tidak lama kemudian dokter pun datang untuk memeriksa keadaan Sisil....
"bagaimana dok apa saya sudah boleh pulang?" tanya Sisil penuh harap
"ya keadaan nona sudah lebih baik, nona bisa pulang siang ini" jawab dokter yang dibalas dengan senyuman oleh sisil
"baiklah terimakasih dok" ucap Rio kepada dokter
"sama-sama tuan kalau begitu saya permisi" balas dokter
sisill pun merasa sangat senang karena dia akan pulang, Rio yang melihat Sisil terus tersenyum pun ikut bahagia...
sementara di kantor Rey sedang sibuk meng handle pekerjaan Rio, karna Rio hari ini tidak ke perusahaan...
"tuan baru kali ini kau meninggalkan pekerjaan mu hanya untuk wanita" gumam Rey
"tapi itu jauh lebih baik, mungkin nona akan menjadi wanita yang memikat hatimu haha" tambah Rey sambil ketawa...
Sedangkan sisil dan Rio sudah berjalan keluar rumah sakit menuju parkiran, Sisil bingung karena ia tak membawa mobil bahkan mobil nya Masi berada di kantor...
"kenapa?" tanya Rio yang heran melihat tingkah sisil
"a,,, aku" blum selesai Sisil bicara Rio sudah memotong pembicaraan Sisil
"kau akan pulang naik mobil ku, aku akan mengantarmu sampai kerumah" ucap Rio
Sisil pun terheran mendengar ucapan Rio, karena menurut nya seorang Presdir tidak akan mau mengantar karyawan nya...
(ada apa dengan nya? apa dia kesambet, tidak biasanya dia berbaik hati seperti ini. bahkan waktu pertama kali menolong ku pun dia mengatakan bahwa itu sebuah hutang yang harus aku bayar) batin Sisil di tengah keterkejutan nya
"satu lagi nanti mobil mu biar Mella dan Nita yang membawa kerumah mu. berikan saja kunci mobilnya" tambah Rio tegas
"iya baiklah" ucap Sisil menyetujui
💞 💞 💞
merekapun masuk kedalam mobil dan Rio segera melajukan mobilnya, di dalam perjalanan suasana dalam mobil pun sangat hening keduanya tidak ada yang mengeluarkan suara....
Rio sedan fokus mengemudi sementara Sisil mengalihkan pandangannya ke arah luar kaca mobil ia menatap jalan dan gedung-gedung yang ia lewati....
dreeet dreeet dreeet,,,,, suara dering handphone dan suara itu berasal dari ponsel milik Sisil, Sisil pun Segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon tersebut setelah iya melihat nama penelpon yang bertuliskan *Papa*...
"hallo nak" suara dari sebrang telepon
"iya hallo, kenapa pa" jawab sisil
"bagaimana ke adaan mu sayang? apa sudah membaik?" tanya pak Gerry dengan penuh ke khawatiran
" papa tenang aja Sisil sudah jauh lebih baik ko, malah sekarang sudah di jalan untuk pulang" balas Sisil dengan suara yang bahagia
"syukur lah kalo kamu sudah jauh lebih baik papah lega mendengar nya, oiya kamu pulang sama siapa nak?" ucap pak Gerry
"hmmmmm, Sisil pulang di antar sama bos Sisil pa" ucap Sisil malu seketika pipinya merona
pak Gerry yang mendengar ucapan Sisil senang karena Sisil bisa dekat dengan Rio, memang itu harapan yang selalu di nantikan oleh pak gerry dan mama nya Rio. pak Gerry pun berharap bahwa Rio bisa menaklukan hati putrinya...
"baiklah nak kamu hati-hati, papa sudah meminta mella dan Nita untuk menemani kamu selama papa gaada" ucap pak Geri
"hmmmmm, ya baiklah pah. papa juga jaga kesehatan papa Sisil gamau kalo papa sampai sakit karna terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan papa" balas Sisil tegas
"baiklah tuan putri perintah mu akan saya laksanakan" ucap pa Gerry sambil tersenyum
"yasudah papa tutup telpon nya, kamu jangan lupa istirahat" tambah pak Gerry dan Sisil pun mengiyakan...
mereka pun mengakhiri telepon nya setelah itu Sisil mencuri-curi pandang kepada rio, tapi Rio belum menyadarinya....
.
.
.
.
***Bersambung.....
jangan lupa like nya ya 🙏😊***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Tutun Imam
tenang papah sisi udah ada yg jagain
2021-08-30
1
Diana Marwah
et,Smoga aja Trkabul, apa yg d harapkn Pk Gerry
2021-02-17
2
ishak the ganns
udah Terencana Ternyata, Mulus dahh tuhhh
2021-01-22
0