 
                            "Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11- hari sengsara
"bayang bayang kesedihan menghantui jiwaku seperti awan kelabu yang tidak pernah pergi" .
seorang gadis dengan cardigan rajut biru berjalan di koridor.
awal sekali gadis itu tiba. ia segera menuju kelasnya.
srett..
karin membuka pintu kelas yang belum ada orang sama sekali .
ia menuju ke meja nya dan segera duduk.
"gua harap hari ini bakalan baik" batin karina.
tiba tiba terdengar suara pintu terdengar.
"morning karin"sapa rayya berjalan masuk ke kelas.
"morning juga ray."
"lo semalam balik dengan aman kan?"
"iya, semalam supir gua jemput"karin berbohong karna tidak ingin membuat temannya cemas.
"syukurlah.tapi semalam perasaan gua ga enak entah kenapa gua kepikiran lo di ganggu sama vion" tebakann rayya sangat tepat karena insting ia sangat tajam.
"perasaan lo doang kali" elak karina
"tapi asal lo tau ya gua itu kalo nebak selalu benar."
obrolan mereka terhenti disaat ada seorang siswi terang-terangan melempar kan sampah tepat di depan muka karin.
"heh sial*n lo kira ni tempat sampah? mata lo katarak apa ?" kesal rayya karena siswi itu dengan terang terangan melempar sampah ke meja mereka.
"upss, gua kira ini tempat sampah " ucap siswi itu.
seseorang gadis berlari kearah mereka.
BRAKK
clara mendorong gadis yang membuang sampah ke teman nya.
"HEH SET*N LO NYARI MATI SAMA GUA HAH?! PERGI LO DARI SINI SEBELUM GUA HANTAM KAN KEPALA LO KETEMBOK" teriak clara yang sangat marah ke shelin siswi yang membuang sampah pada temannya.
shelin segera pigi karna ia takut jika seorang diri melawan clara.
(mental patungan).
"lo pada gapapa kan?" clara mengecek setiap inci tubuh karin.
"gua gapapa kok,makasih ya clara lo uda nolongin gua sama rayya"
" kita kan teman pasti gua akan ngelindungin kalian. kalo bisa gua kluarin jurus rawa rontek gua buat ngelawan mereka yang berani ganggu kita." clara segera mempraktikkan jurus nya.
karin dan rayya hanya tertawa kecil melihat tingkah clara.
"eh giselle mana ra?" tanya karina.
dari tadi ia tidak melihat teman nya yang satu ini.
"eh lo kok nanya gua emang gua nyokap nya?"
"lo kan biasa nya sama giselle"
"gatau nih. soalnya tadi gua jemput dia cuman gada jawaban. mungkin aja dia lagi pergi"tebak clara.
ia berjalan ke arah mejanya dan meletakkan tasnya yang sedari tadi di ia sandang.
semua siswa dan siswa sudah banyak yang berdatangan.
seorang wanita dengan kaca mata min dan tubuh yang agak berisi berjalan masuk ke kelas.
"Pagi anak anak ibu. hari ini hari kedua kita. hari ini ibu akan memegang mata pelajaran bahasa Inggris. mohon buka halaman 3"
ucap buk riska.
buk riska menjelaskan panjang kali lebar.
"heh kamu yang ibu tunjuk kemari ke depan sayang" bu riska menuju ke seorang siswi yang duduk sendiri.
"saya bu?" siswi itu menujuk ke dirinya sendiri.
"iya kamu, ayok maju kedepan."
clara segera berjalan maju kedepan.
"ayok coba perkenalan diri menggunakan bahasa Inggris. ibu lihat sepertinya kamu sangat fasih berbahasa Inggris". clara hanya menggangguk dan mulai memperkenalkan diri.
"Hello, I'm Clara. With an English father and an Indonesian mother, I've been exposed to a unique blend of cultures. I'm passionate about art, music, and literature, and I enjoy learning about different perspectives. I'm excited to meet new people and learn from their experiences." ucap clara tanpa ada salah sedikit pun.
artinya
"Halo, saya Clara. Dengan ayah yang berasal dari Inggris dan ibu yang berasal dari Indonesia, saya telah terpapar dengan perpaduan budaya yang unik. Saya sangat menyukai seni, musik, dan sastra, dan saya menikmati mempelajari perspektif yang berbeda. Saya senang bertemu dengan orang-orang baru dan belajar dari pengalaman mereka."
bu riska pun bertepuk tangan mendengar kan nya.
"wahh ibu tidak menyangka kamu sangat fasih berbicara." ibu riska berdecak kagum.
"papa saya orang Inggris asli bu jadi kadang papa saya sering mengajar kan bahasa Inggris" jelas clara.
ibu riska tersenyum dan segera mempersilahkan clara kembali ke tempat duduknya.
tingg.. tingg
bel istirahat berbunyi.
semua siswa dan siswi menuju ke kantin.
"ayok ke kantin gua lapar" ajak rayya yang sedari tadi memegang perutnya.
"eh iya ayok rin entar kita ga dapat meja kayak semalam" ujar clara.
"eh kalian luan aja dulu gua mau ke toilet"
"lo gapapa sendiri? " rayya memastikan.
"gapapa, entar gua nyusul ke kantin. udah buruan sana ke kantin entar lo ga dapet meja lagi" karin memastikan tetemannya.
"yauda lo jangan lama lama ya rin ke toilet".
rayya segera mengajak clara menuju kantin.
karin berjalan menuju toilet.
karina mendadak lupa rute ke toilet wanita.
tidak heran jika ia lupa sekolah sma cendrawasih sangat luas. tiba tiba tubuh kecil karina di tarik kedua siswi menuju taman belakang.
" lo siapa sial*n tarik tarik tangan gua"karina berusaha memberontak namun hasilnya nihil.
percuma ia memberontak kedua tangan nya di pegang erat.
tubuh karina di dorong hingga tersungkur.
"aw bajing*n kalian" umpat karina yang lutut nya terluka.
"jadi lo yang buat teman gua babak belur?" ucap datar seorang siswa yang berjalan menuju karina. di sana terdapat banyak siswa yang tengah merokok. arga, aska, vion, angkasa, velix.
5 inti dari geng Blackwood,
aska memegang dagu karina membuat karina mendongak menatap mata hitam legam milik aska.
aska tertegun melihat wajah karina yang seperti merasakan sesuatu.
"eh lo gadis sial*n lo berani banget buat vion babak belur" arga mendekat dan menginjak salah satu jari karina.
"AWWWW SAKIT" ringis karina yang melihat jari manis nya di injak.
semua yang berada di sana tertawa dengan kencang.
"gua salah apa sampai kalian buat gua di perlakukan gini?" karina tidak bisa menahan lagi bulir air mata nya.
bulir bulir air mana nya begitu saja lolos dan membasahi pipinya.
"salah lo karna udah buat masalah sama kami" ucap velix yang menarik rambut indah milik karin.
angkasa tidak ikut merundung.
entah mengapa ia merasa kasian melihat karina di rundung.
tetapi ia tidak bisa buat menolongnya.
"wajah lo cantik juga ya" ucap salah satu siswi yang tadi menarik tangan nya.
siapa lagi kalo bukan shelin dan silvi.
antek antek vasha.
shelin berjalan menuju karin yang ter duduk lemah.
shelin meletakkan sundutan rokok yang ia pegang ke arah tangan karin.
semua yang di sama tertawa melihat karina yang di rundung.
karina mendapat tendangan dari baron salah satu anggota Blackwood tendangan tepat dipunggung nya karin.
"sakit" lirih karin yang tergeletak lemah tak berdaya.