Tidak lama kemudian saat mella dan Nita masih mengobrol Presdir pun datang.
"Selamat pagi tuan" Sapa mella dan Nita kompak sementara karyawan lain hanya menundukkan kepala saja.
Setelah Presdir masuk kedalam lift merekapun melanjutkan gosip nya.
"Lama-lama si prisylla mirip tuh sama Presdir yang main nyelonong aja" Ucap Mella dan mereka pun tertawa.
Di ruang kerja Sisil sedang melamun memikirkan ucapan papah nya, tiba-tiba Presdir berdiri di hadapannya.
"Khhhheeem" Dehem rio yang menatap Sisil ambil memasukkan tangan kesaku celananya.
"Tuan, selamat pagi tuan" Jawab Sisil yang kaget (Sejak kapan dia ada di depan ku?) Batin Sisil kesal.
"Apa kau digaji hanya untuk melamun saja!" Ucap Rio.
"A....Maaf tuan maafkan saya" Ucap Sisil sambil menunduk.
"Lanjutkan pekerjaan mu, saya tidak mau melihat karyawan bermalas-malasan" Ucap Rio tegas, dan dijawab oleh anggukan sama Sisil.
(Presdir aneh, ngeselin! oh tuhan baru beberapa hari saja dia sudah membuat ku jengkel) Batin Sisil yang menggerutu.
Tok... tok... tok... Mengetuk ruang Presdir.
"Maaf tuan, ini ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" Ucap Sisil sambil meletakkan di atas meja Rio.
"Oiya tuan hari ini setelah jam makan siang ada pertemuan dengan Mr.Robert" Tambahnya lagi.
"Hmmmmm" Jawab Rio sambil mengangguk
"Apa dia bisu? Atau lagi puasa bicara? Menyebalkan! Dia banyak bicara kalo lagi ngomel aja!" Batin Sisil kesal sambil menatap Rio.
Rio yang sadar sedang di perhatikan pun menoleh kepada Sisil.
"Apa kau tidak ada pekerjaan? Sampai terus menatap ku!" Ucap Rio memperingati.
"ohh iya tuan maaf, saya permisi" Ucap Sisil sambil berjalan keluar.
Rio yang memperhatikan sikap polos Sisil hanya tersenyum, sambil menggelengkan kepala nya saja.
"Rey apa aku ada jadwal diluar kantor?" Tanya Rio.
"Ada tuan, sore nanti kita ada pertemuan dengan direktur perusahaan dari negara XX" Balas Rey.
"baiklah kau urus jadwal nya" Ucap Rio tanpa melirik Rey.
"Baik tuan" Jawab Rey (Apa kau hanya akan melirik jika nona Sisil yang bicara tuan? Sungguh dirimu terlalu tuan) Batin Rey.
💞 💞 💞
Sementara diruang kerja Sisil terus menggerutu, dan menyumpah nyerapahi Rio.
(Tuhan kenapa kau ciptakan manusia seperti dia yang dingin seperti kutub Utara, jutek, bahkan dia pelit sekali untuk berbicara! apa suara yang dia miliki begitu indah sampai harus mengirit-ngirit? entahlah itu hanya singunung es dan tuhan yang tau.) Gerutu nya.
Sementara Rey Masi siaga disamping Rio sambil sesekali membaca email yang masuk, bukan tidak bekerja, Rey juga bekerja hanya saja ia bekerja untuk mengecek email dan untuk mengetahui anak cabang perusahaan.
Rio yang sedang bekerja sesekali mengingat bayangan Sisil yang selalu terlintas, bahkan iya memanggil nya kelinci, karna terlalu sering bengong.
(Mengapa ia manis sekali bahkan saat sedang melamun sekalipun, wajah nya senyum nya membuat ku selalu terbayang dirinya, apalagi saat melihat tingkah nya yang polos sungguh menggemaskan) Batin Rio sambil tersenyum.
Rey yang melihat bos nya senyum-senyum sendiri bergidik.
(*A*pa dia tidak waras? Ohh tuhan ada apa dengan nya? Sebelum ia sangat pelit sekali senyum meskipun ada hal yang lucu, tapi saat ini bahkan sedang membaca dokumen pun ia senyum-senyum. Aku jadi merinding melihat mu tuan.) Batin Rey yang sesekali menatap ke arah Rio.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 452 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
Jangan heran yah Rey😊Tuan mudamu itu sedang jatuh cinta🤭🤣
2024-04-24
0
Nurwana
jgn heran Rey.....dah bgtulah klu gi jatuh cinta....🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-10-12
0
Treisman Taw
kayak sntron di ikan terbang. banyak ngebatinnya hhhh
2021-08-30
0