Lily segera mandi ia sangat lelah akan hal Ini sedari tadi sudah bekerja dengan sekuat tenaga.
Leon langsung menelpon Taufan. Ia menayakan Apa yang terjadi pada adiknya.
Telfonpun tersambung.
"Hallo bro ada lo nelpon gue" ucap Taufan di sebrang telfon.
"Gue mau nanyak ma lo"ucap Leon.
"Nanya apa bro" ucap Taufan.
"Lo apain adek gue sepulang dari kantor lo dia ngerekek sama gue" ujar Leon.
"Ngerekek apa dia sama lo bro" Tanya Taufan mengernyitkan dahinya.
"Dia minta berhenti magang di kantor lo lo apakan adek gue" Tanya Leon tegas.
" Hahaha tenang tenang bro gue cuma ngerjain dia tentang laporan soalnya di manja banget" ujar Taufan terkekeh.
" Eh buset dah lo emang adek gue di manja sama gue dan keluarga gue maklum dah gue gak akan mindahin dia dari kantor lo biar dia mandiri" ucap Leon.
"Yoi bro udah gue tutup dulu" ujar Taufan.
Taufan akhirnya menutup sambungan telponnya.
Lily selesai mandi ia langsung turun ke bawah untuk menikmati makan malam.
"Malam semua Mommy Daddy" sambil mencium pipi mereka.
"Malam anak Mommy dan Daddy"ucap mereka.
"Gue gak di sapa nih"sahut Leon.
"Tauk ah mles gue ke lo"ujar Lily sewot.
"Lily"sahut Daddy dengan tegas.
Lily tau apa maksud dadyny tersebut.
"Malam kak Leon yang ganteng"sapa Lily.
"Malam Lilyku sayang"ujar Leon.
Mommy yang melihat tingkah kakak adik itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
"Udah kalian makan jangan nge drama mulu"sahut Mommy.
Mereka berdua hanya mengangguk.Mereka semua makan tanpa ada yang bicara itulah tradisi keluarga mereka karna orang yang makan sambil berbicara itu tidak sopan.
Selesai makan para pelayan membereskan meja makan.Ini kesempatan Lily merengek pada Daddynya.
"Daddy Lily boleh minta sesuatu"rengek Lily pada Daddynya.
"Apa"tanyanya.
"Palingan dia minta mobil lagi dad"sahut Leon.
"Diam deh kak" ujar Lily pada Leon.
"Daddy janji kabulkan yang Lily minta ya"ujar Lily.
"Jika permintaanmu daddy sanggup maka akan dady penuhi begitupun sebaliknya" ujar Daddy pada Lily.
"Permintaan Lily gak ribet kok"ucap Lily.
"Udah lo bilang aja apa permintaan lo Ly lama amat"sahut Leon.
"Udah deh Leon jangan ganggu adekmu"sahut Momny pada Leon.
"Tuh dengerin apa kata Mommy bang"ujar Lily pada Leon.
"Iya mom"ujar Leon pada mommy.
"Lily mau magang di kantor daddy aja ya"Rengek Lily.
"Kalo itu daddy gk setuju kamu magang di tempatnya taufan"ucap Daddy.
"Ayolah Dad Lily magang di kantor daddy ya"rengek Lily.
"Tetep gak boleh Lily"ucap Daddy.
"Kak Leon bantuin gue""Rengek Lily pada Leon.
"Gue setuju sama Daddy"ucap Leon.
"Mommy bantuin Lily"rengek Lily pada Mommynya.
"Mommy nurut daddy karna itu yang terbaik"ujar Mommynya.
"Lyra keputusan Daddy tetap kamu magang di tempat Taufan"ujar daddynya.
Mendengar kata Lyra ia seakan bungkam jika daddynya sudah bilang Lyra maka itu tidak bisa di bantahnya.
"Iya dad aku akan tetap magang disana" ujar Lily sambil berdiri dan meninggalkan ruang makan Lily pergi ke kamarnya ia segera berganti pakaiannya dengan piama dan merebahkan di ranjang memejamkan matanya.
***
Disisi lain di keluarga Nararya tengah membicarakan sesuatu yang penting.
"Umur kamu sudah mulai pas untuk menikah nak" ujar Papa.
uhuk uhuk Taufan tersedak akan minumnya.
"Pelan pelan sayang" sahut mama.
"Maksud papa apa" tanya Taufan tak mengerti apa maksud papanya.
"Papa ingin kamu menikah dengan anak temen papa"ujar Papa.
"Tapi Taufan punya pacar pa" ujar Taufan.
"Jika kamu bisa meyakinkan pacarmu itu yang barbar untuk menikah papa tidak akan menjodokahmu dengan anak temen papa papa kasih waktu kamu 1 minggu"ucap papa.
"Baik pa aku akan membujuknya" ujar Taufan.
Taufan langsung bergegas ke kamarnya ia langsung menghubungi kekasihnya.
"Apa kau ada waktu besok" tanya Taufan.
" Ada apa sayang"tanyanya balik.
"Besok temui aku di caffe seperti biasa aku mau membicarakan hal yang penting"ujar Taufan.
"Kenapa gak di telfon aja sayang" ucapnya.
"Aku ingin bicara serius kita harus bicara secara langsung" ujar Taufan.
"Baiklah aku sibuk sayang aku tutup dulu" ucapnya.
Telfonpun terputus Taufan membuka laptopnya ia segera mengerjakan pekerjaan kantornya.Taufan memijit keningnya ia mempunyai banyak masalah dengan papanya yang mau di jodohkan.
****
Keesokan paginya Lily pergi ke kantor dengan mobil barunya.Ia melajukan dengan kecepatan tinggi Lyra sangat lah suka dengan kebut kebutan sejak dari kecil ia sudah biasa dikenalkan oleh kakaknya kebut kebutan.
"Pagi mbk" ucap Lily ke semua karyawan.
"Pagi juga" ucapnya.
"Hufttt bos setan belum datang syukur deh semoga gak datang aja" gumam Lily
"Apa yang kamu bilang" ucap Taufan mengagetkan Lily.
"Eh bos ngagetin aja untung saya gak punya riwayat jantungan" ujar Lily sambil mengelus dadanya.
"Saya tidak perduli" ucapnya.
"cih songong dia" gumam dalam batinnya.
"Ini berkas kamu kerjakan saya ada urusan keluar sebelum makan siang ini sudah selesai" ujar Taufan.
"Ba ba ik tuan" ucap Lily.
"Hufft banyak banget apa selesai nih sampai makan siang" gerutu Lily.
"Gue kutuk yang jadi istri lo gak akan bahagia"gerutu Lily.
Lily mengerjakan laporannya yang sangat banyak ia harus menyelesaikan sesingkat mungkin.
"Bisa kram nih tangan gue" gerutu Lily.
Dengan mulut yang masih menggrutu iya terus mengerjakan laporan yang disuruh bosnya.
****
Selepas dari kantor Taufan melajukan mobilnya ke arah cffe yang sudah di rencanakan tadi malam.
Tak lama mobil fearewi hitam sudah memasuki area caffe x ia pun turun dengan pakaian kantor dan kaca mata hitam yang membuat ketampanannya semakin keluar.
Taufan menuju tempat privat yang sudah ia pesan disana sudah kekasihnya yang menunggunya.
"Sayang" ucap sisil sambil memeluk Taufan.
"Iya sayang" ucap Taufan.
"Kamu mau pesan makan apa sayang" tanya sisil pada Taufan.
"Aku samain aja kayak kamu" ujar Taufan.
" Hmm baiklah"ucap sisil.
"Pelayan" panggil sisil.
"Kita pesan es jeruk 2 spageti 2" ucap Sisil pelayan tersebut mengannguk.
"Sayang kamu mau ngomong apa" tanya sisil.
"Aku mau..." ucapan Taufan terputus akibat pelayan mengantarkan makanannya.
" Kita makan dulu" ucap Sisil Taufan mengiyakan.
Selesai makan.
"Sayang aku mau ngomong sesuatu" ucap Taufan.
"Apa itu" tanya Sisil.
"Aku mau kita menikah" ujar Taufan.
" Apa me ni kah" Sisil kaget dan mengeja kalimatnya.
"Iya apa kamu mau" tanya Taufan.
"Tapi aku belum siap"ujar Sisil.
"Tapi papa mau kita menikah jika tidak aku di jodohkan" ujar Taufan.
hay balik lagi aku maap ya aku fokus ke novelku yang satunya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Vivianvellanie
bagus ceritanya
2020-08-17
0
Daviano Aditya Putra Pehung
visualnya donk thor... biar seru...
2020-07-03
2
Talaha Talabiu
mampir lagi
2020-06-23
1