"Carpet minus"suruh Taufan.
"Iya iya ini mau diminum"
Lily langsung mengangkat gelasnya.Lily meneguk ludah dengan kaaar.
"Cepat minum mau sampau kapan kamu memandangi kopi tersebut"gertak Taufan.
"Huftt sialan ni bos mommy daddy Lily mau magang di kantor daddy aja" jerit Lily dalam batinnya.
"Iya ini saya minum"ucap Lily.
Lily meminum kopu asin itu dengan susah payah ia langsung menaruh cangkir kopi di meja ia langsung berlari ke arah kamar mandi memuntahkan semua isi kopi tadi.
"Shit asin" umpatjya.
"Alas saja bos sialan brengsek akan ku balas perbuatanmu ini" grutu Lily.
Sepanjang jalan Lily masih menggrutu hingga tiba lagi di ruangan Taufan.Lily lupa mengetuk pintu ia langsung nyelonong masuk.
"Kenapa kamu tidak mengetuk pintu dahuly" tanya Taufan yang masih fokus dengan laptopnya.
"Maaf saya kelupaan tuan"jawab Lily.
"Kamu balik lagi lalu masuk lagi jangan lupa ketok pintu dulu" ucao Taufan.
"Sial muka datar dia ngeselin" gumam dalam batinnya.
Keysa kembali lagi mereplay kejadiannya ia langsung mengetuk pintu.
Tok tok tok....
Lily langsung masuk.
"Apakah sudah benar tuan"tanya Lily.
"Cih gadis kecil ini ingin bermain main denganku" gumam Taufan dalam batinnya.
"Ya karna kamu sudah mengerjai saya tadi kamu harus susun buku tersebut sesuai warnanya"pinta Taufan.
"Sekarang tuan"tanya Lily.
"Tidak mungkin lusa"ucapnya.
"Oya sudah saya bekerja dulu" ucap Lily langsung pergi kemejanya.
Taufan geram atas perbuatan Lily.
"Sekrang Lily cepat"ucap Taufan dengan nada tinggi.
"Iya baiklah jangan marah marah ntar cepet tua"ucap Lily.
"Berani ya kamu ngatain saya" gertak Taufan.
"Iya iya tuan"ucap Lily.
"Dasar bos sialan" umpatnya pelan namun dapat di dengar.
"Kau mengumpati saya"tanya Taufan.
"Tidak tuan mungkin tuan salah dengar"telak Lily.
"Kau pikir saya tuli" sambil mengeratkan gigi.
"Mungkin"ucapnya pelan.
"Kamu ngomong apa"tanya Taufan.
"Mm saya tidaknngomong apa apa"jawab Lily.
"Cepat kerjakan apa yang saya perintahkan"pinta Taufan.
"Iya tuan"jawab Keysa.
Keysa berjalan menghampiri rak buku yang ditunjuk Taufan.
"Hmm banyak banget bukunya "
Keysa berjalan menghampiri rak buku yang di tunjuk Taufan.
"Hufttt"Lily menghela nafas dengan kasar.
Lily segera merombak buku buku tersebut iya menyesuaikan dengan warnanya dengan susah payah Lily memadukan buku yang sama.
****
"Akhirnya selesai juga"
Lily segera menemui Taufan.
"Tuan" panggil Lily.
"Hemm"
"Dih sok cuek orangnya ngeselin" umpatnya dalam hati.
"Saya sudah menyelesaikan apa yang di perintah Bos" tutur Lily.
"Oh ya"
Taufab langsung beranjak dan berjalan ke arah rak buku ia memandanginya terlebih dahulu.
"Rapi juga ni tataannya dan rapi"gumam taufan dalam hatinya.
"Hmm saya gak suka mending tata ulang seperti semula"pinta Taufan.
"Apa tata ulang" teriak Lily.
"Kenapa kamu teriak teriak dengan saya" tanya Taufan sambil mengelus telinganya.
"Maaf kelepasan" ucap Lily.
"Kamu pikir saya tuli" tanya Taufan memasang muka seram.
"Tii dak tuan" ucap Lily terbata bata.
"Apa kamu menolak perintah saya" tanyanya sambil memainkan alisnya.
"Tidak mana berani saya"ucap Lily.
"Bagus kerjakan apa yang saya suruh" printah Taufan.
"Sialan ni rubah" umpatnya.
"Jangan mengumpati saya" ujar Taufan.
"Ti tidak saya tidak mengumpati anda" ujar Lily terbata bata.
"Bagaimana ini orang tau apa dia punya indra ke 6" gumam Lily.
"Kenapa kamu gugup" tanya Taufa.
"Tidak tuan" ucapnya.
"Baik kerjakan apa yang sya printahkan" ujar Taufan.
"Iya saya akan mengerjakannya"ucap Lily.
"Oke" ucapnya langsung meninggalkan Lily.
"Daddy mommy kak Leon inginku teriak dad mom" jerit batin Lily.
Lily membobgjar buku buku yang sydah ia tata.Limy mengingat ngingat semua letak bukunya.
"Buku ini dimana ya"Lily bingung meletakkan buku buku tersebut.
Dengan susah payah Lily mengingat ngingat letak semua buku.
"Huftt akhirnya selesai juga"sambil mengusap peluhnya.
Lily melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Lama banget gue nata di buku"
"Udah waktunya pulang"
Lily segera menghampiri Taufan.
"Tuan" panggil Lily.
"Hmm apa" tanyanya.
"Saya sudah menyelesaikan apa yang di suruh tuan apa saya sudah boleh pulang" tanya Lily.
" Hmm oke tapi bawa laporan ini ke rumahmu "sambil menunjuk beberapa laporan.
"Buset banyak banget" umpatnya dalam hati.
"Ini harus selesai kapan" tanya Lily.
" Taun depan" ucapnya datar.
"Ya sudah masih lama bos" pekiknya.
"Besok ly" ucap Taufan.
"Apa besok" teriak Lily.
"Kamy ini suka banget teriak teriak" ucap Taufan.
"Mau buat gendang telinga saya pecah" sambungnya lagi.
"Tidak tuan" ucap Lily.
"Cepet bawa pulang semua laporan"printah Taufan.
"Hmm iya"ucap Lily.
Lily mengambil setumpuk laporan.
"Saya pulang bos" ucapnnya namun Taufan tak menjawabnya.
Lily menggrutu di sepanjang jalan hingga sampai parkiran.
"Huftt gue lembur hari ini semangat demi nilai" ucap Lily.
Lily segera menancap pedal mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.
Di tengah perjalan Lily melihat sosok wanita agak jauh darinya yang ia pernah temui sedang berdiri di samping mobil.Lily mengingat ngingat siapa wanita itu.
"Hmm itu kan kak Elif" ucapnya.
Lalu Lily memberhentikan mobilnya di depan mobil Elif.
"Kenapa dengan mobilnya" tanya Lily.
Elif sejenak memperhatikan Lily.
"Ini kan pacarnya Leon"gumamnya dalam hati.
" Ini mogok kamu siapa" tanyanya.
"Oh iya kenalin saya Lily"sambil menyulurkan tangannya.
"Saya Elif" membalas uluran Lily.
"Saya antar pulang kak" tawar Lily.
"Tidak usah panggil kak usia kita tidak terpaut jauh" ucap Elif.
"Oke Elif"ucap Lily.
"Gimana kak saya antar pulang aja" tawar Lily.
"Tidak saya tidak mau merepotkan kamu" tolak Elif.
"Saya tidak merasa di repotkan" ujar Lily.
"Baiklah mobilku tinggal tunggu orang bengkel kesini" ujar Elif.
Elif dan Lily segera masuk ke mobil.
"Kamu pacarnya Leon" tanya Elif.
"Hahaha" Lily tetawa.
Elif mengernyitkan dahi.
"Aku bukan pacarnya Leon kamu mengada mengada" ucap Lily.
"Bukannya kamu sma Leon yang makan eskrim sedang kencan berdua" ujar Elif.
"Ha apa kencan"tanya Lily.
"Iya" jawab Elif.
"Hahahaa kencan sma kakakku" ucap Lily.
"Ha maksudnya" tanya Elif.
" Leon itu saudaraku dia kakakku" terang Lily.
"Ah gue salah paham sma ni anak" gumam Elif dalam batinnya.
"Kaka cemburu ya" goda Lily.
"Tidak siapa yang cemburu"Elif salah tingkah.
"Udah jujur deh kak" goda Lily.
"Tidak aku gak cemburu" ucap Elif.
"Kenapa kamu salting ayo" goda Lily.
"Udah ah gak pokoknya gak" telak Elif.
"Rumah kamu di gang mana" tanya Lily.
"Di gang situ lurus lalu belok kanan" ujar Elif.
Lily mengangguk dan segera langsung melajukan mobil yang dibilang Elif.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Desmawati
namanya lily atau keysha sih,sering kali tu jd bingung baca nya...
2021-11-23
0
Anna Maniezt
eps, ini bkin aq skit prut aj, luch si taufan ma si lily🤣🤣🤣
2020-09-02
2
Siti Nur Hamzah
seru ngakak habis
2020-08-29
1