NovelToon NovelToon
Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: LC

Stella yang anak konglomerat hanya berpura-pura miskin di hadapan mertuanya. Dia menikah dengan Soni,yang merupakan karyawan swasta di sebuah bank ternama yang ternyata punya Stella sendiri. Tetapi Soni tidak tahu kalau bank itu milik mertuanya.

Semenjak Stella menikah dengan Soni,mertuanya mengira dia anak orang biasa. Dan di rumah dia di suruh kerja layaknya pembantu.

Kalau ada kesalahan sedikit dia di marahin dan di maki sama ibu mertuanya sendiri. Stella dan Soni sudah empat tahun menikah dan mempunyai putri yang sangat cantik. Sebenarnya Stella sudah capek hidup di rumah mertuanya seperti di neraka. Tetapi demi anak dia bertahan sampai akhirnya dia jenuh.

Akankah rumah tangga Soni dan Stella akan bertahan. Atau Stella memutuskan untuk bercerai dari Soni?

Ini hanya ringkasan cerita saja ya. Untuk selengkapnya silahkan di baca per bab nya ya. Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Di saat mereka sedang asik bercerita tiba-tiba Soni datang.

"Papa",teriak Celia saat melihat papanya ada di taman belakang.

Soni tersenyum melihat Celia. Dan dia menyapa mami dan papi Stella terlebih dahulu.

"Mi..Pi,panggil Soni.

"Duduk Son",sapa Leo.

Soni duduk di gazebo berhadapan dengan Leo dan Lucy. Leo duduk di sebelah Celia.

Oh ya mi,aku minta ijin mau membawa Celia dan Evan ke apartemen ya",ijin Soni.

"Silahkan. Biar bagaimana pun Celia anakmu juga. Kamu bisa kapan saja bertemu dengan Celia",ucap Lucy dengan bijak.

"Terima kasih mi",Soni mengucapkan terima kasih dengan tulus.

"Celia mau ke apartemen papa tidak",tanya Lucy kembali.

"Mau gandma",jawab Celia dengan senang.

"Ayo evan dan Celia mandi lalu ganti baju ya."

"Baik grandma",jawab Evan.

Celia dan Evan langsung masuk ke kamar masing-masing dengan Celia di bantu Lucy untuk memandikan Celia.

Sedangkan Soni menunggu keduanya sambil mengobrol dengan Leo.

Setelah Celia dan Evan sudah selesai mandi dan wangi,Soni,Celia dan Evan berpamitan dengan Leo dan Lucy. Bahkan Celia dan Evan memeluk Lucy dan Leo sebelum mereka pergi.

Setelah sampai di depan,Soni mengajak Celia dan Leo naik ke motor. Bahkan Celia dan Evan dipakaikan masker sama Soni.

Sebelum sampai di apartemen,Soni mengajak Celia dan Evan ke minimarket dekat apartemen yang di tempati Soni untuk membeli cemilan. Sebelum makan malam,mereka makan cemilan dulu di tempat Soni.

Setelah membeli cemilan,Soni menjalani motornya menuju ke apartemen. Sesampainya di basement mereka menuju ke lantai lima. Setelah membuka pintu,mereka masuk. Dan Celia merasa senang walaupun tempatnya kecil tapi nyaman.

"Papa,kalau nanti Celia libul cekolah",Celia menginap di tempat papa ya,ucapnya dengan antusias.

"Terserah kamu saja nak. Kalau kamu mau menginap nanti pulang kerja papa jemput."

"Evan juga mau",Evan juga senang karena dekat dengan Soni.

"Iya iya. Tapi Evan sekolah dulu. Kalau libur nanti baru menginap di tempat uncle sama Celia."

"Baik uncle."

"Celia kapan mulai sekolah",tanya Soni.

"Senin depan Celia sudah macuk cekolah",jawabnya dengan senang.

"Are you happy?"

"Happy papa."

"Nanti kalau Celia sudah SD sekolah di tempat kak Evan ya",ucap Evan kepada Celia.

"Iya,tapi Celia baru paygup. Macih lama."

"Makanya cepat besar biar bisa sekolah sama kakak. Dan ngomongnya tidak cadel lagi",ledek Evan.

Celia manyun dan menggembungkan pipinya pertanda sebal diledek Evan. Hal itu membuat Soni menjadi gemas.

Pada waktu di Palembang,Soni sibuk bekerja sehingga waktu bermain dengan Celia hanya sebentar.

Dan sekarang ini Soni sadar dan waktu yang diberikan Rico selama libur kerja menjadi dekat kembali dengan Celia.

Waktu berjalan dengan cepat. Saking asik bercanda tawa,tak terasa langit sudah menjadi gelap.

Tak terasa sudah malam. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam,ucap Soni.

Padahal papa belum puas bermain dengan kalian,ucapnya kembali dengan sendu.

"Sabar uncle. Kalo Sabtu kan Evan libur. Jumat malam nanti Evan sama Celia menginap di tempat uncle ya."

"Iya papa. Celia akan bagi waktu antara papa dan mama."

"Terima kasih Evan,terima kasih sayang."

Soni terharu mendengar ucapan Celia. Walaupun Celia masih kecil tetapi dia sudah mengerti di antara papa dan mamanya sudah berpisah.

"Sebelum pulang kita makan malam dulu ya."

"Baik papa/uncle",ucap Celia dan Evan. Berbarengan.

"Papa becok kelja ya",tanya Celia.

"Iya,besok papa kerja,jawab Soni."

"Semangat papa." Celia memberi semangat kepada papanya.

"Iya",jawab Soni dengan singkat. Lalu Soni menggendong Celia sambil berjalan menuju ke tenda di dekat apartemen.

"Di dekat apartemen ada beberapa tenda yang jual makanan. Kalian pilih saja mau makan apa. Kita jalan kaki saja ya."

"Baik papa." Ayo kak kita ke sana,tunjuk Celia melihat ada tenda.

Mereka masuk ke tenda tempat jualnya pecel lele. Soni Mecari tempat duduk yang kebetulan di tenda tersebut pengunjung yang makan lumayan ramai.

Setelah mendapat tempat duduk,Celia dan Evan duduk lalu Soni memesan makan dan minuman. Soni memesan ayam goreng,ikan lele dan tumis kangkung satu porsi. Minumnya semua jeruk manis hangat.

Setelah makanan diantar ke meja Soni,mereka makan dengan lahap. Soni makan ikan lele dan kangkung,Evan dan Celia makan ayam goreng.

Setelah makan,Soni mengantar kedua bocil pulang. Karena sudah malam,Soni tidak mampir. Dia hanya menurunkan kedua bocil tersebut di luar gerbang. Pak satpam yang mengantar mereka masuk. Setelah mereka masuk,Soni menghidupkan motornya dan jalan menuju ke apartemen. Karena besok dia sudah harus bekerja.

Keesokan paginya burung-burung masih berkicau. Matahari sudah terbit dari arah timur pertanda pagi hari yang cerah.

Orang-orang di kota besar dari pagi sebelum matahari terbit sudah berangkat bekerja. Bahkan sebelum bekerja ada yang mengantar anaknya ke sekolah.

Begitu juga dengan sopir di mansion orang tua Stella. Jam enam pagi sang sopir sudah mengantar Cherry dan Evan ke sekolah. Karena sekolah Evan dan Cherry menempuh waktu tiga puluh menit itu pun kalau tidak macet.

Stella turun ke bawah memulai sarapan terlebih dahulu baru berangkat bekerja.

Di saat dia berada di ruang makan,tempat tersebut sudah tampak sepi. Bahkan orang tuanya sudah tidak ada di meja makan.

Bibi yang sedang menyiapkan minuman buat Stella langsung ditanyain Stella.

Mami,papi,Celia ke mana bi. Kok sepi,tanya Stella dengan penasaran.

"Tuan dan nyonya ke rumah teman lama mereka,nyonya muda. Katanya mereka di undang sarapan di rumah teman lama tuan. Dan nyonya ajak non Celia",beritahu bibi.

"Ya sudah, Aku sarapan roti saja bi. Setelah itu aku berangkat ke kantor."

"Baik nyonya muda. Kalau begitu bibi pamit ke belakang ya."

"Baik Bi. Terima kasih."

Setelah itu Stella makan sendiri dengan tenang. Sedangkan Rico sering tinggal di apartemen. Sedangkan Jo sibuk ngurus perceraiannya setelah itu baru ke hotel.

Sedangkan di perusahaan lain,di sebuah gedung yang megah yang memiliki ketinggian dua puluh lima lantai di mana ruangan Richard sendiri berada di lantai paling atas. Jika malam hari di lihat dari lantai paling atas begitu indah.

Richard pagi-pagi sekali sudah berada di perusahaannya. Dia terkadang menginap di apartemen mewah di dekat perusahaan. Yang di mana apartemen tersebut dia rancang sendiri.

Richard menyuruh asistennya membeli sarapan untuknya. Di mana sambil menunggu asistennya dia sempat memikirkan Stella pada saat bertemu di ruang meeting.

"Baru tahu kalau om Leo mempunyai anak cantik seperti Stella",ucapnya dalam hati.

Beberapa tahun yang lalu pada saat aku main ke rumahnya kok dia tidak kelihatan ya. Yang kelihatan cuma kedua anak cowoknya,pikirnya kembali.

Aku akan menunggunya sampai asistenku mencari tahu. Rasanya tidak sabar mengetahui informasi dari sang asisten.

1
Anonymous
membisankan cerita’a🥱🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!