Kris selalu di bully disekolahnya karena tak hanya lemah dan anak panti tapi juga memiliki wajah dibawah rata-rata. Suatu hari ia mendapatkan sistem pilihan, dia harus memilih satu dari dua pilihan setiap harinya. Mampukah Kris menjadi orang kuat dan kaya raya seperti impiannya dengan adanya sistem ditubuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irfan Sajilie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17. Kris yang sangat royal
''nggak usah bercanda deh Mika, nggak lucu tau'' tegur Kris.
''gue nggak bercanda kok, gue serius'' ucap Mika.
Hening
Ruangan tiba-tiba hening karena kejadian yang baru saja terjadi, Mika dan Kris saling memandang sedangkan Alan bolak-balik melihat keduanya.
Mika melemparkan senyum terbaiknya pada Kris agar Kris tergoda dan menerimanya menjadi pacar ketiganya tanpa tau bahwa Jasmine saat ini tengah mendidih.
''nggak, dua aja sudah cukup'' tolak Kris lalu kembali memakan makanannya seolah-olah tak ada yang terjadi.
''kenapa? gue akan rukun kok dengan kedua pacar lo yang lainnya'' tanya Mika hampir menangis.
''tetep nggak, kita temenan aja'' tolak Kris lagi.
''huaaaa nggak mau, maunya jadi pacar lo hiks'' tangisan Mika akhirnya pecah hingga membuat Kris panik sebab sudah membuat anak orang menangis.
Cukup lama Kris menghibur Mika namun tangisan Mika tak berhenti juga hingga akhirnya ia berkata sesuatu yang membuat tangis Mika berhenti seketika.
''gue bakalan nerima lo jadi pacar ketiga gue kalau kedua pacar gue setuju''
''beneran?'' tanya Mika.
''hmmm'' angguk Kris pasrah.
''terima kasih Kris, gue akan membujuk kedua pacar lo jadi gue bakalan ikut lo ke vila'' ucap Mika menyeringai sebab tujuannya ke vila Kris bukan hanya untuk meminta restu dari kedua pacar Kris tapi juga untuk mengawasi Kris agar tak menghabiskan malam dengan kedua pacarnya.
''elo ggak bisa ikut, bukannya elo punya pesta ulang tahun malam ini'' ucap Kris hingga membuat Mika lesu sebab yang dikatakan Kris memang benar
'syukurlah bisa melewati tragedi hari ini namun entah bagaimana besok' batin Kris sedikit bernafas lega.
Akhirnya mereka makan dengan saling diam, Kris memikirkan apa yang terjadi kalau Mika bertemu dengan kedua pacarnya dan meminta menjadi pacar ketiganya, Alan dengan pikirannya apakah harus ke vila Kris namun ia rasa ia akan ke vila Kris sebab jas dan hadiah untuk Mika di kirim ke vila Kris. Mika sendiri memikirkan cara agar kedua pacar Kris mau menerimanya menjadi pacar ketiga Kris sedangkan Jasmine saat ini tengah sakit hati sebab cinta pertamanya sudah memiliki pacar bahkan dua pacar sekaligus.
Setengah jam kemudian mereka selesai makan lalu Kris membayar makanan mereka.
''kami duluan'' ucap Kris lalu pergi bersama Alan meninggalkan dua gadis yang masih bertempur dengan pikiran masing-masing.
Setengah jam setelah kepergian Kris dan Alan, barulah Jasmine dan Mika keluar dari restoran.
''ayo pulang Jasmine, kita harus tampil cantik malam ini'' ajak Mika lalu segera memasuki mobil sportnya.
Jasmine mengangguk pelan lalu memasuki mobilnya dan segera menjalankannya dengan tidak semangat setelah mengetahui kenyataan pahit yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu.
'apakah aku harus menyerah sebelum berjuang' batin Jasmine sendu.
Jasmine ingin menyerah namun salah satu sudut hatinya menyuruhnya berjuang dulu sebelum menyerah sebab menyerah sebelum berjuang adalah sikap seorang pecundang.
''tidak, aku tidak boleh menyerah. Aku harus tetap berjuang namun tidak dengan cara seperti Mika sebab itu terlalu memalukan. Aku akan meluluhkan hati Kris agar ia tak punya pilihan selain menjadikanku kekasihnya'' ucap Jasmine dan segera senyum manisnya terbit tak seperti sebelumnya yang mendung seperti ingin hujan.
Kris dan Alan saat ini dalam perjalanan menuju vila Kris dan setengah jam kemudian mereka sampai.
'wahhhh vila Kris sangat besar' batin Alan terpukau dengan kemewahan vila milik Kris.
''ayo masuk'' ajak Kris.
Didalam vila, Luna dan Desi yang berada diruang tamu segera berlari menuju halaman depan saat mendegar suara deru mobil sport.
''SAYANGGGGGG'' Teriak keduanya segera melompat kedalam pelukan Kris hingga membuat Alan terkejut.
'astaga mereka ternyata sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Mika dan Jasmine'' batin Alan terkejut karena mengira kedua pacar kris sedikit lebih cantik dari para gadis lainnya.
Kalau Mika memiliki wajah yang menggemaskan, imut dan manis. Jasmine memiliki wajah anggun dan dingin. Maka kedua pacar Kris memiliki tubuh yang sangat menggoda dan menggiurkan, dijamin siapa pun yang melihatnya maka akan ngiler.
'sialan nih temen gue yang satu ini, bisa banget dalam memilih pasangan. Aku aja ngiler, apalagi orang lain' batin Alan.
''siapa dia sayang?" tanya Desi sambil menunjuk Alan.
''ohhh dia saudara seperjuangan ku, namanya Alan'' jawab Kris memperkenalkan Alan sebagai saudaranya.
''hai Alannnn'' sapa Luna dan Desi.
''haiiii'' balas Alan.
''ayo masuk'' ajak Kris lalu merangkul kedua pacarnya.
'kalau Mika melihat kedua pacar Kris, masih berani nggak ya mau jadi pacar ketiga Kris' batin Alan merasa sangsi.
''kalian ngapain aja tadi?'' tanya Kris, saat ini mereka berempat duduk di ruang tamu.
''lihat majalah'' jawab Luna.
''kalau ada yang diinginkan beli aja, nanti aku bayarin'' ucap Kris hingga membuat Luna dan Desi tersenyum lebar.
'pantesan dia dapat terus, ternyata teramat royal' batin Alan.
''kami nggak punya uang'' rengek Desi hingga membuat Alan membuang muka karena nada manja Desi membuatnya memerah malu.
''sini berikan nomor rekening kalian'' ucap Kris, seketika Luna dan Desi memberikan nomor rekening mereka pada Kris.
TING TING
Beberapa saat kemudian terdengar suara notifikasi didalam ponsel Luna dan Desi, keduanya membukanya dan detik berikutnya mereka berdiri dan berteriak.
''1 MILYARRRR''
''hhmm anggap saja uang jajan kalian, kalau habis nanti bilang saja padaku'' ucap Kris.
''AAAAAAAA SAYANGGGGGGG'' Teriak keduanya lalu kembali melompat kedalam pelukan Kris dan setelahnya memberikan ciuman bertubu-tubi pada setiap inci wajah Kris hingga membuat wajah kris penuh dengan lipstik berbentuk bibir.
'APAAAA? 1 MILYARRRRR' batin Alan berteriak, ia tak menyangka Kris dengan gampangnya memberikan keduanya uang saku sebanyak satu milyar untuk masing-masing orang.
'sialan kenapa gue terlahir sebagai seorang lelaki sih, seharusnya gue terlahir sebagai perempuan saja jadi Kris menjadi milik gue' batin Alan kesal dan iri pada kedua pacar Kris.
''apa kalian punya teman cewek?'' tanya Kris tiba-tiba hingga membuat Luna dan Desi cemberut.
''hehehe bukan untukku tapi untuk dia, kami malam ini harus menghadiri pesta ulang tahun teman sekolah'' kekeh Kris melihat wajah cemberut keduanya.
''oohhh untuk Alan, ada. Tapi kami ikut pergi kepesta ya'' jawab Luna lalu segera menghubungi salah satu temannya dan ternyata temannya mau menjadi teman pesta Alan.
''Kris kayaknya tak usah deh'' ucap Alan merasa tak enak.
''nggak apa-apa kok, temanku baik dan manis. kalian pasti cocok'' ucap Luna.
Setengah jam kemudian seorang pelayan datang membawa seorang gadis berkaca mata yang cukup cantik dan manis.
''Mira ayo duduk'' ajak Luna lalu Mira duduk disampingnya.
Mira menatap Alan yang juga tengah menatapnya dan tiba-tiba mereka berdua tersenyum.
'hmmm kayaknya mereka cocok' batin Kris senang melihat Alan menemukan gadis yang tepat untuknya.
Saat hari sudah hampir gelap, tiba-tiba datanglah sekelompok orang yang membawa gaun dan peralatan make-up.
''pilihlah yang kalian mau, mau semuanya juga tak masalah'' ucap Kris hingga membuat Luna dan Desi kegirangan. Luna segera menarik Mira untuk mengambil salah satu gaun yang akan dikenakan untuk pesta malam ini dan membawa sisanya pulang ke rumah masing-masing.