NovelToon NovelToon
Kalian Adalah Suamiku

Kalian Adalah Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romantis / Office Romance / Cinta Seiring Waktu / TimeTravel / Berondong
Popularitas:723
Nilai: 5
Nama Author: Arc Maulana

Cinta sejati seharusnya hanya terjadi sekali dalam hidup. Tapi bagi Alia, cinta itu datang berkali-kali, di dunia yang berbeda, dengan waktu dan takdir yang terus berganti.

Sejak kematian suaminya, Arya, hidup Alia telah kehilangan warna. Hingga suatu malam, alam semesta seolah mendengar jerit hatinya, Alia pun bertransmigrasi ke dunia paralel di mana Arya masih hidup.

Yang ajaib, Alia tidak hanya bertransmigrasi ke satu dunia paralel, melainkan dia terus berpindah-pindah ke berbagai dunia yang berbeda.

Di satu dunia paralel, Alia adalah sekretaris dan Arya adalah seorang CEO. Di dunia lainnya, dia remaja SMA sementara Arya adalah kakak kelas yang populer. Bahkan, ada dunia di mana ia menjadi seorang tante-tante sedangkan Arya masih seorang berondong muda. Dan masih banyak lagi situasi paralel yang lainnya.

Ini adalah perjalanan seorang wanita yang tak pernah bosan membuat pria yang sama jatuh cinta.

Jadi mari kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arc Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dunia Ketiga Atau Dunia Baru?

Waktu terus bergulir sejak Alia tiba di rumah orang tua Arya. Matahari pun sebentar lagi akan terbenam.

Setelah mendapat ajakan untuk makan malam bersama dari Azizah, Alia pun kini berada di dapur membantu ibunya Arya menyiapkan makanan.

"Mas Arya pergi ke mana? Dia gak kelihatan dari tadi," Tanya Alia sembari memotong-motong bumbu.

"Palingan dia ada di atas menemani neneknya. Ibu yakin Arya belum cerita kalau dia punya nenek yang sudah lumpuh."

"...."

Memang, Alia baru tahu hal tersebut dari mulut Azizah. Tapi setidaknya Alia tahu kalau di dunia ini, ayah kandung Arya sudah tiada.

Sungguh berbeda dengan dunia pertama, di mana nenek Arya sudah meninggal ketika mereka masih kanak-kanak, sedangkan ayahnya justru masih bisa bernafas hingga Alia dan Arya menikah.

"Mending kamu temani Arya. Kalau kamu mau mendapatkan hati anakku, mendekati neneknya adalah langkah krusial."

"...."

"Ibu sendiri sih gak keberatan dengan kamu. Malah Ibu cukup menyukaimu dan berharap kamu memang bisa jadi pasangan Arya." Azizah mengalihkan perhatiannya dari kompor ke wajah Alia. "Tapi kamu harus tahu, Arya itu pernah disakiti di masa lalu. Tidak akan mudah menaklukkan hatinya yang sekarang."

Tak ada keraguan di raut wajah Alia. "Saya mengerti. Lagi pula saya percaya Mas Arya adalah pria terbaik yang ada dunia. Wajar jika untuk mendapatkannya, aku perlu usaha ekstra."

Sungguh wanita yang menarik.

Arya, sebaiknya kamu jangan sia-siakan wanita seperti ini!

Tidak ada kebohongan di perkataan Azizah sebelumnya. Dia memang sudah menyukai sosok Alia dan siap mendukung hubungan mereka.

...----------------...

Alia sampai di lantas atas rumah lalu berhenti di depan sebuah pintu.

Tok Tok Tok!

Alia mengetuk pintu pelan.

Tak lama, pintu terbuka dan sosok Arya menyambutnya.

"Ada apa?" Arya tampak tidak begitu terkejut mendapati Alia datang ke sana.

"Aku disuruh Ibu kamu membawakan buah-buahan untuk Nenek."

Arya berpikir sejenak. "Masuk!" katanya sesuai mempertimbangkan baik buruknya mempertemukan Alia dengan neneknya.

Dalam beberapa langkah, Alia langsung berhadapan dengan sosok renta yang terbaring di atas ranjang. Wajahnya yang penuh keriput terlihat pucat, tapi matanya itu masih tajam, terutama saat Alia masuk pandangannya.

"Kau pacarnya Arya?" sayup suara pelan keluar dari mulut si nenek.

"Bukan, Nek," jawab Alia cepat. "Tapi, saya sangat mencintai cucu nenek.

"...."

"...."

Dua pasang mata itu bertemu. Seakan pula ada komunikasi yang tersirat. Alia tenang menghadapi tatapan menusuk sang nenek. Malah Arya lah yang seperti tertekan dengan situasi tersebut.

"Jika kau menyakiti hati cucuku seperti wanita yang dulu, meski lumpuh aku tetap akan mengejar mu kemana pun kau lari!" ancam si nenek.

Alia berjalan mendekat. Dia lantas duduk di kursi samping ranjang.

"Jika aku sampai menyakiti hati Mas Arya, nenek tak perlu mengejar saya. Saya akan datang sendiri ke hadapan Nenek untuk menyerahkan leher saya."

Api di mata si nenek perlahan mereda. "Kau punya nyali yang besar. Aku suka." Dia lantas menoleh ke arah cucunya. "Cepat nikahi dia! Wanita tangguh seperti inilah yang dibutuhkan pria cengeng sepertimu!"

"...."

Belum genap sehari Alia datang, dia sudah bisa menaklukkan ibu dan neneknya. Bagaimana Arya tak kaget?

...----------------...

Selesai makan malam, seusai pamit, Alia diantar pulang oleh Arya.

Di dalam mobil.

"Kamu punya keluarga hangat, Mas. Seharusnya kamu lebih sering mengunjungi mereka."

Arya yang duduk di belakang setir menjawab, "Kenapa tidak kamu saja yang mengunjungi mereka? Ibu dan nenekku seperti lebih menyukai kamu dibandingkan aku!"

Sudut bibir Alia membentuk senyuman. "Kenapa? Kamu cemburu?"

"Enggaklah! Ngapain cemburu!?"

Alia pun refleks mencubit pipi Arya. "Kamu in imut banget!"

"...."

Arya ingin protes. Disebut imut oleh wanita yang lebih muda menimbulkan kejanggalan di hatinya.

Tapi Alia lebih dulu berkata, "Sudah! Balik fokus ke jalan! Aku pernah bilang kan kalau harus lebih hati-hati saat berkendara?"

"...."

Berapa mulusnya pertemuan antara Alia dan keluarganya diluar prediksi Arya. Tapi harus diakui Arya senang semuanya berakhir dengan baik.

...----------------...

"Mas," di tengah perjalanan, Alia memecah keheningan.

"Apa?" Arya sudah terbiasa dipanggil dengan sebutan Mas oleh Alia. Dia pun sudah malas menyuruh Alia untuk berhenti.

"I'm gonna Miss you (aku akan merindukanmu)."

Ucapan Alia membingungkan. Seakan-akan Alia mau pergi ke tempat yang jauh

Dan nyatanya, Alia memang akan segera pergi ke tempat yang tak pernah Arya kira, yaitu dunia paralel.

Sebab baru saja, Alia merasakan angin hangat yang biasa datang sebelum dirinya berpindah ke dunia paralel.

Perpindahan aku dari satu dunia ke dunia lainnya sungguh acak. Padahal aku belum terlalu lama di dunia kedua ini.

Apa aku bakal balik ke dunia ketiga, atau ... Mungkin akan tiba di sebuah dunia baru?

Alia tak bisa menebak itu.

"Kamu kenapa?" Arya perasaannya aneh.

"Gak apa-apa. Aku cuma kepikiran sebuah hal random."

"???"

"Aku tiba-tiba merasa kalau kamu sangatlah terlihat keren pas pake seragam SMA."

"!?!?!?"

1
zhouzhou_zz
Gak sabar nunggu lanjutannya!
✨Wyn한✨
Tidak hanya cerita, tetapi juga pengalaman hidup. 🤗
Abadon007
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!