Sisil yang melihat Rio sudah keluar dari ruang kerjanya pun bergegas menyusul Rio dan mengekori nya, sementara Rey iya masih ada keperluan dan berbalik lagi ke ruangan rio untuk mengambil beberapa dokumen....
Rio pun sesekali mencuri pandangan kepada Sisil, Rio terus memperhatikan wajah Sisil karna ia merasa wajah Sisil ada yang beda...
ting... pintu lift pun terbuka Rio dan Sisil pun masuk kedalam lift, Rio yang sedari tadi memperhatikan Sisil baru menyadari bahwa wajah Sisil sangat pucat...
tak lama Sisil pun merasa kepala nya sangat berat sekali pandangan nya mulai buram dan gelap ...
(aduuuuhhh kenapa kepalaku berat sekali, loh loh ko gelap kenapa ko gelap ini mati lampu kah tapi lift nya ga berenti) batin Sisil tidak lama kemudian
Bruugghh
Sisil jatuh pingsan dihadapan Rio, sontak saja Rio kaget melihat Sisil tergeletak di hadapan nya....
"sill, Sisil kamu knapa silll" panggil Rio sambil mengangkat kepala Sisil ke pangkuannya
"sill aku mohon kamu bangun sill, jangan bikin aku khawatir sil" ucap Rio lirih
karna dari awal Rio memang tertarik sama Sisil bahkan meskipun ia cuek ia sering memperhatikan Sisil dan menjaganya tanpa sisil ketahui...
ting..... pintu lift pun terbuka.
dan Rio mengangkat tubuh Sisil dan bergegas membawa sisil, sementara karyawan yang terkejut melihat perlakuan Rio terhadap Sisil hanya menatap nya dan mematung saja begitupun Nita dan mela...
💞 💞 💞
"Mel itu benar kan pa Presdir menggendong Sisil?" tanya nita sambil menatap Rio dan Sisil
"iya nta bener yaampun mimpi apa aku semalam nya bisa melihat adegan seperti ini" balas Mella sambil bengong
sementara Rio menurun kan Sisil di kursi penumpang dengan hati-hati dan menyadarkan kepala Sisil di dadanya...
dengan panik Rio menelpon Rey untuk segera menuju parkiran, dan Rey pun mengiyakan...
setelah Rey sampai Rio pun meminta Rey menuju rumah sakit untuk membawa sisil...
di kursi belakang Rio terus memandangi Sisil dan mengecup pucuk kepala Sisil, iya pun mengelus lembut pipi Sisil...
"sill bangun Sisil kamu kenapa?" ucap Rio lirih di telinga Sisil
Rey yang melihat perlakuan bos nya dan kondisi Sisil merasa bersalah, andai saja iya memberi tahu bos nya soal kondisi Sisil yang ia lihat mungkin kejadian nya tidak akan seperti ini, mungkin Rio akan meminta Sisil pulang lebih dulu, sekalipun Sisil menolak nya Rio pasti bisa memaksanya fikir Rey...
(kenapa aku begitu bodoh yang hanya memikirkan diriku sendiri! seandainya aku memberi tahu tuan pasti tidak akan seperti ini, setidaknya meskipun tuan marah padaku tapi nona Sisil gaakan ada dalam keadaan sekarang. melihat tuan yang penuh khawatir membuat ku semakin merasa bersalah) batin Rey sambil menatap kaca yang menuju kursi belakang.
"Rey cepat Rey" ucap Rio penuh khawatir di wajah nya
" baik tuan, tenang lah tuan nona Sisil tidak akan kenapa-napa" jawab Rey
Rio pun terus memandang Sisil dengan penuh khawatir dan sesekali memeluknya...
padahal sebelumnya Rio tidak pernah memperlakukan wanita seperti Rio memperhatikan Sisil sekarang yang penuh kasi sayang juga perhatian...
mungkin Sisil akan menjadi wanita yang mampu menaklukkan hati Rio dan membuat sikaf nya yang dingin berubah menjadi orang yang pengertian...
Rey terus memperhatikan tingkah bos nya yang, tapi di sisi lain Rey juga bahagia karena Rio telah mendapatkan wanita yang bisa menaklukan Rio....
.
.
.
.
.
***Bersambung.....
selamat membaca Mon maaf kalo Masi banyak yang salah dan typo😁 jangan lupa kasi like nya ya 🙏 terimakasih 😊***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Eka Silvia
suka kalau yg pinsan2 ini🤣🤣🤣🤣🤣ayolh buruan mencair es kutub🤪
2022-06-10
0
Lia Punk
heeeemmm gunung es akan segera me leleh
2021-12-12
0
Tutun Imam
pendek amat upnya
2021-08-30
0