Dunia Kultivator adalah dunia yang sangat Kejam dan Keras. Dimana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas. Tidak ada belas kasihan, siapapun kamu jika kamu lemah maka hanya ada satu kata untukmu yaitu "Mati".
Dunia yang dipenuhi dengan Keserakahan dan Keputusasaan. Dewa, Iblis, Siluman, Monster, Manusia, dan ras-ras lainnya, semuanya bergantung pada kekuatan. Jika kamu tidak ingin mati maka jadilah yang "Terkuat".
Dunia yang dihuni oleh para Predator yang siap memangsa Buruannya. Tidak ada tempat untuk kabur, apalagi bersembunyi. Jika kamu mati, maka itu sudah menjadi takdirmu karena kamu "Lemah".
Rayzen, salah satu pangeran dari kekaisaran Awan putih, terlahir dengan kekosongan bakat. Hal itu tentunya membuat Ia tidak bisa berkultivasi. Ia dicap sebagai seorang sampah yang tidak layak untuk hidup. Banyak dari saudara-saudaranya yang ingin membunuhnya.
Tetapi tanpa diketahui oleh siapapun, Reyzen ternyata memiliki keberuntungan yang membawanya menuju puncak "Kekuatan".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RantauL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11. Tingkatan-Tingkatan
Ketujuh sekte besar ini masing-masing terletak di satu kota besar. Kota dan juga Sekte tersebut yaitu :
- Sekte Pedang Terbang yang terletak di kota Angkasa.
- Sekte Teratai Biru yang terletak dikota Sentosa.
- Sekte Harimau Api yang terletak di kota Merona.
- Sekte Terapis Jiwa yang terletak di kota Permai.
- Sekte Mawar Es yang terletak dikota Asmara.
- Sekte Kumbang Hitam yang terletak dikota Dursila.
- Sekte Banteng Merah yang terletak dikota Menteng.
Ibu kota dari kekaisaran Awan Putih sendiri adalah Kota Makmur. Kota Makmur adalah kota terbesar dan termaju yang ada di kekaisaran Awan Putih. Selain sebagai pusat pemerintahan, kota Makmur juga terletak ditempat yang strategis, yang memungkinkan semua rakyat dapat mengaksesnya. Dikota Makmur juga terdapat lebih dari 30 juta penduduk.
Dari segi kekuatan, kekaisaran Awan Putih untuk sekarang cukup kuat jika dibandingkan dengan kekaisaran-kekaisaran lain yang ada di benua Awan. Kekaisaran Awan Putih memiliki banyak prajurit yang kuat dan terlatih. Dari data yang ada, struktur kekaisaran Awan Putih yaitu :
- Jack Zen sebagai Kaisar dengan 4 orang permaisuri ; Mei Ling, Mue Che, Lou Yi, dan Zu Xia.
- Gan Che sebagai Jendral utama dengan Istrinya Ang Gi.
- 10 orang Jendral
- 100 orang Panglima
- 1.000 Pasukan Khusus
- 10.000 Kepala Pasukan
- 100.000 Pasukan Dalam
- 1.000.000 Pasukan Luar
Selain itu, dari segi pemerintah, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, terdapat juga 2 orang penasehat kaisar dan 15 orang Mentri.
Mungkin hanya itu cerita singkat kekaisaran Awan Putih yang dapat paman ceritakan pangeran, selebihnya pangeran pasti sudah mengetahuinya." Bai Hu menyelesaikan ceritanya.
"Terimakasih paman." Ray Zen mengangguk tanda mengerti.
Sebenernya Ray Zen juga sudah pernah membaca buku-buku sejarah kekaisaran Awan Putih, bahkan lebih detail. Tetapi tetap saja, buku-buku itu ditulis oleh orang yang hanya sekedar mendengar cerita, tanpa mengetahui secara langsung kejadiannya. Sedangkan Bai Hu, dia ada pada saat perang itu, sehingga informasi yang ia berikan akurat dan dapat dipercaya.
****************
Dunia kultivator adalah dunia dimana kekuatan menjadi acuan utama. Oleh sebab itu banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat. Dengan bakat dan sumber daya yang dimiliki, mereka bisa terus menerus meningkatkan kekuatan.
Sumber utama kekuatan seorang kultivator adalah Energi atau Qi. Energi ini dapat di peroleh ketika kultivator menyerap Energi yang ada di alam. Itulah sebabnya energi yang diperoleh manusia disebut Energi Alam. Banyak dan padatnya jumlah energi yang diserap oleh manusia akan menentukan seberapa kuat dirinya.
Terdapat beberapa tingkatan kultivasi yang menjadi ukuran kekuatan seorang kultivator, diantaranya :
- Kelahiran
- Pembentukan Energi
- Pemeliharaan Energi
- Penyempurnaan Energi
- Transformasi
( Tahap Awal, Menengah, Akhir )
- Petapa
- Epik
- Ekspert
- Kuno
- Suci
- Agung
- Legend
( Bintang 1 - 5 )
Selain tingkatan kultivasi, terdapat juga beberapa tingkatan Senjata, Pil, Armor, dan Artefak, yang sangat membantu kultivator dalam bertarung dan meningkatkan kekuatan. Diantaranya :
- Tembaga
- Perunggu
- Perak
- Emas
- Platinum
- Berlian
- Kristal
- Bumi
- Langit
- Mistis
Dan yang terakhir terdapat juga beberapa tingkatan Keterampilan yang sangat diperlukan oleh kultivator dalam pertarungan.
- Biasa
- Rendah
- Menengah
- Tinggi
- Warrior
- Elite
- Epick
- Bumi
- Langit
- Mistis
Di kekaisaran Awan Putih hanya terdapat tujuh orang yang telah berhasil mencapai Ranah Legend dalam berkultivasi. Mereka yang sudah mencapai Ranah itu, memiliki kekuatan yang sangat hebat. Ketujuh orang itu adalah :
- Kaisar Jack Zen
- Patriak sekte Pedang Terbang Lao Yi
- Jendral utama kekaisaran Gan Che
- Patriak sekte Terapis Jiwa Fu Feng
- Patriak sekte Teratai Biru Ling Zhi
- Matriak sekte Mawar Es Qin Que
- Penyihir Tua Brutal Han Yu
****************
Malam hari telah tiba. Cahaya bulan purnama menerangi penuh istana kekaisaran Awan Putih. Suasana Istana kekaisaran masih tetap ramai. Para prajurit penjaga berjalan silih berganti, memeriksa setiap sudut keamanan istana. Cahaya lampu yang indah juga menambah kesan estetik istana kekaisaran Awan Putih.
Didalam kamarnya, Ray Zen berbaring santai diatas kasur. Malam ini adalah malam pertamanya untuk kembali tidur diatas kasurnya, setelah entah berapa lama ia berada didalam dimensi. Matanya terpejam, memikirkan banyak hal yang datang menghampirinya.
Seharian penuh ini, Ray Zen menghabiskan waktunya untuk membaca beberapa data penting kekaisaran, yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh Bai Hu. Data-data itu sangat berguna bagi Ray Zen untuk mengetahui keadaan lebih jauh tentang kekaisaran Awan Putih.
Setelah menjadi seorang kultivator, Ray Zen bisa merasakan banyak sekali energi-energi negatif yang berada di kekaisaran Awan Putih. Energi-energi negatif itu mengarah kepada Ray Zen dan keluarganya. Ray Zen khawatir akan ada masalah besar yang ditimbulkan akibat energi negatif itu.
Konflik dalam sebuah keluarga kaisar memang sudah menjadi hal yang wajar, apalagi jika itu berhubungan dengan perebutan kekuasaan. Para putra dan putri kaisar akan saling membunuh untuk menjadi penguasa. Mereka akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan itu, walau itu dengan cara yang licik sekalipun.
Hal itulah yang dirasakan Ray Zen. Perebutan kekuasaan oleh para pangeran sudah mulai terlihat. Para pangeran yang lain berusaha untuk bermain politik, berpura-pura baik didepan kaisar, sementara dibelakang akan saling tusuk-menusuk. Lebih parahnya, mereka ingin menghancurkan Ray Zen dan keluarganya lebih dulu.
Selain permasalahan itu, Ray Zen juga masih penasaran dengan sosok misterius yang menggorok lehernya. Dari sorot matanya, Ray Zen tidak pernah melihat orang itu didalam istana kekaisaran Awan Putih. Kemungkinan besar ia adalah pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuhnya. Tetapi belum ada bukti yang pasti akan hal itu.
Ray Zen tidak terlalu takut dengan sosok misterius itu. Dengan kekuatannya yang sekarang, ia bahkan bisa dengan mudah membunuh sosok itu. Masalahnya sekarang Ray Zen tidak tau dimana pembunuh bayaran itu dan siapa yang menyuruhnya. Ray Zen ingin tau siapa sebenernya orang yang berada dibalik rencana pembunuhannya itu.
"Mungkinkah itu orang suruhannya Permaisuri Mue Che? atau Permaisuri Zu Xia? atau bahkan ada orang lain lagi?"
Ray Zen mengusap pelipisnya. Permasalahan-permasalahan itu membuat kepalanya sakit. Banyak sekali pertanyaan yang belum bisa terjawab. Untuk sekarang ia masih belum mendapatkan petunjuk apapun, tetapi yang jelas, Ray Zen tidak akan membiarkan orang-orang itu menyakiti dirinya, apalagi keluarganya.
"Hah, masalah yang cukup rumit. Lebih baik aku beristirahat, aku sudah tidak sabar mengikuti perburuan besok. Aku pasti akan menemukanmu." gumam Ray Zen pelan, mengingat kembali sosok misterius itu.
Keesokan paginya, Ray Zen bangun lebih awal dari biasanya. Dengan semangat ia melakukan gerakan-gerakan kecil untuk melenturkan otot-ototnya yang kaku.
Selesai membersihkan diri, Ray Zen berjalan keluar kamar. Didepan kamarnya Bai Hu telah setia menunggu. Mereka berdua lalu berjalan bersama, menuju ketempat berkumpulnya para rombongan yang akan mengikuti perburuan.
Didepan Istana kekaisaran Awan Putih, Kaisar Jack Zen dan keempat permaisuri melepas kepergian putra dan putrinya. Walaupun sedikit khawatir akan keselamatan Ray Zen, Mei Ling tetap memberikan restu untuk keberangkatannya. Ia berharap putranya akan baik-baik saja.
Rombongan itu berangkat menggunakan tiga kereta kuda, yang dikawal oleh sekitar 50 orang prajurit. Di kereta kuda pertama terdapat Fui Che dan pengawal pribadinya Pou Che. Kereta kuda kedua terdapat Zee Xia dan pengawal pribadinya Xua Xia. Dan di kereta kuda yang ketiga terdapat Ray Zen dan Bai Hu.
Setelah selesai berpamitan, rombongan itu pun berangkat menuju Hutan Kabut, dengan dipimpin oleh Jendral Ke-8 dan Ke-9 kekaisaran. Kedua jendral itu menggunakan kuda sendiri, berjalan dibarisan paling depan. Ditengahnya ketiga kereta kuda tempat para pangeran, sementara dibarisan samping dan belakang dijaga oleh para prajurit kekaisaran.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...