NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Gangster

Kembalinya Ratu Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran / Diam-Diam Cinta / Putri asli/palsu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Mengubah Takdir
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Dew

Nalea, putri bungsu keluarga Hersa, ternyata tertukar. Ia dibesarkan di lingkungan yang keras dan kelam. Setelah 20 tahun, Nalea bersumpah untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan berniat menjadi putri keluarga yang baik.

Namun, kepulangan Nalea nyatanya disambut dingin. Di bawah pengaruh sang putri palsu. Keluarga Hersa terus memandang Nalea sebagai anak liar yang tidak berpendidikan. Hingga akhirnya, ia tewas di tangan keluarganya sendiri.

Namun, Tuhan berbelas kasih. Nalea terlahir kembali tepat di hari saat dia menginjakkan kakinya di keluarga Hersa.Suara hatinya mengubah takdir dan membantunya merebut satu persatu yang seharusnya menjadi miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Nalea tiba di alamat yang dimaksud, sebuah bangunan bertingkat terbengkalai di kawasan pergudangan lama. Tempat itu terlihat mengerikan. Ilalang tinggi menutupi sebagian besar dinding dan jendela lantai dasar, seolah bangunan itu sudah bertahun-tahun ditinggalkan. Udara basah bercampur bau debu dan kelembapan.

“Penculik ini memilih sarang yang cukup menjijikkan,” desis Nalea, matanya menyipit. Ia mengenakan jaket kulit hitam, tangannya memegang erat pisau lipat tajam di balik lengan. Ia tahu lima orang Black Rat mengikutinya dari jarak aman, tetapi ia harus menghadapi bahaya ini sendirian.

Nalea dengan hati-hati memasuki bangunan itu.

Srek! Srek!

Suara injakannya pada pecahan kaca dan puing-puing di lantai dasar terdengar memecah keheningan. Pencahayaan sangat minim, hanya ada sedikit cahaya senja yang menyelinap dari jendela yang pecah.

Lantai satu kosong. Nalea menaikkan penjagaannya. Ia melangkah ke lantai dua. Hanya ada debu dan keheningan. Nalea mulai curiga.

“Jebakan?” gumam Nalea. “Atau mereka memang suka tempat kotor?”

Namun, insting Ratu Gangster-nya, yang selama sepuluh tahun ini ia latih, berteriak bahwa keluarganya ada di sini. Ada aura ketegangan dan bahaya yang tidak kasat mata.

Dengan langkah perlahan dan tanpa suara, Nalea menaiki tangga ke lantai berikutnya. Hawanya semakin dingin, bukan hanya suhu, tetapi juga aura menyeramkan yang menusuk. Berbekal pisau tajam yang sudah ia siapkan, Nalea berhati-hati, terus mengawasi setiap sudut, khawatir jika ada yang menyerangnya secara diam-diam.

Saat kakinya menginjak lantai tiga, Nalea melihatnya. Di tengah ruangan yang gelap, terikat di kursi usang, ada sosok pria.

“Kak Zavian!” Nalea berteriak.

Zavian terikat di kursi dengan tali tambang tebal, tubuhnya penuh luka lebam yang menghitam. Wajahnya bengkak, dan ada lakban tebal menutupi mulutnya.

Mendengar suara Nalea, Zavian yang masih sadar berusaha mengangkat kepalanya. Matanya yang kelelahan menunjukkan kepanikan yang mendalam.

Nalea bergegas menghampiri Zavian. Ia segera memotong tali yang mengikat tubuh Zavian dengan gerakan cepat dan mematikan, lalu merobek lakban di mulut Zavian.

“Agh!” Zavian mengerang kesakitan, kulit bibirnya ikut terkoyak.

“Kak, apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini?” tanya Nalea panik, tangannya memeriksa luka-luka di tubuh Zavian.

Zavian terbatuk keras, menarik napas. Dia tidak membalas pertanyaan Nalea.

“Pergi, Lea!” Suara Zavian terdengar serak, dipenuhi keputusasaan. “Selamatkan dirimu! Di sini berbahaya!”

Zavian menggunakan sisa tenaga terakhirnya, berusaha mendorong tubuh Nalea menjauh dari kursi.

“Tidak! Aku tidak akan pergi!” bantah Nalea, matanya berkaca-kaca melihat kondisi kakaknya. “Ayah, Ibu, Kak Azlan, di mana mereka?!”

Suasana gelap mencekiknya. Nalea tidak bisa melihat keadaan di sekelilingnya, takut mereka disembunyikan di sudut ruangan.

Zavian menggelengkan kepalanya kuat-kuat, matanya memohon. “Mereka, mereka pasti akan kembali. Pergi, Nalea, selamatkan keluarga Hersa! Jangan pikirkan kami!”

Ia mencoba berdiri, tetapi lututnya langsung lemas. “Mungkin ini karma untuk kami. Pergi, Lea! Cepat! Sebelum mereka kembali!” Zavian masih berusaha mendorong tubuh Nalea dengan tangannya yang gemetar.

Nalea menahan dorongan Zavian. Kekuatan Ratu Gangster-nya tidak gentar, tetapi hatinya terasa perih.

“Tidak! Tidak!” Nalea bersikeras, nadanya tegas dan penuh tekad. Air matanya mengalir membasahi pipinya yang kotor. Dadanya terasa sesak. “Aku harus menyelamatkan kalian semua terlebih dahulu! Katakan di mana mereka!”

“Kau tidak mengerti, Lea! Kau harus hidup! Kau yang paling pintar! Kau harus menyelamatkan perusahaan! Kami pantas mati setelah apa yang kami lakukan padamu!” Zavian berbisik, suaranya dipenuhi penyesalan.

“Diam, Kak Zavian! Jangan berkata begitu! Aku tidak peduli dengan perusahaan! Aku tidak peduli dengan masa lalu!” Nalea memeluk Zavian sekuat tenaga. “Aku hanya ingin kalian selamat! Aku tidak mau kehilangan kalian!”

Tepat pada puncak emosi Nalea, sebuah suara asing yang dingin dan menyeramkan memecah keheningan di ruangan gelap itu.

Prok! Prok! Prok!

Suara tepukan tangan yang ironis dan perlahan itu bergema dari sudut ruangan.

“Pemandangan yang menyentuh,” sebuah suara yang berat dan dalam berkata. “Aku kira mantan gangster sudah lupa bagaimana cara menangis. Ternyata kau masih sangat cengeng, Nalea.”

Sosok itu melangkah maju, perlahan keluar dari bayangan tebal. Pencahayaan yang sangat minim itu menangkap sosok ramping yang familiar.

Nalea melepaskan pelukan Zavian. Matanya menyipit, berusaha memastikan. Sosok itu mengenakan pakaian serba hitam, memegang tongkat kayu yang ujungnya tajam.

Lalu, sosok itu tersenyum. Senyum tipis yang pernah Nalea lihat saat Sisilia berpura-pura jatuh di dapur dua tahun lalu. Senyum yang penuh kemenangan.

“Sisilia!!”

Nalea terkesiap. Nama itu lolos dari bibirnya bagaikan seruan keterkejutan yang paling menyakitkan. Kedua mata Nalea membola, nyaris keluar dari rongganya. Sungguh, fakta yang menyesakkan dada.

“Kau… kau yang melakukan ini?” Nalea tidak bisa mempercayai indra penglihatannya.

Sisilia tertawa kecil, tawa yang tidak lagi manis, melainkan tajam dan sinis. “Tentu saja, Kakak.”

Di belakang Sisilia, muncul beberapa sosok lain. Ada dua pria bertubuh besar mengenakan topeng hitam polos, wajah mereka terlihat garang. Dan yang paling mengejutkan, Lidya, Ibu Sisilia, muncul dari kegelapan, tangannya memegang obor kecil. Wajah Lidya terlihat dingin, tanpa sedikitpun rasa penyesalan.

“Jangan terkejut, Nalea,” Lidya berkata, suaranya dipenuhi kebencian yang selama ini disembunyikan. “Semua ini rencana kami.”

Nalea melangkah mundur, melindungi Zavian yang ambruk di kursi. Ia tidak lagi merasakan sakit di tubuhnya, hanya amarah yang membakar.

“Kalian berdua?” Nalea menatap Sisilia dan Lidya bergantian. “Kenapa? Untuk apa kalian menculik keluargaku sendiri!”

Sisilia berjalan mendekat, kini berdiri tepat di depan Nalea, mengamati wajah Nalea yang berlumuran air mata dan darah kering di bibir.

“Keluargamu? Sejak kapan mereka menjadi keluargamu, Nalea?” Sisilia mencibir. “Mereka adalah keluargaku. Dan aku melakukan ini untuk melindungi apa yang sudah menjadi milikku.”

“Kami sudah menghabiskan waktu dua puluh tahun untuk menanamkan kebencian pada Mutiara dan Ivander agar mereka menganggap Sisilia putri kandung mereka,” sambung Lidya, obor di tangannya menciptakan bayangan menari di wajah mereka. “Dan kau datang, membawa darah Hersa yang sesungguhnya, mengancam posisi kami!”

Zavian, yang masih bersandar di kursi, menggeleng-gelengkan kepalanya. Wajahnya dipenuhi rasa sakit, bukan hanya karena luka fisik, tetapi karena dikhianati.

“Sisil…,” Zavian berbisik lemah, tetapi suaranya tercekat.

1
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
penyesalan yang sangat sangat terlambat, setelah Sisil & Lydia terang-terangan dengan menunjukkan sifat aslinya, baru deh seluruh keluarga hersa menyesal telah memperlakukan Lea dengan buruk🙄
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
dititik inilah keluarga hersa mulai menyesal telah menyayangi rubah dan induknya🙄 pada akhirnya seluruh keluarga hersa menjadi korban keserakahan &kekejaman sisil & Lydia 🙄
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
nah benerkan apa yang di katakan nalea semua sekarang kamu harus waspada
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
ivander kau terlalu sombong, dan merendahkan Lea, padahal situasi sedang mengancammu, akan kebangkrutan dan jatuh miskin, tapi kau menolak bantuan Lea 🙄
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
sokorrr sekarang kamu gak bisa meminta uang seenaknya pada keluarga bersama sisill
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
akhirnya zavian peduli dengan Lea, walaupun masih dingin setidaknya ada harapan kalo kakaknya itu punya hati
❤️⃟Wᵃf Bayu
Iseng kok sampai berdiri setengah jam, masuk akal nggak?
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
dasar gak sadar diri situ yg putri palsu malah ngatain Lea yg anak liar. sumpah Gedeg Banget dengar aktingnya sisil🙄
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
Semoga saja Mama Nalea bisa sembuh lagi dan bisa menyayangi Nalea sebagai mestinya seorang ibu terhadap anaknya
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
heh dasar anak gak tau diri gak bersyukur banget di besarin di keluarga kaya malah seenaknya sendiri, coba ikut ibu mu sendiri mungkin kehidupanmu gak bakal kek sekarang
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
kan emang kenyataan nya kamu anak pembantu sisilia
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
bagus Nalea harus tegas sama pembantu kek gitu biar dia gak semena2 udah di tolong kok seenaknya
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
nandes Balong😭😭 kata-kata mu Sisil sungguh kejam dan sadis😭😭
mana ada darah manusia lebih rendah derajatnya daripada seekor anjingg🥹🥹🤬🤬🤬
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
ya karena nalea sara adalah wanita kesayangan dan yang di cintai kayzo
❤️⃟Wᵃf Bayu
Dari dulu aku heran, bagaimana Sisil bisa dianggap sebagai nona muda di keluarga Harsa, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu di sana.
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
Sepertinya kayzo lebih mementingkan Nalea dari pada kedudukannya, bagus setidaknya masih ada orang yang tulus sama Nalea
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
Untung ya di saat terlemahnya Lea masih ada Rey yg sangat peduli dengan Lea 🤩
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
nah bagus itu Nalea ajak aja Sisilia keliling komplek kali aja ketemu sama Om2 gendut kasih aja tuh Sisilia
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
tega, dasar kejam kau Azlan. ngambil 3kantung darah Lea tanpa memikirkan kondisi tubuh Lea yg lemah😭
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
jangan cuma berencana segala sesuatu cepat di lakukan dan di selidiki sebelum semuanya terlambat, lagian kenapa kalian gak percaya sama kata hati Nalea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!