NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Beda Usia / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni t

Alena mengorbankan usia mudanya dengan menikahi Aviano. Dia menikah di usia yang terbilang masih sangat muda yaitu 18 tahun. Dirinya bahkan mengubur dalam-dalam impiannya untuk berkuliah dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Mengurus rumah dan 2 buah hatinya adalah pekerjaannya sehari-hari.

5 tahun pernikahan mereka, hal yang mengejutkan pun terkuak, Alviano suaminya ternyata diam-diam memiliki wanita lain. Dia telah mengkhianati kesetiaan, ketulusan bahkan semua pengorbanan yang telah di lakukan oleh istrinya selama ini.

Akankah Alena bertahan demi kedua buah hatinya, memaafkan dan memberi kesempatan kedua kepada suaminya itu? Atau, dia akan memilih mundur dan mengejar cita-citanya yang sempat dia kubur dalam-dalam?

"Perselingkuhan Suamiku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Talak

Buliran air mata bergulir membasahi wajah Alvian kini. Dia menatap lekat wajah istrinya, dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa pernikahan mereka akan berakhir dengan perceraian. Semua ini salahnya, karena perselingkuhan yang dia lakukan, Alvian kehilangan wanita yang dia cintai juga kedua buah hati.

"Talak aku sekarang juga, Mas," pinta Alena menarik napas berat menahan rasa sesak.

"Sayang ... Mas ... Mas ... Gak bisa, hiks hiks hiks!" tangis Alvian semakin lirih terdengar.

"Lakukan sekarang juga, agar aku bisa menjalani hari-hari ku sebagai Alena dengan tenang."

"Tidak, Alena ... Mas gak sanggup hiks hiks hiks!" Alvian menundukkan kepalanya, menatap jari manis istrinya di mana cincin pernikahan mereka melingkar di sana.

Alena menundukkan kepala hingga pucuk kepalanya bersentuhan dengan ujung kepala suaminya. Perlahan, tangannya bergerak mengeluarkan cincin bertahtakan permata itu lalu meletakkannya di telapak tangan Alvian. Tangis keduanya pecah bersama, perpisahan ini begitu menyakitkan bagi mereka.

"Talak aku, Mas. Cincin ini aku kembalikan," pinta Alena di sela isak tangisnya.

"Mas cinta sama kamu, Len. Maaf ... Maafkan semua kesalahan Mas. Alena, Mas talak kamu sekarang juga. Maaf, Alena ... Maaf ... Hiks hiks hiks!" lirih Alvian seketika itu juga langsung memeluk tubuh wanita yang baru saja dia ceraikan secara agama.

Baik Alena maupun Alvian semakin merasakan sesak di dadanya. Hanya dengan satu kalimat saja, hubungan yang semula halal kini berubah menjadi haram. Status mereka pun bukan siapa-siapa lagi kini. Mereka benar-benar mengakhiri mahligai pernikahan yang telah mereka bina selama 5 tahun lamanya.

"Terima kasih, semoga Mas bahagia dengan wanita manapun. Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama jika suatu saat Mas menikah lagi."

Alvian hanya menganggukkan kepalanya.

"Lebih baik Mas pulang sekarang. Sudah hampir dini hari."

Alvian menggelengkan kepalanya.

"Mas ..." Alena perlahan mengurai pelukan. Dia pun berdiri dan hendak pergi.

"Tunggu, Len."

Alena sontak mengurungkan niatnya.

"Janji kamu gak akan pernah membatasi Mas untuk ketemu dengan anak-anak?"

Alena menganggukkan kepalanya seraya tersenyum dipaksakan. Dia pun hendak melanjutkan langkah kakinya.

"Alena ..."

"Apa lagi, Mas?"

"Mas selalu cinta sama kamu, jika suatu saat kamu berubah pikiran, Mas gak akan ragu untuk menikahi kamu lagi."

Alena hanya tersenyum kecil lalu benar-benar melanjutkan langkah kakinya. Air mata itu berjatuhan semakin deras saja kini. Bahu wanita itu bahkan berguncang akibat isakan tangisnya. Dia berjalan dengan langkah kaki gontai menuju pintu depan lalu membukanya kemudian.

Ceklek!

Pintu rumah pun di buka lebar lalu kembali di tutup sesaat setelah dia masuk ke dalamnya. Alena berdiri dengan menyadarkan punggungnya di belakang pintu. Dia menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

Fazril nampak berjalan menuruni anak tangga. Alena segera menghampiri sang kaka lalu memeluknya erat. Tangis wanita itu semakin pecah saja di dalam dekapan sang kakak.

"Kamu pasti kuat, Len. Good job ... Keputusan kamu sudah tepat, sayang. Abang bangga sama kamu," lirih Fazril mengusap punggung sang adik.

"Sakit, Bang. Sakiiiit! Hiks hiks hiks!"

"Iya, Abang tahu rasanya pasti sakit sekali. Menangislah sepuasnya, sayang. Abang akan selalu ada di sini untuk kamu."

Alena tidak mengatakan apapun lagi. Hanya suara isakannya saja yang semakin lirih terdengar. Alena benar-benar memuntahkan kesedihan dan kesakitan yang saat ini dia rasakan. Perpisahan ini begitu menyakitkan.

* * *

Satu minggu kemudian.

Alvian terbangun dari tidurnya. Hari-harinya terasa sangat berbeda semenjak dia menceraikan istrinya satu minggu yang lalu. Setiap malam selalu dia lewati dengan kesepian. Pagi hari seorang Alvian pun tidak lagi ceria, tidak ada senyuman Alena yang selalu dia lihat saat pertama kali dia mengawali harinya.

Tidak ada lagi suara rengekan kedua buah hati yang selalu menghangatkan rumahnya itu. Hampa, jiwa seorang Alviano benar-benar merasa kesepian dan juga hampa tentu saja.

"Daddy kangen kalian, Nak," gumam Alviano, menatap tempat yang biasa di tiduri oleh anak-anak dan juga istrinya.

"Mas menyesal karena telah menceraikan kamu, Len." Gumamnya lagi mengusap wajahnya kasar.

Tok! Tok! Tok!

Tiba-tiba terdengar suara pintu yang di ketuk. Alviano bangkit lalu turun dari atas ranjang penuh keterpaksaan. Dia pun berjalan menuju pintu utama lalu membukanya kemudian.

Ceklek!

Pintu rumah pun di buka lebar. Alviano seketika membulatkan bola matanya, dia menatap dengan perasaan tidak percaya, mereka yang sedang dia rindukan kini berada di hadapan matanya.

"Daddy!" celoteh Lani segera berlari dan memeluk tubuh ayahnya penuh kerinduan.

"Kalian?"

"Apa kamu baru bangun, Mas? Memangnya kamu gak ngantor? Nanti kesiangan lho," tanya Alena masuk ke dalam rumah tersebut dengan wajah ceria.

"Sayang ..." gumam Alvian, air matanya seketika berjatuhan.

BERSAMBUNG

...****************...

1
Neneng
anak2 alena cwo cwe apa cwe smua thor.. td ada bilang anak lakinya tp ada juga bilang kedua anak cwe nya
Niza Neza
baca bab ini ga henti2nya air mata ngalir terus
Niza Neza
Alena.ko gampang bngt yaa jth cinta pdhl baru pisah 4 bln tp ko.... klau sakit hati nya bener2 butuh tahunan tuk jth cinta lg.....
harusnyaaaaa.....
Firman Sutriyono
harusnya jgn bilang apalagi demi kebhagiaan anak2,kesannya kebahagiaan anak2 tuh ga penting,.lebih baik ake kata "walaupun",iy ga thor?🙏
Norlehaarsad Arsad995
cerita buruk bodoh lagi
Sri Mulyati
kok malah mencari cinta baru....
zaire biscaya dite
Utk penulisan nama2 di setiap kalimat, agar bisa diperhatikan dgn baik, krn klo diperhatikan terkadang suka salah tulis, siapa yg bicara siapa yg ditulis namanya, y
zaire biscaya dite
Sebenarnya nama ibunya Alena itu siapa, Ingrid atau Laila, y ?
Sehati Tarigan
perselingkuhan sangat menyakitk
Surati
bagus
Dewi Rahmawati
lalaki ttahu diri yg dari nol di temani dah sukses selingkuh
Muliyati Annisa
Lumayan
Muliyati Annisa
Kecewa
Emai
modus
Evy
Nyimak dulu...
Emai
bukunya ada berapa banyak kak kok berhamburan. KLO cuma satu apa gak lebih baik pemilihan katanya terjatuh
Emai
eh sebelum ketok palu ap Alvian gak menyerahkan alent baik2 ke orang tuanya?????(
Jetty Eva
2 ORG ANAK MENEMUKAN 2 ORG IBU.
1 ORG ANAK MENEMUI IBUX..
1 ORG ANAK DITEMUKAN IBUX...
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Iya benar, tinggalkan dan ceraikan. Selingkuh udah sampe tidur gitu koq, kagak bisa untuk dipertahankan. Bisa-bisa nanti bakal diselingkuhi lagi 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!