"Apa kau tau, sebenarnya aku adalah istri pertama Aldan, dan kau adalah madu ku Aura" ujar Vega.
Aura terkejut dengan fakta yang di berikan Kakak ipar palsunya itu, selama 2 tahun mereka hidup bersama ternyata Aura membiayai kehidupan istri pertama suaminya. aura tidak bisa membalas perkataan Vega karenya tubuhnya sangat lemah berbicara pun sangat kesulitan.
"Aura apa kau tau kenapa kamu bisa selemah ini? kamu bisa selemah ini Karen obat ini, selama 2 tahun aku memberikannya kepada mu perlahan - lahan sampai kamu mati secara perlahan. dan Seseorang yang sangat membantu ku adalah!!"
seseorang masuk ke dalam kamar aura dan itu adalah Virsa Asisten nya di perusahan ternyata dia seorang penghianat.
"Apa wanita itu sudah mati sayang?" tanya Aldan
"Dia sedang sekarat sayang" balas Vega
di detik - detik kepergiannya semua orang yang dia anggap baik muncul dan menertawakan kepergiannya.
"Tuhan beri aku kesempatan sekali saja, dan membalas semua perlakuan mereka terhadap ku....."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
"Sial, kenapa gue minum segala sih" emosi Aldan
Malam tadi dia dan teman - teman nya pergi ke club, awalnya dia tidak mau tapi dia pikir kalo dia pulang ke rumah pasti Vega bahas masalah tadi atau dia akan terus mempertanyakan kenapa dia pulang malam jadi Aldan memutuskan pergi ke club untuk bersenang senang.
Namun malah masalah baru muncul membuat dia semakin pusing.
Saat Aldan terdiam di atas ranjang, ada pergerakan dari wanita yang tidur bersama nya.
Wanita itu bergerak dan melihat ke ruangan itu seperti apa yang di lakukan Aldan, dan saat dia melihat ke sisi nya dia melihat aldan yang menatap dirinya.
Mereka pun saling bertatapan.
"Caca!!" ucap Aldan terkejut
"Aldan!!" ucap Caca ikut terkejut
Caca terkejut dan saat dia melihat ke arah tubuh Aldan matanya membelalak, dan dia langsung melihat ke adaan tubuhnya.
Akhhhhhhh!!!
Teriak Caca yang melihat dirinya dan Aldan tidak memakai sehelai benang pun.
"Lo apain gue Aldan!!" teriak Caca
"Sorry ca gue juga gak tau. Tiba - tiba gue udah bangun di sini sama Lo, kemarin malem gue mabok" ucap Aldan
"Terus ini gimana aldan!! Gue gak mau tau ya, kalo gue sampe hamil Lo harus nikahin gue" emosi Caca
"Lo gila. Gue udah punya istri Caca, jangan nyalahin gue terus lah. Gue juga kagak tau kenapa bisa jadi kaya gini" balas emosi Aldan
"Ya itu masalah Lo. Pokonya kalo gue sampe hamil Lo harus tanggung jawab" ancam Caca
Aldan hanya bisa terdiam dengan amukan Caca, gimana dia mau nikah sama si Caca dia aja sekarang udah punya 2 istri masa mau nambah lagi.
Dengan emosi Aldan turun dari ranjang dan memungut baju yang sudah berserakan di bawah ranjang.
"Aldan Lo mau kemana? Lo harus tanggung jawab!! Kalo engga gue akan laporin ke istri Lo biar Lo ceraiin sama istri Lo" ancam Caca
Aldan yang sudah emosi dengan ocehan dari Caca membalikan badanya, dia langsung menatap tajam ke arah Caca dan naik kembali ke atas ranjang.
"Lo siapa? Berani - beraninya ancam gue hah!!" emosi Aldan
Akhhhhhhh.....
"Sakit bajingan.. lepassss" teriak Caca yang rambutnya di Jambak oleh Aldan dengan kasar.
"Lo jangan banyak omong j*lang.... Lo belum tentu hamil jadi lebih baik Lo diem. Sebelum gue robek mulut si*lan Lo" ancam Aldan dengan tatapan tajam nya.
Melihat aldan yang mengancam dan memberi tatapan tajam seperti itu membuat Caca yang tadi terus mengoceh sekarang hanya bisa diam karena takut dengan tatapan Aldan.
Caca pun dengan takut mengangguk dengan patuh.
"Bagus. Jangan buat kesabaran gue habis ca, bisa aja Lo gue bunuh kalo Lo terus kaya gini" lanjut ancam Aldan
Akhhhh....
Teriak Caca saat kepalanya di dorong dengan kuat ke sisi ranjang untung saja kepalanya tidak terbentur meja di samping ranjang.
"Inget lo jangan macem - macem" ancam Aldan
Caca hanya menatap tajam ke arah Aldan, dan Aldan langsung pergi setelah dia memakai baju nya.
Akhhhhhhh....
"Liat aja Lo akan bertekuk lutut di hadapan gue Aldan" teriak Caca
**
Tinn!!! Tinnnnnn!!!
Suara Klakson mobil aura yang baru datang dari Bali, aura langsung pulang ke rumah.
Gerbang pun di buka, mobil aura pun masuk ke dalam halaman rumah.
"Pagi nona" ucap Viki
"Pagi. dia belum pulang?" tanya aura
"Belum nona. Setelah keributan kemarin tuan Aldan belum pulang sampai sekarang" jawab Viki
"Oke. Apa semuanya berjalan sesuai rencana?" tanya aura
"Sudah nona" jawab Viki
"Bagus. Saya kedalam dulu, nanti kita. bicarakan lagi" balas aura
Viki pun hanya mengangguk mengerti, dan aura langsung masuk ke dalam rumah.
Saat aura masuk ke dalam rumah, tiba - tiba ada suara orang berlari.
"Sayang kamu pu-" ucapan Vega terputus Setalah melihat yang datang bukan Aldan namun aura.
"Sayang? mbak Vega nyari siapa? Apa pacar mbak Vega nginep di sini?" tanya aura pura - pura bodoh
"Ah iya. Eh kamu udah pulang?" tanya kikuk Vega
"Ya udah mbak, ini kan udah di rumah" jawab Aura.
"Hehhe iya" balas malu Vega
"Mas Aldan kemana mbak? Aku liat di luar mobilnya gak ada? Katanya dia belum pulang dari kemarin, bener mbak?" tanya aura
"Iya. Katanya dia nginep di rumah mamah jadi dia belum pulang. mungkin siang nanti" jawab bohong Vega
"Oh. Yaudah kalo gitu mbak aku ke kamar dulu ya" balas aura
"Iya. Kamu istirahat aja, kelihatanya cape banget" ucap Vega
Aura pun hanya mengangguk, dia pun berjalan menuju tangga.
Saat aura ingin menaiki tangga, tiba - tiba terdengar mobil masuk ke dalam halaman rumah.
"Itu mas Aldan kayanya mbak. Dia udah pulang" ujar aura.
Terlihat Aldan masuk ke dalam rumah dengan pakaian kemarin, membuat Vega merasa janggal.
"Sayang kamu baru pulang?" tanya aura yang mode akting aktif
"Iya aku baru pulang. Kamu juga kayanya baru pulang ya?" jawab Aldan
"Iya. Aku kangen banget sama kamu" ucap aura
"Yaudah sini" tiba - tiba Aldan merentangkan tangannya meminta aura untuk memeluknya.
"Si*lan" ucap dalam hati aura
Aura pun dengan berpura pura terlihat bersemangat memeluk Aldan.
"Tumben minta di peluk?" tanya aura dengan raut wajah jiji nya.
Dan Vega yang melihat kemesraan mereka berdua mengepalkan tangannya dengan kuat, karena ini pertama kalinya Vega melihat aldan yang bermesraan dengan aura di depan matanya langsung.
"Aku lagi cape banget" lesu Aldan
"Cape kenapa?" tanya aura
"Ke kamar yu. Kita tidur aku mau tidur lagi" ajak Aldan.
Aura pun terlihat kikuk dan merasa aneh melihat aldan yang tiba - tiba bertingkah seperti itu..
"Oke. Tapi tunggu!!" ucap aura setelah melepaskan pelukannya
"Kenapa?" tanya Aldan
"Ko bau badan kamu kaya bau parfum cewe sih?" tanya aura curiga
"O-oh ini kemarin aku nongkrong ada cewenya dia duduk di sebelah aku. Mungkin bau parfumnya nempel di baju aku" jawab Aldan
"Ayo kita ke kamar aku udah ngantuk" rengek Aldan sambil memeluk perut aura
Dan sangat terlihat raut wajah Vega yang mulai memerah dan tangan yang terkepal dengan erat.
"Ih manja banget sih" ucap aura namun di dalam hatinya dia sudah merasa jiji dengan tingkah aldan.
"Yaudah kalo gitu kita ke kamar dulu ya mbak" ujar aura agar Vega lebih panas lagi melihat kemesraan mereka berdua.
"Oh iya iya. jangan langsung tidur makan dulu" ucap Vega dengan suara kesalnya
"Iy- akhhhh" saat aura ingin menjawab Aldan langsung mengajak tubuh aura tanpa aba - aba.
"Ih malu... Masih ada mbak Vega ih" ucap aura hampir memaki Aldan tadi.
"Gak papa!!" balas singkat Aldan
dah tahu sibangsat tu ada dlm bilik bawa sekali yg dikehendaki oleh keluarga sibangsat sedih