NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI: SELIRKU BERUBAH CERDIK

TRANSMIGRASI: SELIRKU BERUBAH CERDIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Sistem / Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mur Diyanti

Athaya, seorang gadis mungil yang tinggal di pelosok desa. Berlari tunggang langgang kala ketahuan mencuri mangga tetangganya.

"Huuu dasar tua bangka pelit! Minta dikit aja gaboleh!" sungutnya sambil menatap jalanan yang ia tapaki tadi—menjauhi massa penduduk yang mengejarnya.

Athaya adalah gadis desa yang hidup sebatang kara di tengah masyarakat yang menganut budaya nepotisme.

Dimana, mereka lebih memikirkan kerabatnya, daripada orang susah yang ada di sekitarnya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Athaya untuk bertahan hidup.

Sampai akhirnya, ia mengalami hal di luar nalar saat masuk ke hutan. Ia masuk ke dalam portal misterius dan berakhir masuk ke dalam tubuh seorang selir yang sedang di siksa di tengah aula paviliun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mur Diyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raja keracunan

Tubuh Xiao Lu sekarang benar-benar penuh akan lebam. Prajurit kekaisaran benar-benar memukulnya telak tanpa ampunan sebelum Xiao Lu mengakui bahwa ialah yang meracuni sang raja.

Sementara di sudut sana. Elana menatap Xiao Lu penuh seringai. Ia puas sekali melihat Xiao Lu di hajar sedemikian rupa tanpa bisa membela diri sama sekali dibawah sana.

"Dasar bodoh, jelas-jelas raja memiliki alergi pada seafood. Tapi dia dengan pedenya membawa itu ke sini." lirihnya menatap sinis Xiao Lu—puas.

Lalu pandangannya melirik ke arah sang ratu yang duduk dengan pongahnya di atas singgasana. "Ratu juga sama bodohnya. Dasar tua bangka kolot! Dia sendiri malah lupa bahwa kaisar memiliki alergi udang."

"Yah...tapi seenggaknya itu bagus. Itu artinya, tujuanku selangkah demi selangkah untuk menggantikan posisi permaisuri agung akan cepat terpenuhi!"

Xiao Lu terus di paksa oleh prajurit suruhan permaisuri untuk mengakui kesalahannya. Bahkan di titik pukulan terakhir sekalipun, Xiao Lu tetap pada pendiriannya. Pantang baginya mengakui kesalahan yang tidak ia lakukan sama sekali.

Sampai kini akhirnya ia benar-benar pingsan di atas karpet merah. Dengan tubuh penuh luka dan lebam akibat pukulan dan cambukan dari para prajurit.

Elios yang masih bersama raja, tentu saja tak tau menau tentang sahabat kecilnya yang diperlakukan tidak semestinya di depan singgasana kekaisaran.

Ia terus memanggil tabib terbaik kekaisaran silih berganti. Berharap raja pingsan bukan karena keracunan. Namun nihil, seluruh tabib yang ada di istana kompak menyebutkan bahwa Raja di racun.

"Ngga, Xiao Lu tidak mungkin melakukan itu!"

"Pasti karena sebab lain! Bukan karena makanan dari Xiao Lu!"

Elios benar-benar kesal, otaknya buntu bahkan sebelum ia menemukan jawaban yang pas.

Ia sama sekali tak curiga dengan permaisuri yang katanya ingin istirahat terlebih dahulu karena tak kuasa melihat sang raja seperti itu. Padahal faktanya, ia ingin menghukum Xiao Lu sebagaimana hukuman seseorang yang berani meracuni sang raja.

"YANG MULIA!"

Seluruh orang yang berada di dalam kamar sang raja sontak menoleh ke arah pintu bersamaan. Dimana, disana berdiri Elise yang tampak terengah-engah sehabis berlarian tanpa henti menuju istana kekaisaran.

"Dimana Xiao Lu?!" Pertanyaan dari Elise sontak membuat dahi Elios mengerut.

Ia lalu berdiri dan berjalan sedikit tergesa mendekati Elise. Memegang kedua bahu Elise lembut. "Maksud kamu apa, Elise? Xiao Lu bukannya di kamarnya?" Elios bertanya dengan nada bingung.

Elise menggeleng cepat. Wajahnya pucat pasi penuh peluh keringat. "NGGAA!! Tadi Xiao Lu di bawa paksa oleh prajurit menuju aula singgasana!"

Elios refleks mendelik tajam. Tanpa kata, ia langsung berjalan cepat menuju aula singgasana. Perasaannya sudah tak enak sekarang. Apalagi permaisuri juga tidak sedang bersamanya.

"Aku harap kau tidak gegabah, Ibu!" seru Elios berlari secepat mungkin menuju singgasana.

Melumpuhkan seorang putri dari kerajaan besar sama saja mengibarkan bendera perang. Jangan karena masalah keracunan. Permaisuri melakukan tindakan sendiri tanpa berfikir resiko yang di tanggung setelahnya.

Elise pun sama paniknya. Ia berlari mengekori Elios dari belakang. Perasaan tak enak akan Xiao Lu benar-benar membuatnya khawatir.

"Xiao Lu, ku harap kau tidak kenapa-kenapa." lirih Elise penuh harap.

Kabar tentang Putri Xiao Lu yang di hajar di Kekaisaran Longxia pun sudah sampai ke telinga raja kekaisaran Xiarong. Sang raja benar-benar marah dan tidak terima putrinya di perlakukan seperti itu. Padahal niat mereka baik, memberikan sesuatu untuk Raja Longxia sebagai tanda persahabatan. Namun naasnya itu malah berakibat buruk untuk sang raja.

Tapi tetap saja, main hakim sendiri dan menghajar seorang putri dari kerajaan sebrang. Apalagi sudah bersahabat sedari lama, itu sama saja menantang perang.

"KERAHKAN SELURUH PRAJURIT!! KITA JEMPUT PUTRI KERAJAAN XIARONG DI LONGXIA SEKARANG!!!"

**

**

Sesampainya di Aula kekaisaran. Elios dan Elise terpaku, terdiam seribu bahasa. Kakinya seolah berat memasuki aula singgasana. Elios dan Elise berjalan dengan langkah gemetar menahan sesak.

"XIAO LUUU!!!" Elise langsung berlari dan menghambur ke pelukan Xiao Lu.

Sementara Xiao Lu sudah pingsan sedari tadi. Elise menyesali dirinya yang telat datang hingga Xiao Lu berakhir seperti ini.

"IBUUU!!" Elios menatap tajam sang permaisuri, tangannya mengepal erat menahan emosi sekaligus merutuki kebodohan ibunya yang bisa-bisanya main hakim sendiri padahal belum jelas keadaan raja seperti itu karena apa.

Sang permaisuri tergagap di atas singgasana. Bibirnya seolah kelu untuk menjelaskan sesuatu pada putranya. Melihat Elios menatapnya tajam seperti itu, membuat nuraninya sebagai seorang ibu tergores.

"Apa ibu sadar dengan apa yang ibu lakukan?! Coba fikirkan sekali lagi Bu, atas dasar apa penguasa Xiarong melukai ayah?! Bukankah ibu paling tau seberapa besar persahabatan yang sudah ayah ikat bersama penguasa Xiarong?! Apa ibu tidak berfikir dampak dari apa yang ibu lakukan?!"

"Ibu terlalu impulsif, mengambil tindakan tanpa berfikir panjang itu sama saja dengan kebodohan! Apa ibu sadar dengan apa yang ibu lakukan?!"

"Aku sudah kenal Xiao Lu bukan setahun dua tahun. 17 tahun ibu! Apa ibu juga tak lihat seberapa erat persahabatan kami?! Sekarang ibu buat Xiao Lu seperti ini, IBU MAU MENGIBARKAN BENDERA PERANG HAH?!!!"

DEGGG!

Tubuh sang ratu seketika oyong, kakinya tertarik mundur sedikit gemetar hingga ia hampir saja jatuh dari berdirinya.

"I-ibu!.....Bukan seperti itu, Elios!" wajah Permaisuri berubah nanar. Ia baru menyadari sekarang dengan tindakan kebodohan yang ia lakukan.

Mata nya mengembun mengeluarkan kristal bening. Menatap sendu Xiao Lu yang sudah terkapar penuh luka dan lebam di tubuhnya.

"PENASIHAT RUO MING!! APA YANG BARU SAJA KAU LAKUKAN?!!" Pekik permaisuri menuduh sang penasihat.

Penasihat tersebut tentu mengerutkan dahinya bingung. "Ratu, bukankah ratu yang mengizinkan saya untuk menghajar gadis ini? Masa ratu lupa?!" pekik sang penasihat tak terima.

Ratu seketika ambruk terduduk di kursi singgasana. Wajahnya berubah pucat pasi, tangannya gemetar tak karuan.

"Tidak, aku tidak berniat menghajarnya seperti ini." bibirnya gemetar menjelaskan sesuatu. "Ak-aku..."

Permaisuri pun bingung dengan dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa lupa dengan ikatan persahabatan dua negara ini.

"IBUU!!" Permaisuri yang linglung itu langsung mendongak. Menatap putranya nanar.

"Aku tidak berniat melakukan itu, Elios!! Ibu pun tidak tau kenapa ini terjadi! Ibu bahkan tidak sadar apa yang penasihat itu lakukan pada Xiao Lu. Yang jelas—Ib-Ibu...ARGHHH!!! Ibu pun sama sekali tak sadar dengan apa yang ibu lakukan, Elios! Percayalah pada ibu!!!"

Sang ratu menjelaskannya dengan deru nafas memburu. Ia jelas tak tau, ia seperti di hipnotis hingga ia hanya bisa menonton tanpa bisa berfikir jernih.

"Ibu pasti di guna-guna Elios! Pasti ada seseorang yang membuat ibu tak sadar, pas—"

"Percuma saja ratu beralasan!! Nasi sudah menjadi bubur. Putri Xiao Lu terluka atas suruhan anda. Menjelaskan kesalahan pun tidak akan menyelesaikan permasalahan. Kaisar dari Xiarong pasti akan menyerang kerajaan kita, dan itu semua gara-gara anda!!" Sang penasihat dengan lantangnya melimpahkan segala dosa kepada sang permaisuri. Membuat dada sang permaisuri rasanya sesak dan sulit untuk bernafas.

"Bangsat!!! Jaga mulut busukmu itu, Penasihat Ruo Ming!!" Elios berlari ke arah Ruo Ming dan langsung menghantamkan satu pukulan telak di wajah Rui Ming.

BUGHH!!

Ruo Ming langsung terpukul mundur. Memegangi pipinya yang terasa kebas. Bahkan bibirnya sampai pecah saking kuatnya Elios menghantam rahangnya.

"ELIOSSS!!!" seruan dari sang permaisuri sontak membuat Elios yang ingin menghajar Ruo Ming lagi langsung menghentikan aksinya—menatap ibunya intens.

"Ini semua salah ibu! Ibu yang menyuruh Ruo Ming untuk—"

"Bu! Berhenti menyalahkan diri sendiri seperti ini! Sekarang yang penting kita selamatkan Xiao Lu terlebih dahulu!"

Tanpa menunggu lama. Elios langsung mengangkat tubuh Xiao Lu untuk di bawa ke tabib istana.

Sang permaisuri hanya bisa menjatuhkan dirinya di kursi singgasana, dengan beribu rasa takut dan sesal yang menggerogoti hatinya.

Sementara di sisi lain, Penasihat Ruo Ming justru tersenyum miring melihat betapa terpuruknya sang ratu dibalik sana.

1
Ganteng Ahmad
Iklan dibawa, hanya sebuah novel, menceritakan tentang seorang ibu, dikhianati suaminya dan saudara, dalam kondisi hamil besar, banyaklah adegan kekerasan yang di alaminya, Ujung-ujungnya diceraikan juga, katanya nggak cinta lagi, eh... Buset aku bilang, kamu telah bikin dia hamil, masih bilang nggak cinta, singkat cerita empat saudara kembar, sudah menjadi sukses, begitu sayang pada ibunya, siapapun membully ibu kandungnya, dibikin menghilang, dari empat saudara ganteng itu. Adegan diulang terus, bikin gua menyesal bacanya 🤣
Dynhz: tentu boleh dong, author malah semakin semangat jika kalian komen. karyaku berasa dihargaii😍🙏
total 4 replies
Ganteng Ahmad
Keren banget, dimana anak kecil harus hidup keras layak orang dewasa, padahal tugas mereka cuma dua, belajar dan bermain. 🤣
Dewi Susanti
lanjut kak
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Dynhz: 😍🙏halloo
total 1 replies
Dewi Susanti
lanjut kak
+sakuran+
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
Dynhz: trimakasih😍🙏
total 1 replies
Gemma
Ngehubungin perasaan. 💔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!