ini tentang hubungan yang tidak mudah, dimana seseorang yang belum bisa melupakan masa lalunya.
maka janganlah mencintai orang yang belum pernah selesai dengan masalalu nya, karena sekuat apapun kamu berjuang kalau di dalamnya masih ada seseorang, percuma.
pernahkah kamu berada di titik ini ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. tidak datang
" ini "ucap Arumi sambil meletakkan kopinya di atas meja.
" makasih "ucap Matthew sambil mengambil kopinya.
" drrrtt..."ponsel Matthew berdering, Arumi melihat itu panggilan dari Karina.
Matthew mematikan ponselnya lalu kembali fokus pada laptop nya, Arumi pun kembali keatas kasur tanpa mengatakan sepatah katapun.
setelah pekerjaannya selesai Matthew menutup laptop nya lalu masuk kedalam kamar mandi, setelah itu ia ikut naik keatas kasur sambil mematikan lampunya.
Arumi membuka matanya saat Matthew memeluknya dari belakang, Arumi bingung dengan sikap Matthew yang kadang hangat kadang dingin.
sementara di tempat lain, Salsha menyetir dengan keadaan sedikit mabuk sehingga ia tidak sengaja menabrak mobil pengendara lain yang hendak berbelok.
" bruk !"Salsha kaget hingga kepalanya terbentur dengan setir mobil.
" sial "maki William sambil turun dari mobilnya dengan kesal,ia melihat bagian samping mobilnya penyok karena tabrakan tersebut.
dengan kesal William segera menghampiri mobil tersebut sambil mengetuk pintunya.
" hei turun !"ucap William dengan marah.
Salsha melepaskan sabuk pengamannya lalu turun dari mobil sambil memegang kepalanya yang sakit.
" cih "William langsung berdecak kesal saat melihat pemilik mobil tersebut adalah Salsha.
" kau tau aturan mengemudi tidak sih ?"semprot William dengan kesal yang melihat Salsha menyetir dalam keadaan mabuk.
" maaf aku tidak sengaja "ucap Salsha
" makanya kalo mabuk jangan nyetir, liat tuh mobilku rusak parah,mana belum lunas lagi "gerutu William dengan kesal.
" nanti aku ganti biaya kerusakannya, cepat pindahkan mobilmu "ucap Salsha sambil kembali masuk kedalam mobil.
" bim !"Salsha menekan klakson melihat William masih berdiri di tempatnya.
" iya sabar !"gerutu William dengan kesal,ia memundurkan mobilnya agar Salsha bisa lewat.
" dasar tidak waras !"umpat William sambil menatap kearah mobil Salsha yang meluncur pergi.
...**...
Matthew sedang meeting dengan investor asing di sebuah cafe.
setelah lama berbincang-bincang akhirnya kesempatan pun terjadi, mereka saling berjabat tangan sambil tersenyum senang.
setelah meeting nya selesai Matthew dan William pun kembali ke kantor.
" Matthew "panggil Karina sambil menghampiri Matthew yang baru turun dari mobil.
" Matthew tunggu !"panggil Karina sambil menarik tangan Matthew yang hendak pergi.
" apa lagi sih ?"tanya Matthew sambil menarik tangannya dengan kasar.
" tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon !"pinta Karina
" aku sudah menikah "ucap Matthew sambil hendak pergi.
" apa kau mencintainya ?"tanya Karina, mendengar itu Matthew menghentikan langkahnya.
" kau tidak mencintainya kan ?"tanya Karina lagi sambil menatap kearah Matthew.
" itu bukan urusan mu !"ucap Matthew sambil masuk kedalam kantornya.
" aku yakin kalau kau masih sangat mencintai ku "ucap Karina sambil tersenyum.
Arumi keluar dari butik melihat sudah ada Mira yang menunggunya.
" kau disini ?"tanya Arumi sambil menghampiri Mira di parkiran.
" aku menunggumu "ucap Mira sambil beranjak bangun dari tempat duduknya.
" ada apa ?"tanya Arumi
" aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan,ayok "ucap Mira sambil memeluk lengan Arumi.
" kemana ?"tanya Arumi dengan bingung.
" ikut aja, sini kunci motornya biar aku yang bawa "ucap Mira, Arumi pun memberikan kunci motornya dengan bingung.
" ayok naik "ucap Mira sambil memakai helm nya.
" kau mau bawa aku kemana sih ?"tanya Arumi yang penasaran.
" ada deh "ucap Mira sambil menjalankan motornya.
tak lama kemudian mereka sampai di sebuah mall, Mira menarik tangan Arumi untuk masuk kedalam mall tersebut.
" ini coba "ucap Mira yang memilihkan sebuah dress untuk Arumi.
" buat aku ?"tanya Arumi dengan bingung.
" iya, cepat sana !"ucap Mira sambil mendorong Arumi untuk mencoba dress-nya.
" bagaimana ?"tanya Arumi ambil keluar dari ruang ganti, Mira langsung menggelengkan kepalanya lalu memberikan dua buah dress lagi untuk dicoba.
" hah "Arumi menghela nafas panjang sambil kembali masuk kedalam ruang ganti.
" nih !"tunjuk Arumi yang memakai dress yang kedua.
" eum..ganti "ucap Mira yang masih tidak suka, Arumi pun kembali masuk ke ruang ganti dengan wajah malas.
" sekarang bagaimana ?"tanya Arumi dengan malas.
" bravo, yang itu saja "ucap Mira sambil tersenyum.
" ayok pergi "ucap Mira sambil menarik tangan Arumi.
" aku ganti baju dulu "ucap Arumi sambil berhenti
" enggak usah, di pake aja "ucap Mira
" yaudah aku ambil tas dan bajuku dulu "ucap Arumi sambil masuk ke ruang ganti.
" ayok "ucap Mira sambil menggandeng tangan Arumi dan berjalan menuju kasir.
" ini siapa yang bayar ?"tanya Arumi sambil menatap kearah Mira.
" suamimu,ya aku lah pake nanya "gerutu Mira sambil memberikan kartu kreditnya kepada pelayan.
" ayok pergi "ucap Mira setelah membayar.
" ini mau kemana lagi ?"tanya Arumi sambil menatap kearah Mira.
" udah deh,kamu duduk aja dengan tenang jangan banyak tanya "ucap Mira sambil menyalakan motornya, mendengar itu Arumi hanya berdecak kesal.
( 15 menit kemudian )
Mira memarkirkan motornya di sebuah restoran yang membuat Arumi semakin bingung saja.
" kita ngapain sih kesini ? Aku belum ngabarin orang rumah kalau pulang terlambat "ucap Arumi sambil menatap kearah Mira.
" aman itu,ayok masuk "ucap Mira dengan santai sambil menarik tangan Arumi.
" tunggu dulu "ucap Mira sambil berhenti
" apa lagi ?"tanya Arumi dengan tidak sabaran.
" kamu harus tutup mata dulu "ucap Mira sambil mengambil sebuah kain dari dalam tasnya lalu mengikatkannya di Arumi.
" kamu tidak berencana menjual aku ke om-om kan ?"tanya Arumi.
" enggak, ayok "ucap Mira sambil memegang tangan Arumi untuk masuk kedalam ruang keluarga yang ada di restoran tersebut.
" surprise !"ucap Mira sambil membuka kain penutup mata Arumi.
Arumi terdiam dengan rasa tidak percaya melihat ruangan tersebut sudah dihiasi dengan ucapan selamat ulang tahun, serta disana sudah ada Oma dan kakak iparnya.
" happy birthday to you, happy birthday to you...."Arumi berjalan masuk sambil menangis terharu.
" selamat ulang tahun sahabatku "ucap Mira sambil memeluk Arumi.
" makasih "ucap Arumi sambil menangis.
" selamat ulang tahun sayang "ucap Oma sambil memeluk Arumi.
" makasih Oma "ucap Arumi sambil tersenyum senang.
" ayok potong kuenya "ucap Oma sambil melepaskan pelukannya.
" tapi Matthew belum datang, padahal sudah aku ingatkan untuk tidak datang terlambat "ucap Salsha
" yasudah kita tunggu lima menit lagi, tidak apa-apa kan sayang ?"tanya Oma sambil menatap kearah Arumi.
" iya "ucap Arumi sambil menghapus air matanya.
( 5 menit kemudian )
" coba telpon Matthew "ucap Oma yang melihat Matthew belum juga datang.
" iya "ucap Salsha sambil menghubungi Matthew.
" ponselnya tidak aktif "ucap Salsha sambil menatap kearah Oma.
" dia itu bagaimana sih ? Padahal sudah dikasih tau "gerutu Oma yang merasa kesal
" enggak apa-apa Oma, mungkin Matthew lagi sibuk "ucap Arumi menenangkan walaupun dalam hati ia merasa kecewa.
" yasudah ayok potong kuenya, setelah itu kita makan "ucap Oma
Hingga acaranya selesai Matthew belum juga datang, Oma menggerutu kesal sementara Arumi hanya diam saja dengan hati kecewa.