Bab 9

"Lah ngapa lo berhenti Jod"tanya Lily sambil cengengesan.

"Lah elu sayang masak iya gue di cap pembinor"ujar Jodi.

"Apaan tu pembinor tanya Cherry sok polos.

"Iddih sok polos banget lu Cher"sindir Lily.

"Emang gue polos Lily sayang"ujarnya cengengesan.

"Dih cher pembinor ialah Perebut bini orang"terang Jodi.

"Buahahah cocok buat lu" Ujar Cherry sambil tertawa terbahak bahak.

"Aih jangan mak gue gak ngajarin kek gitu" ucap Joddi.

"Apaan si cepet makan tu soto ntar si bos ngomel ngomel" ujar Lily.

"Siap bos"ucap mereka berdua.

"Eh jod kenapa lu ngejar ngejar gue" tanya Lily.

"Lily sayang karena gue sayang ama lu" terang Jodi.

"Eh kenapa lu gak ngejar si Cherry aja" ujarnya yang spontan membuat Cherry tersedak.

Uhukkk...Uhukk...

Lily langsung menyodorkan jus ke Lily.

"Thanks Lily" ucap Cherry.

"Eh itu punya gue Ly" protes Joddi.

"Udah lah jangan pelit lu minum aja punya Cherry" ujar Lily sambil tertawa.

"Sialan lu Ly gue pikir minuman gue" Cherry yang mulai kesal.

"Uttu Cherryku sayang sini dong jangan ngambek"bujuk si Lily.

"Tauk ah Ly" Cherry ngambek.

"Biar satu rasa Cher spa tau dia Jodoh lu" Ledek Lily cengengesan.

"Amit amir ****" ucap mereka berudua bersamaan.

"Cie jawabnya aja barengan ntar jodoh lo"Ledek Lily.

"Ogah" bantah mereka berdua secara bersamaa.

"Hmm cieee tu barengan lagi"ledek Lily.

"Ogah Ly gue gak mao amit amit deh Ly" ujar Cherry dengan menatap sinis si Joddi.

"Gue juga ogah spa yang mau sma lu" ujar Joddi sambil menatap Cherry tak kalah sengit.

"Udah ah kalian jangan brantem ntar jodoh tau rasa kalian berdua" goda Lily lagi.

"Ogah Ly gue gak demen dedemit kek gini"bantah Cherry.

"Enak aja lo ngatain dedemit lo tu kunti" balas Jodi tak kalah sengit.

"Hahaha kalian berantem mulu lucu deh"sahut Lily.

"Jangan mangap Ly ntar lalat masuk mulut lo" sindir si Cherry.

"Upss lalat gak kira nempelin cwek cantik kek gue"ujar Lily pdnya.

"Mulai dah anak"gumam pelan Cherry namun terdengar samar.

"Ngomong apaan lu"tanya Lily yang mendengar ucapan si Cherry yang samar samar.

"Gak ngomong apa apa serah lu deh"sangkal Cherry.

"Udah deh Lily sayang cintangue sayang gue hanya buat lu" goda Joddi ke Lily.

"Simpen sayang cinta lu buat orang yang mencintai lu saat nanti"ujar si Lily.

"Tapi gueeee..."

Belum selesai Joddi menyampaikan kalimatnya waktu makan siang sudah habis.

"Ayok ah balik kerja ntar bos songong ngamuk"ajak Lily.

"Sejak kapan Lyra Atmaja takut sama seseorang"goda si Cherry.

"Sejak dia ngancem nilai gue"ujar Lily kesal.

"Hahaha" Cherry tertawa terbahak bahak.

"Udah ah gue duluan bye"ujar Lily sambil berlalu pergi meninggalkan ke 2 sahabatnya.

"Gue cabut juga Jod bye"ucap Cherry berlalu pergi.

"Lah Cher kenapa gue di tinggalin sih" teriak Joddi yang di hiraukan oleh Cherry.

Joddi pun menyusul kedua sahabatnya yang telah berlalu pergi.

***

Saat sudah di depan ruangan presdir Lily mengomel.

"Huftt kenapa gue harus jadi asisten pribadinya sih sebel gue bos gue gesrek sialan" gerutu Lily tanpa disadari Taufan berada di belakangnya.

"Sial gadis ini berani sekali dia mengumpati gue" gumam Taufan dalam hatinya.

"Ehemmm" dehem Taufan.

"Sialan bos ini mengagetkan saja"gumam dalam batinnya.

"Ehhh bos" sapa Lily.

"Dia denger gak ya yang tdi gue ucapin"gumam Lily dalam batinnya sambil menggigit bibir bawahnya.

"Hemm" jawabnya datar.

"Aih muka si bos tetep aja datar apa ibunya ngidam tembok ya yang selalu datar" Lily membayangkam hingga semyum semyum sendiri.

"Kenapa kamu senyum senyum sendiri" tanya Taufan heran.

"Emm tidak apa apa bos" jawab Lily.

"Apa kamu gila"tanya Taufan.

"Sial ni orang ngatain gue gila" umpatnya dalam hati.

"Enak saja saya masih waras bos"ujar Lily.

"Sebaiknya kamu pergi ke psikolog liat sikis kejiwaanmu" ucap Taufan sambil masuk ke dalam ruangannya.

Lily masih mematung di depan.

"Sialan gue di katain gila awas aja lu bos" grutu Lily sambil berjalan masuk ke ruangan.

Bruggg

"Awww " ringis Lily.

"Kalo jalan itu pakek mata liat jalannnya jangan asal jalan" ujar Taufan.

"Jalan itu pakek kaki bos,bos sih berhenti di sini" ujar Lily.

"Serah saya mau berhenti di mana aja"ujar Taufan.

"Okey tuan yang terhomat baik lah saya permisi dulu" ucap Lily dengan sopan.

"Eittsss mau kemana" cegah Taufan.

"Apa lagi tuan Taufan putra"tanya Lily yang mulai geram.

"Bikinkan saya kopi" printah si Taufan.

"Kenapa harus saya sih tuan itu kan tugas dari ob" terang si Lily.

"Serah saya saya mau merintah kamu apa aja" ujar Taufan.

"Tapi saya tidak mau ini bukan tugas saya" tolak Lily.

"Kamu nolak perintah saya" ucap Taufan sambil menatap sinis.

"Iya"ucap Lily sambil menatap tak kalah sinis.

"Mau saya kasih nilai rendah" ujarnya sambil menaikkan satu alisnya.

"Shit selalu mengancam" umpatnya dalam batinnya.

"Huffft" Lily menghela napas dengan kasar.

"Baiklah saya bikinkan kopi" Lily hendak pergi ke pantry namun Taufan mencegahnya.

"Tunggu" panggil Taufan.

"Apa lagi" tanya Lily.

"Buatkan saya kopi takarannya 2 sendok gula 2 sendok kopi jangan ada yg lebih dan yang kurang" jelas Taufan.

"Haissh ni orang kan takarannya sama seperti orang yang buat" gumamnya dalam batinnya.

"Oke tuan ada lagi" tanya Lily

"Tidak sudah cepat sana" usir Taufan.

Lily segera pergi ke pantry di sepanjang jalan Lily tak berhenti menggrutu.

"Dasar menyebalkan" umpatnya.

"Siang mb Lily" sapa karyawan.

"Eh siang jg mb" jawab Lily.

"Mau kemana mba" tanya karyawan tersbut.

"Mau ke pantry mba" jawabnya.

"Oh ya sudah saya duluan ya mb" ujarnya.

"Iya mb"ucap Lily.

***

Sesampainya di pantry Lily segera meracik kopi.

"Emm ada garam" ujarnya sambil tersenyum licik.

Lily mencampurkan garam bukan gula ke kopi milik Taufan.Lily segera membawa ke ruangan taufan.

Tok tok tok.

"Tuan ini kopinya" ucap Lily sambil menaruh kopi di meja.

"Kamu gak campurkan sianida kan ke kopi ini"tanya Taufan.

"Tidak tuan" jawab Lily.

"Kalo begitu kamu minum" printah Taufan.

"Ini kan kopi tuan buat tuan saja " ambigu Lily.

"Sudah cepet minum" printah taufan.

" Mm tidak tuan saya sudah kenyang" Lily berambigu.

"Kalo kamu tidak mencampurkan sianida cepet buktikan"ujar Taufan.

"Baiklah saya minum" ujar Lily.

"Shit senjata makan tuan ini mah" grutu Lily dalam batinnya.

hay gaesss aku dah upp ya tolong vote likenya jangan lupa tinggalkan jejak

Terpopuler

Comments

Desmawati

Desmawati

haaahaaa....senjata makan tuan lily🤣🤣🤣

2021-11-23

0

Vivianvellanie

Vivianvellanie

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2020-08-17

0

Netty Ishak

Netty Ishak

jangan diminum beneran pura- pura aja hehebe

2020-07-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!