Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.
Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.
Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 1
HALLO👋👋SELAMAT DATANG LAGI DI NOVEL TERBARU AUTHOR, AUTHOR HARAP SEMOGA PARA READERS SETIA AUTHOR SELALU DALAM KEADAAN SEHAT, AMIMM🤲🤗
TERIMA KASIH BANYAK UNTUK YANG SUDAH SETIA MEMBACA CERITA-CERITA AUTHOR SUDAH TAMAT ATAU PUN YANG BELUM TAMAT 🫶🫶 SEMOGA CERITA AUTHOR YANG INI BISA MENGHIBUR WAKTU LUANG PARA READERS AUTHOR SEMUA🥰🥰🥰
JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA YA TERIMA KASIH 👍🙏🙏
SELAMAT MEMBACA😍😍🫰🫰
°°°°°
Senja Zehren masih tidak dapat menyembunyikan wajah syok nya hingga saat ini. Diri nya tidak pernah menyangka akan menikah di umur 22 tahun. Bahkan, ia masih berstatus mahasiswi semester akhir di salah satu kampus terkenal yang ada di kota.
Parah nya lagi, yang akan menjadi suami Senja adalah Galaxy Alfadharan yang akrab di panggil Gala, pria yang selama ini selalu membully nya di kampus.
Dalam balutan kebaya pengantin nya, wanita itu terus menghantarkan pandangan nya pada Galaxy yang saat ini tengah berbincang dengan kedua orang tua nya dan beberapa tamu undangan yang hadir diresepsi pernikahan mereka.
"Ini tidak mungkin, dan aku masih belum bisa dapat mempercayai nya, namun inilah kenyataan nya. Pria yang aku benci, dan juga sangat begitu membenci ku, kini telah resmi menjadi suami ku. Oh Tuhan, apa yang akan terjadi lagi dalam hidup hamba selanjut nya...," lirih Senja, frustasi.
Hanya saja, pandangan kedua nya tiba-tiba tak sengaja bertemu. Senja pun segera mengalihkan pandangan itu ke arah lain. Terlebih, saat menyadari tatapan Gala begitu tajam pada nya.
"Dasar gadis culun! Kampungan!" umpat Gala dengan menggerakkan mulut, tanpa mengeluarkan suara nya sama sekali.
Merasa tidak nyaman dengan apa yang Gala lakukan pada nya, Senja merasa sakit hati. Jadi, gadis itu memutuskan untuk pergi ke taman. Angin malam dan juga udara yang dingin seketika menyambut kedatangan senja di malam itu.
"Paa.....Maa... Senja kangen...." lirih nya.
Sepasang manik mata Senja kini mulai berkaca-kaca saat merindukan dua orang yang di sayangi sudah tiada lagi di dunia ini, yang kini sangat menyiksa diri nya.
Tanpa diri nya sadari, air mata itu kini telah jatuh membasahi kedua pipi nya. Senja begitu sangat merindukan kedua orang tua nya. Dan kesedihan itu semakin dalam dia rasakan, sebab di hari pernikahan nya, mereka tak ada.
Namun, ketenangan itu tak mampu bertahan lama dia rasa kan, saat tiba-tiba suara lelaki yang dikenal nya terdengar.
"Hei, Culun!" panggil lelaki itu.
Sendu di wajah Senja telah memudar tanpa sisa saat mendapati kedatangan Gala yang kini sudah berstatus menjadi suami nya itu.
"Gala..." gumam Senja dengan pias, dan juga was-was yang kini telah menyelimuti diri nya.
Dalam jarak yang tak terlalu jauh, Gala menghentikan langkah kaki nya. Sorot mata nya tajam menatap Senja, dan tercetak jelas api kebencian di dalam diri pria yang berwajah tampan itu.
"Ke...Kenapa kamu menatap ku seperti itu?" tanya Senja takut-takut. Jujur saat ini diri nya tengah resah, sebab dia dapat melihat kobaran api pada sepasang manik mata Gala.
"Kamu senang, kan?!" tanya Gala tersenyum, namun senyuman nyata nya adalah senyuman yang penuh dengan kebencian.
Seolah melupakan rasa takut nya, raut wajah Senja seketika berubah bingung, setelah mendengar kata-kata yang baru saja terucap dari bibir Gala.
"Senang? Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan," sahut Senja yang memang benar-benar tidak mengerti dengan apa yang Gala maksud.
Kebencian kian tercetak jelas di wajah Gala, bagaimana pria itu mendapati ekspresi polos Senja yang menurut nya hanya sebuah kebohongan semata. Kedua tangan nya yang menggelantung-terkepal erat, menyalurkan emosi yang benar-benar sudah memuncak di dalam diri nya.
Tak mampu menahan diri nya lagi, Gala segera menghampiri Senja, dan setelah mendekat pria itu segera mencengkram erat kedua pipi Senja, yang membuat wanita itu nampak kesakitan, namun Senja hanya bisa menahan nya.
"Katakan pada ku. Kau kan, yang merencanakan pernikahan ini?!" sungut Gala.
"Bu... Bukan aku, Gala. Ini murni keinginan kedua orang tua mu.."
"Kau bohong! Aku yakin, semua ini pasti rencana mu!" potong Gala dengan penuh kebencian.
"Aku berkata jujur, aku benar-benar tidak tahu kalau pria itu adalah kamu. Jadi, tolong jangan salahkan aku atas semua yang terjadi sekarang." ucap Senja menjelaskan ia tidak mau dituduh seperti itu.
Masih dengan mencengkram kedua pipi Senja, Gala berusaha mencari kejujuran di mata perempuan itu. Namun, dia dapat melihat dengan jelas bahwa Senja berbicara jujur pada nya. Dengan segera, ia pun melepaskan cengkraman tangan nya dari pipi Senja. Terlihat jelas bekas kemerahan akibat cengkraman itu.
"Ingat! Jika kau mengatakan pada siapa pun tentang pernikahan kita, aku tidak akan segan-segan, akan melakukan hal yang lebih buruk pada mu! Kau mengerti?!" hardik Gala dengan nada suara yang masih sama.
"Ya aku mengerti!" sahut Senja lirih. Ia bahkan terus menunduk karena tak berani menatap pria yang ada di depan nya itu.
"Tuan Jackson...." panggil seseorang tiba-tiba. Hal ini membuat Gala mengalihkan pandangan nya dari Senja dan menemukan seorang pelayan muda tengah berlari ke arah kedua nya.
"Ada apa?!" tanya Gala datar.
"Anda, dipanggil oleh Tuan besar. Kata nya, ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan Anda." Pelayan itu membalas ucapan Gala, namun mata nya terus menyorot pada Senja yang akhir nya menatap pelayan itu balik.
Di sisi lain, Gala menghela napas berat. Mengetahui kalau saat ini sang ayah ingin bertemu dengan nya, Gala benar-benar tidak dapat menolak panggilan itu.
"Baiklah, aku akan segera ke sana." ucap Gala pada pelayan tersebut.
Pria yang telah menjadi suami Senja itu berlalu dari taman tanpa menoleh sama sekali, meninggalkan Senja seorang diri di sana. Gadis itu seketika menghela napas nya, entah mengapa, Gala begitu membenci nya. Padahal, Senja sama sekali tidak pernah mengusik kehidupan pria itu.
"Sekalipun menangis darah, aku tidak mungkin mengembalikan keadaan. Papa tidak akan mungkin kembali hidup, dan kenyataan nya sekarang Gala adalah suami ku," hibur Senja pada diri nya sendiri.
Senja merasa diri nya harus menjalani hidup nya dengan ikhlas dan menanti rencana tuhan untuk diri nya saat ini.
Lagi pula, Senja yakin ini hanya untuk sementara waktu, karna Gala telah memiliki Kekasih yang sangat ia cintai. Kedua nya juga terlihat saling mencintai.
"Bagi nya, aku hanya lah virus,, yang selalu dihindari dan di benci" gumam Senja tanpa sadar.
"Jadi, bagaimana bisa aku menggapai hati nya?! Itu sangat tidak mungkin." ucap nya lagi, senyuman miris muncul di wajah gadis itu.
"Senja...! Kenapa kamu ada di sini?" Suara wanita paruh baya menyadarkan gadis itu dari lamunan nya. Segera ia membalikkan badan dan menemukan Ibu Mertua nya tengah menatap nya penuh penasaran.
"Tante..." gumam Senja tanpa sadar. Tak lupa, ia memberikan senyum hangat pada wanita di depan nya. Namun, sang ibu mertua malah menatap nya kesal.
"Ck! Tante?" decak nya kesal.
*
Bersambung............................