Milea arabella, biasa akrab di sapa dengan nama Lea adalah gadis yatim piatu setelah kematian kedua orang tua nya akibat kecelakaan tunggal beberapa tahun yg lalu sepulang dari luar kota, saat itu milea yg baru lulus SMA begitu syok mendengar kenyataan itu, apalagi dirinya harus menghidupi ketiga adik-adiknya.
Akan kah kebahagiaan menghampiri Milea dan ketiga adik-adiknya.?
ikuti terus kisah milea di cerita ini.
Happy reading 😘.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 Berbelanja gila-gilaan ke mall terbesar.
Keesokan harinya.
Sesuai apa yg di katakan Lea semalam, bahwa dirinya akan membawa adik-adiknya ke mall, Sedang kan kakek dan nenek nya tidak ikut dan hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersama di kebun bunga dan buah rumah kaca yg letaknya tak jauh dari taman samping mansion.
Lea pun hanya memaklumi hal tersebut bahwa kakek dan nenek nya lebih senang berada di kebun.
BRUM
BRUM
Mobil yg di tumpangi Lea dan adik-adiknya pun melaju memecah jalanan yg tampak senggang tersebut.
Lea dan adik-adiknya memiliki visual yg gak kaleng-kaleng, setiap orang melihat Mereka pasti akan langsung terpana dan kagum dengan visual mereka yg tampan dan cantik.
Lea dan adik-adiknya hanya menggunakan outfit sederhana yg di beli nya di mall tempo hari, Lea sengaja membeli pakaian sederhana karena dirinya berniat akan membelikan adik-adiknya baju-baju branded di mall ibukota.
Setelah menempuh jarak setengah jam, akhirnya mereka pun tiba di sebuah mall terbesar di ibukota tersebut.
Lea pun memarkirkan mobil nya terlebih dahulu di parkiran khusus untuk mobil.
Lalu Lea mengajak adik-adik nya menuju toko pakaian yg menjual baju bermerek dari brand-brand ternama.
Mereka pun memasuki toko pakaian tersebut.
Pegawai toko hanya memperhatikan saja tanpa berniat ingin membantu Lea dan adik-adiknya mencari rekomendasi pakaian dan itu membuat Lea mengerutkan keningnya.
"Kak, kita akan membeli baju apa.?" Ucap Felix.
"Pilih saja yg kau ingin kan Felix, jangan pikirkan harga nya yg penting kalian suka." Ucap Lea pada adik-adiknya.
Lea pun bertanya pada salah satu pegawai toko tersebut.
"Mbak, boleh perlihatkan rekomendasi pakaian yg paling bagus di toko ini gak.?" Ucap Lea dengan nada sopan.
"Toko ini hanya menyediakan pakaian branded dengan harga mahal, kalau mau cari yg murah bukan di toko ini." Ucap pegawai wanita tersebut dengan ekspresi jengah.
Lea pun meninggal kan pegawai tersebut, lalu menuju pegawai lain nya yg berdiri memperhatikan para pelanggan nya.
Tapi respon yg sama pun di dapat oleh Zea dari pegawai lain nya.
Lea hanya bisa menghela nafas nya dalam.
"Apakah mereka berpikir aku orang miskin,? Hanya karena menggunakan pakaian sederhana, sampai-sampai para pegawai mengacuhkan aku dan adik-adikku, berbeda dengan pelanggan lain nya yg di perlakukan ramah." Batin Lea.
Lea memperhatikan adik-adiknya yg mendapat perlakuan acuh dari para pegawai toko tersebut.
Lea pun menghampiri adik-adik nya.
"Felix, Zero, Sasa, ayo kita pergi." Ucap Lea pada adik-adiknya.
Lalu ketiga adiknya pun mengikuti Lea dari belakang.
Salah satu pegawai pun nyeletuk.
"Apa mereka salah toko ya, kalau gak punya uang kenapa harus masuk toko ini sih." Ucap salah satu pegawai toko.
"Biarin saja, mungkin mereka salah masuk toko, bentukan nya aja kayak orang bingung." Ucap lainnya tertawa kecil sambil menghitung belanjaan pelanggan elit nya.
Lea dan adiknya pun sudah keluar dari toko tersebut.
"Kak, kenapa kita di cuekin di toko itu, padahal kan kita mau beli baju." Ucap Sasa dengan mata berkaca-kaca.
"Adek jangan sedih, masih banyak kok toko baju di sini, dan pegawai nya pasti ada yg ramah adek jangan masukin ke hati omongan mereka, kita harus tetap rendah hati dan tidak sombong jangan pernah membentak siapapun selagi orang itu tidak bermain fisik." Ucap Lea sambil mengusap air mata adik kecil nya yg mengalir.
Sebenarnya Lea tidak terima dengan perlakuan acuh para pegawai toko tersebut yg membuat adik kecil nya menangis.
"Udah adek jangan sedih ya, kan kita akan bersenang-senang, ayo kita ke toko di depan sana." Ucap Lea menggandeng tangan Sasa.
Felix dan Zero sungguh kesal melihat perlakuan acuh pegawai tersebut.
Dengan mengepalkan kedua tangan nya kedua nya pun berjalan mengikuti kakak dan adik nya.
Lea tersenyum pada bapak-bapak satpam yg bertugas berjaga di depan toko brand ternama tersebut.
Lalu Lea pun masuk ke toko tersebut dan di sambut hangat oleh para pegawai nya.
"Ada yg bisa saya bantu mbak, mas.?" Ucap pegawai wanita yg tampak masih muda tersebut.
"Iya mbak, tolong tunjukin rekomendasi pakaian yg cocok untuk saya dan adik-adik saya mbak." Ucap Lea ramah.
"Baik mbak, ayo ikuti saya." Ucap pegawai tersebut.
Sedangkan adik-adiknya di layani dengan ramah oleh pegawai lain nya.
Setelah lumayan lama, Lea dan adik-adiknya pun selesai memilih baju di toko tersebut yg sesuai dengan umur dan style mereka, tak lupa Lea juga membeli pakaian untuk kakek nenek nya beserta perlengkapan yg lainnya.
"Mbak tolong bungkus semua pakaian yg ada di toko ini khusus untuk kami dan kakek nenek kami." Ucap Lea.
"APAAAAAA." teriak syok para pegawai.
Pasalnya harga pakaian di toko mereka adalah dari brand ternama yg memiliki harga fantastis.
Lea hanya tersenyum.
Dengan suara bergetar salah satu nya pun menyuruh pegawai lain nya menghubungi manager mereka.
Manager tersebut pun tiba di hadapan Lea.
"Mohon maaf, apakah nona muda yg memborong pakaian di toko kami ini.?" Ucap pak manager memastikan.
"Ya pak." Ucap Lea ramah.
"Kalau begitu kami akan menyiapkan nya segera nona muda." Ucap pak manager.
Lea pun mengangguk kan kepala nya.
Tak lama kemudian pakaian yg di pesan Lea pun siap.
Lalu Lea pun membayar belanjaan mereka menggunakan black card milik nya, lagi dan lagi pegawai tersebut syok mengetahui saldo rekening milik Lea.
"Ambillah 1 milyar untuk tips kalian karena sudah melayani kami dengan baik." Ucap Lea.
Seluruh pegawai pun bersorak riuh gembira karena senang mendapat kan pelanggan yg sangat royal seperti Lea.
TING
"Pembayaran berhasil."
Pak manager pun memberikan kartu member berlian pada Lea, dan Lea pun dengan senang hati menerima nya.
"Apa toko ini memiliki jasa pengantaran.?" Ucap Lea.
"Ada nona muda, kami selalu memiliki jasa pengantaran barang ke tempat tujuan." Ucap pak manager.
"Kalau begitu antar belanjaan saya ke alamat ini." Ucap Lea memberikan alamat mansion nya yg berada di kawasan elit golden estate.
Lagi lagi manager itu pun terkejut, dengan kepala tertunduk manager itu pun dengan hormat mengangguk kan kepala nya.
"Baik nona muda, kami akan segera mengirim nya ke alamat ini." Ucap manager itu menundukkan kepala nya sedikit.
Lalu Lea dan adik-adiknya pun keluar dari toko tersebut, tak lupa Lea memberikan sedikit tips buat pak satpam yg sudah berjaga di depan toko untuk menjaga keamanan toko tersebut.
Pak satpam penjaga itu pun berterima kasih pada Lea dengan perasaan bahagia.
Sedangkan pegawai yg berada di toko sebelumnya, mereka semua pun menghampiri Lea agar mau membeli di toko mereka, tapi Lea dan adik-adiknya hanya acuh tak acuh dan langsung meninggalkan mereka begitu saja tanpa satu patah kata pun.
Pegawai toko itu pun hanya bisa saling menyalahkan satu sama lain karena mereka sudah melepas pelanggan elit seperti Lea hanya karena Lea dan adik-adiknya menggunakan pakaian sederhana.
Bersambung.
