setelah berfikir tak lama kemudian Doni pun memutuskan untuk menghampiri Sisil, ya dengan gaya nya yang so kegantengan untuk menarik perhatian Sisil, padahal bukannya tertarik tapi Sisil malah memutuskan untuk pergi keruang kerja nya...
"pagi sill, kamu kenapa kamu sakit?" ucap Doni dengan so perhatian
"ga ko aku gapapa pak Don" jawab Sisil dengan nada jutek nya, iya karna Sisil tau Doni itu bidan benar-benar perhatian ia hanya sedang mencari-cari kesempatan saja.
"kamu pucet loh sil, mau aku anter ke dokter?" balas Doni
"ga pa Don Sisil gapapa ko, yaudah Sisil ke atas dulu ya ada kerjaan yang harus Sisil kerjain" ucap Sisil sambil berjalan meninggalkan Doni dan kedua sahabatnya
sesampainya Sisil di tempat kerja ia merasakan kepalanya yang pusing dan badan yang terasa panas, padahal pagi tadi ia tidak merasakan apa-apa...
(ko malah makin gaenak sii, padahal waktu sarapan gapapa, tadi juga pas ngobrol-ngobrol di bawah gapapa duhh gimana ini) batin Sisil...
Sisil pun mengambil vitamin yang ada di dalam tas nya ia berfikir kalo minum vitamin akan merasa lebih baik...
tak lama kemudian Rio pun datang diikuti oleh ajudannya Rey mereka memang seperti dua sejoli hehe
"selamat pagi tuan" ucap Sisil sambil menunduk hormat
"hmmmm" jawab Rio
(dasar gunung es gaada berubah-berubah nya) sisil sambil menatap punggung Rio yang berjalan menuju ruang kerjanya
Rey yang melihat muka Sisil pucet pun menatap Sisil dan terus memperhatikan kan, sampai Sisil sadar akan tatapan Rey...
"apa liat-liat emang nya aku pisang kau liatin pagi-pagi begini!" ucap Sisil sebel...
"hahaha kau kenapa nona? apa kau merasa dirimu sebuah pisang?" balas Rey sambil tertawa
"sialan kalo aku pisang lalu kau apa? apa kau hewan penggemar pisang sampai pagi-pagi begini kau sudah menatap nya!" balas Sisil aga menaikkan nada bicaranya
"haha keterlaluan kau nona" balas Rey, Sisil hanya menatap rey tajam
"nona apa kau sakit? kenapa muka mu begitu pucat?" tanya Rey
"bukan urusan mu, pergi sana urusi beruang kutub mu itu sebelum ia mengamuk hahaha" balas Sisil tertawa dengan terpaksa
Rey pun pergi dan masuk keruangan Rio, Rey sebenarnya orang yang sangat dingin bahkan juga cuek, tapi semenjak ia melihat Sisil jiwa cuek nya pun berubah menjadi jiwa yang usil dan hobby menggoda...
💞 💞 💞
Rey pun masuk keruangan Rio, Rio yang melihat Rey baru datang padahal mereka berjalan bersama tapi Rey sampai belakangan punboenasan dan bertanya kepada Rey....
"darimana saja kau Rey?" tanya Rio kepada rey tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen-dokumen yang sedang ia baca
(knapa aku bodoh begini sii, tidak mungkin aku bilang kalau aku baru saja menggoda wanita yang disukai tuan muda bisa mati berdiri aku dihajarnya) batin rey yang mematung memikirkan alasan
"Rey! apa kau tuli? aku bertanya padamu kenapa kau diam saja?" teriak rio
"a, anu tuan saya abis dari toilet iya saya habis dari toilet tuan" Rey yang kaget pun menjawab dengan gelagapan dan mengucapkan alasan yang ngasal
Rio pun hanya menatap rey tajam setelah mendapat jawaban dari Rey...
waktu pun berjalan dengan cepat dan menunjukan pukul 3 sore sementara Rio memutuskan untuk pulang cepat waktu...
"Rey bereskan semuanya dan kita pulang sekarang" ucap Rio kepada Rey
"baik tuan" jawab Rey
rey dan Rio pun bersiap-siap dan keluar dari ruang kerja menuju ke arah lift....
.
.
.
.
.
.
***Bersambung....
selamat membaca maaf kalo masih banyak kekurangan😊 jangan lupa like nya ya🙏😁***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Tutun Imam
ko blm ada reaksi nih si rio
2021-08-30
0
Mery Kawi
Thor klo nulis ia mengartikan diri sendiri jangan di tulis iya, kan arti nya lain jadinya
seperti Rio, iya membayangkan Sisil, seharusnya penulisannya kan ia bukan iya
2021-03-04
0
Diana Marwah
lnjut aja
2021-02-17
0