Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Mata zamora membelalak menatap pria bertopeng yang sedang mengukungnya. Tatapan bingung dan tidak percaya menjadi satu melihat pria yang berada di depannya.

Suara zamora terasa tercekat, ingin bertanya. Tetapi suaranya bagaikan hilang. Namun dia mencoba mengendalikan semuanya.

"Wajahmu, kenapa mirip sekali dengan raja gabriel dan kaiser?" Tanyanya dengan nada bergetar nyaris tidak terdengar.

Senyuman seringai tersungging di bibirnya, membuat ketampanannya sedikit angkuh dan memancarkan aura misteri yang terlihat di lekuk bibirnya. "Menurutmu sayang, kenapa aku bisa mirip, hmm? Walaupun kita mirip tetapi kita berbeda." Ucapnya dengan suara dingin dan menggetarkan.

Zamora menatap berani pria bertopeng itu. "Apa kamu, orang yang berada di balik kehidupan senna seperti ini?" Tanyanya dengan mata penuh curiga.

Mmmhh.. Pria itu mencium bibir zamora, menciumnya penuh hasrat dan obsesi. Dia melumat bibir zamora begitu dalam, sangat buas, Dan menekan. Zamora benar-benar tidak berdaya di bawah kendalinya. Tubuhnya sudah lelah melakukan perlawanan. Tangan pria itu membuka kancing kemeja zamora satu persatu.

Mata zamora terpejam. Mencoba mengingat nama-nama tokoh novel.

Deg..

Dia baru ingat di novel di sebutkan raja kaiser memiliki saudara kembar yang telah terpisah karena kesalahan pahaman yang besar. Saudara raja kaiser Bernama Draco Nararya. Pria misterius yang muncul di pernikahan raja kaiser. Kakak kembar yang di kabarkan telah tiada.

Sedang di sebuah mansion besar.

Margaretha sedang mondar-mandir dengan rasa gelisah yang membuncah. Pelipisnya mengeluarkan keringat dingin. Ketakutan dan gelisah menjadi satu.

"Tuan muda sudah kembali. Zamora tidak ada bersama ku. Bisa mati aku di tangannya. Dia sangat kejam." Batinnya ketakutan.

Krek.. Senna masuk kedalam kamar Margaretha.

"Bi, kenapa bibi ketakutan?" Tanya senna memicingkan matanya.

"Tuan muda sudah kembali. Dan kita tidak akan bisa bergerak leluasa. Semuanya di kendalikan olehnya." Ucapnya dengn nada bergetar.

"Lalu, kita harus bagaimana?" Tanya senna ketakutan.

Margaretha hanya geleng-geleng kepala.

***

Sedangkan raja Arsen dan Kinsey kembali ke negaranya.

Sedangkan raja kaiser sedang mencari informasi di laptopnya. tetapi tidak menemukan apapun. "Sialan! Aku tidak bisa menemukan datanya. Siapa sebenarnya dia. Kenapa dia begitu ingin menghancurkan aku, dengan mengambil kekasih ku." Gumam raja kaiser dengan sorot mata bagaikan belati sangat tajam.

"Raja kaiser maaf ganggu." Ucap erick.

"Bagaimana erick? Apa kamu sudah tahu semuanya Erick?" Tanyanya dengan nada bingung.

Erick menunduk merasa bersalah. "Maaf raja kaiser, datanya sulit di lacak dan di buka." Jawab Erick menunduk.

Raja kaiser menatap erick. "Hanya gabriel yang bisa, hanya saja dia belum bisa keluar dari tubuh ku. Karena aku memaksakan ingin muncul. Membuat raja gabriel terkunci dan aku tidak bisa membukanya. Aku tahu jika dia tahu zamora hilang seperti ini. Maka semuanya bisa di hancurkannya." Batinnya frustasi.

Kaiser telah menyegel gabriel karena ketika pagi berolahraga gabriel lebih mengambil posisinya lebih banyak, di banding kaiser. Hingga kaiser mengunci raja gabriel dan sekarang sulit membukanya.

***

Sedangkan pria bertopeng menciumi leher jenjang zamora. Tubuh zamora sudah naked. Membuat pria bertopeng benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Draco." Desis zamora.

Deg..

Pria itu menghentikan ciumannya. Dia menatap zamora lekat. Pria itu terkejut, tidak ada yang tahu namanya. Dia menggunakan nama penyamaran bernama Alaska karsa. Tetapi kekasihnya bisa mengetahui namanya, membuat dia terkejut dan tambah tertarik dengan kekasihnya.

"Hmm, iya sayang. Dari mana kamu tahu, nama ku sayang." Tanya draco wajahnya begitu dekat. Membuat zamora berpaling.

Draco tersenyum menyeringai. Dia memegang dagu zamora hingga menghadapnya. "Jangan pernah berpaling dari ku, aku tidak suka." Desisnya tajam penuh ancaman.

"Ah.." Zamora mendesah kasar. Draco menghisap squishy-nya dengan lahap. Tanda merah di sekujur tubuhnya sudah begitu banyak. Di tambah ingatan zamora Calvin yang menusuk kepalanya yang terasa sakit. Membuat tubuh zamora lemas.

"Anjir, aku tidak bisa melawan. sialan! Masa aku versi kedua zamora Calvin tidak bisa melawan pria sangat tampan ini. Dia terlihat lebih dewasa dari raja gabriel dan lebih dingin dan misterius. tetapi di ingatan zamora pria ini selalu menolongnya walaupun kasar. Dia yang selama ini melindungi zamora. Hingga seseorang di balik layar kehidupan zamora tidak bisa menyentuhnya." Batin zamora.

Tangan draco menari-nari di bunga yang wangi memberikan usapan dan tusukan yang membuat tubuh zamora menegang. "Hentikan." Lirih zamora.

"Apa sayang, teruskan. " Ucapnya di sela hisapannya.

Desahan zamora lepas di kala draco menciptakan tarian tangannya yang begitu hebat. Membuat zamora tidak bisa menahan diri menikmati tarian itu. Hingga zamora mencapai puncak kepuasan.

Napas zamora tersengal-sengal. Draco menatap penuh kemenangan. "Sayang, jangan lemas dulu. Karena olahraga ini akan panjang. Dan sudah aku pastikan aku tidak akan melepaskan kamu. "Ucapnya dengan suara serak yang tajam.

Dia merenggangkan ke dua paha zamora. "Hentikan." Ucapnya dengan napas masih tersengal-sengal.

"Tidak akan sayang, tubuh mu merespon menginginkan ku sayang." Jawab draco.

"Zamora, biarkan aku mengendalikan tubuh mu. Kenapa tubuh mu seakan rindu dengan belaiannya. Membuat aku malu zamora. Sebenarnya apa kamu mencintai draco? Berikan ingatan jangan setengah-setengah?" Batinnya menggerutu kesal.

Tiba-tiba Zamora berteriak.. "Akh.. Sakit.." Pekiknya dengan intonasi tinggi.

Draco terus mencoba draco mini.

Jleb.. "Sakit.." lirihnya.

Mata draco membelalak tajam. Walaupun masih sulit di terobos tetapi bunga zamora sudah tidak tersegel. "Siapa yang melakukan pertama sayang? Hmm?" Tanya dengan aura yang membekukan dan terasa mematikan.

Deg..

"Raja gabriel dan kaiser. "Desisnya tidak berbohong. Karena melihat tatapan mematikan draco membuat zamora ketakutan.

Draco menatap tajam zamora." Kalau begitu, hukuman kamu bertambah. Sebelum aku puas aku tidak akan melepaskan kamu. Walaupun kamu pingsan sekalipun." Sarkasnya tajam penuh ultimatum.

Zamora tahu dia tidak bisa melarikan diri. Terlebih dia merasa malu dengan tubuhnya yang merespon menikmatinya. Zamora yakin zamora Calvin memiliki rasa dengan draco.

"Ah, pelan-pelan." Desis zamora draco mengerakkan pinggulnya dengan kasar dan menghisap squishy nya dengan ganas.

***

Di dalam kamar mansion.

"Daddy, tuan muda sudah balik. Anak kita akan menikah dengannya. Daddy aku rindu senna kita." Ucap bunda memeluk suaminya erat.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa, Kedua orang tua kita berada di tangan mereka. Kita hanya bisa mengikuti kemauan mereka." Jawab daddy candra mengepalkan tangannya.

"Apa tuan muda draco akan membantu kita, setelah ini daddy?" Tanya bunda audrey dengan air mata yang terus mengalir.

"Aku tidak tahu mami tetapi, Tuan muda draco membenci ke dua orang tua kita. Wajar jika dia membenci mereka. Dan juga tidak mau membantu kita. Dia hanya melindungi senna. Hingga nyawa Senna masih terselamatkan olehnya. Jika tidak ada dia, mungkin senna kita sudah di buat sangat menderita." Gumam daddy candra dengan mata penuh dendam.

"Benar, terlebih tiga raja awalnya tidak peka, tidak seperti tuan muda draco. Mengetahui senna yang di tukar. "Ucap mami audrey.

"Dia bukan cuma tuan muda. Tetapi dia sudah menjadi raja. Dia memiliki negara yang sangat besar mami. lebih besar dari negara raja kaiser. Dan itu hasil usahanya sendiri." Ucap daddy candra.

"Lalu, bagaimana nanti jika raja kaiser bertemu raja draco yang ternyata masih hidup?" Tanya mami audrey.

"Aku berharap semuanya baik-baik saja mami. Aku berharap Para raja bisa mengungkapkan teka-teki membantu senna kita agar bisa selesai. Dan senna kita kembali dengan kita." Jawab Dldaddy meneteskan airmatanya.