merekapun tersadar dari obrolan nya dan menatap kearah Sisil yang sedari tadi sedang memperhatikan nya...
"aaaaaaaa, aku baru inget hihi Sisil bagaimana apa kau masih sakit" tanya Mela sambil berjalan ke arah Sisil
"kepalaku masih sedikit pusing mell" jawab Sisil sambil memegang kepala nya
"apa kamu mau aku panggilkan dokter untuk memeriksa keadaanmu?" balas mella penuh perhatian
"tidak, tidak usah nanti juga baikan ko" Sisil
"kamu kenapa sill? kenapa bisa sampai kaya gini?" tanya Nita sambil menatap Sisil dengan khawatir
"aku gapapa kalian ini kenapa" ucap Sisil sambil menatap kedua Sahabatnya dengan bergantian
(kita khawatir sama kamu sill, ga biasanya kamu sakit sampai kaya gini, mana Sisil yang selalu ceria? kita sayang sama kamu sill mangkanya kita seperti ini) ucap Mela dan Nita kompak
Sisil yang mendengar ucapan sahabatnya merasa terharu mata Sisil berkaca-kaca hingga iya meneteskan air matanya...
Nita dan Mela yang melihat Sisil nangis pun segera memeluk Sisil dengan lembut, pelukan itu bukan cuma pelukan seorang sahabat namun bagi mereka itu sebuah pelukan persaudaraan...
"jangan Nangis Prisylla nya aku" ucap Mela sambil menghapus air mata Sisil
" iya kamu jangan nangis dan kalo bisa jangan sakit lagi ya" tambah Nita yang di angguki oleh Sisil...
tak lama mereka melepas haru Rio pun datang membawa dua kantong yang berisi makanan....
💞 💞 💞
mereka pun segera menyantap makanan yang Rio beli, beda dengan Rio ia segera menyuapi Sisil yang berada di tempat tidur...
"makanlah kau belum makan sejak tadi siang" ucap Rio sambil menyodorkan makanan ke mulut sisil
" tidak aku tidak lapar" jawab Sisil yang menolak dengan lembut
"kau mau makan atau mau aku pecat" ancam Rio sambil menatap Sisil
"apa kau sedang mengancam ku?" balas Sisil
"tidak aku hanya memperingatkan" jawab Rio tegas
"makan lah wajah mu masih terlihat pucat" tambah Rio lagi
"baiklah" ucap Sisil menurut
Sisil pun makan disuapi Rio, sementara Mela dan Nita hanya tersenyum melihat pemandangan indah yang ada di hadapannya...
"apa kalian menginap?" tanya Rio Kepada Nita dan Mela
"tidak tuan untuk malam ini kita tidak bisa menemani sisil, karna kita tidak membawa baju ganti" ucap Mela
"baiklah" ucap Rio singkat
"apa aku masih harus dirawat?" tanya Sisil kepada Rio
"hmmmm" balas Rio
"tapi aku sudah merasa lebih baik" ucap Sisil Rio hanya menatap Sisil tajam
"baiklah, baiklah" ucap Sisil yang takut akan tatapan Rio, Rio pun hanya mengangguk
Sisil yang melihat respon Rio memutuskan untuk kembali bertanya...
"berapa hari aku harus tinggal disini" tanya Sisil sambil menatap wajah Rio
"sampai kau benar-benar sembuh" balas Rio sambil menyodorkan makanan ke mulut sisil
"aku sudah sembuh, apa besok aku sudah boleh pulang? aku harus kembali bekerja" tambah sisil
"apa kau gila? kau lebih memilih bekerja daripada kesehatan mu? apa kau pikir jika kau mati uang akan peduli padamu?" balas Rio tegas
"iya,,,ya,,,ya mereka tidak akan peduli padaku, sudahlah berdebat dengan mu itu tidak akan merubah apapun aku akan selalu kalah" ucap Sisil sambil aga memajukan bibirnya
"istirahat lah, agar badan mu cepat pulih jika kau ingin terus bekerja!" ucap Rio menyindir
Nita dan Mela yang melihat perdebatan Sisil dan Rio hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum....
.
.
.
.
***Bersambung....
selamat membaca 😊 Mon maaf jika masih banyak yang salah dan typo😁 jangan lupa like nya🙏😊😊***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Tutun Imam
gemesss
2021-08-30
1
Diana Marwah
Prhatian Bnget, Trnyata, Kutub es nya🙏🙏🙏😁😁
2021-02-17
1
Naufila Zida
seru banget nih ceritannya
2021-01-02
1