NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Majikan

Menjadi Istri Kedua Majikan

Status: tamat
Genre:Romantis / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ritasilvia

Diusianya yang relatif muda, Bunga. harus dihadapkan pada pernikahan dengan sang majikannya yang lumpuh, atas permintaan dari istri pertama nya Bella. yang lebih memilih sibuk dengan dirinya sendiri dan Dunia modeling yang selama ini dia gelutinya.

Arya CEO Tampan Itu hanya bisa pasrah, ketika diminta untuk menikahi Bunga. yang selama ini begitu tulus merawat dan memberikan kasih sayang pada putra satu-satunya Cecilio.

Seiring berjalannya waktu, akankah cinta tumbuh diantara mereka? setelah Arya sembuh. mampukah penyesalan Bella untuk kembali merebut cinta Arya yang dulunya begitu besar kini sudah hilang. tergantikan dengan sosok Bunga yang jauh lebih muda, cantik dan enerjik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermanja-manja

"Arya, kamu pulang dulu nak. biar malam ini kita gantian buat jagain Bella. bagaimana pun juga kamu harus istrahat. mengingat besok kamu juga harus bekerja, lagian istri mu Bunga baru sembuh yang masih butuh masa pemulihan dan istrahat yang cukup." ujar mama Bella, yang mersa malu atas sikap dan kesalahan anak mereka satu-satunya.

"Iya mas, pulang aja. lagian disini ada Mama dan papa yang bakal siap siaga buat ngejagain Bella." Tutur Bella terdengar begitu lembut dan perhatian.

"Baiklah kalau begitu, ma, pa dan kamu Bella. kami semua pamit pulang dulu." balas Arya.

"Iya mas, dan terimakasih juga ya atas pengertian mas dan Bunga." ujar Bella.

Cecilio memeluk hangat maminya, sebelum mereka meninggal ruangan Bella dirawat.

"Mami cepat sembuh ya."

"Iya nak, Mami pasti akan berusaha untuk sembuh demi kamu sayang."

Setelah berpamitan, semua pergi meninggalkan ruangan Bella, wanita itu masih menatap sedih punggung Arya. suaminya itu sudah benar-benar berubah. bahkan dia tidak mencium kening Bella sedikit pun saat berpamitan untuk pulang, sesuatu yang sering dilakukan nya dulu sewaktu hendak berangkat kerja ataupun berpergian ketempat jauh.

"Mas, kamu sudah melupakan kemesraan yang pernah kita bina dulu, bahkan kamu seperti tidak mersa bersalah sedikitpun." Gumam Bella, berusaha agar butiran bening dimatanya tidak meleleh membasahi pipinya.

Sepanjang jalan, melewati koridor Rumah sakit pusat ini, Arya tidak melepaskan sedikitpun genggaman tangan nya membimbing Bunga, sementara Cecilio beriringan berjalan dengan sang Oma Sinta.

"Kasihan mbak Bella ya mas."

"Bella pantas menerima hukuman atas kesalahan nya sayang, dia sudah keterlaluan, bahkan. aku merasa seperti tidak mengenal sikap Bella yang sekarang. dia sudah jauh berubah, penuh ambisi dan niat jahat. tanpa dia sadari akan kesalahan yang pernah dia perbuat, terutama padamu sayang."

"Iya mas, semoga saja mbak Bella benar-benar serius dengan ucapannya sekarang ya."

***

Pagi yang cerah, membuat tidur Arya benar-benar nyenyak dengan mimpi indahnya bersama Bunga, pria tampan itu mengeliat seolah-olah malas dan enggan untuk beranjak dari ranjang tempat tidurnya bersama dengan Bunga.

Arya meraba disebelahnya, Kosong tidak ada istri kesayangan nya. sehingga dia langsung membuka Mata.

"Mana dia istri imutku? apa mungkin lagi bantuin bi Ratna nyiapin sarapan ya?" Gumam Arya.

Saat dia hendak beranjak turun dari ranjang, dia mendengar langkah kaki yang semakin mendekat ke pintu kamar mereka, segera Arya kembali berbaring dan masuk kedalam selimut berpura-pura tidur pulas lagi.

"Pasti Bunga bakal ngebangunin aku dengan ciuman hangat nya di pagi ini, awas saja jika dia mendekat. aku akan menangkap dan menerkam tubuhnya pagi-pagi begini, lumayan. agar aku bisa terus bersemangat untuk bekerja." Gumam Arya.

"Ceklek...."

Bunga membuka pintu perlahan, dia tidak ingin mengganggu tidur nyenyak suaminya, yang akhir-akhir ini begitu sibuk bekerja dan mengurus kedua istri-istrinya yang sakit secara bergantian.

"Kasihan mas Arya, sebaiknya ngak usah dibangunin. mending aku duduk di sofa main ponsel sambil menunggu dia bangun." Gumam Bunga.

Bunga mulai berselancar di dunia Maya, saling sapa dengan para sahabat-sahabat nya semasa SMA yang menanyakan kemana Bunga melanjutkan kuliah.

Termasuk chat masuk dari Radit, yang menanyakan tentang kesehatan Bunga, bahkan Radit juga menyampaikan trik-trik kesehatan untuk Bunga agar segera kembali Vit dan bugar.

Senyum mengembang dibibir Bunga, rasanya begitu bahagia berkomunikasi dengan sahabat- sahabat nya dulu. Bunga juga menyempatkan diri untuk mengucapkan terimakasih pada Radit atas bantuan nya yang pernah menyelamatkan nyawa nya.

"Kamu ngak perlu sungkan Bunga, aku ikhlas membantu mu. bahkan jika nyawaku diminta untuk menggantikan rasa sakitnya, tentu akan aku berikan juga." terang Radit.

"Sekali lagi terimakasih ya Radit, aku bahagia memiliki sahabat seperti dirimu."

Dari balik selimutnya, Arya mengintip sang istri yang tengah cengar-cengir disofa dengan ponsel ditangan nya, Arya pun menarik nafas dalam-dalam. hal yang diharapkan nya tidak kunjung datang.

"Heeemmm, sambil berpura-pura batuk."

Melihat Bunga yang masih asyik dengan ponselnya, Arya kembali mengulangi hal yang sama, hingga membuat Bunga tersadar dan langsung mendekati suaminya, dan menaruh kembali ponsel di meja.

"Mas Arya, udah bang ya."

"Udah, sayang sekarang jam berapa sih?"

"Pukul tujuh lewat tiga puluh menit, mas." jawab Bunga.

"Kok ngak banguniin mas sih?"

"Habisnya, mas Arya tidurnya nyenyak banget, sehingga Bunga jadi ngak tega buat banguniin nya."

"Tadi mas perhatiin, kamu sibuk banget dengan ponselnya, emang lagi chat sama siapa sih, kayaknya senang banget?"

"Ooo, itu teman-teman Bunga sewaktu di SMA mas, termasuk juga diantara mereka Radit." terang Bunga, yang tidak ingin menutup-nutupi apapun dari suaminya.

"Apa? Radit?"

"Iya mas, Radit yang udah pernah nolongin Bunga."

" Untuk apa dia menghubungi mu sayang?" Arya mulai was-was dan tidak ingin istri cantik nya itu tergoda oleh Radit yang jauh lebih muda dibandingkan Arya bapak satu anak ini.

"Dia cuma nanyain kabar aku doang kok mas,"

"Cuma itu?"

"Iya suamiku."

"Sayang mas tidak suka kamu dekat-dekat Radit lagi."

"Ha....Ha.... Mas cemburu ya, mas Bunga sekarang istri mu. Bunga janji bakal setia dan ngak bakal mendua, percaya deh." mengangkat jemarinya menunjukkan keseriusan nya.

"Iya sayang, mas percaya padamu, tapi tidak pada Radit."

"Baiklah mas, Bunga janji ngak bakal dekat-dekat Radit."

"Nah gitu dong. istri ku yang manis."

"Sekarang temani mas mandi ya."

"Malas ah, Bunga masih dingin mas." tolaknya.

"Please sayang, atau kamu mandiin mas saja." mengatup kan Kedua tangannya, sambil mengedipkan mata. Arya berusa untuk merayu sang istri tercinta.

Melihat hal itu Bunga kembali luluh, dia bergelayut manja. mengiring langkah kaki suaminya menuju kamar mandi yang terdapat disudut ruangan utama, kamar mereka yang luas dan mewah.

Arya mengisi bactub dengan air hangat, mengingat pagi ini tersa begitu dingin, sementara Bunga lebih memilih duduk disisi bactub ketimbang ikut berendam bareng suaminya.

Bunga membantu menyabuni punggung Arya, serta memberikan shampoo dan dikepala sang suami, memijid dengan lembut. sehingga Arya mersa benar-benar dimanja oleh Bunga, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan selama menikah dengan Bella.

Bahkan Arya tidak pernah merasa yang namanya bermanja-manja dengan istri nya itu, yang lebih suka dan sibuk dengan dirinya sendiri. bahkan jika ada waktu luangnya, Bella lebih memilih jalan-jalan dan shoping? menghambur-hamburkan uang yang tidak pernah Arya batasi pemberian nya pada Bella, sehingga istri nya itu semakin menjadi-jadi mengunakan kartu kredit Arya.

Sifat Bella itu jauh berbanding terbalik dengan Bunga, sehingga Arya sekarang sudah terbuka mata hatinya. termasuk memblokir beberapa ATM dan kartu credits Bella, termasuk membatasi pengeluaran istri tua nya tersebut.

1
Mey M Wuntu
aku kecewa dgn Arya,,,, Bella semakin melunjak tuh😏
Alanna Th
waaah, pnykt gilanya dani mnular pd bella
Elara: Mampir di novel terbaru aku yuk kak, judulnya Reveal The Facts. Ditunggu kedatangannya di lapak aku yaa
total 1 replies
Alanna Th
saking bnykny novel yg dtulis, othor smp lupa nama tokohny ya? /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
aq mmilih mati drpd mnjadi bln"n nafsu gila dani n anggi /Brokenheart//Toasted//Cry//Sob/
Alanna Th
critanya brubah arah nie?
Alanna Th
namanya kepincut cln jdh dari othor tuh /Proud//Facepalm/
Alanna Th
aq hrs brbagi swami dg selingkhnny kalau tdk swami akan mrh" tanpa alasan /Sob//Cry//Brokenheart/
Alanna Th
manisia mn bisa adil?
Alanna Th
lk" khan kucing garong; gk lapar aja nyuri mknn gmn dksh, pastilh dsambar /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
hati yg gembira adalah obat
kalea rizuky
bunga kasian qm.. berhak lo cerai dan dpet yg single aja Arya bodoh
kalea rizuky
makan tu bekas kek bella Arya aja bego
Sonia pramita
lanjut
Sonia pramita
😁😁😁😁
Sonia pramita
🤭🤭🤭🤭🤭
Sonia pramita
mampir juga Thor 😉
Intania Naj_Va
Luar biasa
Mbah Edhok
jangan hanya cemburu, tetapi saling melengkapi...
Mbah Edhok
keadilan dan merata ...
Mbah Edhok
resiko gan beristeri dua ... nikmati saja setiap kegalauannya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!