NovelToon NovelToon
What Is Love? "Silent Love"

What Is Love? "Silent Love"

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Keluarga / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:220
Nilai: 5
Nama Author: SNFLWR17

Menurut Kalian apa itu Cinta? apakah kasih sayang antara manusia? atau suatu perasaan yang sangat besar sehingga tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata?.
Tapi menurut "Dia" Cinta itu suatu perasaan yang berjalan searah dengan Logika, karena tidak semua cinta harus di tunjukan dengan kata-kata, tetapi dengan Menatap teduh Matanya, Memegang tangannya dan bertindak sesuai dengan makna cinta sesungguh nya yang berjalan ke arah yang benar dan Realistis, karena menurutnya Jika kamu mencinta kekasih mu maka "jagalah dia seperti harta berharga, lindungi dia bukan merusaknya".
maka di Novel akan menceritakan bagaimana "Dia" akan membuktikan apa itu cinta versi dirinya, yang di kemas dalam diam penuh plot twist.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNFLWR17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hmmm

Mereka berempat sudah mulai panik.

"Kita lapor polisi aja yuk," Nadia dengan nada sedikit bergetar.

"Ken, Lo enggak ada kenalan gitu yang bisa melacak Alena?" sambung Nadia lagi.

Dewi hanya diam tanpa menyela, entah apa yang sedang dipikirkan.

"Tunggu, gue tanya dulu ke sahabat gue di luar negeri. Dia jago kalau soal beginian," ujar Kenzo yang langsung mengeluarkan ponselnya dari saku hoodie.

Perkataan dari Kenzo, bagaikan angin segar saat ini, dan mereka bergantung pada sahabat Kenzo ini.

"Halo." Panggilan telepon tersambung.

"Hey Yo, tumben menelpon. Ada apa gerangan sahabat gue yang ganteng ini menelpon gue duluan?" Tanya sahabat Kenzo, setelah menerima panggilan telepon.

"Tolong cari jejak seseorang sekarang," pinta Kenzo tanpa basa-basi.

"Siapa? Target baru Lo lagi?"

"Gue kirim identitas dia sekaligus posisi terakhir sebelum hilang jejak secara tiba-tiba, dan gue terima hasilnya 2 jam dari sekarang," ujar Kenzo yang langsung mematikan panggilan.

Sedangkan seseorang di benua lain, sudah ngamuk karena ulah Kenzo.

"Bangsat memang si Kenzo, dia kira gue babunya? Main perintah saja," ujar orang yang baru saja di hubungi Kenzo.

TING!

Suara notifikasi masuk di ponselnya si pria itu, dia pun melihat dan pesan itu dari Kenzo.

Ketika dia membuka pesan yang dikirim oleh Kenzo, dia melihat seorang gadis yang sangat dia kenal.

Tidak tunggu waktu lama, dia langsung berbalik badan dan menuju satu ruangan dan mulai mengaktifkan komputer dan laptopnya. Dia mulai mengetik beberapa angka seperti kode dan muncullah tampilan yang hanya para ahli peretas yang mengerti. Dengan gesit dia mulai mencari keberadaan Alena mengikuti petunjuk yang diberikan Kenzo. Dia mulai meretas satu per satu kamera CCTV yang berdekatan dengan pasar malam, dan siapa saja nomor terakhir yang dihubungi Alena maupun sebaliknya, dan...

GOTCHA!

Dia menemukannya. Setelah melihatnya, dahinya mengernyit agak heran.

"Gue kira Alena pacaran sama Kenzo? Ternyata bukan?" ujar si pria itu, sambil melihat sesuatu yang dia temukan.

"Terserah ajalah, gue kirim dulu ke Kenzo."

Dia segera mengirim hasil yang ditemukan dan langsung menghubungi Kenzo.

"Bro, gue sudah kirim dan agak plot twist ya di balik penculikan ini, merinding gue jadinya,"

ucapnya, sambil terkekeh.

Tapi di balik itu, wajahnya terlihat ada kemarahan.

"Oke bro, terima kasih." Kenzo langsung mematikan panggilan suara tersebut dan langsung menatap ke arah ketiga orang yang sedang masing-masing menampilkan raut wajah berbeda-beda. Saat ini mereka sedang berada di salah satu kafe yang dekat dengan lokasi pasar malam.

"Gue sudah dapat lokasi Alena sekarang," ujar Kenzo tenang.

Nadia yang mendengar itu langsung tersenyum lega begitupun dengan Jevan.

Kenzo langsung meletakkan ponselnya di atas meja.

"Ini dia. Sekarang mungkin mereka sedang mengarah ke luar kota, jadi kita harus secepatnya menangkap mereka sebelum mereka membawa Alena lebih jauh, karena yang menculik Alena bukan dari orang-orang biasa saja, tapi ada seseorang dengan kedudukan di atas," Kenzo menjelaskan panjang lebar dan menatap serius ke arah Jevan.

Jevan yang ditatap pun hanya menganggukkan kepalanya. Tatapannya yang biasanya terlihat tengil kini menjadi tajam dan serius. Kenzo yang melihat perubahan itu agak sedikit kaget.

"Oke, kita bergerak. Nadia, Lo ikut gue dan Dewi, Lo terserah ikut siapa? Gue atau Kenzo?" ucap Jevan yang mulai berdiri dari duduknya, dan memakai jaket kulit yang sempat dia lepaskan tadi.

"Gue ikut Kenzo," jawab Dewi.

Dan akhirnya mereka berdiri dan berjalan keluar dari kafe. Jika kalian bertanya, mereka sudah membayarnya? Jawabannya "sudah".

Nadia masuk ke mobil Jevan sedangkan Dewi bersama Kenzo yang datang menggunakan motor.

Mereka pun meninggalkan tempat itu, dengan isi pikiran yang berbeda-beda.

Di mobilnya Jevan, hanya keheningan yang meliputi keduanya.

Jevan tampak fokus menjalankan mobilnya dengan kecepatan cukup laju.

Sedangkan Nadia hanya berdoa saja, antara dirinya selamat sampai tujuan dan keselamatan teman barunya, yaitu Alena.

"Buset, nih orang kerasukan kali," Nadia membatin.

Jevan melihat jam tangannya yang mana jam sudah menunjukkan pukul 01.20 A.M. Jevan hanya menghirup dan membuang napas secara kasar.

"Sialan!" Sentak Jevan sambil memukul setir mobil menggunakan tangan kirinya sedangkan Nadia hanya menelan air liurnya secara paksa.

"Jev, kita minta bantuan Papa Lo aja yuk,"

ujar Nadia hati-hati, takutnya kalau dia salah ngomong malah dilempar keluar sama Jevan.

Jevan hanya melirik sebentar ke arah Nadia dan melanjutkan mengemudinya.

"Semoga Alena enggak diapa-apakan sama mereka," ucap Nadia yang hanya mereka berdua yang dengar. Setelah itu Nadia langsung melihat keluar jendela yang mana sudah terlihat sepi. Sepertinya mereka akan bolos sekolah sebentar.

Sedangkan di posisi Alena yang sudah sadar, dari tadi hanya menatap malas seseorang di sampingnya.

"Om, ini gue diculik?" Tanya Alena secara random.

"Iya," ucap singkat pria yang menculik Alena.

"Om, ponsel aku dan pacar aku di mana?" Tanya Alena sekali lagi.

"Dibuang," jawab pria di samping dengan singkat.

Alena hanya pasrah saja bagaimana nasibnya nanti.

"Ay, tolong aku," lirih Alena yang sedikit lagi akan menangis.

Alena sangat berharap pacarnya itu menolongnya. Dia tidak tahu mereka akan membawanya ke mana.

Tiba-tiba terdengar suara panggilan masuk yang berasal dari si pria di sampingnya.

"Halo Bos, kami sedang dalam perjalanan," ujar pria itu setelah mengangkat panggilan suara dari Bosnya.

"Ubah tujuannya, mereka sudah mengetahui rencana kita," ucap seseorang yang dipanggil bos oleh pria kekar itu.

"Siap Bos,"

Dan panggilan suara tersebut terputus. Si pria kekar memasukkan ponselnya di saku hoodie.

"Kita ubah tujuan ke tempat baru, dan usahakan tidak tercium oleh orang-orang," pinta pria itu ke pengemudi mobil.

Dan Alena merasakan pergerakan mobil semakin cepat.

1
Michelle Flores
Menggugah hati
Tae Kook
Thor, kapan update lagi nih?
Tani
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!