NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anda mengenal saya?

Rhea dan bu Latifa otomatis menoleh kebelakang saat mendengar seseorang memanggil nama lengkap Rhea. Nama yang bahkan Rega saja mungkin tidak tahu, karena yang Rega tahu adalah Rhea Darmawan. Meskipun pernah suatu saat Rega bertanya kenapa Rhea begitu berbeda dengan kelurga tersebut, kulit Rhea putih dengan paras campuran Indo-China.

“Rhea Azelia Huan,” panggilnya lagi pada Rhea.

Di sana berdiri seorang pria seumuran dengan Rega, di sampingnya berdiri seorang wanita cantik dengan perut buncit pertanda hamil tua. Kedua tangan mereka saling bertautan, Rhea menduga kalau mereka adalah pasangan suami istri muda.

“Apa anda mengenal saya, tuan?” tanya Rhea dengan sopan.

Pria tersebut tersenyum dan mengangguk, dia bersama wanita yang ada di sampingnya berjalan mendekat kearah Rhea.

“Princess fairytopia,” ucap pria tersebut dihadapan Rhea.

Deg

Hanya ada satu orang yang tahu dan memanggilnya dengan sebutan seperti itu, seingatnya hanya Axelio sang kakak yang memanggil Rhea dengan sebutan “Princess fairytopia”

Kedua netra Rhea bahkan sudah berkaca-kaca, mungkinkah pria yang ada dihadapannya itu adalah Axel sang kakak. Bolehkah Rhea berharap lebih pada sosok yang ada di hadapannya itu.

“Kak Axel?” lirih Rhea.

Pria tersebut menoleh kesamping, dimana wanita hamil yang berdiri disampingnya tersenyum dan mengangguk. Seolah mengisyaratkan sesuatu pada si pria.

“Iya Rhea. Ini kakak,” jawab pria tersebut yang ternyata adalah Axelio, kakak yang selama ini Rhea cari keberadaannya. Dialah Damian Axelio Huan, kakak kandung yang sudahlama dia rindukan.

Rhea sudah tidak bisa lagi menahan air matanya, begitu juga Axelio. Pria tersebut langsung mendekat dan memeluk Rhea, Axel mengusap kepala Rhea dengan penuh hangat dan rindu.

“Maaf karena kakak baru datang sekarang,” Axelio mengecup puncak kepala Rhea.

Rhea menggeleng. "Aku senang kakak datang. Samapai kapanpun aku akan terus menunggu kak Axel datang," ucapnya.

Bu Latifa kemudian menyentuh lengan Rhea. “Kita masuk dulu kedalam, yuk! Kasihan nona itu kalau harus berdiri lama karena sedang hamil,”

Rhea dan Axelio mengurai pelukan, mereka semua kemudian masuk kedalam rumah. Bu Latifa membawa mereka masuk kedalam ruangan yang memang biasa digunakan untuk menerima tamu yang datang kepanti.

“Maaf, nak. Seadanya,” bu Latifa membawa teh untuk ketiganya.

“Terimakasih, bu. Maaf merepotkan,” jawab wanita yang duduk disamping Axel.

“Ibu tinggal dulu kebelakang, Rhea minta dimasakin nasi goreng. Ibu rasa kalian juga perlu bicara,” ucap bu Latifa.

Mereka kemudian mengangguk, bu Latifa kemudian pergi kebelakang. Memberikan ruang untuk Rhea dan Axel berbicara, belasan tahun mereka tidak bertemu pasti banyak hal yang keduanya ingin bicarakan.

Suasana sedikit canggung setelah bu Latifa pergi, hingga seorang wanita yang duduk disamping Axel mulai membuka pembicaraan.

“Rhea, perkenalkan. Aku Rena, istri Axel.” Rena mengulurkan tangannya kearah Rhea.

Rhea menyambut uluran tangan Rena. “Jadi nona Rena kakak iparku?”

Rena mengangguk. “Jangan panggil aku nona, Rhea! Panggil kak Rena!" pintanya membuat Rhea tersenyum mengangguk.           

“Maaf kalau kami membuatmu terkejut, Rhea. Tadinya mas Axel hanya ingin berkunjung kepanti, tanpa di duga dia melihatmu dan dia yakin kalau kamu adalah Rhea adiknya yang belasan tahun lalu terpisah. Ternyata memang benar kamu,” ucap Rena mewakili Axel.

Axel terus menatap Rhea dengan lekat, andai Rega ada disana sudah pasti salah paham melihat tatapan Axel pada Rhea. Sementara itu Rhea masih merasa seperti mimpi karena bisa bertemu dengan sang kakak.

“Bagaimana tuan dan kak Rena bisa yakin kalau aku Rhea yang kalian cari?”

“Kalungmu Rhea, aku melihatnya saat kamu mengambil barang dari bagasi mobil. Kalung itu hanya ada satu di dunia ini karena papa sendiri yang membuatnya, dibalik bulan sabit ada inisial R. Selain itu bukankah wajah kita berdua ini sangat mirip," jawab Axel

"Bisakah kamu tidak memanggilku tuan, Rhea? Tapi panggil aku kak Axel!” pinta Axel kemudian.

Rhea menatap Axel dengan sorot penuh arti, “K-kak Axel,” ucapnya dengan suara bergetar.

Rhea tidak bisa menahan air matanya lagi, bulir-bulir bening meluncur begitu saja membasahi pipinya. Biarlah dikata cengeng juga dia tidak perduli, dia merindukan Axel sang kakak.

“Sayang,” Rena memberi kode suaminya tersebut.

Axel langsung berdiri dan pindah duduk di samping Rhea, dia menyeka air mata yang membasahi pipi adiknya. “Maafkan kakak, Rhea. Karena baru bisa menemukanmu hari ini, kamu pasti kesepian. Kamu pasti menderita selama ini,”

Tenggorokan Rhea rasanya benar-benar tercekat, tidak ada satu kata yang keluar dari bibirnya. Hanya suara tangis yang terdengar, bukan semakin pelan justru tangisan Rhea makin keras. Axel langsung meraih tubuh sang adik dan membawanya kedalam pelukan, dia juga mengusap-usap kepala Rhea.

“Mulai hari ini kamu tidak lagi sendirian. Kak Axelnya Rhea sudah datang, ada kak Rena juga.Tidak akan kakak biarkan princess fairytopia menangis,” Axel menangkup kedua pipi Rhea.

Rhea mengangguk, dia kembali masuk kedalam pelukan Axel. Ini yang dia inginkan, mempunyai tempat untuk berlindung dan bersandar. Jika kemarin-kemarin dia begitu mengharapkan Rega untuk menjadi tempatnya berlindung dan bersandar, namun semua hanya bayangan semu. Maka kali ini Rhea bahkan rela jika harus melepaskan Rega, jika yang dia dapat setelahnya adalah dua orang keluarga yang ada dihadapannya saat ini. Akan dia pikirkan nanti harus bagaimana soal luka hati yang di sebabkan Rega, Karin dan mama Nirma.

“Aku sudah menyerah mencari kak Axel. Aku hanya berharap kakak akan baik-baik saja jika memang kakak masih hidup,” ucap Rhea yang sudah mulai bisa mengendalikan emosinya, dia sudah tidak sesegukan seperti tadi.

“Aku ada disini, Rhea. Alhamdulillah sehat dan sebentar lagi jadi papa,” tunjuk Axel kearah perut Rena sang istri. “Sebentar lagi kamu jadi aunty, Rhea. Jangan sedih lagi karena ada kami,” Axel menepuk lembut puncak kepala Rhea.

Rhea mengangguk. “Kak Axel dan kak Rena harus cerita padaku bagaimana kisah kalian,”

Axel dan Rena sama-sama mengangguk, bersamaan dengan itu bu Latifa kembali keruangan. Wanita paruh baya tersebut bahkan mengusap sudut matanya.

“Bu Latifa kenapa nangis?” tanya Rhea yang melihat mata sembab ibu panti.

“Ibu terharu. Akhirnya Rhea bertemu nak Axel,” jawab bu Latifa. “Ibu sudah buatkan kalian makan siang, tapi hanya seadanya. Ayo, nak! Sebelum makanannya dingin,” ajak bu Latifa pada ketiganya.

Mereka bertiga mengikuti bu Latifa menuju meja makan, Rhea duduk diantara Axel dan Rena. Keduanya seperti orang tua yang baru saja menemukan anak gadisnya yang sudah lama hilang, Axel mengambilkan nasi goreng kedalam piring Rhea. Sedangkan Rena menuangkan air minum pada gelas Rhea.

“Kak,” Rhea memegang tangan kakak dan kakak iparnya tersebut. “Terimakasih karena hari ini kalian kemari,” ucapnya sudah hampir menangis kembali.

Rena terkekeh, dia mengusap sudut mata Rhea. “Murah sekali ini air mata,” dengusnya geli melihat adik iparnya lumayan cengeng.

Rhea tersenyum. “Lihat saja nanti. Aku pasti manja pada kalian,” jawabnya.

“Boleh. Berarti bayi kita nanti ada dua, yank. Satu bayi besar,” tunjuk Axel pada Rhea yang diangguki Rena.

Ibu Latifa ikut bahagia melihat Rhea bisa kembali berkumpul dengan sang kakak, makan siang mereka sangat terasa Istimewa dan penuh nikmat, meskipun hanya nasi goreng ayam, tempe dan tahu goreng. Bukan tentang apa yang mereka makan, namun tentang siapa yang makan siang bersama dengan mereka.

Selesai makan siang, mereka kembali berbincang penuh hangat. Kali ini baik Rhea, Axel maupun Rena sudah tidak secanggung tadi ketika awal bertemu. Mereka bertiga sudah jauh lebih  santai saat mengobrol, bu Latifa juga ikut di sana. Mereka tidak hanya saling menceritakan dimana selama ini tinggal dan bagaimana hidup mereka, tapi juga tentang panti.

Rhea bahkan memutuskan untuk menurunkan semua barang belanjaannya di panti, dia meminta supir taksi untuk kembali dan tidak usah menunggunya setelah Rhea membayar.

Axel dan Rena berencana untuk merenovasi beberapa bagian kamar yang digunakan anak-anak untuk tidur, mereka juga akan mengirimkan beberapa kasur dan selimut baru.

“Sekarang kamu tinggal dimana, Rhe?” tanya Axel.

“Diapartemen A, kak. Tidak jauh dari tempatku bekerja, tapi minggu depan mungkin aku pindah. Sementara nanti aku tinggal diapartemen sahabatku,” jawab Rhea.

“Tinggal di tempat kami saja, Rhea!” pinta Rena sang kakak ipar.

“Rena benar, Rhea. Kakak harap kamu mau tinggal bersama kami,” imbuh Axel.

Rhea mengangguk, toh tidak ada salahnya dia tinggal di rumah kakaknya. Mungkin itu akan lebih baik untuk dirinya, setidaknya dia bisa menjauh dari Rega atau Karin.

“Baiklah! Aku akan tinggal dengan kalian,” jawab Rhea,

Rena langsung memeluk Rhea, dia yang rasanya paling antusias dan paling senang saat mendengar Rhea mau tinggal bersama mereka.

“Aduh,” Rena langsung memegangi perutnya yang terasa kencang.

Axel terkejut. “Kenapa, sayang?” dia memegangi tangan Rena.

“Perutku kencang, mas.” Rena meringis.

Rhea langsung mengambil stetoskop yang selalu ada dalam tasnya. “Biar aku periksa dulu, kak.”

Rena dan Axel terkejut. “Kamu dokter?” tanya keduanya yang diangguki Rhea, Axel kemudian membiarkan adiknya memeriksa sang istri.

“HPL kapan kak?” tanya Rhea.

“Masih sepuluh hari lagi,” jawab Axel.

Rhea mengangguk. “Kak Rena sudah waktunya melahirkan,” ucap Rhea.

“Haa? Sekarang?” ekspresi terkejut Axel membuat Rhea menghela napas, dia tahu sang kakak panik saat ini. “Iya, kak. Kita bawa kak Rena kerumah sakit sekarang!”

Dibantu bu Latifa, Rhea memapah Rena menuju mobil Axel. Sedangkan Axel sedang menghubungi rumah sakit tempat Rena melahirkan, karena Rena akan melahirkan di rumah sakit milik keluarganya.

 

1
Zea Rahmat
emang keren km papi ran😍😍
Khey Rachmat
nyeselll kan tuhh🤣🤭
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw nyeselnya smpe ubun2
total 1 replies
Zea Rahmat
yg bener aja ga.. rugi dongggg🤣🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rugi bangetlah 🤣
total 1 replies
enungdedy
flash back nya kepanjangan kak...gk perlu terlalu detail spt itu🙏
enungdedy: fokus cerita ke perjuangan rega aja stelah Rea kembali...utk flash back tdk perlu sedetail itu smpe segala percakapan grup dll...intinya rega udh sembuh dan rea udh kembali tinggal perjuangan rega aja spt stelah ini
total 2 replies
Zea Rahmat
tengil nya keluar nih papah ael🤣🤣
Zea Rahmat: yg ga berubah arka doang ya🤣🤭
total 3 replies
zhelfa_alfira
nah saat nya berjuang kembali ya ga...semangat terus jangan oleng lagi.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hrs sat set biar rhea g diambil org
total 1 replies
Zea Rahmat
kembar anaknya karin?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 1 kk... mksdnya nyawa ibu dn banyi gt, hehe.. jd slh makna ya klo aq tls bgtu
total 1 replies
partini
jangan tinggalkan aku ku mohon kepadamu hu hu hu hu
asekkkkk 💃💃💃💃
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk dlm mimpi aja smpe bgitu.. makanya bgitu ketemu lgsg ugal2an wkwkw
total 1 replies
partini
oh seperti itu ok udah clear,
itu kata terahir lupa diri maksudnya apa ga mudeng aku
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em kk, smpe kntr aq cek lg blm ada. ya udh aq biarin aja dl. takut nyantolnya lama.
total 3 replies
zhelfa_alfira
masih mengenang masa lalu dulu kita kan..kita tunggu perjuangan mu ga.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu um.. kt lht rega slm 4 thn tnpa rhea ngapaimn wkwk
total 1 replies
Zea Rahmat
emang dasar otaknya nirma medusa👹👹👹👹... untungnya Aiden ngaku itu anak dia
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk aiden tu baik sbnre, cm dia tmbuh jd anak broken.

mama nirma kekny g trlll sk aiden, pdhl dia jg pny pers sendiri 🤔
total 1 replies
partini
aduh mekanik di malysieee toh,,Mak Lampir udah peot aja ga berubah kena stroke baru nyaho
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em, aiden sbnrnya mmg lbh memilih dsna smnjak org tuany pny khdpn msg2.. balik indo krn ada tujuan. krmh rega sm ortunya krn ada yg mau dbcrkn.
wkwk blm ketemu aretha dia, nnti g cm stroke klo ktm bocil st it, tp bs kena mntal🤣
total 1 replies
darsih
lanjut ka
a yulaela_fa(Ayu Anfi): dtgg ya
total 1 replies
zhelfa_alfira
ga mana dirimu ga noh calon makmum lagi di mall tu.😁🤭
zhelfa_alfira: ahhahahaa....biarin lah dia nanti pas tau mulai drama.🤣🤣
total 2 replies
zhelfa_alfira
emang kamu ngak tau rhe kalau rega dah sebleng sejak dirimu tinggal ke negara oppah² itu.🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwwk br th dia kak... rega bs sesableng it
total 1 replies
partini
ternyata bertiga ma calon mamer ❤️
aku penasaran tuh rega ma tuan Damian kesepakatan apa
Zea Rahmat
pasti rega yg beli🤭🤭🤭
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk au ah🤭
total 1 replies
partini
atas nama mama pinter pasti ga nolak,, wah mau lovely doply berdua yg satunya bertiga baby mochi and doubel R ,,ga tuh calon nyonyah Rega mau healing ga ngikut nanti ada yg tamvan deketin loh
Khey Rachmat
darah penghabisan... di ambil dokter evan nangis Bombay km ga🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw sebelum diembat, dikintilin mulu ntar sm rega
total 1 replies
Khey Rachmat
jd tuyul dongg🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk ngeri amat jd tuyul hhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!