NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika Kamal Terlelap

Siang hari, sekitar pukul dua belas siang lebih beberapa menit, ketika langit sudah mulai menunjukan aura mendung, seorang wanita nampak duduk termenung di teras depan rumahnya.

Dari raut wajahnya tergambar jelas, kegelisahan yang sedang dirasakan hatinya. Entah apa yang tengah terjadi pada wanita itu, tapi sikapnya menunjukan kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja.

"Apa aku ketuk kamarnya saja ya? Mungkin Kamal sudah bangun," gumam wanita itu.

Dari teras rumah, wanita itu memperhatikan bangunan dua lantai yang ada di seberang setapak depan rumahnya. "Mbak Gita juga kelihatan belum pulang, kayanya Kamal hari ini masih libur jualan."

Wanita itu kembali merenung. "Kalau aku bangunin Kamal, kira-kira anak itu marah nggak ya?" Hati dan pikirannya terus bergulat.

Setelah memikirkan banyak pertimbangan, wanita itu memilih bangkit dari duduknya dan melangkah menuju bangunan dua lantai. Dia lantas menaiki anak tangga yang ada di sisi kanan bangunan menuju lantai dua.

"Loh, pintunya kok terbuka," guman wanita itu. "Apa Kamal udah bangun?" seketika dia itu mencoba mengetuk pintu dan memanggil nama penghuni kamar.

Namun sekian detik setelah wanita itu bersuara, dia sama sekali tidak mendapatkan respon. Wanita itu pun semakin heran. Karena penasaran, wanita itu mendorong pintu yang sudah terbuka sedikit secara perlahan.

"Owalah, masih tidur," gumam wanita itu kala matanya menangkap sosok pria penghuni kamar yang masih terlelap.

Dia lantas tersenyum dan berdiri mematung sejenak di ambang pintu sambil menatap pria, yang hanya mengenakan kolor di saat terlelap.

"Aku masuk nggak apa-apa kan, ya," gumam si wanita.

Dia akhirnya memutuskan melangkah masuk lalu menutup pintu dan perlahan mendekati pria yang masih terlelap di atas kasur, yang tergeletak di lantai.

"Kamarnya bau khas laki-laki," ucap wanita itu lagi sambil memperhatikan kamar yang cukup berantakan. Lalu dia menatap pria yang tadi dia cari dan memperhatikan wajahnya.

"Lagi tidur pun, Kamal tetap kelihatan ganteng," ucap wanita itu lirih. "Benar-benar bikin betah memandangnya."

Wanita itu terdiam dan dengan santai duduk dl lantai, menikmati wajah tenang yang terpancar dari pira yang masih terlelap.

"Bulu ketiaknya tebal banget," ucapnya lirih dan dia memperhatikan tubuh Kamal hingga ke bawah "isi kolornya pasti lagi bangun tuh, hihihi.." senyum wanita itu terkembang lebar kala menyaksikan tonjolan dari balik kolor yang dikenakan Kamal.

"Kira-kira kapan dia bangunnya ya?" wanita itu terus berbicara sendiri. "Apa aku lebih baik menunggunya sambil ikut tiduran di sini?"

Dengan nekat, wanita itu pun memutuskan ikut berbaring meski dia tahu, kasur yang digunakan Kamal hanya cukup untuk satu orang. Sambil berbaring wanita itu terus memperhatikan wajah kamal.

Hingga beberapa puluh menit berlalu, Kamal yang masih terlelap, tiba-tiba merasakan sesuatu yang berat, menindih tubuhnya.

Karena itu juga tidur Kamal pun jadi terusik dan Kamal perlahan membuka matanya. Betapa terkejutnya Kamal kala matanya menangkap sosok wanita, yang sedang terbaring di sisinya dengan posisi memeluk serta kepala berada di dada anak muda itu.

"Mbak Tiwi," mata Kamal langsung melebar dan dia sangat mengenali siapa sosok wanita yang kini berada dalam kamarnya.

Begitu nama Tiwi disebut, wanita yang tadi memeluk Kamal nampak terkejut sampai dia membuka mata lalu dia segera melempar pandangan ke arah pria yang menatapnya heran.

"Mbak Tiwi kenapa ada di kamarku?" rasa penasaran langung menyeruak dalam benak kamal.

Tiwi segera bangkit dan dia lantas tersenyum sambil merapikan keadannya yang berantakan. "Maaf, Kamal, aku lancang ya?" ucapnya tak enak hati. Lantas wanita itu segera menjelaskan kenapa dia bisa berada di dalam kamar pria itu. "Aku tadi nungguin kamu di sini, eh malah ngantuk, hehehe..."

"Astaga!" Meski masih heran, Kamal memilih mencoba mengerti dengan melempar senyuman tipis. Kemudian Kamal memerika petunjuk waktu pada ponselnya yang telah menunjukan pukul dua siang lebih beberapa menit.

"Emang Mbak Tiwi ada perlu sama aku apa gimana? Kok sampai nungguin aku?" tanya Kamal lagi

Tiwi lantas mengganggu. "Eh, tapi kamu nggak marah, aku telah mengganggu tidur kamu?" ucap Tiwi karena masih merasa tidka enak.

"Nggak apa-apa, Mbak," jawab Kamal mencoba menerima keadaan. "Lagian ini juga udah jam dua."

"Emang semalam kamu pulang jam berapa?" tanya Tiwi sambil menyandarkan pungungnya pada tembok.

"Sekitar pukul empat," jawab Kamal sambil cengengesan. sedangkan Tiwi mengangguk paham. "Emang ada perlu apa Mbak sampai ke kamarku?"

"Aku pengin minta tolong sama kamu," ucap Tiwi.

"Minta tolong? minta tolong apa?"

"Temenin aku ke kota sebelah," jawab Tiwi. "Aku pengin menyelidiki suamiku, bisa nggak?"

"Loh," Kamal agak kaget. "Emang suami kamu kenapa?"

Tiwi tidak langsung menjawab, tapi dia meraih ponselnya yang tergeletak di atas kasur, dan menunjukan sebuah pesan kepada ♡amal.

Raut wajah Kamal seketika berubah setelah membaca pesan itu. "Emang apa yang salah dalam pesan ini, Mbak?" tanya Kamal. "Bukankah ini hal yang wajar, seorang suami memanggil sayang kepada istrinya?" Kamal pun ,menuntut penjelasan.

"Mungkin kalau dia memanggil aku sayang dari dulu, aku nggak akan menaruh rasa curiga sampai mendatangi kamar kamu," jawaban Tiwi membuat Kamal kembali terkejut. "Cek aja semua pesan chat dari suamiku. Nggak ada ada satu pun memanggil sayang kan?"

Kamal menerima ponsel yang disodorkan kepadanya, lalu dia membaca semua chat yang dimaksud.

Setelah memcoba memahami, kini Kamal sadar kalau sikap suami Tiwi memang agak aneh. "Apa mungkin dia sebenernya salah kirim, Mbak?" kamal pun akhirnya turut menaruh curiga.

"Aku juga mikirnya gitu," jawab Tiwi. "Maka itu, aku mau minta bantuan kamu, temenin aku menyelidiki suamiku. Hari ini kamu masih libur dagang kan? Mbak Gita juga kayanya belum pulang."

"Mbak Gita belum pulang?" Kamal malah bertanya balik dan Tiwi langsung mengiyakan. "Coba aku hubungi Mas Deni dulu. Takutnya nanti dia pulang tapi aku nggak ada di rumah." Tiwi pun setuju.

Setelah mendapat kejelasan dari Bosnya, Kamal pun akhirnya setuju untuk membantu tetangganya.

"Tapi aku mandi dulu, Mbak. sambil beres-beres rumahnya Mbak Gita," ucap kamal. "Nggak enak aku kalau rumahnya Mbak Gita berantakan, soalnya aku disuruh jagain."

"Ya udah, kamu mandi aja. Urusan rumah biar aku yang beresin," ujar Tiwi, membuat Kamal langsung merasa senang. "Abis mandi, terus kamu makan. Aku juga udah siapin makanan buat kamu."

"Duh, kok repot-repot banget sih, Mbak," balas Kamal antara senang dan tak enak hati.

"Jangan ngomong gitu," ucap Tiwi. "Aku senang melakukannya. Daripada punya suami tapi kagak jelas, meding aku melayani dan menyenangkan laki-laki lain kan?"

Kamal kembali dibuat tertegun mendengarnya. Seketika pikiran anak muda itu pun berkelana kemana-mana.

"Udah yok cepat kamu mandi," suara Tiwi sontak menyadarkan Kamal dan mereka segeta bangkit meninggalkan kamar tersebut.

1
Masben
semua karya mu udah aku baca semua.👍👍👍 mantap.
bhejo Purwoko
saya sudah baca semua novel anda dan saya merAsa terbaik sih. dari segi bahasa dan ide ceritanya bener2 ori. ygsaya suka jalan ceritanya seperti kehidupan pada umummya...
jadi sya tunggu novel berikutnya.....
Risky Doank
lanjut bang authoor,, 😍😍
nurjen
bagus ih gak bertele tele.....lanjut part2
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Apriyanti
thor ko cepat bgt endhing nya pdhl cerita nya bagus bgt 😭😭
terimakasih ya thor Uda setia up setiap hari🙏🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
neng ade
ternyata istri yang kesepian karena suami berlayar
neng ade
hair disini thor 🙏❤️
Felycia R. Fernandez
Kamal nikahin ke 3 nya kk Thor ...
makasih buat ceritanya kk👍
Felycia R. Fernandez
madu 3 aja mal 🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
naaah bener nih...
jangan salahin Kamal wahai para istri...
bgusnya suit aja ,siapa yang kalah harus ngalah 😆
Felycia R. Fernandez
haddeuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
puyeng puyeng deh Mal
Felycia R. Fernandez
bener banget...
mana ada laki laki normal yang bisa nahan dari godaan cewe cantik
Felycia R. Fernandez
ntar malam ya Wi 🤣🤣🤣
kalau mereka udah di bobol suami duluan Wi,kalau kamu kan blom .sayang aja Kamal nya
Felycia R. Fernandez
Sesi curhat Kamal dengan Tiwi 🤣🤣🤣
mau gimana lagi, istri orang yang nge goda Kamal duluan
Apriyanti
kamal mang bener² dah 🤣🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!