NovelToon NovelToon
Jangan Main HP!!!

Jangan Main HP!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Dendam Kesumat / Hantu / Tumbal
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Jangan main HP malam hari!!!

Itu adalah satu larangan yang harus dipatuhi di kota Ravenswood.

Rahasia apa yang disembunyikan dibalik larangan itu? Apakah ada bahaya yang mengintai atau larangan itu untuk sesuatu yang lain?

Varania secara tidak sengaja mengaktifkan ponselnya, lalu teror aneh mulai mendatanginya.

*

Cerita ini murni ide penulis dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, dan latar itu hanyalah karangan penulis, tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.

follow dulu Ig : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Kota Ravenswood

Hari itu akhir musim semi, semburat jingga di ufuk barat nampak sangat indah, begitupun dengan kota Ravenswood yang sudah dipenuhi gemerlap lampu. Seorang gadis berambut ikal sebahu terburu-buru pulang ke rumahnya yang terletak di ujung kota.

Untuk bisa sampai di rumah dia harus melewati sebuah jembatan dimana di bawahnya sungai mengalir deras. Tangannya menenteng kresek hitam berisi belanjaan pesanan ibunya, dia sebenarnya baru pulang kerja dan singgah sebentar di toserba di persimpangan dekat lampu merah.

"Varania! Hei, tunggu sebentar!"

Itu suara paman Boyd, tetangganya yang amat ramah. Gadis itu berhenti dan berbalik ke belakang,

"Hai, paman." Sapanya ramah, dia berjalan beriringan dengan Boyd sembari mengobrol santai.

"Hari ini pulang telat, ran?" Tanya Boyd mengecek jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Yeah..." Varania menghela nafas lelah, dia tersenyum lembut dan berkata, "Sulit untuk pulang tepat waktu kalau bos datang ke kafe."

" Aku bisa bantu kalau kamu mau pindah kerja."

"Terimakasih, paman. Akan aku pikirkan lagi." Kata Varania. Ia tentu sudah lama mendengar bahwa Boyd orang kaya, katanya sih miliarder. Varania hanya tidak mengerti kenapa orang kaya seperti Boyd tinggal di kota kecil Ravenswood.

Ah, barangkali dia ingin suasana yang tenang. Kata ibu suatu hari ketika Varania bertanya tentang Boyd. Aneh sekali, jika ingin tenang Boyd seharusnya tidak akan datang kesini, kota Ravenswood jauh dari kata tenang, kecuali malam hari.

Di Ravenswood, ada satu larangan yang menurut Varania cukup aneh dimana para warga dilarang main HP malam hari, bahkan hanya sekedar membuka untuk mengecek pesan tidak boleh.

Semua HP yang ada di Ravenswood harus di nonaktifkan saat malam tiba.

Selain tidak mengerti, Varania juga tidak punya waktu untuk membuang waktu dengan bermain HP. Ia cukup sibuk saat siang dan lebih sibuk lagi saat malam. Varania harus menolong ibunya membuat steak meals pesanan orang-orang dan terkadang mengantarkan pesanan yang delivery.

Varania baru bisa istirahat saat jam menunjukkan angka pukul dua belas, dia langsung tidur dan besok pagi harus bangun untuk kembali bekerja.

"Di kantorku posisi admin sedang kosong, barangkali kamu tertarik?" Suara Boyd kembali terdengar dan rumah mereka juga sudah kelihatan.

"Gajinya lumayan dan tidak harus pulang hampir malam begini." Boyd melanjutkan, dia tergesa-gesa mengeluarkan selembar kertas lalu menyodorkan pada Varania.

Varania dan mengambilnya. Ia hanya membaca sekilas sebelum memasukkan ke dalam totebag. Berisi formulir pendaftaran dan sebuah alamat. Kantornya terletak di dekat perbatasan Ravenswood dan kota lain.

"Selamat malam, paman." Kata Varania ketika sampai di dekat rumah,

"Malam, ran." Boyd melambaikan tangan, menggeser gerbang rumahnya dan menghilang di balik pintu.

Varania dia juga segera masuk, melewati ruang keluarga yang kosong dan terus berjalan ke kamarnya. Ia meletakkan tas diatas tempat tidur, mengganti bajunya dengan pakaian santai kemudian kembali ke luar dan pergi ke dapur.

Varania mengurungkan niatnya untuk keluar, ia mengerutkan dahi, berpikir; kenapa jendela belum di tutup? Ia melangkah lebar kesana,

"Apa ini?" Tanyanya dalam hati memperhatikan dengan seksama bekas telapak tangan di kaca jendela. Ia melihat warna merah dan lumpur yang mengering bersama bekas telapak tangan itu.

Varania membawa telapak tangan kanannya ke kaca, mencocokkan dengan jejak tersebut. Tidak cocok, jejak itu lebih besar dari telapak tangannya.

"Ran, cepat kesini!" Suara ibu yang memanggil dari luar membuat gadis itu bergegas keluar setelah mengunci jendela.

"Ada apa, bu?" Tanya Varania menghampiri sang ibu.

Wanita paruh baya memakai celemek hijau kusam itu menoleh, ada saos tomat seukuran jari di bawah bibirnya.

"Kemari, ran, tolong antarkan ke rumah sheriff." Ibu memberikan satu dus ukuran sedang ke tangan Varania, juga menyelipkan kunci motor.

"Ini saja?" Tanya Varania.

"Iya, satu jam lagi kamu juga harus mengantarkan ke perbatasan, ada tentara penjaga disana." Kata Ibu lalu kembali ke dapur.

Ravenswood memiliki tentara penjaga?

Varania mengambil helm dan bergegas pergi mengantarkan pesanan.

Sheriff Austin, polisi yang sudah mengabdi selama dua puluh tahun di kota Ravenswood. Pria paruh baya itu adalah teman ibunya, tapi tentu Varania tidak akan percaya begitu saja.

Tidak ada teman yang seromantis ibunya dan Sheriff Austin. Varania bukan lagi anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, ia tahu ibunya sedang menjalin hubungan dengan Sheriff Austin.

Saat matahari sepenuhnya tenggelam, Varania tiba di rumah minimalis Sheriff. Ia memarkir motornya, menyimpan kuncinya dalam saku celana dan mengambil dus lalu membawanya ke rumah itu.

Ting... Tong...

Varania menekan bel dua kali, sambil menunggu gadis itu mengamati rumah putih dua tingkat yang ada di seberang jalan. Ia selalu penasaran dengan rumah itu, kata ibunya rumah itu sudah kosong sejak lama.

Tiba-tiba gorden jendela lantai dua bergerak, sepasang tangan putih pucat muncul disana dan sepasang mata hitam pekat menatap Varania tanpa berkedip.

"Eh, ran, masuk dulu." Celine membuka gerbang mempersilahkan Varania masuk dengan ramah. Gadis cantik seumuran Varania itu adalah anak kedua Sheriff Austin, dia sedang kuliah di kota lain dan saat ini pulang karena ada libur panjang.

" Lain kali aja. Ini pesanannya, aku harus pergi ke tempat lain." Kata Varania mengalihkan pandangan dari rumah putih itu, jantungnya masih berpacu cepat.

"Apa aku boleh ikut? Aku bosan di rumah, boleh kan? Ayolah, aku cuma kenal kamu disini." Kata Celine terdengar memohon.

"boleh," Varania tidak bisa menolak. Lagipula lebih baik ada teman saat dia pergi mengantarkan pesanan ke perbatasan.

"Terimakasih, ran. Ini uangnya," Celine menyerahkan uang pesanannya sambil tersenyum senang, "aku simpan dulu ke dalam, tunggu sebentar."

Varania mengangguk, ia melirik ke lantai dua rumah putih dengan takut-takut. Tidak ada apa-apa. Tirai masih tertutup.

"Ayo," Celine kembali muncul memakai jaket dan celana panjang.

Varania mengangguk, ia naik ke atas motornya, ia juga melirik ke lantai dua rumah putih itu. Kosong. Ah, mungkin memang salah lihat.

1
💞
baru mulai baca Thor, semangat up thor
aaliyyaazoey_
smgattt
gaby
Ko Varania makin goblok dah, bikin kesel yg mbaca. Ngapain msh peduliin Rea, abangnya aja kaya bangke. Rea itu anak ga tau trima kasih. Dan emang Varania ga inget pesan pak tua di pulau sebelah yg bilang jgn percaya siapapun di Ravenswood. Ini masih aja percaya sm Rea, bahkan menunjukan pesan misterius dr Jordan. Dan Jordan jg sm ngeselinnya dah tau nyawa Vara di ujung tanduk, malah ngasih pesab isinya puisi. Hadeeeeh bego smua ini namanya
Wega Luna
GK ada yg di percaya lagi ,,,,Nia kamu harus sadar orang 2 disekitar mu itu sudah GK ada yg normal....,. .
gaby
Jgn2 Dina jahat jg. Seperti pesan Jordan, jgn percaya siapapun di kota Ravenwood, brarti jgn percaya Dina jg. Btw kertas kecil yg di kasih Jordan ke Varania apa isinya y??? Kayanya blm di baca atau di buka
Wega Luna
jujur yh 🤣🤣 ikutan puyeng karena terlalu misteri,,,,selain dugaan yg aku sebutkan di komentar 2ku yg lain kali ini aku punya dugaan lagi apakah mereka itu calon zombie 🤣🤣🤣🤣🤣,
Wega Luna: 🤣🤣🤣🤣🤣bisa jadi bisa jadi perjalanan kita masih panjang di novel ini
gaby: Salah smua dugaanmu, ntar endingnya taunya smua cm mimpi buruk Varania alias kembang tidur alias Zonk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
fix si setan ini GK membunuh cuma meneror aja ,,, pasti ada konspirasi.2 orang mati karena tak melanggar aturan,
Wega Luna
kenapa dari awal pikiran ku cuma satu mereka bukan manusia biasa atau di kota itu ada sekumpulan sekte sesat,,,
Wega Luna
diam patuh agar selamat ,tapi manusia normal akan kepo dan kalo bisa melanggar aturan itu keren,,,😅 pilihan di tangan mu varania ,kalo aku jadi kamu kabur yg jauh dan tak pernah merasa kenal dengan kota ravenswood,
gaby
Hantu atau virus kah ini???
Wega Luna: mungkin semacam sekte
total 1 replies
Wega Luna
balas juga var salah sendiri ayahmu ikut gatal ,aku yakin ayah varania dan ibu Celine dibunuh sama dua tukang selingkuh itu ( ibu varania dan si Sherif ini.ayo pecahkan misteri nya ,
Wega Luna: bisa jadi bisa jadi 🤣🤣🤣🤣
gaby: Mungkin org tua Celine & Vara jodoh yg tertukar. Jd bukan slingkuh to ketuker doang, makanya mreka mengembalikan keadaan seperti smula. Pandangan org lain mreka slingkuh, tp menurut hati mreka cuma menempatkan pada posisi awal/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
sebaiknya kau dan rea pergi dari kota ravenswood saja var,,,, pergi yg jauh tinggalkan kota terkutuk itu , dari awal mustahil penduduk disitu normal,
Yulia Istori
kenapa varania dan rea ga nginep di desa itu barang sehari ya ?
gaby
Jadi misteri lg, ini tentang novel hantu atau virus zombi??
gaby
Aq nyoba nebak kalo bnr kata Jordan Kalo kota Ravenswod emang kota mati. Brarti smua arwah akan berkumpul di kota itu. Dan kayanya Rea & Varania sebenernya adl arwah, tp mreka ga sadar kalo dah mati. Alasan knp Jordan & kepala desa bisa melihat Vara & Rea, mungkin Jordan indigo
gaby
Sumpah ini novel bener2 seperti peti harta karun yg tersembunyi. Bagus bgt tp yg mbaca termasuk sedikit, mungkin karena blm ketemu sama ini novel. Seperti harta karun yg tersembunyi. Mudah2an lanjut sampai tamat, jgn putus di tengah jln. Karena aq dah liat karya2 nya yg lain hiatus. Aq ga rela kalo novel ini berhenti ditengah jln. Pokonya harus smp tamat
gaby
Jadi nambah penasaran aja. Gadis yg bersama Fardan jgn2 Dina??
gaby
Siapakah gadis yg bersama Fardan?? Apakah Celine?? Ada hubungan apa mereka?? Kalo memang gadis itu Celline, apa tujuan Fardan membantu Celine menyingkirkan Varania?? Bener2 misteri, banyak sekali teka teki nya
Wega Luna
pertanyaanya ?jika di luar kota ravenswood udah terkena virus hanya kota ravenswood yg tidak kenapa rea tidak terkena virus dan desa berkabut itu warga nya masih sehat ,atau benar kata Jordan kota ravenswood itu kota mati, sebenarnya mereka yg disana sudah tidak bisa di sebut sebagai manusia ,,atau memang si setan nya bukan pembunuh nya pasti ada orang yang menjadi pembunuh nya atau si setan cara membunuhnya membuat korban pucat wajah ,dan yg mengambil organ itu sindikat atau sekte, terlalu misteri nih,,,, bukan nya si nenek GK melakukan larangan kota kenapa mati? atau emang akal akalan manusia aja larangan di buat, ada sesuatu di kota ravenswood ini? mungkin itu harta Karun atau tambang ,
Navya Cat_Miaww: iya juga ya, aku masih bingung juga. apa lima orang yang ada di bab sebelumnya ya pelakunya?
total 1 replies
gaby
Sereeem euy novelnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!