Bab 19

Leon yang selesai rapat ia mengdapat notif dari perempuan yang ia idam idamkan.

Tring..

Leon segera membuka hpnya ia senang bukan main Leon sangat senang akan hal ini.

"Huft aku harus jawab apa ya" Leon memikirkan apa kalimat apa yang ia akan balaskan pada Elif.

Leon pikir Elif tau bahwa ia yang mengirim pesan biasanya adiknya ember. Leon kembali menatap layar hpnya ia sedikit menarik salah satu sudut bibirnya. Leon segera mengetikkan sesuatu di layar hpnya.

Elif.

Lagi apa

Leon menekan tombol send. Ia berharap Elif segera membaca pesannya.

Elif yang tengah besantai di kursinya.

Tringg....

Elif segera mengambil hpnya. Elif mengernyitkan dahinya ketika membaca pesan yang dikirim oleh tukang kebunnya.

Jono.

Lagi santay.

Elif langsung menekan tombol send.

Leon yang menerima balesan dari Elif langsung senang jantungnya berdegub kencang akan hal ini.

"Kenapa jantungku kayak lari maraton ya" gumamnya.

Leon langsung membalas pesan Elif.

Elif.

Kamu sudah makan.

Jangan lupa makan ya ntar kamu bisa sakit.

Tanpa pikir panjang Leon langsung mengirim pesan itu ke Elif. Elif yang mendapatkan pesan tersebut agak merasa aneh setelah membaca pesan dari Leon. Elif pikir dia tukang kebun.

"Kenapa bang jono perhatian begini" gumam Elif dalam batinnya.

Elif bingung mau membalasnya dengan apa kenapa tukang kebunnya aneh Elif hendak membalasnya namun ada pasien yang ia harus layani, Elif pun mengurungkan niatnya untuk membalas pesan yang dikirim oleh Leon.

Leon nampak mondar mandir seperti setrikaan ia bingung kenapa pesannya tidak di balas oleh Elif. Leon menerka nerka apakah salah kalimatnya ia bingung.

"Apa aku chat lagi ya" gumannya.

"Tidak nanti gak di bles lagi gimana"

Leon masih bergulat dengan pikirannya. Kenapa Elif belum membalas pesannya.

***

Disisi lain Taufan sedang makan siang bersama kekasihnya yaitu sisil model cantik yang lagi tenar tenarnya sekarang. (Anggaplah seperti itu yak)😄

"Sayang kamu mau makan apa" tanya Sisil.

"Aku seperti biasanya ya" ucap Taufan dan Sisil pun mengangguk pelan.

"Pelayan" panggilnya sambil melambaikan satu tangganya ia segera memberi tau apa yang ingin pesan. Sisil memesan dua spagethi 1 kopi robusta 1 jus jeruk.

"Kamu masih inget kesukaanku" ucap Taufan.

"Masih lah sayang" ucap sisil sambil memegang tangan Taufan.

"Aku kira lupa saking sibuknya di dunia model" sindir Taufan.

"Ingin sekali gw robek mulutnya" gumam Sisil dalam batinnya.

" Ya nggak lah sayang aku masih inget kok kan hanya kamu yang ada di dalam hatiku" ucapnya begitu lembut.

"Iya aku percaya kamu kok" ucap Taufan.

"Sayang" panggil sisil.

"Hmm" dhem Taufan.

" Aku butuh uang sayang buat keperluanku untuk model" ucap Sisil.

Taufan segera merogoh sakunya ia mengambil dompetnya memang uangnya kosong namun berisikan beberapa kartu debit disana. Taufan memilih salah satu kartu debit dan memberikan ke Sisil.

"Nih pakai kartu kreditku" sambil menyodorkan salah satu kartunya.

"Makasih sayang"ucap Sisil sambil memeluk dan mencium Taufan.

"Sayang"paggil Taufan.

"Apa sayang"jawabnya.

"Kamu mau gak nikah sama aku" pinta Taufan.

Sisil bak tersambar petir bukan pertama kali Sisil mendengar Taufan membujuknya untk nikah. Sisil belum siap ia blum mau berumah tangga saat ini yang karirnya masih naik daun.

"Hmm sebenarnya.."Sisil menggantungkan kalimatnya.

"Sebenarnya apa" tanya Taufan.

" Em aku " kalimat Sisil terpotong akibat pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan.

"Sebaiknya kita makan dulu" pinta Taufan.

"Iya sayang" ucap Sisil.

Sisil tidak memakan makanan yang ia pesan meskipun dirinya lapar. Sisil hanya mengaduk ngaduk makanannya.Taufan yang melihat tingkah laku Sisil ia hanya mengernyitkan dahinya.

"Duh gw kan gak mau nikah sama Taufan" gumam Sisil dalam batinnya.

"Sayang kenapa gak makan" tnya Taufan namun Sisil melamun tak menjawabnya.

"Sayang" panggil Taufan namun Sisil tak menjawabnya.

"Sayang panggil sekali lagi sambil memegang tangan Sisil.

" Hmm apa" tanya Sisil.

"Kamu ngelamunin apa" tanya Taufan.

"Ngak bukan apa apa" ucap Sisil.

"Kenapa kamu gak makan" tanya Taufan.

" Nggak apa apa aku kenyang sayang" telak Lily.

"Oh gimana jawabanya" tanya Taufan.

" Aku belum bisa menikah denganmu karierku masih bagus saat ini" jelas Sisil.

"Aku akan membiyayai semua fasilitas hidupmu" bujuk Taufan supaya Sisil mau menikah dengannya.

"Aku gak bisa model adalah impianku dari kecil kamu tolong mengertilah syg" terang Lily.

"Kamu jg ngertiin posisi aku aku mau di jodohkan papa hanya beri waktu 1 minggu dan ini sudah tinggal beberapa hari aku hanya sayang ke kamu" terang Taufan.

"Tapi aku gak bisa sayang" ucap Lily.

" Hmm serah kamu aku masih ada banyak pekerjaan" ucap Tuafan sambil beranjak dari duduknya ia segera beralalu pergi dari Sisil namun ia jg tak lupa membayar makanannya terlebih dahulu.

"Sayang tunggu jangan marah" panggil Sisil namun dihiraukan oleh Taufan.

Taufan segera masuk kedalam mobilnya ia langsung memukul stir mobilnya.

"Kenapa susah sekali membujuk dia" ucap Taufan.

Taufan langsung menarik pedal gasnya ia langsung melajukan dengan kecepatan tinggi bak seperti Valintino Rossy. Dalam 15 menit ia sudah sampai ke kantornya ia tak lupa memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Taufan berjalan ruangannya disana banyak karyawannya menyapanya namun Taufan enggan menjawabnya. Taufan segera masuk ke dalam Lift yang kusus hanya untuk presdir ia langsung memencet ruangan yang ia ingin tuju.

Tringg.

Pintu lift terbuka.

Taufan segerabke ruangan Darwin pikirannya kacau.

"Hallo bos mengapa anda kemari ada hal pentingkah" cerocos Darwin.

"Diem gw kacau" bentak Taufan.

"westt Sellow dulu bro ada apa" tanya Darwin

" Lu tau kan.." belum sempat Taufan menjelaskan Darwin memotongnya.

" Nggak gw gak tau" ucap Darwin.

"Diem dulu gw blum selesai jangan main potong potong aja" keluh Taufan ke Darwin yang rese ini.

"Itu potong apa potong bebek angsa angsa dikuali kah" ledek Darwin yang membuat Taufan jengkel.

"Diem gw nih di jodohin" terang Taufan.

"Cantik kagak orangnya" tanya Darwin.

"Gw blum ketemu lusa gw akan ketemu dia" jelas Taufan.

"Oh bagus itu kalau pas cweknya cantik itu kan lumayan broo" ucap Darwin.

"Bagus dengkulmu itu gw gak sayang ama kenal aja nggak lu tau kan gw dah punya kekasih" ujar Taufan.

" Oh si Sisil dia aja ajak nikah kok ribet amet idup lu" ucap Darwin langsung to the point.

" Dia kgak mau" ucapnya.

" Oh ya sudah lu terima aja perjodohannya sapa aja cantik cinta itu akan tumbuh dalam seiringnya waktu" jelas Darwin.

"Ah lu gw gak mau" tolak Taufan.

"Serah lu bos" ucap Darwin.

maap kemaren gak up soalnya sodara ada yang meninggal mohon pengertiannya

.

Terpopuler

Comments

Talaha Talabiu

Talaha Talabiu

next

2020-06-27

2

Lifny Wega

Lifny Wega

thor ceritanya dilanjutin dong

2020-06-19

1

Wulan Dari

Wulan Dari

Lanjut

2020-06-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!