Sisil dan Nita pun tertawa melihat tingkah Mella yang aneh dan membuat mereka bingung....
" aku pastikan setelah mengetahui kalian akan berhenti tertawa!" ucap mella dengan nada kesal nya, karna Mela tau 3 peristiwa sejoli itu juga sedang memperhatikan mereka
Sisil dan Nita pun saling menatap dengan rasa penasaran, ingin ketawa juga ada rasa takut yang bercampur menjadi satu seperti nano-nano...
"ada apa mell? knapa?" tanya Sisil sedikit heran sedangkan Nita hanya menatap mela dengan penuh pertanyaan
"kalian bisa nengok ke samping" jawab mella sambil menunduk karna ia tidak mau ikut nengok karna 3 pasang mata pria itu sedang menatap tajam ke arah Mela dan temannya
sementara Sisil dan Nita pun mengikuti perkataan Mella untuk nengok...
deegg
muka Sisil pun berubah menjadi merah karna malu dan takut, karna tadi mereka tertawa begitu keras
"mell kamu ko ga bilang dari tadi" ucap Sisil menunduk
"aku tadi udah kasi kode sama kamu cuma kamu nya yang ga peka" balas Mela kesal
karnanya sebelum kejadian hari ini ada kejadian beberapa hari lalu, dan Sisil pun tidak bercerita kepada dua sahabatnya karna iya malu dan takut dua sahabatnya keceplosan sewaktu-waktu
Flashback on
beberapa hari lalu Sisil dan Rio bertemu di sebuah acara teman papah nya dan disana pun kebetulan ada Rio karna mamah Rio pun ikut hadir dalam acara tersebut...
Sisil yang sedang asing duduk di salah satu meja yang lumayan jauh dari papah nya yang sedang berkumpul dengan teman bisnis nya hanya diam dan sibuk dengan ponselnya...
seketika iya pun merasa ingin ketoilet, sesampainya di toilet lampu toilet tiba-tiba saja mati entah itu koslet atau memang sengaja dimatikan, dan Sisil kajet hingga iya berteriak
"aaaaaaaa, ko lampunya mati sii" teriak Sisil panik dengan nafas yang tidak karuan karena Sisil memang takut dengan gelap apalagi di tempat sepi
"apa ada orang, plisssa tolong, tolong aku gelap, papah tolong" teriaknya lagi sambil menangis
(siapapun tolong, tolong aku takut maaah Sisil takut) batin Sisil sambil berjongkok dan nangis dengan keringan yang terus saja mengucur
sementara Rio yang baru saja keluar dari toilet tercengang karena mendengar suara wanita menangis, dan Rio bergegas menuju ke arah sumber suara itu, dilihatnya seorang wanita yang sedang menundukkan kepala sambil jongkok...
"kamu kenapa?" tanya Rio sambil menghampiri gadis itu
"aku takut, aku takut tolong aku" jawab Sisil dengan senggukan lalu memeluk Rio yang berjongkok di hadapannya
"iyaiya kamu tenang, ayo kita keluar" balas Rio sambil menuntun Sisil jalan
sementara Sisil terus menggenggam tangan Rio dengan erat, setelah diluar keduanya terkejut, Rio dan Sisil saling lempar pandangan
(ternyata dibalik sikaf nya yang seperti gunung emas dia punya rasa peduli juga) batin Sisil
"apa kau ingin terus memandangi ku?" tanya Rio yang membuat Sisil sadar dari lamunannya
"a a, iya tuan maaf" jawab Sisil
"kau punya hutang keselamatan yang harus kau bayar padaku!" ucap Rio sambil pergi meninggalkan sisil, Sisil yang kaget dengan ucapan Rio.
"aku tarik ucapan ku yang mengatakan kau manusia yang punya rasa peduli!" gerutu Sisil
(bagai mana bisa di dunia ini ada manusia yang benar-benar dingin seperti gunung es, Mun kau lebih cocok ku sebut beruang kutub yang kejam tuan muda) batin Sisil yang kesal
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
🤣🤣ngakak Thor🤭🤭
2024-04-24
1
Lia Punk
😍😍😍😍😍
2021-12-12
0
Haikal Haikal
z,Z,,zZ
2021-11-09
0