Bab 17

Lily berjalan ke arah kantin dengan muka yang sangat ceria ia senyum senyum dan tak lupa dengan kaca mata hitamnya untyk menutupi kantung matanya. Dia menghafal nama nama paijo di otaknya entahlah bagi dia merasa lucu nama itu. Para karyawan lain menggunjing akan kelakuan lily yang seperti bak model tersebut. Kedua sahabatnya yang melihat tingkah laku Lily yang agak aneh itu hanha geleng geleng kepalanya.

"Cher napa si Lily senyum senyum sendiri" tanya Joddi.

"Entah gw gak tau" ujar Cherry cuek.

"Lah lu pasti tau kan lu deket banget ma dia" tutur Jodi.

"Gw gak tau Lily gak cerita" jelas Cherey pada Joddi yang masih penasaran akan. Lily yang ceria.

"Atau jangan jangan...." Jodi menggantungkan kalimatnya.

" Jangan jangan apa"tanya Cherry dengan penasaran.

"Jangan jangan bebeb Lily udah punya pacar kali. yah pupus harapan gw dong untuk dapetin dia" ucap Jodi dramatis.

"Jangan ngawur ya nggak mungkin lah" tegas Cherry.

"Dia ngapa pakek kaca mata Cher" tanya Joddi pada Cherry.

"Gak tau tanya aja ntar ama Lily jod" ujar Cherry.

"Hayy gaesss" sapa Lily yang langsung duduk dengan wajah ceria

"Napa lu ceria kesambet apaan" ledek Cherry pada Lily.

" Kesambet kucing masuk got" ujar Lily.

"Astaga bebeb yang serius napa" sahut Joddi.

"Apaan sih luh bab beb mulu ma gw" Ujar Lily yang merasa risih akan ucapan Joddi.

" Yang udah gw ganti yang gimana" tawar Joddi.

" Yang apa" tanya Lily yang sok polos.

"Yang air yang haus yang panas yang dingin" Sahut Cherry yanv mengundang gelak tawa semua orang.

"Lu jualan Cher jan disini" tutur Joddi.

"Dimana" tanya Cherry.

" Di area parkir depan noh" sahut Lily.

"Buahaha lu aja Ly Jod gue yang nonton lu" tutur Cherry.

" Ogah" ucap Joddi dan Lily bersamaan.

"Aciee barengan" ledek Cherry.

"Ogah Cherr gw ga minat buat lu aja" ucap Lily.

"Ogahh gw gak mau di pakboy cap badak" ledek Cheery.

"Emang ada ya pakboi cap badak" tanya Lily.

" Gak ada lah dan gw bukan pakboi" bela Joddi.

"Yah pakboi mana ada yang mau ngaku" goda Lily.

" Astaga beb aku jomblo sejati hanya buatmu beb" ujar Joddi.

"Yaya serah lu lah nunggu gw " ucap Lily yang malas mendengar rayuan receh Joddi.

"Maling mana ada yang ngaku penjara penuh" sindir Cherry.

"Good Cherr" ucap Lily memberi acungan jempol ke Cherry.

"Serah deh kalian yang penting gw bukan pakboii" Hardik Jodi.

Jodi mengalah saja timbang berdebat dengan kedua wanita ini yang bisa bisa Jodi kalah debat. Jodi selalu menanamkan prinsip jika berada di sekeliling wanita ini Wanita selalu benar dan pria selalu salah di hadapan wanita.

"Eh Lily sayang kamu kenapa pakek kaca mata" tanya Joddi.

" Kepo deh tapi gw ttp cantikkan" tanya Lily.

" Iya dong sayang kamu selalu cantik di mataku" gombal receh Joddi yang di sambut oleh kedua orang yang ingin muntah.

"Hueek pen muntah gw" Ledek Lily.

" Gombalan recehpun keluar" Cherry bersenandung.

"Shitt kalian ni" keluh Joddi.

"Hahaha" Lily dan Cherry tertawa bersama sama.

"Hishh dah cukup cukup" cegah Cherry.

" Kenapa kan hiburan" tanya Lily yang keheranan.

"Gw mo nanyak lu ngapa senyum senyum mau kesini" tanya Cherry.

"Lu gila" sambung Cherry.

"Eh enak aj lu ngatain gw gila gw masih sehat wal alfiat ni" bela Lily.

"Cher lu ngatain pacar gw gila" sahut Joddi.

"Sejak kapan Lily jadian ama lu yak" tanya Cherry yang heran sambil memandang Joddi dari atas sampai ujung kaki.

" Shitt pacar dari hongkong" tolak Lily.

"Hahaha kasian di tolak mentah mentah" ledek Cherry tak berhenti tertawa.

"Diem lu" ujar Joddi sambil menyumpel mulut Cherry dengan tisu.

"Buuu ahh" Cherry memuntahkan tisu yang di beri oleh joddi.

"Shitt lu Jodd awas lu curhat ama gw" ancam Cherry.

" Iya iya Cherry yang emaknya ngidam buah Cherry kok gak ngidam kodok aja yang buawelnya minta ampun gw minta maap ya Cher" ucap Joddi.

"Shit lu, lu minta maap tapi ngata ngatain gue yang ikhlas dong" pinta Cherry sambil melotot ke Joddi.

"Awuh Cher takut gue ya udah Cherry gue minta maap" ujar Joddi.

"Nah gitu dong Joddi kembaran mahluk astral" ledek Cherry.

"Enak aja lu ngatain gw mahluk astral" bela Joddi.

"Stoppp" teriak Lily yang membuat ke dua orang itu bungkam.

"Lu tengkar mulu gw kawinin lo berdua" gurau Lily.

"Kalo kawin ama lu ayang Lily gue mao" goda Joddi ke Lily.

"Guenya yang ogah ma lu odol" tolak mentah si Lily.

"Nikah dulu baru kawin" sahut Cherry.

"Nah ini Jod yang mau nikah ama lu" Ledek Lily ke dua sahabatnya itu.

"Ogah gue" ucap mereka bersamaan.

"Hihi tuh kalian kompak lagi jodoh kalian" goda Lily lagi.

"Cih diem deh Ly lu ganti topik mulu dari tadi" ucap Cherry yang mulai jengkel.

"Iya iya gw diem nih" ujar Lily.

"Nah gitu dong, gw mao nanya nih"

"Lu ngapa tadi senyam senyum kesini" tanya Cherry namun Lily bungkam tak mau menjawab.

Cherry mengira Lily akan menjawabnya. Cherry dan Joddi menunggu 1 kata yang keluar dari mulut Lily namun tidak ada. Cherry dan Joddi mulai bosan menunggu jawaban dari Lily, namun Lily tak mengucapkan 1 kata patahpun.

"Ly ngapa diam" tanya Joddi yang sudah bosan menunggu.

"Lah kata Cherry suruh diam tadi" jelas Lily.

"Amsyong Lily sayang bukan gitu juga lu jawab dong jangan bikin kita penasaran nih" tutur Joddi.

"Iya Lily sayang jangan buat kita menunggu lu tau kan menunggu itu berat" sahut Cherry.

"Ah lu copy paste dari mana sih kata kata tu" tanya Lily yang nampak gak asing kalimat itu.

"Oh itu film film lah Ly tuh yang tayanh kamren gw lupa judulnya" Ujar Cherry

" Lah ngapa iklan Film ya udah gw iklan ada aqua" canda Joddi.

"Lah sapa yang dehidrasi sih" tanya Lily yang keheranan.

"Udah ih Stopp kalian ini malah tambah gila deh gw" sahut Cherry yang mulai geleng geleng.

"Kan lu ratu gilanya" ujar Lily sambil tetawa.

" Iyain biar kelar, dah serius lu ngapa senyam senyum sendiri tadi" tanya Cherry.

"Ouh itu..." Lily menggatungkam kalimatnya.