian pintunya diketuk, seorang wanita dengan jas putih memasuki ruangan, ia tersenyum lebar dengan bibir merahnya. Kemudian berjalan mendekat ke arah Faiq.

"Mau makan siang bareng?" ajaknya.

"Nggak," jawab Faiq ketus.

Pria itu tak mau membalas pandangan Sella, wanita itu tetap gigih mendekat dan kini duduk di kursi pasien. Tepat di depan Faiq.

"Aku sudah tanya ke asistenmu bahwa tidak ada pasien lagi. Ayo makan siang bareng."

Masih bersikukuh tak membalas pandangan Sella dengan berpura-pura melihat catatan pasien.

"Mendadak aku tidak lapar setelah melihatmu."

Mendengar itu Sella mengembuskan napas berat, "ayolah sampai kapan kamu mau marah?"

Kali ini Faiq menatap Sella tajam dan penuh keyakinan, "sampai kamu mau memberikan catatan pasien sembilan bulan ke belakang."

Sella cemberut, ia tampak keberatan dengan permintaan sahabatnya itu.

"Sekalipun kuberikan belum tentu ada ibu si bayi. Sebagai dokter aku memiliki hati nurani untuk menjaga kerahasiaan pasienku."

"Lalu hati nuranimu sebagai sahabat ke mana setelah melihat sahabat yang sering minjemin kamu duit menderita?" balas Faiq masih mencoba memojokkan Sella.

Dokter kandungan itu menyipitkan mata, tak akan menang jika berdebat dengan Faiq. Pria itu sangat keras kepala dan lidahnya setajam silet. Mampu melukai harga diri lawan bicaranya.

"Nggak usah drama deh, pasti ada cara lain tanpa salinan catatan pasienku."

"Kamu tidak lihat lingkaran hitam ini?" Faiq menunjuk matanya yang lelah akibat kurang tidur beberapa hari belakangan. "Aku susah tidur semenjak ada bayi itu, sebagai teman yang tidak pernah meminta bunga pinjaman, bantulah aku."

Faiq memohon untuk kesekian kalinya. Walau memang kecil kemungkinan tetapi masih ada harapan. Sekalipun itu hanya 1% Faiq tetap akan berusaha.

Sekali lagi Sella mengembuskan napas berat, kepalanya ikut berdenyut karena Faiq terus meminta. Bukan tidak ingin memberi tetapi Sella tidak ingin melangggar kode etiknya sebagai dokter.

"Apa kamu tidak bisa menerima keadaan saja? Toh bayi itu sudah dibuang, sekalipun kamu mengembalikan bayi itu ke orang tua kandungnya kemungkinan besar bayi itu akan dibuang lagi ke panti asuhan, dan kalau pun bayi itu dibesarkan orang tua kandung yang tidak menginginkan kehadirannya, yang ada bayi itu hanya akan menderita."

Sebagai dokter kandungan, ratusan kali ia menemui pasangan di luar nikah yang memintanya untuk melakukan aborsi. Jika tebakannya benar maka bayi itu adalah salah satu dari bayi mereka.

"Aku hanya ingin kebenaran terungkap, Sel. Jika nanti memang orang tua bayi itu adalah orang jahat maka aku tidak akan mengembalikan bayi itu ke mereka. Tetapi apa kamu tidak berpikir untuk mencari keadilan untuk bayi yang dibuang itu?

"Bayi tidak berdosa itu juga tidak ingin lahir lalu dibuang seperti sampah, di sini aku hanya mencari keadalian untuk bayi itu, aku dan Myesha. Kenapa hanya karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab kami bertiga harus menderita?"

Hal yang membuat Faiq marah adalah ketika berpikir orang tua si bayi sedang bersenang-senang. Mereka yang berbuat tetapi malah melempar tanggung jawab ke orang lain. Kenapa melahirkan jika tidak ingin merawat bayi? Apa mereka pikir bayi itu adalah sampah yang bisa dibuang sembarangan? Bayi adalah manusia! Ketika dewasa dia akan mempertanyakan orang tua yang telah membuangnya.

"Untuk si bayi?"

"Iya, untuk si bayi. Apa kamu pikir ini untuk diriku sendiri? Apa kamu tidak kasihan ketika si bayi nanti dewasa dan mengetahui kenyataan ini?"

Mendengar itu Sella mengembuskan napas berat, hatinya goyah oleh ucapan Faiq.

"Kalau kamu tidak ingin membantuku tidak masalah, tapi tolong bantulah bayi tidak berdosa itu, Sel." Pinta Faiq dengan nada memelas.

Sella memejamkan mata, hatinya benar-benar bimbang. Rasa kasihan dan prinsip saling bertabrakan. Kembali mencerna kata-kata Faiq. Kemudian matanya beralih jam dinding, pukul setelah satu siang.

"Baiklah, akan kuberikan salinan catatan pasienku nanti sore. Aku mau menjemput anakku dulu."

Sella berdiri, akhirnya dia menyerah dengan keras kepalanya Faiq. Kalimat pria itu masih saja membuat dia tidak berdaya seperti biasa.

.

.

.

Bersambung.

Kalo suka cerita ini jangan lupa like, komen, vote dan share. Makasih.

1
Amoy Ima
cerita nya jadi main detektif conan...😂😂😂
DEWI MULYANI
perut sampe sakit karena ketawa🤣🤣🤣🤣🤣
Musri
tahun 2025 baru Nemu novel ni,baru awal bab dh suka...🫰
aku juga tinggal d METRO Lampung thor 😁
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
anna
aku lagi lagi nidurin anak aku Thor, pengen mewek tiba2 ketawa... untung anak ku nggak ke bangun🤣🤣
entah lh, seperti pernah membaca novel mu ini sebelumnya, tapi kemudian bingung... serasa baru baca pertama kali.
jangan2 aku ketularan jadi Riki🤪🤪🤪🤪
anna
emang novel ini ternyata pernah aku baca Thor, baru ingat aku😍😍😍
anna
kok aku baru ketemu ini novel tahun 2025 ya, padahal perasaan pernah baca karya mu Thor yang lainnya. tapi setelah ku lihat judul-judul karya mu nggak ada yg ku kenali🤔
apa aku salah orang ya(author)🤔🤔🤔
ngakak terus aku di setiap judulnya😆😆
sampai anak ku bingung aku kenapa, karena sudah lama aku nggak ketemu novel gokil abis seperti ini. alur ceritanya pun sangat apik menurut ku😍😍
Nancy Nurwezia
begal di rampok🤣🤣🤣
Nancy Nurwezia
lupa dengan mobilnya😂😂😂
Nancy Nurwezia
gagal total mau romantis..
Shelya
Bagus banget ceritanyaa
Memed Adrianto
kucing oyen sllu jdi tersangka..
Memed Adrianto
bgus jalan cerita nya thor..
Arida Susida
suka bngett cerita nya😍😍😍
strawberry
walah... mengganggu acara aja😒... lagi konsentrasi mewek, ada yg kentut... bau lagi
strawberry
ibu pake' nomor 🤭
strawberry
pasrah.... 🤣🤣🤣
strawberry
hahaha... kurang ajar... jujur banget...
strawberry
bwhahaha... 🤣🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Tdk bs dipercaya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!