"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zia bersikap Aneh
Tantri pun memberitahu Mala jika Zia ada di kontrakannya dan minta kerjaan. Tantri tidak memberitahu masalah Zia apa pada Mala karena dia gak mau jika Mala berpikir jelek terhadap Zia.
"Tar deh aku tanyakan dulu sama pengawas masih membutuhkan karyawan gak, "ucap Mala pada Tantri.
" Oke deh makasih ya, "balas Tantri dan mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka.
Setelah semua karyawan makan barulah mereka makan dan selesai makan baru membersihkan kantin dan semuanya. Semua pekerjaan selesai dan saatnya pulang. Namun saat di jalan Tantri teringat Zia yang di rumah takut dia belum makan jadi Tantri membelikan makanan.
Tibanya di rumah Tantri melihat Zia sedang tiduran dan Tantri pun membangunkan Zia.
"Zia, bangun kita makan dulu, " ucap Tantri sambil menggoyangkan tubuh Zia.
Zia pun membuka matanya dan langsung bangun.
"Ni makan dulu, " Tantri memberikan satu bungkus nasi dan lauknya.
"Makasih lo, padahal aku bisa beli sendiri, " balas Zia sambil mengambil bungkus nasi karena dari siang Zia belum makan bukan karena gak ada uang tapi dia bingung mau beli dimana.
"Nanti setelah aku mandi aku ajak kamu jalan-jalan biar kamu tau daerah sini, " ucap Tantri yang tau isi pikiran Zia.
"Memang kamu gak capek? " tanya Zia yang gak mau ganggu istirahat Tantri.
"Udah aku gak capek kok, " balas Tantri sambil tersenyum.
Selesai makan Tantri pergi mandi dan Zia membereskan bekas makan mereka. Zia pun sudah siap dan menunggu Tantri. Zia gak berani keluar sendiri karena dia gak ada ponsel karena ponselnya ia jual buat ongkos menemui Tantri.
Tantri sudah selesai dan mereka pun langsung jalan keluar dan Tantri mulai mengenalkan semuanya. Walau tidak terlalu Rakai seperti kota dulu pertama mereka kerja tapi kota ini lumayan ramai juga. Setelah selesai mereka pulang dan langsung istirahat karena Tantri besok harus bekerja lagi.
Waktu berlalu begitu saja dan tak terasa Zia sudah satu minggu tinggal bersama Tantri dan hari ini Tantri punya kabar baik baik buat Zia.
"Zia, " panggil Tantri saat baru pulang.
Zia yang sedang masak kaget karena Tantri memanggilnya. "Ada apa sih? " tanya Zia.
"Besok kamu boleh kerja karena kebetulan ada orang yang berhenti, " beritahu Tantri dan Zia senang.
"Makasih lo akhirnya aku bisa kerja dan gak akan nyusahin kamu lagi, "ujar Zia dengan senang dan memeluk Tantri.
Namun tiba-tiba mereka mencium bau gosong membuat Zia lari ke dapur karena dia lupa jika dirinya sedang masak ikan.
" Yah gosong, "ucap Tantri dengan sedih saat melihat kedua ikan telah berwarna hitam.
Zia menatap Tantri lalu memasang wajah sedih.
" Udah kita beli aja, "ucap Tantri sambil merangkul Zia.
" Jangan dulu, masih ada satu lagi bisa kita bagi dua, "ucap Zia sambil menunjukan ikan yang belum di goreng.
" Ya udah kamu lanjutin aku mandi dulu nanti kita makan bareng, "ujar Tantri lalu masuk kamar dan pergi mandi.
Zia menyelesaikan masak nya dan setelah selesai Zia bawa ke ruang depan untuk di sajikan lalu menunggu Tantri selesai mandi. Mereka pun makan karena Tantri sudah selesai mandinya.
Besoknya Zia pergi ke kantor bareng Tantri karena Mala naik motor jadi mereka terpaksa naik kendaraan umum. Tibanya di depan kantor Zia kaget dengan nama perusahaannya karena dia merasa tak asing tapi diaman dia melihat perusahaan ini. Zia mulai di wawancara dan langsung kerja hari ini juga karena ada beberapa karyawan yang tidak masuk jadi butuh bantuan.
"Gimana? " tanya Tantri saat mendekati Zia yang sedang memotong sayuran.
"Lumayan cuman bosan aja dari tadi terus motong sayur, " jawab Zia sambil tersenyum.
"Tar juga kalau udah biasa mah santai aja, " balas Tantri sambil menepuk pundak Zia.
Sorenya mereka pulang dan tak lupa membeli makanan untuk di kontrakan. Hari berlalu begitu saja sampai-sampai tak terasa sudah hampir satu bukan Zia tinggal bersama Tantri dan hari ini mereka gajian. Tantri seperti biasa mengirim ke orang tuanya sedangkan Zia gaji pertama dia ingin beli ponsel yang murah saja yang penting bisa di pakai buat kirim pesan dan telepon.
Besoknya mereka bekerja seperti biasa namun hari ini mereka harus bekerja ekstra karena akan ada audit dari atasan baru mereka membuat semua pengawas kalang kabut.
"Tantri tolong kamu kirim makanan ini ke gedung sebelah ajak Zia juga, " perintah atasan mereka dan Tantri pun segera memanggil Zia lalu pergi.
Di kantin semua orang sudah bersiap menyambut atasan mereka yang mereka dengar orangnya tegas dan ucapannya sedikit menyakitkan. Seorang pria dengan wajah tampan berjalan memasuki kantin dengan gaya angkuhnya membuat semua orang tertunduk. Pria itu mulai memeriksa kebersihan dan kualitas sayuran yang mereka pakai. Namun tiba-tiba pria itu melihat sayuran yang kayu membuat dia marah.
"Panggil pengawas nya, " ucapnya pada bawahan nya.
Sekarang wanita yang bertubuh besar menghampiri pria itu dengan wajah pucat karena dia menyadari kesalahannya.
"Kenapa bisa ada sayuran busuk di kantin ini? " tanya Pria itu masih dengan nada rendah.
"Anu pak, itu sayuran sisa berapa hari lalu, " jawab nya.
"Sisa?, kenapa bisa ada sisa? " tanya pria itu dan suaranya mulai meninggi.
"Itu karena-" ucapnya terhenti karena pria itu langsung memotong ucapan wanita itu.
"Saya gak mau hal ini terjadi lagi dan saya akan memerintahkan seseorang untuk mengawasi ini semua, " ucapnya lalu pergi.
Tantri dan Zia baru datang mereka kaget saat melihat wajah teman-temannya tegang seperti itu.
"Ada apa? " tanya Tantri pada Mala.
Mala langsung duduk karena tubuhnya lemas saat melihat pimpinan baru di kantor ini lumayan kejam.
"Ada apa sih kok pada las gitu? " tanya Zia yang memengaruhi penasaran.
"Tuh gara-gara sisa sayuran itu di larang di buang, " jawab salah satu teman mereka.
"Ya pasti marah lah, dia pasti pikir tuh sayuran di pakai lagi, " timpal Zia.
Tantri mendekati Mala lalu merangkulnya "bukannya kamu naksir ya sama tuh orang, " ucap Tantri membuat Mala menggelengkan kepala.
"Ogah deh kalau kelakuannya gitu, ganteng juga percuma kalau galak, " balas Mala membuat Tantri tertawa karena dia selalu mendengar Mala memuji pimpinan baru mereka.
"Sudah kalian kerja lagi jangan buat masalah lagi jika kalian masih ingin kerja, " tegur atasan mereka.
Mereka pun bekerja kembali namun Tantri melihat gerak-gerik Zia yang sedikit berbeda karena Zia sering bulak-balik kamar mandi.
"Ada apa? " tanya Tantri mendekati Zia.
"Gak apa-apa kok cuman perutnya gak enak saja, " jawab Zia lalu kembali kerja, namun Tantri gak percaya dia curiga jika Zia hamil.
mending cepet gerak cepat Vin, sebelum melebar kemana-mana korbannya, cukup Tiara yang tiada gegara ulah ortu Noval.
meski Noval dkk keluarga kandung Oma, Oma ga mungkin biarin perusahaannya hancur di tangan mereka karena mereka tamak.
Vin...kamu anak orang terkaya, dengan hal itu kamu bisa gunakan kekuatan papamu buat bikin jera lawanmu.
Benar apa yang di katakan Marko.
Sehat-sehat ya bumilnya...
kasian tiara..harus ninggalin anak semata wayangnya/Cry/
Noval bisa ga sie kamu ini jadi cowok cemen banget!!! bener Tiara, dia ga mau kalo anaknya Ada padamu.
Kevin...berdamailah dengan papa kandungmu, babat tuuu yang Uda usik rumahtanggamu.
lintang apa hati nuranimu ga ada rasa menyesal atas perbuatanmu ke Zayn?
kamu ga tahu kan apakah Zayn mencintaimu karena harta enggaknya?
berdamailah kev dengan papa kandungmu sendiri.
mudahan Adrian, Kevin dan pak Darius berhasil ungkap dan tangkap dalang itu.
mudahan papanya lintang mendapatkan jodoh yang terbaik.
segeralah berdamai dengan mamamu lintang, ga baik marah lama-lama. gimanapun mamamu adalah sosok yang mengandung dan melahirkanmu.
sebenarnya kasian juga papa sambungmu Vin...
tapi gimana lagi Uda jalan jodohnya seperti itu.
kasian juga dengan papa kandungmu, dia bener2 mencintai mamamu.
mudahan Noval ga egois dengan pemikirannya, kasian Tiara pisah dari anaknya.
lagian biaya pengobatannya bukan kamu val yang biayain, tapi papa kandungnya Kevin. mama papamu akan jadi ancaman keselamatan anakmu kalo kamu maksa ambil anak dari Tiara.
mamanya Noval memang matre, mending kamu hidup mandiri val jangan mau jadi boneka ortumu lagi. ortumu ga pantas di contoh. cobalah hidup bersama dengan anakmu dan Tiara.
itu bukan salah Tiara, yang salah ortumu karna Uda menolak Tiara dari awal. ga bisa kamu gini pisahin anak dari ibunya, jahat benerrr sie val kamu???
entah alasan apa yang membuat omamu ga mau menerima dari mamamu.
jangan2 bener yang di katakan Zia, kemungkinan anak itu bukan anaknya Noval.
pasti mau minta uang doang nie cewek.
harusnya kamu ingat itu juga, ga langsung berpikir buat ninggalin tantri. harusnya malah kamu lebih semangat lagi buat bahagiain Tantri dan calon anakmu, ga harus kaya kamu masih bersama Tantri. Tantri Nerima kamu apa adanya meskipun kamu di posisi terendahpun.
ga pantes Tantri punya suami kayak kamu.
ada 2 sahabat yang dukung dan bantu kamu, ada istri dan calon anakmu, dengan entengnya kamu mau ninggalin Tantri dan anakmu?
kalo tahu gitu, dari awal jangan ngejar dan nikahin Tantri kalo kamu hanya bikin luka ke Tantri.
tetap semangat kev, basmi dulu hama2 yang ada di keluarga oma mu. baru setelah itu terserah kamu mau melanjutkannya. karna semua pada tamak buat kuasai perusahaan oma.
sudah berapa kali kamu kecolongan dari kejahatan mamamu?? kamu sendiri ga bisa jaga keselamatanmu sendiri, jangan sampe Tantri tersakiti lagi.
apa papamu ga berani bertindak tegas dengan kelakuan mamamu yang jahat selama ini?