NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Status: tamat
Genre:Duda / Single Mom / Anak Genius / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Careerlit / Tamat
Popularitas:935.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arias Binerkah

Ariana, dibenci oleh suaminya dan mertua karena melahirkan anak yang buta, juga karena pekerjaan Ariana sebagai guru honorer yang dianggap tidak bisa membantu perekonomian keluarga.

Masalah semakin pelik di saat anak mereka terserang virus misterius yang menyebabkan kedua kaki nya lumpuh dan membutuhkan banyak biaya, pengobatan tidak ditanggung seratus persen oleh asuransi. Ariana pun dicerai oleh suaminya.

Ariana sangat mencintai puteri semata wayangnya meskipun cacat dan membutuhkan banyak biaya.. Ariana harus berjuang keras untuk mendapatkan uang agar anak nya sembuh dan tidak lumpuh permanen , Ariana terus berusaha agar punya banyak uang, Dia juga punya mimpi ada biaya untuk operasi mata puteri nya agar puteri nya bisa melihat indah nya dunia.. Dia pun iklas jika harus mendonorkan satu kornea mata nya...

Hmmmmm apa mungkin Ariana bisa mewujudkan mimpi nya dengan status nya sebagai guru honorer dengan gaji lima ratus ribu per bulan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17.

Waktu pun terus berlalu pagi hari telah tiba..

“Ar, aku nanti ikut kamu sampai pasar ya, aku mau kulakan mumpung gaji Bapak masih bisa untuk modal. Bapak biar di rumah menemani Arumi kasihan Arumi kalau diajak ke pasar. Aku agak lama di pasar nya, lagian pasti belanjaan banyak repot pulang nya kalau bawa Arumi juga. Aku nanti pulang naik angkutan umum saja.” Ucap Ibu nya Ariana sehabis sholat subuh di kamar Briana adiknya Ariana yang mereka gunakan untuk sembahyang bersama.

“Iya Bu, kita berangkat lebih pagi ya.. biar aku tidak terlambat lagi.. kalau mendapat teguran lagi bisa bisa incentif ku gagal cair Bu..” ucap Ariana yang juga baru saja selesai sholat subuh.

“Iya iya.. Ini aku mau buat sarapan kamu siap siap sana..” ucap Ibu nya Ariana lalu segera melangkah ke dapur sedangkan Ariana melangkah ke kamarnya.. Arumi masih tidur pulas mungkin akibat efek dari obat yang diminum tadi malam.

Beberapa saat kemudian Ariana sudah selesai berkemas untuk berangkat kerja.. Dia cium kening Arumi yang masih tidur..

Tiba tiba muncul sosok Nenek di dalam kamar Ariana.

“Arumi masih tidur Ar?” tanya Nenek yang juga sudah siap siap pergi ke pasar..

“Iya Bu, alhamdulillah tubuhnya sudah adem ga demam lagi.. nanti kasih obat biasa nya saja Bu kalau sudah bangun tidak usah dikasih obat penurun panas kalau sudah tidak demam..” ucap Ariana dan segera meraih tas kerja nya..

“Kamu pesan ke Kakek sana.. siapa tahu Arumi bangun aku masih di pasar.” Ucap Nenek lalu melangkah ke luar dari kamar Ariana.

“Iya Bu...” ucap Ariana yang juga melangkah ke luar dari kamar. Setelah pamitan dan memberi pesan pada Kakek, dua perempuan Ibu dan Anak itu melangkah menuju ke motor Ariana.. Motor tua itu pun melaju meninggalkan rumah menuju ke pasar tradisional..

“Jangan lupa Ar, nanti kamu bilang ke Ibu kantin dan pengurus koperasi kalau kamu mau nitip makanan di sana.. jangan sampai lupa. Besok pagi kamu sudah repot repot bawa ditolak kalau kamu tidak omong dulu...” ucap Nenek yang duduk di boncengan dan tangannya memegang pinggang Ariana.

“Iya Bu, Ibu jadi buat makanan yang kemarin Ibu bilang..” ucap Ariana agak keras untuk mengalahkan suara mesin motor nya.

“Iya.. jangan lupa peyek, tempe keripik, nasi kucing spesial murah meriah. Katamu kalau gorengan sudah banyak di sana. Aku tidak bisa Kalau buat roti roti dan kue kue aneh aneh. Kalau buat nasi kucing kan sudah terbiasa.” Suara Nenek juga dengan lantang dan penuh semangat. Dulu waktu suaminya belum pensiun Nenek juga buat makanan di titip di kantin sekolah tempat suaminya bekerja.

“Iya Bu, tapi jangan banyak banyak dulu ya.. coba dulu sedikit. Di kantin sudah ada menu nasi soto dan bakso..” ucap Ariana sambil terus melajukan motor nya menuju ke pasar.

Setelah menurunkan Ibu nya di pasar Ariana segera melajukan motor nya menuju ke sekolah.. Ariana kini tidak lagi mampir mampir.. Bensin selalu diisi kalau sore hari atau siang sepulangnya kerja..

Be berapa menit kemudian motor Ariana sudah memasuki halaman sekolah.

“Aku langsung ke kantin saja mumpung masih sepi orang.” Ucap Ariana di dalam hati, setelah memarkir motor nya dia segera melangkah menuju ke kantin sekolah untuk minta izin menitip dagangan..

Saat sampai di kantin ternyata sudah ada banyak siswa di kantin tersebut.

“Selamat pagi Bu Ar....”

“Selamat pagi...” ucap Ariana dengan senyum ramah.

“Mau sarapan juga Bu Ar?” tanya salah satu murid.

“Tidak, mau bertemu Ibu Kantin..” jawab Ariana sambil tersenyum dan terus melangkah menuju ke tempat Ibu Kantin yang sudah sibuk melayani siswa siswa yang membeli makanan karena belum sarapan di rumah.

“Bu maaf kalau saya mau nitip makanan bisa tidak Ya?” tanya Ariana dengan sangat hati hati.

“Makanan nya apa ya Bu Ar?” tanya Ibu Kantin sambil terus melayani siswa siswa.

“Peyek , tempe keripik dan nasi kucing spesial.”

“Special nya apa Bu Ar? Ditambah senyum manis Bu Ar ya?” saut siswa yang sedang memesan nasi soto.

“Lauknya pakai suwiran ayam dan pakai sayuran juga sambel sudah pasti.” Jawab Ariana sambil masih tersenyum..

“Wah okey Bu.. besok kita coba.” Saut siswa yang lain..

“Bagaimana Bu, boleh tidak?” tanya Ariana minta kepastian.

“Boleh Bu, menu berbeda dari makanan yang sudah ada. Ya dicoba saja Bu, ini saya juga ketar ketir karena empat hari lagi sudah dimulai program makan bergizi gratis di sekolah ini. Takutnya tidak laku Bu.” Ucap Bu Kantin dengan nada serius.

“Ooo iya ya.. ya besok coba sedikit sedikit saja Bu.. Terima kasih ya Bu..” ucap Ariana senang mendapat izin menitip makanan di kantin, tapi juga sedih karena ada program makan bergizi gratis untuk para siswa.

Setelah dari kantin Ariana melangkah menuju ke sekolah yang berada di lantai dua, juga dengan tujuan sama izin untuk menitip barang dagangan.. Dan ternyata di kios koperasi hanya menerima titipan makanan ringan saja, jadi nasi kucing spesial tidak bisa dititip di koperasi.

Ariana terus melangkah menuju ke ruang guru.. beberapa siswa yang sudah datang menyapa nya dengan sopan. Ariana pun juga membalas sapaan mereka dengan sopan.

Sesaat kemudian Ariana sudah sampai di koridor menuju ke ruang guru..

“Ar.. Ar... “ teriak Shelly yang baru datang dan melangkah di belakangnya.. Ariana pun menghentikan langkah nya dan menoleh..

“Gimana Ar, jadinya? Kamu dari mana kok aku lihat dari lantai atas?” tanya Shelly setelah berada di dekat Ariana.

“Dari kantin dan koperasi Shel.. aku mau nitip makanan di sana.” Jawab Ariana sambil terus melangkah.

“Les nya bagaimana murid murid muntir ya? Karena jadi mahal ongkos nya.” Tanya Shelly lagi tampak kecewa dan sedih..

“Masih ada sih Shel.. tapi berkurang jumlahnya, dan kita harus datangi mereka.. Aku sudah buat jadwal baru, nanti aku kasih ke kamu.. “ ucap Ariana sambil terus melangkah.

“Ar, kalau murid menjadi sedikit dan kamu bisa lakukan sendiri biar kamu saja Ar..aku juga akan cari kerja sampingan lainnya.. aku tahu kamu butuh banyak uang untuk Arumi..” ucap Shelly yang tahu kondisi Ariana apalagi mendengar Ariana akan menambah kerja sampingan dengan menitip makanan di kantin dan di kios koperasi.

“Tak apa Shel.. kita berbagi.. senang susah kita rasakan bersama.. Aku juga tahu meskipun kamu belum menikah, belum punya anak tapi kamu juga dituntut membantu orang tua kamu.” Ucap Ariana yang juga tahu kondisi Shelly, tiga adiknya masih kuliah dan sekolah.. sedang penghasilan orang tua Shelly juga tidak menentu karena hanya pedagang kecil di pasar.

Di saat mereka berdua sudah sampai ruang guru.. Terlihat Pak Anton tersenyum menatap mereka berdua, sambil berkata..

“Rupa nya ada yang sedang bersedih karena usaha les nya berantakan.. sebagai sesama teman aku ikut bersedih..” ucap Pak Anton sambil masih menatap mereka berdua..

“Wah ada apa lagi Bu Ariana? Baru saja kami ikut bersedih karena Bu Ariana cerai kok sekarang ada kabar lagi usaha les yang baru dirintis berantakan.” Tanya seorang Ibu guru yang juga sudah berada di ruang guru itu..

“Biasa Bu, ada yang iri.” Saut Shelly sebelum Ariana menjawab..

“Sabar Bu Ariana dan Bu Shelly...” ucap beberapa guru yang ada di ruang itu. Sedangkan Pak Anton masih tersenyum.

“Kenapa Pak Anton sudah tahu?” gumam Ariana di dalam hati.

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒖𝒎𝒊 𝒔𝒆𝒏𝒆𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑺𝒐𝒇𝒊𝒆 𝒔𝒆𝒍𝒊𝒏𝒈𝒌𝒖𝒉𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒏𝒕𝒐𝒏 𝒚𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒖𝒎𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒐𝒎 𝑭𝒂𝒅𝒍𝒊 𝒏𝒊𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒂𝒌𝒂𝒏 𝑨𝒏𝒕𝒐𝒏 𝒄𝒆𝒍𝒂𝒌𝒂 😠😠
Wanita Aries
Baru tau kl ada extra part
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒍𝒊𝒂𝒕 𝒎𝒐𝒃𝒊𝒍 𝑨𝒏𝒕𝒐𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒆𝒈𝒐𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒏𝒂𝒔 𝒌𝒍 𝒕𝒉 𝑨𝒓𝒖𝒎𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒏𝒂𝒍 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝒔𝒊𝒏𝒊 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒅𝒊 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒍 𝒋𝒅 𝒎𝒖𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒋𝒖 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒔 𝑨𝒓𝒊𝒂𝒏𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒂𝒍𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒑𝒖𝒔𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝑨𝒓𝒊𝒂𝒏𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒓𝒔 𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒅 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒌𝒍 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒑𝒕 𝒚𝒈 𝒍𝒃𝒉 💪💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒖 𝑺𝒖𝒑𝒓𝒊 𝒋𝒅 𝒌𝒆𝒑𝒐 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒎𝒂 𝒂𝒑𝒂𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒋𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝑨𝒏𝒕𝒐𝒏 𝒅𝒑𝒕 𝒌𝒂𝒓𝒎𝒂 𝒋𝒈 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒕𝒊 𝑹𝒆𝒔𝒑𝒂𝒕𝒊 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒈𝒆𝒏 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒄𝒂𝒄𝒂𝒕 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒓𝒎𝒂 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒊𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒖𝒎𝒊 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒉𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒂𝒄𝒂𝒕 𝒑𝒅𝒉𝒍 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒉 𝒅𝒓 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒄𝒂𝒄𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒊 𝑨𝒓𝒖𝒎𝒊 😏😏😤😤
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒑𝒔𝒆𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒋𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒊𝒉 😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!