"Ciee salting tuh" ledek Lily.
"Apaan si dek" ucap Leon.
"Suka ya"goda Lily.
"Udah diem dek"pinta Leon.
"Gak mau"
"Ni anak pasti ada maunya klo gak mau diem"gumam Leon dalam batinnya.
"Lyra kamu mau apa"tanya Leon.
"Heheh kakak paham ya"ucapnya sambil cengengesan.
"Iya cepet".
"Aku mau pindah magang kak" pinta Lily.
"Hmm kalo itu gue gak bisa bantu"ujar Leon.
"Kenapa Lily kan pengen magang ditempat Daddy"rengek Lily.
"Sorry Lily ini keputusan Daddy jadi gk bisa di bantah"ujar Leon meyakinkan Lily.
"Iya iya serah"Lily ngambek.
"Udah dong jangan ngambek"bujuk Leon.
Namun Lily tetep diam.
"Lily kan suka novel" gumamnya sambil memikirkan ide cemerlang.
"Kakak beliin novel yang banyak mau" bujuk Leon.
Lily mendengar kata novel matanya langsung berbinar
"Kapan lagi dapet novel banyak" gumam Lily.
"Bener ya"ucap Lily.
"Iya besok pulang kerja ya"ucap Leon.
"Janji"Lily mengangkat jari kelingkingnya Leon menautkan jari kelingkingnya ke Lily.
"Udah turun dah sampek"ucap Leon.
Lily membuka sabuk pengamannya dan mengambil laporan yang di letakkan di jok belakang.
"Ly itu berkas apaan" tanya Leon.
"Ini laporan kak yang Lily harus kerjakan"jawab Lily.
Lily dan Leon masuk ke dalam rumahnya.
"Daddy Mommy Lily pulang"teriak Lily.
"Kumat dah ni bocah" gumam Leon dalam batinnya.
"Lily mommy denger ga usah teriak teriak"ujar Lisa.
"Mommy Lily gak bisa udah kebiasaan"ujar Lily sambil memeluk dan mencium Lisa.
"Daddy mana" tanya Lily.
"Di ruang kerja"jawab Lisa.
"Lily mandi dulu sana"pinta Lisa.
Lily mengiyakan printah mommynya Ia segera naik Ke atas ke kamarnya.
Lily langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
"Huftt"Lily menghela nafas dengan kasar.
Lily perhalan memejamkan mata ia terlelap di dalam mimpi.Lily bermimpi di ia berjalan di tengah taman bunga yang cantik indah dan tak sengaja menabrak seseorang Lily mendongak melihat orang yang ia tabrak.Lily sangat ingin memukuli orang tersebut ketika Lily ingin memukuli pria tersebut.
"Lily makan malam dulu" teriak Lisa.
"Iya mom"jawabnya.
"Haish Mommy ganggu aja gue kan pingin gebukin tu orang" grutu Lily.
"Hih kenapa gue mimpiin dia sih " ujar Lily bergidik ngeri.
Lily segera berjalan ke arah kamar mandi ia segera membersihkan badannya yang lengket.
***
Lily turun mengahampiri keluarganya.
"Good night Mommy daddy" sapa Lily sambil mengecup pipi mereka.
"Good night to sayang" sapa hendra dan Lisa.
"Yah gue mesti dilupain"sahut Leon.
"Lupain apa ya" tanya Lily yang sok polos.
"Kiss gue masak cuma daddy mommy doang" ujar Leon.
"Ogah ah ma lu minta aja sama Elif" ucap Lily sambil duduk.
"Suttt apaan si lu" sambil membumkam mulut Lily.
"Siapa Elif Ly" tanya Herman.
" Dia itu___"
Belum sempat Lily melanjutkan kalimatnya Leon memotong kalimat Lily.
"Bukan siapa siapa ini anak ngaco dad"sahut Leon.
"Calon mantu mommy ya" celetuk Lisa.
" Yes mom"ucap Lily
"No mom"ucap Leon.
" Yang bener yang mana" tanya Hendra.
" Leon Dad"ucap Leon.
"Lily dad"ucap Lily.
"Haishh kalian berdua" ucap Lisa sambil geleng gelengkan kepalanya.
"Lily sayang"panggil Lisa.
"Iya mom"jawab Lily.
"Elif siapa sayang"tanya Lisa.
"Momm Elif itu___"belum selesai Leon menyelesaikan kalimatnya Lisa sudah memotongnya.
"Diamm Le"pinta Lisa.
"Elif itu seorang dokter cantik ma temen sma kakak" jelas si Lily.
"Huftt sialan ni anak" gerutu dalam batinnya.
"Terus kakakmu naksir ya"tanya Lisa.
"Iya mom"jawab Lily.
"Enggak mom"jawab Leon.
"Sudahlah ayo kita makan" ucap Hendra.
Semuanya mengiyakan printah Hendra semuanya hening ketika makan hanya terdengar suara sendok piring yang saling bergesekan.
"Mom Dad Lily ke atas dulu ya"ucapnya.
"Kak Leon good nigth" sambil mengecup pipi Leon.
"Iya good night to sayang" ucap Leon.
Lily segera ke atas merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk Lily mulai memejamkan matanya namun teringat beberapa laporan yang masih belum ia kerjakan.
"Oh no laporannya blum selesai sama sekali"ucap Lily langsung beranjak dari tidurnya.
Lily mengambil laptopnya dan laporan yang di beri Taufan.Lily menyalakan laptopnya dan mengeser geser mosenya.
Drttt Drttt Drtt..
Ponsel Lily berdering Lily melihat siapa yang menelfonnya.
"Nomor tidak di kenal" ucapnya.
Lily tidak menjawab nomor itu dan kembali menatap layar laptop.
Drttt Drtt Drt..
Ponsel Lily kembali berdering Lily hanya meliriknya dan menghiraukannya ia lebih fokus dengan pekerjaannnya.
namun Ponselnya kembali berdering.
Drttt...Drt....drt....
"Siapa sih tengah malam nelfon gue" grutu Lily.
Lily mengambil ponselnya dan mengangkatnya.
"Ya halo anda siapa sudah tau tengah malam masih nelfon juga" omel Lily.
" Ehem"
"Suara itu"gumamnya.
"Ah sial bos sinting" umpatnya dalam batinnya.
" Iya ada apa" tanya Lily
"Saya cuma memastikan laporan yang tadi harus siap besok pagi" ujar Taufan.
"Iya bapak Taufan putra yang terhormat saya selesaikan sekarang laporannya jangan khawatir" ucap Lily.
"Oke" jawab Taufan langsung memutuskan sambungan telponnya.
"Ck sial cuma nanya kayak gitu nelfon gue sial bos sinting" umpatnya.
"Gue simpen kontaknya dengan nama apa ya" Lily langsung memikirkan nama untuk bosnya.
"Ahah"Lily menemukan ide.
Lily mengetik nama Bos edan ia menamai Taufan dengan nama Bos edan.Lily tertawa melihat nama Taufan di hpnya.
Lily kembali mengerjakan laporan yang belum selesai itu.Sudah beberapa jam ia menyelesaikan laporannya.Waktu terus berjalan tak terasa sudah pukul 3 pagi.
Hoammm
Lily menguap rasa kantuk mulai menyerangnya.
"Tinggal 1 laporan lgi, harus semangat" ucapnya dengan suara parau.
Lily masih menatap Layar laptop dan tangan satunya masih memegang mousenya.
setengah jam berlalu.
"Akhirnya selesai jg" ucapnya.
Lily segera tidur tanpa membereskan laporanya dan mematikan laptopnya.
tepat jam 6 jam weker Lily berbunyi.
"Brisik" Lily segera melemparkan jam wekernya.
Lily kembali memejamkan matanya kembali.
"Lily bangun" teriak Lisa.
"Huftt"
"Iya mom" teriak Lily yang masig telungkup di kasur.
"Mommy tau kamu masih telungkup di kasur ayo bangun"teriaknya dari bawah.
"Kenapa mommy tau sih" grutunya.
Dengan malas Lily bangun dan membersihkan badannya setelaha itu ia berpakaian kantor.
tap tap tap suara langkah kaki Lily menuruti tangga.
"Good Morning"sapa Lily.
"Good morning"jawab mereka semua.
"Kenapa gak semangat anak Daddy"tanya Hendra.
"Masih ngantuk Dad" jawab Lily.
"Weitts Ly matamu kek mata panda" ledek Leon.
"Bisa diem gak" sambil menatap Leon.
"Gak mata lu lucu kek panda" ledek Leon sambil tertawa.
Guys yang cocok visualnya siapa ya tolong saranin ya JANGAN LUPA VOTE JANGAN PELIT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Desmawati
nama daddy nya herman apa hendra sih..
2021-11-23
0
Vivianvellanie
seru
2020-08-17
0
Talaha Talabiu
mantap
2020-06-27
1